Professional Documents
Culture Documents
HEPATITIS A, B DAN
C
Family: Picornaviridae
Genus: Hepatovirus
Species: Hepatitis A virus
Kriteria
Kriteria Penolakan
Penolakan Sampel
Sampel
--Hemolisis
Hemolisis :: Mutlak
Mutlak
--Ikterik
Ikterik :: Tidak
Tidak Mutlak
Mutlak
--Lipemik
Lipemik :: Tidak
Tidak Mutlak
Mutlak
--Beku
Beku Ulang
Ulang :: Mutlak
Mutlak
Anti
Anti HAV
HAV Total
Total dan
dan Anti
Anti HAV
HAV IgM
IgM
Penanganan
Penanganan Khusus
Khusus
1.
1. Spesimen
Spesimen yang
yang mengandung
mengandung endapan,
endapan,
eritrosit,
eritrosit, partikel,
partikel, fibrin
fibrin maka
maka spesimen
spesimen
Disentrifuge
Disentrifuge pada
pada 10.000
10.000 gg selama
selama 10
10 menit.
menit.
2.
2. Spesimen
Spesimen yang
yang disimpan
disimpan >> 33 hari
hari pada
pada 2-8
2-8 C
C
harus
harus disentrifuge
disentrifuge ulang
ulang sebelum
sebelum dikerjakan.
dikerjakan.
3.
3. Spesimen
Spesimen lipemik
lipemik disentrifuge
disentrifuge pada
pada 10.000g
10.000g
selama
selama 10
10 menit,
menit, dan
dan pisahkan
pisahkan ke
ke wadah
wadah
sekunder
sekunder bagian
bagian yang
yang jernih.
jernih.
4.
4. Spesimen
Spesimen yang
yang diambil
diambil dari
dari pasien
pasien dengan
dengan
terapi
terapi heparin,
heparin, proses
proses koagulasi
koagulasi tidak
tidak
sempurna
sempurna dan
dan dapat
dapat mengakibatkan
mengakibatkan hasil
hasil
tidak
tidak konsisten
konsisten karena
karena adanya
adanya fibrin.
fibrin.
Untuk
Untuk mencegah
mencegah spesimen
spesimen membeku
membeku
sebagian,
sebagian, maka
maka gunakan
gunakan sampel
sampel plasma
plasma
5.Spesimen
5.Spesimen yang
yang dibekukan
dibekukan harus
harus dibiarkan
dibiarkan
mencair
mencair dan
dan kemudian
kemudian disentrifuge
disentrifuge sebelum
sebelum
dikerjakan
dikerjakan untuk
untuk menghilangkan
menghilangkan partikel
partikel
dan
dan menjamin
menjamin konsistensi
konsistensi hasil
hasil
6.
6. Tidak
Tidak boleh
boleh menggunakan
menggunakan sampel
sampel yang
yang
terinaktivasi
terinaktivasi panas
panas
7.
7. Hindari
Hindari penggunaan
penggunaan sampel
sampel yang
yang
terkontaminasi
terkontaminasi
ANALITIK
ANALITIK Anti
Anti HAV
HAV
Uraian Advia Centaur Axsym
Metode Chemiluminescens MEIA
Traceability WHO Second
International Std
Sensitivitas 100 % 99.74 %
Spesifisitas 100 % 98.96 %
Cross Tidak ada Tidak ada
Reactivity
Nilai Normal Nonreactive Nonreactive
Interpretasi NR : < 20 mIU / mL NR : S/CO 1.001 – 3.000
R : S/CO 0.000 – 1.000
Hasil R : > 20 mIU / mL Invalid S/CO > 3
(retested)
ANALITIK
ANALITIK Anti
Anti HAV
HAV IgM
IgM
Uraian Advia Centaur Axsym
Metode Chemiluminescens MEIA
Traceability WHO Second
International Std
Sensitivitas 100 % 99.59 %
Spesifisitas 100 % 100 %
Cross Tidak ada
Reactivity
Nilai Normal Nonreactive Nonreactive
Interpretasi NR : S/CO < 0.80 NR : Index > 1.20
Borderline : 0.80 - < 1.20 Borderline : 0.80 – 1.20
Hasil R : S/CO > 1.20 R : Index < 0.80
Immunochemiluminescent
Prinsip :
Reaksi immunoassay dengan membentuk senyawa
yang reaktif dan tidak stabil sehingga mengeluarkan
energi (dalam bentuk cahaya)
Kelebihan :- 12 15
Interpretasi
Interpretasi Hasil
Hasil ::
NONREACTIVE
NONREACTIVE :: Index Index Value
Value << 0.80
0.80
BORDERLINE
BORDERLINE :: Index
Index Value
Value 0.80 1.20
0.80 –– 1.20 Lakukan
Lakukan
Pengulangan
Pengulangan dengan
dengan sampel
sampel yang
yang sama,
sama, jika
jika hasil
hasil
tetap
tetap Borderline
Borderline maka
maka Hasil
Hasil dikeluarkan
dikeluarkan dengan
dengan
catatan
catatan MOHON
MOHON PERIKSA
PERIKSA ULANG
ULANG 11 MINGGU
MINGGU KEMUDIAN
KEMUDIAN
Tujuan
Tujuan pemeriksaan
pemeriksaan ulang
ulang untuk
untuk membedakan
membedakan antaraantara
Peningkatan
Peningkatan kadar
kadar Anti
Anti HAV
HAV IgM
IgM yang
yang disertai
disertai
infeksi
infeksi HAV
HAV Akut
Akut dengan
dengan penurunan
penurunan atau atau perubahan
perubahan
kadar
kadar Anti
Anti HAV
HAV IgM
IgM Sebagai
Sebagai proses
proses recovery.
recovery.
REACTIVE
REACTIVE :: Index
Index Value
Value >> 1.20
1.20
Diagnosis
HAV Total, HAV IgM and ALT following Hepatitis A
virus infection
Although the virus is excreted in the feces towards
the end of the incubation period, specific diagnosis
is made by the detection of Hepatitis A virus specific
IgM antibodies in the blood.[21] IgM antibody is only
present in the blood following an acute hepatitis A
infection. It is detectable from one to two weeks
after the initial infection and persists for up to 14
weeks. The presence of IgG antibody in the blood
means that the acute stage of the illness is past and
the person is immune to further infection. IgG
antibody to HAV is also found in the blood following
vaccination and tests for immunity to the virus are
based on the detection of this antibody.[21]
During the acute stage of the infection, the
liver enzyme alanine transferase (ALT) is
present in the blood at levels much higher
than is normal. The enzyme comes from
the liver cells that have been damaged by
the virus.[22]
Hepatitis A virus is present in the blood, (
viremia), and feces of infected people up to
two weeks before clinical illness develops.
[22]
HEPATITIS B
Virologi
Virus classification
Group: Group VII (
dsDNA-RT)
Family: Hepadnaviridae
Genus: Orthohepadnavirus
Species: Hepatitis B virus
STRUKTUR HBV
Dengan mikroskop elektron, ada 3 partikel
HBV :
1. Partikel HBsAg spherical (22 nm)
2. Partikel filamen/ tubular HBsAg
3. Partikel Dane, suatu virion lengkap
(42 nm). Tersusun dari ds DNA, DNA
Polimerase, protein core (HBcAg,
HBeAg).
A simplified drawing of the HBV
particle and surface antigen
ORGANISASI GENOM HBV
Parameter Keterangan
HBsAg,Anti HBsAg,Anti HBe Current / Past
Infection
IgM Anti HBc Acute Infection
b
Non-PCR methods
infection
Patients with chronic HBV infection usually have detectable
d
Kriteria
Kriteria Penolakan
Penolakan Sampel
Sampel
--Hemolisis
Hemolisis :: Mutlak
Mutlak
--Ikterik
Ikterik :: Tidak
Tidak Mutlak
Mutlak
--Lipemik
Lipemik :: Tidak
Tidak Mutlak
Mutlak
--Beku
Beku Ulang
Ulang :: Mutlak
Mutlak
Penanganan
Penanganan Khusus
Khusus
1.
1. Spesimen
Spesimen yang
yang mengandung
mengandung endapan,
endapan,
eritrosit,
eritrosit, partikel,
partikel, fibrin
fibrin maka
maka spesimen
spesimen
Disentrifuge
Disentrifuge pada
pada 10.000
10.000 gg selama
selama 10
10 menit.
menit.
2.
2. Spesimen
Spesimen lipemik
lipemik disentrifuge
disentrifuge pada
pada 10.000g
10.000g
selama
selama 10
10 menit,
menit, dan
dan pisahkan
pisahkan ke
ke wadah
wadah
sekunder
sekunder bagian
bagian yang
yang jernih.
jernih.
3.
3. Spesimen
Spesimen yang
yang diambil
diambil dari
dari pasien
pasien dengan
dengan
terapi
terapi heparin,
heparin, proses
proses koagulasi
koagulasi tidak
tidak
sempurna
sempurna dan
dan dapat
dapat mengakibatkan
mengakibatkan hasil
hasil
tidak
tidak konsisten
konsisten karena
karena adanya
adanya fibrin.
fibrin.
Untuk
Untuk mencegah
mencegah spesimen
spesimen membeku
membeku
sebagian,
sebagian, maka
maka gunakan
gunakan sampel
sampel plasma
plasma
4.Spesimen
4.Spesimen yang
yang dibekukan
dibekukan harus
harus dibiarkan
dibiarkan
mencari
mencari dan
dan kemudian
kemudian disentrifuge
disentrifuge sebelum
sebelum
dikerjakan
dikerjakan untuk
untuk menghilanga
menghilanga partikel
partikel
dan
dan menjamin
menjamin konsistensi
konsistensi hasil
hasil
5.
5. Tidak
Tidak boleh
boleh menggunakan
menggunakan sampel
sampel yang
yang
terinaktivasi
terinaktivasi panas
panas
6.
6. Hindari
Hindari penggunaan
penggunaan sampel
sampel yang
yang
terkontaminasi
terkontaminasi
ANALITIK
ANALITIK HBsAg
HBsAg
Metode : MEIA
Sensitivitas : 0.17 – 0.60 ng/mL
Spesifisitas : 99.95 %
Semua sampel harus dikerjakan dalam waktu 3
jam setelah sampel dimasukkan ke alat.
Cek apakah ada gelembung udara pd spl
Kalibrasi dan kontrol sesuai dengan ketentuan
Tidak mencampur reagen yang berbeda no
lotnya
Tidak mencampur index calibrator yang berbeda
no lotnya
MEIA (Microparticle Enzyme
Immunoassay)
Prinsip :
Pada teknologi MEIA digunakan partikel kecil
dalam ukuran submikron yang berbentuk suspensi.
Dipermukaannya dilekatkan molekul
antigen/antibodi spesifik
Kelebihan
Luas permukaan mikropartikel yang jauh lebih besar
membuat waktu inkubasi menjadi lebih cepat -->
pemeriksaan lebih cepat dibanding imunoassay
lainnya
ALUR PENGERJAAN HBsAg DI ALAT AXSYM
Sampel pasien
Validasi
Validasi Hasil
Hasil ::
1.
1. S/N
S/N Indeks
Indeks Kalibrasi
Kalibrasi terhadap
terhadap reagen
reagen BB dalam
dalam range
range
S/N
S/N :: 0.60
0.60 –– 1.45
1.45
2.
2. S/N
S/N Kontrol
Kontrol Positif
Positif terhadap
terhadap reagen
reagen BB harus
harus >> == 7.0
7.0
3.
3. %
% NEUT
NEUT kontrol
kontrol positif
positif harus
harus >=
>= 50%
50% dan
dan dinyatakan
dinyatakan
POSITIF
POSITIF
Pembacaan
Pembacaan Hasil
Hasil
-- Hasil
Hasil dinyatakan
dinyatakan POSITIF
POSITIF terhadap
terhadap reagen
reagen BB bila
bila S/N
S/N
sampel
sampel terhadap
terhadap reagen
reagen BB >=
>= 1.50
1.50
-- Neutralisasi
Neutralisasi dinyatakan
dinyatakan POSITIF
POSITIF bila
bila %
% NEUT
NEUT >> 50%50%
dinyatakan
dinyatakan positif
positif pada
pada kolom
kolom INTERPRETASI
INTERPRETASI
Interpretasi
Interpretasi Hasil
Hasil
Interpretasi sampel Interpretasi sampel Interpretasi
tanpa pengenceran dengan pengenceran
R/B % NEUT R/B DIL % NEUT
DIL
+ + - None Konfirmasi (+)
+ None + + Konfirmasi (+)
+ + + + Konfirmasi (+)
- None - None Negatif
+ None - None Positif Non
Konfirmasi**
+ None + None Ulang HBsAg
konfirmasi dg
pengenceran
1 : 25.000
** Disarankan untuk periksa ulang 6 minggu kemudian
POSTANALITIK
POSTANALITIK Anti
Anti HBs
HBs
Validasi
Validasi Hasil
Hasil ::
1.
1. Sampel
Sampel memenuhi
memenuhi persyaratan
persyaratan
2.
2. Nilai
Nilai kalibrasi
kalibrasi OK
OK
3.
3. Hasil
Hasil kontrol
kontrol dalam
dalam range
range yang
yang ditentukan
ditentukan dalam
dalam
kit
kit insert
insert
Interpretasi
Interpretasi Hasil
Hasil ::
NEGATIF
NEGATIF :: Hasil
Hasil sampel
sampel dengan
dengan konsentrasi
konsentrasi << 10
10 mIU/mL
mIU/mL
POSITIF
POSITIF :: Hasil
Hasil sampel
sampel dengan
dengan konsentrasi
konsentrasi >=
>= 10
10 mIU/mL
mIU/mL
ANALITIK
ANALITIK HBeAg
HBeAg
Metode
Metode :: MEIA
MEIA
Sensitivitas
Sensitivitas :: 99.64%
99.64%
Spesifisitas
Spesifisitas :: 99.51%
99.51%
Perhitungan
Perhitungan ::
Axsym
Axsym System
System menghitung
menghitung rate
rate Cutoff
Cutoff (CO)
(CO)
Menggunakan
Menggunakan rate rate rata-rata
rata-rata Index
Index Calibrator
Calibrator
CutOff
CutOff Rate
Rate (CO)
(CO) == Index
Index Calibrator
Calibrator Mean
Mean Rate
Rate
Hasil
Hasil dihitung
dihitung berdasarkan
berdasarkan ratio
ratio rate
rate sampel
sampel (S)
(S)
Terhadap
Terhadap rate
rate cutoff
cutoff (CO)
(CO) untuk
untuk setiap
setiap sampel
sampel
SS // CO
CO == Sampel
Sampel Rate
Rate // CutOff
CutOff Rate
Rate
POSTANALITIK
POSTANALITIK
Validasi
Validasi Hasil
Hasil
1.
1. Sampel
Sampel memenuhi
memenuhi persyaratan
persyaratan
2.
2. Nilai
Nilai kalibrator
kalibrator OK
OK
3.
3. Nilai
Nilai kontrol
kontrol masuk
masuk dalam
dalam batasan
batasan
kit
kit insert
insert
Interpretasi
Interpretasi Hasil
Hasil
NON
NON REACTIVE
REACTIVE :: SS // COCO << 1.00
1.00
REACTIVE
REACTIVE :: SS // CO
CO >> 1.00
1.00
ANALITIK
ANALITIK Anti
Anti HBc
HBc IgM
IgM
Metode
Metode :: MEIA
MEIA
Sensitivitas
Sensitivitas :: 99.93%
99.93%
Spesifisitas
Spesifisitas :: 100%
100%
Perhitungan
Perhitungan ::
Axsym
Axsym System
System menghitung
menghitung Index
Index Value
Value Core-M
Core-M
Berdasarkan
Berdasarkan pada
pada Ratio
Ratio Rate
Rate Sampel
Sampel terhadap
terhadap
Rata-rata
Rata-rata rate
rate Calibrato
Calibrato Index
Index untuk
untuk sampel
sampel
Index
Index == Rate
Rate Sampel
Sampel // Index
Index Calib
Calib Mean
Mean Rate
Rate
POSTANALITIK
POSTANALITIK
Validasi
Validasi Hasil
Hasil
1.
1. Sampel
Sampel memenuhi
memenuhi persyaratan
persyaratan
2.
2. Nilai
Nilai kalibrator
kalibrator OK
OK
3.
3. Nilai
Nilai kontrol
kontrol masuk
masuk dalam
dalam batasan
batasan
kit
kit insert
insert
Interpretasi
Interpretasi Hasil
Hasil
NON
NON REACTIVE
REACTIVE :: Index
Index Value
Value << 0.80
0.80
BORDERLINE
BORDERLINE :: IndexIndex Value
Value 0.80
0.80 –– 1.20
1.20
Disarankan
Disarankan untuk
untuk melakukan
melakukan pengulangan
pengulangan
Pemeriksaan
Pemeriksaan 11 minggu
minggu kemudian.
kemudian.
REACTIVE
REACTIVE :: Index
Index Value
Value >> 1.00
1.00
ANALITIK
ANALITIK Anti
Anti HBc
HBc
Metode
Metode :: MEIA
MEIA
Sensitivitas
Sensitivitas :: 99.9%
99.9%
Spesifisitas
Spesifisitas :: 100%
100%
Perhitungan
Perhitungan ::
Ada
Ada atau
atau tidaknya
tidaknya Anti
Anti HBc
HBc di
di dalam
dalam sampel
sampel
Ditentukan
Ditentukan dengan
dengan membandingkan
membandingkan raterate sampel
sampel
Terhadap
Terhadap rate
rate cutoff
cutoff yang
yang ditentukan
ditentukan index
index
Kalibrasi
Kalibrasi Asxym
Asxym Core.
Core. Jika
Jika rate
rate pembentukan
pembentukan
Produk
Produk fluoresen
fluoresen di
di dalam
dalam sampel
sampel kurang
kurang atau
atau
Atau
Atau sama
sama dengan
dengan rate
rate cutoff
cutoff maka
maka sampel
sampel
Dikatakan
Dikatakan REAKTIF
REAKTIF
POSTANALITIK
POSTANALITIK
Validasi
Validasi Hasil
Hasil
1.
1. Sampel
Sampel memenuhi
memenuhi persyaratan
persyaratan
2.
2. Nilai
Nilai kalibrator
kalibrator OK
OK
3.
3. Nilai
Nilai kontrol
kontrol masuk
masuk dalam
dalam batasan
batasan
kit
kit insert
insert
Interpretasi
Interpretasi Hasil
Hasil
NON
NON REACTIVE
REACTIVE :: SS // CO
CO == 1.001
1.001 –– 3.000
3.000
REACTIVE
REACTIVE :: SS // CO
CO == 0.000
0.000 –– 1.000
1.000
Invalid
Invalid jika S/CO >> 33
jika S/CO Harus
Harus diulang
diulang
HBV
HBV DNA
DNA (PCR)
(PCR)
PREANALITIK
PREANALITIK
Sampel
Sampel
Serum,
Serum, Plasma
Plasma EDTA
EDTA (hemolisis,
(hemolisis, ikterik,
ikterik, lipemik
lipemik tidak
tidak mutlak)
mutlak)
Penanganan
Penanganan Sampel
Sampel
1.
1. Pisahkan
Pisahkan serum
serum atau
atau plasma
plasma dari
dari whole
whole blood
blood dalam
dalam
24
24 jam
jam setelah
setelah pengambilan
pengambilan sampel
sampel dengan
dengan diputar
diputar
pada
pada 800
800 –– 1600
1600 gg selama
selama 20’
20’ pada
pada suhu
suhu kamar.
kamar.
2.
2. Pindahkan
Pindahkan serumserum atau
atau plasma
plasma keke tabung
tabung polypropilene
polypropilene
steril,
steril, disarankan
disarankan jumlah
jumlah serum
serum yang
yang disimpan
disimpan sebanyak
sebanyak
250
250 –– 300
300 uL.
uL.
PREANALITIK
PREANALITIK
Penyimpanan
Penyimpanan Sampel
Sampel
-- Whole
Whole blood
blood disimpan
disimpan pada
pada 22 –– 25C
25C selama
selama 24
24 jam,
jam, lalu
lalu
segera
segera disentrifugasi
disentrifugasi
-- Serum
Serum atau
atau plasma
plasma disimpan
disimpan pada
pada suhu
suhu ruang
ruang selama
selama
33 hari,
hari, 22 –– 8C
8C selama
selama 77 hari
hari atau
atau dibekukan
dibekukan (-20
(-20 s/d
s/d
-80
-80 C)
C) maksimal
maksimal 66 minggu.
minggu.
Serum
Serum atau
atau plasma
plasma dapat
dapat beku
beku ulang
ulang sampai
sampai 44 kali
kali (tanpa
(tanpa
Menyebabkan
Menyebabkan perubahan
perubahan pada
pada hasil)
hasil)
Jika
Jika menggunakan
menggunakan serum/plasma
serum/plasma yang
yang telah
telah Beku,
Beku, maka
maka
Biarkan
Biarkan mencair
mencair pada
pada suhu
suhu kamar,
kamar, kemudian
kemudian vortex
vortex
Selama
Selama 55 –– 10
10 detik.
detik.
PCR (Polimerase Chain
Reaction)
Prinsip :
Replikasi DNA / RNA spesifik dengan
reaksi ikatan Polimerase dari Probe
Faktor Penting dalam Quantitasi Viral
1. Standarisasi Pemeriksaan
2. Dynamic range / rentang Pemeriksaan (mencakup
konsentrasi di bawah dan di atas batasan klinis)
Validasi
Validasi Hasil
Hasil
1.
1. Sampel
Sampel memenuhi
memenuhi persyaratan
persyaratan
2.
2. Proses
Proses pemeriksaan
pemeriksaan berjalan
berjalan sesuai
sesuai prosedur
prosedur
3.
3. Hasil
Hasil HBV
HBV (-)(-) C
C A660
A660 values
values <=
<= 0.099
0.099
4.
4. Hasil
Hasil HBV
HBV L(+)
L(+) CC dan
dan HBV
HBV H(+)
H(+) CC masuk
masuk dalam
dalam
rentang
rentang yang
yang telah
telah ditentukan
ditentukan
5.
5. Hasil
Hasil valid
valid apabila
apabila pada
pada print
print out
out hasil
hasil
kontrol
kontrol dari
dari alat
alat tidak
tidak ada
ada flagging
flagging atau
atau
comment.
comment. Jika
Jika hasil
hasil invalid
invalid maka
maka ulangi
ulangi
seluruh
seluruh proses
proses pemeriksaan
pemeriksaan termasuk
termasuk
persiapan
persiapan kontrol
kontrol dan
dan sampel
sampel pasien,
pasien,
amplifikasi
amplifikasi dan
dan deteksi.
deteksi.
POSTANALITIK
POSTANALITIK
Perhitungan
Perhitungan
Hasil
Hasil dari
dari alat
alat keluar
keluar dalam
dalam IU/mL
IU/mL
Faktor
Faktor konversi
konversi ::
11stst International
International Standard
Standard HBV
HBV DNA
DNA :: 5.26
5.26 HBV
HBV DNA
DNA
Copies
Copies per per IU.
IU.
11 cp/mL
cp/mL == 0.190
0.190 IU/mL
IU/mL
Interpretasi
Interpretasi Hasil
Hasil
Positif
Positif :: >=
>= 300
300 cp
cp // mL
mL atau
atau >=
>= 57
57 IU/mL
IU/mL
Virus
Virus not
not detected
detected :: << 300
300 cp/mL
cp/mL atau
atau << 57
57 IU/mL
IU/mL
Pada
Pada HPsL
HPsL jika
jika hasil
hasil POSITIF
POSITIF maka
maka jumlah
jumlah virus
virus
Yang
Yang terdeteksi
terdeteksi disebutkan
disebutkan dalam
dalam satuan
satuan IU/mL
IU/mL
Dan
Dan cp
cp // mL.
mL.
Conclusion
HBsAg Negative
Anti-HBc Positif Immune to HBV due None required
Anti-HBs Positif to infection
HBsAg Positif
Anti-HBc Positif
Acute HBV infection Report and counsel$
Anti-HBs Negative
IgM Anti HBc Positif
HBsAg Positif
Anti-HBc Positif Chronic HBV Report and counsel$
Anti-HBs Negative infection
IgM Anti HBc Negative
HBsAg Negative
Anti-HBc Positif
Four possible Report and counsel$
interpretations#
Anti-HBs Negative
Interpretation of Hepatitis B Laboratory
Test Result*
* Adapted from materials by the Hennepin Country
Community Health Department and the Minnesota
Department of Health.
HCV RNA
Relative Value
ALT Anti-HCV
Detection
Limit
0 1 2 3 4 5 6 12 18 24
Penanganan
Penanganan Khusus
Khusus
1.
1. Spesimen
Spesimen yang
yang mengandung
mengandung endapan,
endapan,
eritrosit,
eritrosit, partikel,
partikel, fibrin
fibrin maka
maka spesimen
spesimen
Disentrifuge
Disentrifuge pada
pada 10.000
10.000 gg selama
selama 10
10 menit.
menit.
2.
2. Spesimen
Spesimen lipemik
lipemik disentrifuge
disentrifuge pada
pada 10.000g
10.000g
selama
selama 10
10 menit,
menit, dan
dan pisahkan
pisahkan ke
ke wadah
wadah
sekunder
sekunder bagian
bagian yang
yang jernih.
jernih.
ANALITIK
ANALITIK Anti
Anti HCV
HCV
Uraian Advia Centaur Axsym
Metode Chemiluminescens MEIA
Traceability WHO Second
International Std
Sensitivitas 99.55% 100%
Spesifisitas 99.90% 99.84%
Cross Tidak ada Tidak ada
Reactivity
Nilai Normal Nonreactive Nonreactive
Interpretasi NR : Index value < 0.8 NR : S/CO < 1.0
Borderline : 0.8 < Index R : S/CO >= 1.0
Hasil value < 1.0
R : Index value >= 1.0
False positif
Idealnya setiap hasil Anti HCV Reaktif dilakukan tes konfirmasi
lanjutan, tujuannya untuk menegakkan diagnosa dan
meminimalisasi positif palsu.
Konfirmasi perlu dilakukan jika Anti HCV positif pada
kelompok :
1. Pasien tanpa gejala klinis dan tidak ada informasi klinis sbg
data penunjang
2. Pasien yang periksa Anti HCV pertama kali
3. Tes tersebut bertujuan untuk menentukan perlu atau
tidaknya pemantauan pasca
infeksi
Who ?
Pasien yang terinfeksi (HCV RNA+) yang akan
diterapi
GENOTIPE HCV
When ?
Sebelum terapi diberikan, bersama dengan HCV
RNA kuantitatif
How?
Metode amplifikasi dan hibridisasi
(Reverse Hybridization) dari daerah 5’UTR.
Hasil : genotipe / subtipe atau genotipe
(tanpa subtipe)
Sampel : serum (sesuai persyaratan HCV
RNA Kuantitatif)
GENOTIPE HCV
Pemeriksaan susulan genotipe HCV :
Stabilitas amplicon : -20o C, 1 tahun (studi terbatas)