Geometric Optics

Outline
• Basics
• Reflection
• Mirrors
• Plane mirrors
• Spherical mirrors
• Concave mirrors
• Convex mirrors
• Refraction
• Lenses
• Concave lenses
• Convex lenses
Sinar adalah berkas cahaya yang
sangat sempit.
Sinar dipancarkan ke segala arah.
Our eyes detect light rays.
We think we see objects.

We really see images.

Images are formed when
light rays converge.

converge: come together

 When light rays go straight into our eyes,
we see an image in the same spot as the object.

object
&
image
Mirrors

Kita melihat
bayangan
ketika sinar
terpantul dari image
cermin

object
 Reflection
(bouncing light)
Reflection is when light normal
changes direction by
bouncing off a surface.

When light is reflected off

a mirror, it hits the mirror
at the same angle (θi, the reflected incident
ray
incidence angle) as it ray
reflects off the mirror (θr,
the reflection angle). θr θi
The normal is an
imaginary line which lies
at right angles to the
mirror where the ray hits it. Mirror
Mirrors reflect light rays.
How do we see images in
mirrors?

object image

Sinar dari objek

Dipantulkan oleh cermin
dan membentuk bayangan.
 Image Types

object object image

&
image
window

mirror

Bayangan Nyata dibentuk oleh cahaya.

Bayangan Maya dibentuk oleh sight lines(garis pandang)
Plane (flat) Mirrors

do di

ho hi

object image

Bayangan maya dibentuk oleh garis pandang dan bersifat tegak

Tidak diperbesar: object height (ho) equals image height (hi).
Object distance (do) equals image distance (di).
Spherical Mirrors
concave (cekung) & convex (cembung)
Concave & Convex
(just a part of a sphere)

r
• •
C F
f

C: the center point of the sphere

r: radius of curvature (just the radius of the sphere)

F: the focal point of the mirror or lens (halfway between C and the sphere)
f: the focal distance, f = r/2
Concave Mirrors
(caved in)

•
F
optical axis

Sinar datang sejajar sumbu optik dipantulkan melalui titik focus

Sinar kedua datang melalui titik focus dan dipantulkan melalui sumbu optik
Concave Mirror
(example)

•
F
optical axis
Concave Mirror
(example)

•
F
optical axis

Sinar datang sejajar sumbu optik dipantulkan melalui titik focus

Sinar kedua datang melalui titik focus dan dipantulkan melalui sumbu optik
Bayangan Nyata terbentuk pada titik pertemuan sinar
Concave Mirror
(example 2)

•
F
optical axis
 Concave Mirror
(example 2)

•
F
optical axis

The first ray comes in parallel to the optical axis and reflects through the focal point.
 Concave Mirror
(example 2)

•
F
optical axis

The first ray comes in parallel to the optical axis and reflects through the focal point.
The second ray comes through the focal point and reflects parallel to the optical axis.
 Concave Mirror
(example 2)

•
F
optical axis

The first ray comes in parallel to the optical axis and reflects through the focal point.
The second ray comes through the focal point and reflects parallel to the optical axis.
The image forms where the rays converge. But they don’t seem to converge.
Concave Mirror
(example 2)

•
F
optical axis

.
Bayangan Maya terbentuk pada titik perpanjangan sinar .
 Your Turn
(Concave Mirror)

•
object F
optical axis

concave mirror

• Note: mirrors are thin enough that you just draw a line to represent the mirror
• Locate the image of the arrow
Your Turn
(Concave Mirror)

•
object F
optical axis

concave mirror
Convex Mirrors
(curved out)

•
F
optical axis

Sinar cahaya yang datang sejajar sumbu optic dipantulkan dari titik focus.

Titik focus dianggap Virtual

Convex Mirror
(example)

•
F
optical axis
Convex Mirror
(example)

•
F
optical axis

Sinar datang sejajar sumbu optik dipantulkan melalui titik focus

 Convex Mirror
(example)

•
F
optical axis

The first ray comes in parallel to the optical axis and reflects through the focal point.
The second ray comes through the focal point and reflects parallel to the optical axis.
Convex Mirror
(example)

•
F
optical axis

Sinar kedua datang melalui titik focus dan dipantulkan melalui sumbu optik
Convex Mirror
(example)

•
F
optical axis

Bayangan Maya terbentuk pada titik pertemuan perpanjangan garis

 Your Turn
(Convex Mirror)

•
object F
optical axis

convex mirror

• Note: you just draw a line to represent thin mirrors

• Locate the image of the arrow
Your Turn
(Convex Mirror)

•
object image F
optical axis

convex mirror
Lens & Mirror Equation

1 1 1
 
f di do
ƒ = focal length
do = object distance
di = image distance

di negative bila bayangan dibelakang lensa atau cermin

Magnification Equation

hi  di
m 
ho do
m = magnification
hi = image height
ho = object height

Jika hi negatif berarti bayangan terbalik

 Refraction
(bending light)
Refraction is when light bends as it normal
passes from one medium into another.

air
θi
When light traveling through air
passes into the glass block it is
glass
refracted towards the normal.
block
θr
When light passes back out of the θi
glass into the air, it is refracted away
from the normal.

Since light refracts when it changes θr air

mediums it can be aimed. Lenses are
shaped so light is aimed at a focal normal
point.
 Lenses
The first telescope, designed and built by Galileo, used lenses to focus light from
faraway objects, into Galileo’s eye. His telescope consisted of a concave lens and a
convex lens.

light from convex concave

far away lens lens
object

Light rays are always refracted (bent) towards the thickest part of the lens.
 Concave Lenses
Lensa cekung tipis di tengah membuat cahaya
tersebar

•
F
optical axis

Bila cahaya diperpanjang maka semua akan

berpotongan di titik Focus
Concave Lenses

•
F
optical axis

Light rays that come in parallel to the optical axis diverge from the focal point.
Concave Lens
(example)

•
F
optical axis

The first ray comes in parallel to the optical axis and refracts from the focal point.
Concave Lens
(example)

•
F
optical axis

Sinar pertama datang sejajar dengan sumbu optik dan dibiaskan dari titik fokus.
Sinar kedua melewati bagian tengah lensa.
Concave Lens
(example)

•
F
optical axis

Sinar pertama datang sejajar dengan sumbu optik dan dibiaskan dari titik fokus.
Sinar kedua melewati bagian tengah lensa.
Concave Lens
(example)

•
F
optical axis

Bayangan Maya terbentuk dari pertemuan sinar dan perpanjangan sinar

 Your Turn
(Concave Lens)

•
object F
optical axis

concave lens

• Note: lenses are thin enough that you just draw a line to represent the lens.
• Locate the image of the arrow.
 Your Turn
(Concave Lens)

•
object Fimage
optical axis

concave lens

• Note: lenses are thin enough that you just draw a line to represent the lens.
• Locate the image of the arrow.
 Convex Lenses
Lensa cembung lebih tebal di bagian tengah dan memfokuskan sinar cahaya ke titik
fokus di depan lensa.

Panjang fokus lensa adalah jarak antara pusat lensa dan titik fokus sinar cahaya.
Convex Lenses

•
F
optical axis
Convex Lenses

•
F
optical axis

Sinar cahaya yang datang sejajar dengan sumbu optik berkumpul di titik fokus.
 Convex Lens
(example)

•
F
optical axis

Sinar pertama datang sejajar dengan sumbu optik dan membias melalui titik fokus

Sinar kedua melewati bagian tengah lensa.

 Convex Lens
(example)

•
F
optical axis

The first ray comes in parallel to the optical axis and refracts through the focal point.
The second ray goes straight through the center of the lens.
 Convex Lens
(example)

•
F
optical axis

Sinar pertama datang sejajar dengan sumbu optik dan membias melalui titik fokusSinar
kedua melewati bagian tengah lensa.
.
Convex Lens
(example)

•
F
optical axis

Bayangan Maya terbentuk pada pertemuan garis pandang .

 Your Turn
(Convex Lens)

optical axis
•
object F

convex lens

• Note: lenses are thin enough that you just draw a line to represent the lens.
• Locate the image of the arrow.
 Your Turn
(Convex Lens)

optical axis
image
•
object F

convex lens

• Note: lenses are thin enough that you just draw a line to represent the lens.
• Locate the image of the arrow.
Alat-Alat Optik
Mata
 Kaca Mata
Kacamata pada dasarnya sebuah lensa yang dipakai untuk mengatasi cacat
mata, supaya diperoleh bayangan yang tepat dan jelas di retina.
Ada 2 macam:
a.Kacamata lensa positif (lensa cembung)
b.b. Kacamata lensa negatif (lensa cekung)

Bayangan yang dibentuk oleh kacamata selalu maya. (dalam persamaan

lensa, s’ bernilai negatif.

Lup
Lup merupakan alat optic yang paling sederhana, yaitu hanya
mempergunakan sebuah lensa cembung (positif). Saat menggunakan Lup,
benda berada pada antara mata dan benda. Bayangan yang dihasilkan oleh
Lup: Maya, Diperbesar, Tegak. Fungsi lup adalah untuk melihat benda-
benda kecil sehingga tampak lebih besar dan lebih jelas.
Mikroskop
.
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang
sangat kecil. Mikroskop terdiri dari dua jenis lensa, yaitu lensa objektif (lensa
yang dekat dengan benda) dan lensa okuler (lensa yang dekat
mata/pengamat).
Sifat bayangan akhir : maya, diperbesar, terbalik.
Teropong Bintang
1. Menggunakan dua lensa positif, yaitu: lensa objektif dan lensa okuler.
2. Benda terletak jauh tak terhingga, sehingga bayangan jatuh pada fokus
obyektif.
3. Fokus obyektif berimpit dengan fokus okuler.
4. Fokus okuler lebih kecil daripada fokus objektif
Teropong Bumi
Prinsip dari teropong ini sama dengan teropong bintang, perbedaannya
terletak pada bayangan terakhir (yaitu tegak). Untuk itu harus dipasang
lensa pembalik. Oleh karena itu teropong ini terdiri dari 3 buah lensa yaitu:
Lensa Objektif (terdiri dari lensa positif), Lensa Cembung (berfungsi
sebagai lensa pembalik, terletak antara obyektif daan okuler) dan Lensa
Okuler (terdiri dari lensa positif).