You are on page 1of 25

ASSALAMUALAIK

UM
SELAMAT SIANG
KELOMPOK 2

1. Dewi Kurliyanti
2. Desak Made Heri Cintia Dewi
3. Musyahadah Mahmud
4. Yeni Agustina
5. Huzaeva
PENILITIAN
TINDAKAN KELAS
RENCANA DAN
PELAKSANAAN TINDAKAN
KELAS

Merencanakan dan melakukan tindakan dengan 4 tahap utama yaitu :

1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Merencankan PTK
4. Melaksanakan PTK
 
A. MENGIDENTIFIKASI
MASALAH

Suatu rencana PTK diawali dengan adanya masalah yang dirasakan atau
disadari oleh guru. Masalah berasal dari orang yang terlibat dalam praktek,
dalam hal ini guru sebagai penglola pembelajaran. Contoh masalah yang
mungkin terjadi seperti, Sekelompok siswa yang terus menerus membuat
kesalahan yang sama.
A. MENGIDENTIFIKASI
MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah, guru dapat mengajukan pertanyaan


berikut kepada diri sendiri.
1) Apa yang sedang terjadi di kelasnya?
2) Masalah apa yang ditimbulkan oleh kejadian itu?
3) Apa pengaruh masalah tersebut bagi kelasnya?
4) Apa yang akan terjadi jika masalah tersebut saya biarkan?
5) Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah tersebut atau
memperbaiki situasi yang ada?
A. MENGIDENTIFIKASI
MASALAH

Jika masalah sudah teridentifikasi mungkin muncul pertanyaan, masalah mana


yang mungkin dipecahkan melalui PTK? Apakah semua masalah layak
dipecahkan melalui PTK? Untuk menjawab pertanyaan ini, rambu-rambu
berikut dapat anda jadikan pegangan. Bidang yang layak dijadikan focus PTK
adalah:

1) Melibatkan kegiatan belajar dan mengajar


2) Mungkin ditangai oleh guru
3) Sangat menarik minat guru
4) Ingin diubah / diperbaiki oleh guru. (Milis 2000)
 
B. MENGANALISIS DAN MERUMUSKAN
MASALAH

Setelah masalah teridentifikasi, kita perlu melakukan analisis sehingga


dapat merumuskan masalah dengan jelas. Tentu saja sebelum menganalisi
masalah, kita mengumpulkan data yang terkait dengan masalah tersebut. Seperti
yang terdapat pada langkah yang dari Milis (2000) tanpa melakukan analisis
mungkin masalah yang akan kita identifikasi masih kabur.
C. MERENCENAKAN PERBAIKAN

Langkah-langkah penyusunan rencana perbaikan:

1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis


tindakan
Hipotesis tindakan adalah dugaan tentang cara terbaik untuk
mengatasi masalah.
Hipotesis dibuat berdasarkan kajian teori, kajian hasil penelitian yang
pernah dilakukan.
Berdasarkan hasil kajian yang didapat, guru menyusun alternatif tindakan
yang selanjutnya akan dikaji terutama alternatif yang berkaitan dengan
tujuan tindakan (perbaikan) serta kelayakan pelaksanaannya hingga
akhirnya guru menemukan alternatif yang dianggap paling layak.
C. MERENCENAKAN PERBAIKAN

2. Analisis kelayakan hipotesis Tindakan


Setelah menemukan alternatif yang dianggap paling layak, hipotesis ini
masih perlu dikaji kembali kelayakannya dikaitkan dengan kemungkinan
pelaksanaanya. Adapun hal-hal yang harus dianalisa terkait pelaksanaan
hipotesis tindakan, antara lain:
a. Kemampuan dan komitmen guru sebagai aktor pelaksana
b. Kemampuan dan kondisi fisik siswa dalam mengikuti tindakan tersebut
c. Ketersedian sarana/fasilitas yang diperlukan
d. Iklim belajar dan iklim kerja di sekolah
D. MELAKSANAKAN PTK

Tahapan pelaksanaan PTK ada dua tahap yaitu :


1. Menyiapkan Pelaksanaan
Ada beberapa langkah yang perlu kita siapkan sebelum merealisasiskan
rencana tindakan kita.
a. Membuat rencana pembelajaran beserta skenario tindakan yang akan
dilaksanakan
b. Menyiapkan fasilitas atau sarana pendukung yang diperlukan
c. Menyiapkan cara merekam dan menganalisis data yang berkaitan dengan
proses dan hasil perbaikan
d. Guru perlu mensimulasikan pelaksanaan tindakan untuk memantapkan
keyakinan diri guru tesebut
D. MELAKSANAKAN PTK

Tahapan pelaksanaan PTK ada dua tahap yaitu :

2. Melaksanakan Tindakan
Menurut Hopkins (1993) ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan
oleh guru, agar pelaksanaan PTK dapat berlangsung secara terarah, yaitu:
a. Pekerjaan utama guru adalah mengajar, artinya guru tidak boleh
mengorbankan siswa demi penelitian yang sedang dilaksanakan
b. Cara pengumpulan atau perekaman data jangan sampai terlalu menyita
waktu guru
c. Metodologi yang diterapkan harus reliable atau handal
D. MELAKSANAKAN PTK

d. Masalah yang ditangani harus sesuai dengan kemampuan dan komitmen


guru

e. Sebagai peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika


yang terkait dengan tugas-tugasnya
f. PTK harus mendapat dukungan dari seluruh personil sekolah
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

A. Pengumpulan Data
Seperti tersirat dalam langkah – langkah PTK, pengumpulan data
dilakukan oleh guru sebagai peneliti selama proses pelaksanaan tindakan.
Data dikumpulkan dengan berbagai teknik seperti observasi, wawancara,
catatan harian, angket, dan lainnya. Observasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang sangat menentukan dalam PTK
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

1. Observasi dan Interpretasi


Pelaksanaan tindakan disertai dengan observasi atau pengamatan dan
sekaligus interpretasi terhadap data tentang prosesdan hasil tindakan sehingga
dapat dikatakan tindakan dan observasi /interpretasi berlangsung simultan.
Misalnya : Guru memberikan pujian kepada siswa, yang direkam bukan hanya
jenis pujiannya yang diberikan tapi bagaimana dampaknya pujian tersebut
terhadap sikap dan partisipasi belajar siswa.
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

1. Observasi dan Interpretasi


Pengamatan ala flander yang hanya merekam tiga kategori yaitu :
pembicaraan guru, pembicaraan siswa, dan sepi (tanpa pembicaraan), tidak
memerlukan interpretasi pada saat rekaman dilakukan dinamakan “low-
Inference Observation” sedangkan yang mempersyaratkan interpretasi atau
penafsiran ketika merekam data disebut “high-Inference Observation.
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

a. Prinsip dan jenis observasi


Dalam Hopkin (1993) menyebutkan ada lima prinsip dasar atau karakteristik
kunci observasi yakni sbb:
1) Perencanaan Bersama

Observasi yang baik diawali dengan perencanaan bersama antara pengamat


dengan yang diamati, dalam hal ini antara teman sejawat yang akan membantu
mengamati dengan guru yang akan mengajar. Hal – hal yang disepakati
berupa : fokus yang akan diamati, pelajaran yang akan berlangsung, berapa
lama pengamatan, sikap pengamat kepada siswa, dimana siswa akan duduk.
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

2) Fokus
Fokus pengamatan dapat sangat luas atau umum, focus yang luas
menyebabkan pengamat lebih banyak mengandalkan pertimbangan subjektif
dalam menafsirkan data sehingga tidak banyak manfaatnya bagi guru yang
diamati. Sebaliknya focus yang spesifik akan menghasilkan data yang sangat
bermanfaat bagi pertumbuhan profesional guru.
3) Membangun Kriteria
Observasi akan sangat membantu guru, jika kriteria keberhasilan atau
sasaran yang ingin dicapai sudah disepakati sebelumnnya.
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

4) Keterampilan Observasi
Pengamat yang baik minimal memiliki 3 keterampilan yakni : (1). Dapat
menahan diri untuk tidak terlalu cepat memutuskan dalam menginterpretasikan
satu peristiwa, (2). Dapat menciptakan suasana yang memberi dukungan dan
menghindarinya terjadinya suasana yang menakutkan antara guru dan siswa;
(3). Menguasai berbagai teknik untuk menemukan peristiwa atau interaksi yang
tepat untuk direkam, serta alat /instrumen yang efektif.
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

1) Balikan (feedback)
Hasil observasi dapat dimanfaatkan jika ada balikan yang tepat, yang
disajikan dengan memperhatikan hal-hal berikut.
a) Feedback diberikan segera setelah pengamatan, dalam bentuk diskusi
b) Balikan diberikan berdasarkan data factual yang direkam secara cermat dan
sistematis
c) Data diinterpretasikan sesuai dengan kriteria yang sudah disepakati
sebelumnya
d) Guru yang diamati diberi kesempatan pertama untuk menafsirkan data
e) Diskusi mengarah pada perkembangan strategi untuk membangun apa yang
telah dipelajari
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

a. Jenis-Jenis Observasi
1) Observasi Terbuka
2) Observasi Terfokus
3) Observasi Terstruktur
4) Observasi Sistematik
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

b. Tujuan/sasaran observasi
Observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk
menjawab masalah tertentu. Dalam penelitian formal , observasi bertujuan
untuk mengumpulkan data yang valid dan reliable (sahih dan handal). Dalam
PTK observasi ditujukan untuk memantau proses dan dampak perbaikan yang
direncanakan.
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

c. Prosedur Observasi
Prosedur atau langkah – langkah observasi terdiri dari dari tiga tahap yaitu :
1) Pertemuan Pendahuluan
2) Pelaksanaan Observasi
3) Diskusi Balikan
KB 2
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA,
SERTA TINDAK LANJUT

2. Catatan Harian, Rekaman, Angket, dan Wawancara


Disamping data melalui observasi , data pembelajaran dapat pula
dikumpulkan dengan berbagai teknik lain seperti Catatan harian guru dan juga
siswa, rekaman dengan tape recorder, angket, wawancara dan berbagai
dokumen yang terkait dengan siswa.
TERIMA KASIH

You might also like