Basic Science

Bone
• Bones as structures and bone as an organ
• Bone as Structure
• l) to provide the rigid framework for the trunk and extremities to withstand mechanical
loads
• 2) to serve as levers for the locomotor function of skeletal muscles
• 3) to afford protection for vulnerable viscera

• Bone as Organ
• 1) it contains hemopoietic tissue of the myeloid type for the production of erythrocytes,
granular leukocytes, and platelets
• 2) it is the organ of storage or reservoir for calcium, phosphorus, magnesium, and sodium
 Embriogenesis
• Initial stages of development, the tubeshaped embryo contains three
primary germ cell layers
• 1. Ectoderm or covering layer,
• 2. Endoderm or lining layer,
• 3. Mesoderm or middle layer

• fifth week of embryonic development  the limb buds, covered by ectoderm.

In the central axis of each limb bud, the mesenchymal cells become
condensed into a short cylinder. This cylinder is segmented by less densely
cellular areas at the sites of future joints and each segment represents a tiny
mesenchymal model of the future long bone that will develop.
• Sixth embryonic week  the undifferentiated mesenchymal cells of each
model begin to differentiate by manufacturing cartilage matrix and
thereby forming a cartilaginous model of the future bone.
• After the seventh week  the cartilage cells in the center of the model
hypertrophy and form longitudinal rows, after which the intercellular
substance, or matrix, calcifies, resulting in cell death
Dari mesoderm paraaxial  somite, berkembang menjadi 2 bagian:
1. Sclerotom: membentuk costa dan vertebra
2. Dermomyotom: membentuk myotom (myoblast) dan dermatom
(dermis)

Dari sel mesoderm akan berkembang menjadi mesenkim

Osifikasi
1. Intramembranous ossification
• Proses pembentukan tulang yang sederhana, terjadi pada tulang pipih di tengkorak
• Mesenkim berdiferensiasi langsung menjadi osteoblas dan memulai sekresi osteoid.
(osteoid = matriks tulang yang belum mengalami kalsifikasi)
2. Endochondral ossification
• mesenkim mula-mula membentuk model tulang rawan hyalin, yang
kemudian mengalami penulangan
• Matriks kartilago hialin yang sudah ada sebelumnya terkikis dan digantikan
oleh osteoblas dan menyekresi osteoid.
Bone growth (lenght and width)
1. Growth in lenght 2. Growth in width
 Bone remodelling
• Merupakan pergantiang jaringan tulang lama menjadi jaringan yang baru

• Proses: resorpsi tulang (penghilangan mineral dan serat kolagen oleh osteoklas) dan
deposisi tulang (penambahan mineral dan serat kolagen oleh osteoblast)
• Laju remodelling tulang → tulang kompak 4% per tahun dan tulang spons 20% per
tahun, namun berbeda juga tergantung area tulang di tubuh
• Remodelling dapat dipicu oleh faktor-faktor: olahraga, sedentary lifestyle, dan
perubahan pola makan
• Keuntungan remodelling tulang: penguatan tulang dan bentuknya disesuaikan
dengan stress yang didapat selama proses remodelling. Tulang baru juga lebih
resisten terhadap fraktur
Bone healing
1. Healing by callus formation (indirect, secondary)
2. Healing by direct union (primary)
 Stages of bone healing
1. Healing by callus formation
– Haematoma formation
• Occurs immediately
– Inflammation and cellular proliferation
• 8hrs to 1-2weeks
• Migration of inflammatory cells (macrophages,
neutrophils, platelets)
• Elaboration of cytokines, growth factors, other mediators
• Proliferation and differentiation of mesenchymal stem cells, migration
of fibroblasts and osteoclasts
• neovascularization
– Soft callus formation
• 2-3wks to 4-8wks
• Osteoclasts mop up dead bone
• Collagen matrix formation
• Osteoid deposition and mineralisation
• Formation of woven bone
– Hard callus formation
• Weeks to 2-3mnths
• Lamellar bone formation
• Remaining gaps filled by lamellar bone
– Remodelling
• 2mnths to years
• Guided by stress exposure
• Osteoclasts are responsible
• Wolff’s law
2. Healing by direct union

– Occurs in fractures
where ends are
compressed, with
intervening space
<500microns
– No callus formation
– Gap healing – occurs
if space is 200-
500microns
– Contact healing –
occurs if space is
<200microns
Histology of bone structure
• Adult bone : Lamellar bone  Cortical or cancellous bone
• Immature bone : Woven bone
• Cortical bone  compact
• Cancellous bone  spongy, trabeculae
1. Compac Bone
Tersusun atas sistem havers atau osteon. Pada tulang pipih, struktur tulang kompak disebut korteks.
Osteon dapat dibagi menjadi:
• Lamella (berupa lapisan-lapisan), tersusun atas:
• Garam mineral (Ca dan P). Berperan dalam kekerasan dan kepadatan tulang.
• Serabut kolagen. Berperan dalam kelenturan tulang
• Lakuna (Terletak di antara lamela-lamella)
• Mengandung osteosit.
• Kanalikuli
• Saluran havers
• Mengandung saraf dan pembuluh darah
2. Spongy Bone
• Sedikit atau tidak ada osteon
• Pada tulang panjang terletak di tengah
epifisis dan sekeliling rongga medula pada
diafisis.
• Banyak trabekula (anyaman bercabang
yang tidak teratur).
• Ditutupi oleh tulang kompak
(perlindungan).
• Antar trabekula terdapat rongga yang
berisi sumsum tulang.
 Histology of skeletal muscle
One of the 3 type of Sarcolemma
muscle • Muscle cell membrane
- Smooth mucle • Sarcoplasm
- Cardiac muscle • Cytoplasm of muscle cell
- Skeletal muscle
• Sarcoplasmic reticulum
• Smooth endoplasmic
reticulum in the muscle cell
• Sarcosomes
• The mitochondria of
muscle cell
• Muscle fiber
• Muscle cell
• Longer than wide
• Living entity
Actin and myosin action on skeletal muscle
contraction
Cellular biology
a. Sel osteoprogenitor
• Merupakan turunan sel mesenkim dan menjadi satu-satunya sel tulang yang dapat membelah menjadi osteoblast
• Dapat ditemukan di lapisan dalam periosteum, endosteum, dan kanal tulang yang berisi pembuluh darah
b. Osteoblas
• Fungsi: sintesis dan sekresi serat kolagen dan komponen organic lain yang membentuk matriks tulang
• Osteoblast yang dikelilingi matriks ekstraselular→ terperangkan dengan hasil sekresinya → menjadi osteosit
c. Osteosit
• Merupakan sel tulang dewasa dan sel utama penyusun tulang
• Fungsi: metabolisme dan pertukaran zat-zat (nutrisi dan hasil metabolisme) dengan darah
• Tidak melakukan pembelahan
d. Osteoklas
• Melepaskan asam dan enzim proteolitik untuk melarutkan matriks.
• Melaksanakan pengembangan, pemeliharaan, dan perbaikan tulang
dalam meresorpsi protein dan mineral matriks ekstraseluler.
• Mengatur kadar kalsium dalam darah
(osteolysis/resorption, dipicu hormon paratiroid).
• Terkonsentrasi di: Endosteum
Calcium and phosphate
metabolism
 Metabolic bone diseases

Terms for metabolic bone

disease:
- Osteopenia  matrix
component is adequate but
volume is decreased  rapuh
- Osteomalacia  matrix
component is decreased but
volume is adequate  lunak
TERIMA KASIH