You are on page 1of 15

PERKEMBANGAN

PSIOKOLOGI PADA
LANSIA
Mata Kuliah Bimbingan Konseling

Prodi D.IV Keperawatan Gigi


KELOMPOK 5

1. Ajeng Nurbayanti
2. Farah Fadhilah Putri
3. Intan Nur Indriani
4. Lutfi Afiatul Hasanah
5. Muhammad Nur Faizi
6. Ratih Permatasari
7. Welen Yunela Panggabean
 
BAB I
PENDAHULUAN

Rumusan
Latar Belakang Tujuan
Masalah
RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan lansia ?


2. Bagaimana bentuk penyesuian diri terhadap perubahan fisik pada lansia?
3. Bagaimana perkembangan kepribadian pada lansia?
4. Bagaimana perkembangan psikologi pada lansia?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi psikologi pada lansia?
6. Bagaimana permasalahan psikologis yang dialami oleh lansia?
7. Bagaimana cara menyikapi perubahan psikologi pada lansia?
8. Bagaimana perkembangan psikososial pada lansia?
TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari lansia.


2. Untuk mengetahui bentuk penyesuian diri terhadap perubahan fisik
pada lansia.
3. Untuk mengetahui perkembangan kepribadian pada lansia.
4. Untuk mengetahui perkembangan psikologi pada lansia.
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi psikologi pada
lansia.
BAB II
PEMBAHASAN
Faktor Yang Mempengaruhi
Pengertian Lansia Psikologi pada Lansia

Bentuk Penyesuaian diri


Permasalahan Psikologi Lan-
Terhadap Perubahan Fisik
sia
Pada Lansia

Perkembangan Kepribadian Cara Menyikapi Perubahan


Pada Lansia Psikologi Lansia

Perkembangan Psikologi Perkembangan Psikososial


pada Lansia pada Lansia
PENGERTIAN LANSIA
Masa lanjut usia (lansia) adalah periode penutup dalam rentan hidup seseorang
masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai
dengan perubahan yang bersifat fisik dan psikologi yang sedemikian menurun.

BENTUK PENYESUAIAN DIRI TERHADAP PE-


RUBAHAN FISIK PADA LANSIA
SISTEM KARDIOSVAKULER
SISTEM SARAF SISTEM SENSORIK DAN PERNAFASAN
Jantung kurang kuat
dalam memompa, laju
Penuaan sistem saraf pusat
mempengaruhi banyak sekali
denyut jantung maksi-
aktivitas kompleks. 1. Penglihatan mum meningkat, aliran
darah ke seluruh sistem
Kehilangan neuron terjadi di 2. Pendengaran peredaran darah melam-
seluruh bagian korteks otak, 3. Rasa dan Bau bat,. Hal ini berarti
dengan penyusunan lebih
besar pada cuping depan 4. Sistem Imun bahwa tidak cukup oksi-
dan korpus kolosum gen dialirkan pada
jaringan rubuh selama
aktifitas fisik tinggi.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PADA LANSIA

1. Tipe Kepribadian yang Konstruktif (Construction Personal), dimana dalam tipe ini
lansia biasanya tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai
sangat tua.
2. Tipe Kepribadian Mandiri (Independent Personality), pada tipe ini ada
kecenderungan mengalami Post Power Syndrome, apalagi jika pada masa lansia
tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya.
3. Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent Personality), sedang untuk tipe ini
biasanya sangat mempengaruhi oleh kehidupan keluarga, apabila kehidupan
keluarga selalu harmonis maka pada masa lansia tidak bergejolak, tetapi jika
pasangan hidup meninggal maka pasangan yang ditinggalkan akan menjadi
merana, apalagi jika tidak segera bangkit dari kedukaannya.
4. Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility personality), pada tipe ini setelah
memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya, banyak
keinginan yang kadang-kadang tidak diperhitungkan secara seksama sehingga
menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-marit.
5. Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hae Personality), pada lansia tipe ini umumnya
terlihat sengsara karena prilakunya sendiri sulit dibantu orang lain atau
cenderung membuat susah dirinya.
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PADA LANSIA

1. Aspek Intelektual , Penurunan kemampuan intelektual pada lansia adalah


sesuatu yang tidak bisa terhindarkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa fak-
tor seperti penyakit, kecemasan ataupun depresi
2. Aspek Emosional, Adanya perasaan tidak enak yang harus dihadapi oleh
para lanjut usia seperti merasa tersisih, merasa tak dibutuhkan lagi, penyakit
yang tak kunjung sembuh ataupun kematian pasangan akan menimbulkan
rasa tidak percaya diri, depresi, ketakutan sehingga lanjut usia sulit menye-
lesaikan suatu masalah dan melakukan penyesuaian diri.
3. Aspek Spiritual, Beberapa penelitian menunjukan bahwa seseorang yang
telah mencapai tahap usia lanjut akan lebih dekat dengan agama. Hal ini
menunjukan bahwa adanya tingginya level seperti dalam hal kepuasan
dalam hidup, harga diri dan optimisme.
4. Aspek Kepribadian, Perkembangan kepribadian bersifat dinamis, yang
artinya selama individu tersebut masih mampu bertambah pengetahuannya
dan mau belajar serta menerima pengalaman baru atau hal-hal positif maka
kepribadiannya semakin matang dan mantap.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PSIKOLOGI PADA LANSIA

1. Penurunan Kondisi Fisik, Semakin tua seseorang maka semakin jelas pula perubahan
fisik yang terlihat, misalnya energi yang berkurang, kulit semakin keriput, gigi yang yang
mulai rontok ataupun tulang yang semakin rapuh.
2. Penurunan Fungsi Seksualitas, Penurunan fungsi sexualitas berhubungan dengan
gangguan fisik seperti gangguan jantung, gangguan metabolisme, seperti diabetes, mili-
tus, vaginitis, kekurangan gizi yang dikarenakan permasalahan pencernaan yang
menyebabkan menurunnya nafsu makan.
3. Perubahan Aspek Psikososial,Pemicu perubahan aspek psikososial pada lansia
adalah menurunya fungsi kognitif dan psikomotor. Fungsi kognitif yang merupakan
proses belajar, pemahaman ataupun perhatian sehingga menyebabkan reaksi dan pri-
laku lansia melambat. Sedangkan psikomotorik adalah dorongan kehendak meliputi,
gerakan, tindakan, dan koordinasi yang berakibat lansia menjadi kurang cekatan.
4. Perubahan Peran Sosial di Masyarakat,Dengan semakin lanjut usia, biasanya lansia
akan melepaskan diri dari kehidupan sosialnya dikarenakan segala keterbatasan yang
ia miliki. Keadaan ini berdampak pada menurunnya interaksi sosial para lansia, baik se-
cara kualitas maupun kuantitas.
PERMASALAHAN PSIKOLOGI LANSIA

1. Kesepian, kehilangan pasangan hidup atau berada jauh dengan anak-anak


yang telah mempunyai kesibukannya masing-masing kadang membuat para
lansia merasa kesepian.
2. Duka cita, duka cita akibat kehilangan orang yang dicintai adalah hal yang
dapat menimbulkan depresi yang sangat mendalam pada lansia sehingga
memicu gangguan fisik dan kesehatannya.
3. Depresi, beragam permasalahan hidup seperti kemiskinan, penyakit yang
tak kunjung membaik, kematian pasangan, keturunan yang tidak bisa mer-
awatnya dapat menyebabkan depresi .
4. Kecemasan yang berlebihan, gangguan kecemasan biasanya terjadi
karena depresi, efek samping obat ataupun penghentian konnsumsi suatu
obat.
5. Parafenia, merupakan suatu bentuk scizofenia yang berbentuk pada rasa
curiga yang berlebihan. Hal ini terjadi pada lansia yang terisolasi atau
menarik diri dari kehidupan sosial.
6. Sindroma diganose, keadaan dimana seorang lansia menunjukan tingkah
atau prilaku yang mengganggu seperti bermain-main dengan urin atau
menumpuk barang-barangnya dengan tidak teratur.
CARA MENYIKAPI PERUBAHAN PSIKOLOGI LANSIA

1. Keluarga harus menyediakan waktu untuk mengajak lansia berbicara dari hati ke hati
sehingga lansia tersebut tidak merasa kesepian dan mengungkapkan segala keluh ke-
sahnya.
2. Memberikan perhatian, kasih sayang yang tulus dan rasa aman serta motivasi.
3. Memahami apa yang mereka rasakan dan mencari penyebab permasalahannya.
4. Keluarga harus dapat memberi penjelasan agar lansia tersebut menerima perubahan
dirinya dengan lapang dada dan dengan senang hati memasuki tinkatan kehidupan
yang baru.
5. Berusaha meningkatkan rasa percaya diri mereka dengan membuat dirinya berman-
faat bagi orang lain.
6. Apabila lansia menghadapi masalah gangguan mental yang cukup menggangu di-
harapkan segera dikonsultasikan kepada ahli.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA LANSIA
Menurut Erikson, perkembangan psikososial masa dewasa akhir ditandai dengan
tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif, dan integritas.

Terdapat beberapa tekanan yang membuat orang usia tua ini menarik diri dari
keterlibatan sosial:
1. Ketika masa pensiun tiba dan lingkungan berubah, orang mungkin lepas dari
peran dan aktifitas selama ini.
2. Penyakit dan menurunnya kemampuan fisik dan mental, membuat ia terlalu
memikirkan diri sendiri secara berlebihan.
3. Orang-orang yang lebih muda disekitarnya cenderung menjauh darinya.
4. Pada saat kematian semakin mendekat, oran ingin seperti ingin membuang
semua hal yang bagi dirinya tidak bermanfaat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/25415096/Makalah_Permasalahan_Psikologi_Lansia
https://shulizwanto08.wordpress.com/2010/01/12/psikologi-perkembangan-lansia
/
https://www.academia.edu/9821228/
Psikologi_Perkembangan_Fase_Lanjut_Usia_sampai_wafat
https://dosenpsikologi.com/psikologi-lansia
https://belajarpsikologi.com/perkembangan-psikososial-masa-dewasa-akhir/
https://www.academia.edu/28820029/
MAKALAH_PSIKOLOGI_DEWASA_DAN_LANSIA
TERIMAKASIH

You might also like