Mekanika Metalurgi 2010

PENGUJIAN TARIK
Oleh :
Farid Widi Arfika
2406 100 013

Teknik Fisika
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
 Tujuan Uji Tarik
Pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui
sifat-sifat mekanik dan perubahan
perubahannya
 Definisi Stress – Strain
Load, P
Engineering Stress

L/2

P
S
Lo Area
Ao
Ao
L
e
Lo
L/2

P Engineering Strain

Direct Stress - Tension Direct Stress - Compression

 Poisson’s Ratio

h f  ho
 LAT 
ho
Lf  Lo
 AX 
Lo

RANGES

 TRANSVERSE 0.25 – 0.27 for Cast Iron

  0.27 – 0.30 for Steel
 LONGITUDIN AL 0.30 – 0.33 for Aluminum and Titanium
Poisson’s Ratio
 Shear Stress and Strain
Shear Shear Stress,
Strain,

Shear Stress
G

Shear Strain

shear stress, t = Shear Load / Area

shear strain, g = angle of deformation (radians)
shear modulus, G = t /g (elastic region)
 Modulus of Rigidity in Shear
Measure of resistance to shear deformation.

 E
G , G
 2(1  )
 Engineering Stress-Strain Curve
Elongation
Sy
0.2% offset
yield stress
Engineering Stress, S=P/Ao

E (Ultimate)
Su
E

Proportional Limit

Engineering Strain, e = DL/Lo)

 Tegangan dan Regangan dari Bahan baja lunak

tegangan ultimate
D
tegangan luluh
limit proporsional .A B C
E

O

luluh atau Strani Necking
daerah plastis hardening
linier sempurna
11
 – Mulai dari O ke A = garis lurus berarti linier atau
proporsional disebut modulus elastisitas

– Titik B titik luluh


E

– Antara B dan C terjadi perpanjangan tanpa ada
pertambahan gaya tarik disebut plastis sempurna
• Utk material logam, umumnya deformasi elastis
terjadi < 0,005 regangan
• Regangan > 0,005 terjadi deformasi plastis
(deformasi permanen)
12
 Engineering Stress-Strain Curve
Elongation
Sy
0.2% offset
yield stress
Engineering Stress, S=P/Ao

E (Ultimate)
Su
E

Proportional Limit

Engineering Strain, e = DL/Lo)

Example: find yield
strength, ultimate strength
and modulus of elasticity:
Example: find yield strength and ultimate
for material that does not exhibit knee
behavior
Logam Kekuatan Kekuatan Keuletan
luluh (MPa) tarik (MPa) %El.

Au - 130 45
Al 28 69 45
Cu 69 200 45
Fe 130 262 45
Ni 138 480 40
Ti 240 330 30
Mo 565 655 35
 Elastic and Plastic Strain
P (e,S)
e  ee  e p
S
ee 
E
Stress

e p  e  ee
Total Strain
The 0.2% offset yield stress
is the stress that gives a plastic
Plastic
Strain (permanent) strain of 0.002.
Elastic
ep ee
 Ductile Vs Brittle Materials
• Ductile if EL%>8% (approximately)
• Brittle if EL% < 5% (approximately)
AX X
B C
X
Engineering Stress

D X
Brittle Ductile
A&B C&D

Engineering Strain
Keuletan (Ductility) - EL% & AR%
• Elongation
L f  Lo
EL%  x 100
Lo Lo
Lf
• Area Reduction
Ao
Ao  A f Af
AR%  x 100
Ao
Brittle Materials

The stress-deflection curve for

MgO obtained from a bend test.
 Ketangguan (Toughness), Ut

Su
Sy
Engineering Stress, S=P/Ao

ef

U t   S de
o

( S y  S u )  EL% 
  
2  100 

Engineering Strain, e = DL/Lo)

 Kelentingan (Resilience), Ur

Sy Su
Engineering Stress, S=P/Ao

ey X
Ur   S de
o
Sy e y

E
2
Sy 2

2E
ey
Engineering Strain, e = DL/Lo)
Tegangan sejati , regangan sejati
(true stress, true strain)
Perbandingan antara kurva tegangan-regangan
rekayasa dan sesungguhnya dari baja karbon
rendah (mild steel)
Mode Perpatahan Material
Perpatahan Ulet

Tahapan terjadinya perpatahan

ulet pada sampel uji tarik:
(a) Penyempitan awal;
(b) Pembentukan rongga-rongga
kecil (cavity);
(c) Penyatuan rongga-rongga
membentuk suatu retakan;
(d) Perambatan retak;
(e) Perpatahan geser akhir pada
sudut 45°.
 foto SEM dari perpatahan ulet

Tampilan permukaan patahan dari suatu sampel logam yang

ditandai dengan lubang-lubang dimpel sebagai suatu hasil proses
penyatuan rongga-rongga kecil (cavity) selama pembebanan
berlangsung
 Perpatahan Getas
Perpatahan getas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
•Tidak ada atau sedikit sekali deformasi plastis yang terjadi pada
material.
•Retak/perpatahan merambat sepanjang bidang-bidang kristalin
membelah atom-atom material (transgranular).
•Pada material lunak dengan butir kasar (coarse-grain) maka dapat
dilihat pola-pola yang dinamakan chevrons or fan-like pattern yang
berkembang keluar dari daerah awal kegagalan.
•Material keras dengan butir halus (fine-grain) tidak memiliki
pola-pola yang mudah dibedakan.
•Material amorphous (seperti gelas) memiliki permukaan
patahan yang bercahaya dan mulus.
 foto SEM perpatahan getas

Perhatikan bentuk perambatan retak yang menjalar

(a) memotong butir (transgranular fracture) dan
(b) melalui batas butir material (intergranular fracture)
Contoh Material Uji Tarik
 Polimer

Skema percobaan perpanjangan untuk polimer semicrystalline seperti PE pada suhu

kamar. (from Rodrigues) (Dari Rodrigues)
Polimer
Baja
Aluminium
 Tension Test
Measures P

Extensometer
Measures DL

Typical Universal
Testing Machine
Modern Materials Testing System
Hydraulic
Wedge
Grips

Specimen
Extensometer
ASTM Tension Test Specimen

Ao=0.20 in2
0.505" Dia

2” Gauge Length

Lo
 Typical Mechanical Properties
Metals in annealed (soft) condition

Material Yield Stress Ultimate Ductility Elastic Modulus Poisson’s

(MPa) Stress (MPa) EL% (MPa) Ratio
1040 Steel 350 520 30 207000 0.30
1080 Steel 380 615 25 207000 0.30
2024 Al Alloy 100 200 18 72000 0.33
316 Stainless Steel 210 550 60 195000 0.30
70/30 Brass 75 300 70 110000 0.35
6-4 Ti Alloy 942 1000 14 107000 0.36
AZ80 Mg Alloy 285 340 11 45000 0.29
TERIMAKASIH