You are on page 1of 20

ASUHAN KEBIDANAN (CONTINUITY OF CARE)

MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KB


PADA NY.L DI POlLINDES BIDAN
DELIS DS. KESAMBIRAMPAK
KEC. KAPONGAN

Oleh:
ANTIKA
NIM 15401.07.14030
 
BAB I

1.1 LATAR BELAKANG

1. Kehamilan FIisiologis
2. Persalinan Normal
3. Nifas
4. BBL
5. KB
 Di indonesia pada tahun 2016 cakupan ibu hamil pada
kunjungan pertama adalah 95,25%. Target yang telah
tercapai sebesar 88% sedangkan pada kunjungan ke empat
adalah 86,85%. Target yang telah tercapai 79%. Secara
nasional, indikator kinerja cakupan pelayanan
kesehatan ibu hamil K1 dan K4 pada tahun 2016 belum
dapat mecapai target rencana strategis (Renstra).
Kementrian kesehatan tahun yang sama yakni sebesar
93%
 Cakupan ibu bersalin secara nasional pada tahun 2016
adalah sebesar 90,88%, dimana angka ini telah dapat
memenuhi target Renstra kementrian kesehatan tahun
2016 yakni sebesar 89%. Pada kunjungan nifas sebesar
86,64%. Target Renstra kementrian kesehatan tahun 2016
sebesar 79%. sedangkan cakupan pelayanan pada
komplikasi sebesar 73,31% dan target Renstra kementrian
kesehatan sebesar 70%, cakupan pada kunjungan neonates
adalah 87,23%, pada kunjungan neonatus ini masih belum
memenuhi target rencana stratgis (Renstra), karena pada
target kunjungan neonatus adalah 89%. Pada cakupan KB
baru di Indonesia sebesar 18,49% , pencapaian yang telah
terlaksana tahun 2016 sebesar 35%
Di Jawa Timur pada tahun 2016 cakupan ibu hamil
pada kunjungan pertama adalah 87,36%, pencapaian
yang telah terlaksana sebesar 76%. Sedangkan pada
kunjungan keempat adalah 86, 85%, pencapaian yang
telah terlaksana sebesar 73,22%. Secara nasional,
indikator kinerja cakupan pelayanan kesehatan ibu
hamil K1 dan K4 pada tahun 2016 belum dapat
mencapai target rencana strategis (Renstra).
Kementerian kesehatan tahun yang sama, yakni
sebesar 93%
Cakupan ibu bersalin di Jawa Timur pada tahun 2016
adalah 97,53%, pencapaian yang telah terlaksana sebesar
92%. dimana angka ini telah memenuhi target Renstra
Kementerian tahun 2016 yakni sebesar 89,%. Pada cakupan
kunjungan nifas sebesar 86,64%, pencapaian yang telah
terlaksana sebesar 87%. sedangkan cakupan penanganan
pada komplikasi sebesar 85,07%, pencapaian yang telah
terlaksana sebesar 88,76%. Cakupan pada kunjungan
neonatus adalah 89,08%, pada kunjungan neonatus ini
sudah memenuhi target Rencana Strategis (Renstra), karena
pada target kunjungan neonatus adalah 89%. Pada
cakupan KB baru di jawa timur sebesar 15,11%, pencapaian
yang telah terlaksana sebesar 42%
Cakupan pelayanan K1 di kabupaten Situbondo pada tahun 2016 adalah
76,36% Angka ini sudah memenuhi target yang diharapkan sebesar 70,11%.
Cakupan pelayanan K4 di kabupaten situbondo pada tahun 2016 sebesar
70,33%, angka ini sudah memenuhi target yang diharapkan sebesar 68,11%.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 73,22%.
Angka ini sudah memenuhi target yang diharapkan sebesar 70,58%. Pada
tahun 2016 cakupan pelayanan nifas di kabupaten Situbondo sebesar 68,66%,.
Cakupan tersebut sudah memenuhi target yang di harapkan yakni sebesar
65,83%. Angka cakupan KN (Kunjungan Neonatus) di Kabupaten situbondo
pada tahun 2016 yaitu 86,58%. Angka cakupan tersebut sudah mencapai
target yang di tentukan yaitu sebesar 85,06%. Terjadi pencapaian peningkatan
Cakupan KB (Keluarga Berencana) aktif sebesar 10,10%. Sedangkan
Cakupan peserta KB (Keluarga Berencana) baru adalah sebanyak 91,04%.
Cakupan jumlah tersebut kurang dari target yang di harapkan yaitu sebesar
90,22%
 Berdasarkan data yang diporoleh dari BPM Delis, S.ST di kecamatan
Kapongan Kabupaten Situbondo cakupan pelayanan ibu hamil K1 pada tahun
2016 adalah 101%. Angka ini sudah memenuhi target yang diharapkan
sebesar 100%. Cakupan pelayanan ibu hamil K4 pada tahun 2016 adalah
96% sedangkan pencapaian yang telah tercapai sebesar 95%, angka ini
sudah memenuhi target yang telah ditetapkan. Capaian cakupan persalinan
normal yang ditolong oleh BPM sebesar 98%, angka ini sudah memenuhi
target yang telah di tentukan yaitu 95% Jumlah cakupan Nifas dengan nifas
normal yang ada di BPM pada tahun 2016 adalah sebanyak 94 %. Cakupan
tersebut sudah memenuhi target yang diharapkan sebesar 90%. Jumlah
cakupan KN (Kunjungan Neonatus) di BPM Delis,S.ST. Pada tahun 2016
adalah sebanyak 92%. Cakupan tersebut sudah memenuhi target yaitu
sebesar 90%. Jumlah cakupan Akseptor KB (Keluarga Berencana) baru dan
aktif di BPM Delis, S.ST Pada tahun 2016 adalah sebanyak 84%. Cakupan
tersebut belum memenuhi target yang di harapkan yaitu 85%.
 Berdasarkan pasien Ny”L” GIIPI001 Aboo di BPM Delis Kecamatan
kapongan pada trimester I usia kehamilan 9 minggu 4 hari, pada
pemeriksaan kehamilan pada tanggal 20-09-2016 di temukan
bahwa ibu hari pertama haid terakhir (HPHT) : 21-08-2016.
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, ditemukan data
subjektif ibu mengatakan mual muntah dan nafsu makan menurun
Data objektif yaitu : TB: 156 Cm, BB: 73 Kg, TD: 110/70 Mmhg,
Lila :31,5 cm, TFU: Belum teraba, DJJ (-), TT :TT1 Tahun 2006,
dilakukan Tes Laboratoium dengan hasil Hb : 12,4 gram %,
Golongan darah : B, Reduksi urine: (-), Protein Urine: (-),
pemberian Tablet Fe 30 tablet dengan KSPR 2 skor yaitu (skor
awal ibu hamil). dan Konseling tentang Tanda tanda kehamilan
bayi muda, istirahat cukup dan nutrisi ibu hamil.
 Pada kunjungan ke- 2 trimeter II pada tanggal 2-12-16
Usia kehamilan 15 minggu 3 hari, pasien mengatakan
tidak ada keluhan dan mual muntah sudah berkurang.
TB : 156 cm, BB : 69 kg, TD : 100/60 Mmhg, LILA :
31;5cm, TFU : teraba ballotemen (+) 2 jari di atas
sympisis, DJJ : (-), TT : TT1 Tahun 2006, tablet besi : 30
tablet dan kalk 10 tablet. Test lab : HB :10,7gram%,
golongan darah : B, reduksi urine : (-), protein urine : (-),
KSPR : 2 (KRR), ibu dianjurkan banyak istirahat, makan
makanan bergizi dan rutin melakukan pemeriksaan.
BAB II
Sperma + sel telur
Bernidasi
implantasi
40 minggu
KEHAMILAN
FISIOLOGIS
Penatalaksanaan:
(10 T)
EMESIS
•muntah-muntah
GRAVID pada wanita hamil
ARUM
PENYEBAB
EMESIS •sampai saat ini tidak dapat
GRAVIDAR diketahui secara pasti

UM
PERSALIN
AN
NORMAL
● Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun janin.

● Proses Persalinan
1. Lama kala 1
2. Lama kala 2
3. Lama kala 3
4. Lama kala 4
Pengertian

Bayi lahir normal adalah bayi


yang lahir pada usia kehamilan
38-42 minggu dengan berat
lahir antara 2500-4000 gram

BBL
PENANGANAN BAYI
BARU LAHIR
NIFAS
●Pengertian masa nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa pemulihan kembali,
mulai dari persalinan selesai sampai organ kandungan
kembali seperti sebelum hamil. Lama masa nifas yaitu 6-8
minggu.
● Kunjungan masa nifas
1. 6-8 jam setelah persalinan
2. 6 hari setelah persalinan
3. 2 minggu setelah persalinan
4. 6 minggu setelah persalinan
Pengertian

Bayi lahir normal adalah bayi


yang lahir pada usia kehamilan
38-42 minggu dengan berat
lahir antara 2500-4000 gram

BBL
PENANGANAN BAYI
BARU LAHIR
 

Perubahan lochea tersebut adalah :

1. Lochea rubra (Cruenta)


2. Lochea Sanguilenta
3. Lochea Serosa
4. Lochea Alba
Definisi

Keluarga berencana adalah suatu usaha


untuk menjarangkan atau
merencanakan jumlah dan jarak
kehamilan dengan memakai
kontrasepsi.

KB Jenis Kontrasepsi
1. Pil
2. Kondom
3. AKDR
4. Spermisida
5. Implant
6. Suntik KB

Tujuan KB
Untuk menjarangkan kehamilan
ASUHAN KEBIDANAN 7 LANGKAH VARNEY

Langkah I : Tahap pengumpulan data


Langkah II : Interprestasi data
Langkah III : Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan mengantisifasi
penangannya.
Langkah IV : menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk melakukan
konsultasi, kolaborasi, dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi
klien.Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau
untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota lain sesuai dengan kondisi
klien.
Langkah V : menyusun rencana asuhan yang menyeluruh Pada langkah ini direncanakan
asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah – langkah sebelumnya.
Langkah VI : Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman.
Langkah VII : Evaluasi. Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang telah diberikan meliputi
pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar – benar telah
terpenuhi sesuai kebutuhan sebagaimana yang telah diidentifikasi dalam diagnosa dan
masalah.
THANK
YOU

You might also like