Teknik Dasar

Public Speaking

ATALIA PRARATYA, S.I.P., M. IKOM.

16 SEPTEMBER 2022
ATALIA PRARATYA
UPN VETERAN JAKARTA
21 NOVEMBER 2022
 Atalia Ridwan Kamil
Ridwan Kamil (suami)
Eril-Zara-Arka

Pendidikan:
PAAP - FE Unpad
HI - FISIP UNPAR
Magister Ilmu Komunikasi – UNPAS
Doktor Ilmu Komunikasi - UNPAD

Aktivitas:
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jabar
Pendiri Jabar Bergerak
Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat
Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat
Staf Pengajar di Universitas Widyatama
Komisaris di PT Urbane Indonesia

Motto hidup:
Hidup adalah pilihan
Hidup harus bisa memberikan manfaat untuk banyak orang
GREAT COMMUNICATION LEADS
TO GREAT TEAMWORK
 Ketakutan Terbesar
dalam Hidup

Menurut Survey People Almanac Book Alphabeth dan Chapman

University yaitu BERBICARA DI DEPAN PUBLIK
 10 PERINGKAT UNTUK SUKSES

Sumber : Survey National Association of Colleges and Employers (NACE), 2002

 SKILL (keterampilan)
- bukan dilahirkan tetapi dibuat
(Mark L. Knapp & Anita L)
- karena usaha dan pendidikan

BUKAN HANYA VERBAL

KOMU ekspresi, postur, gesture,
NIKAS penampilan, kontak mata

I ORANG YANG MEMBERI MAKNA

bukan kata-kata (warna, angka, simbol,
suara)
Indonesia,Australia,USA dll : Tanda Setuju
Latin, amerika: Milikmu

Indonesia, Jepang : Perdamaian

Inggris : Gerakan yang mengancam
 Komunikasi
itu penting!
KOMUNIKASI ITU
PENTING !!
PUBLIC SPEAKING Kamus Merriam-Webster
ADALAH…. (1828) mengartikan public
speaking sebagai “the act or
skill of speaking to a usually
large group of people”

Menurut David Zarefsky (1994),

dalam Public Speaking Strategic for
Success; “Public speaking is a
continuous communication process
in which messages and signals
circulate back and forth between
speaker and listeners”
panjikit
The Steps in Preparing and Presenting a Public Speech
sumber : DeVito, Joseph A. 2015. Human Communication – The Basic Course. Great Britain: Pearson Education.

This figure presents the 10 steps in a linear fashion. The

process of constructing a public speech, however,
doesn’t always follow such a logical sequence. So you’ll
probably not progress simply from step 1, to 2, to 3
through to 10. Instead, after selecting your topic,
purpose, and thesis (step 1) you may progress to step 2
and analyze your audience. On the basis of this analysis
however, you may wish to go back and modify your
purpose or thesis , or both. Similarly, after you research
the topic (step 3), you may want more information about
your audience. You may therefore return to Step 2.
Faktor penting dalam Public Speaking
A.A.KEMAMPUAN
NON VERBAL SKILL
NON-VERBAL
1. PENAMPILAN
2. POSTUR
3. SIKAP
TUBUH
 4. KONTAK MATA
Mata ke mata BUKAN ke alis, hidung,
jidat, tembok, rambut, dll.
5. EKSPRESI
 b. verbal

RUMUS VERBAL : VOLUME, INFLECTION, PACE (VIP)

VOLUME, NADA SUARA, KECEPATAN
C. KONTEN
FILL THAT BRAIN
 1. Tentukan Topik yang
Akan Disampaikan

4. Highlight 2. Know Your

(Buat penekanan Audience
(Usia, Pendidikan,
di akhir kalimat. KONTEN Humor, Selera,
Contoh : pantun, Bahasa, dll.)
quotes, slogan,
dll)

3. Tentukan Harapan
Respon Audience
TIPS MENCEGAH GROGI
 MENANGANI GUGUP

• Berhenti sejenak
• Tarik nafas dalam
• Senyum tulus
• Tatap mata audience
• Mulai bicara
• Konsentrasi
TERUS BERLATIH!!!
 Barang Siapa Naik
Panggung tanpa
PERSIAPAN,
akan turun tanpa
PENGHORMATAN

- Marcus Tullus Cicero -

TERIMA KASIH
Good Speaker Is A Good
Story Teller
 Manfaat StoryTelling

Membangun koneksi dengan audiens

Metode yang kuat untuk menyampaikan pesan

Mudah diingat

Mendorong audiens melakukan suatu hal

Membuat konten menjadi lebih menarik

Membantu produksi konten baru

 1.Latihan Pidato
•Latihlah cara Anda berpidato setiap Anda memiliki waktu luang. Seperti
saat Anda sedang mandi, latihlah didepan cermin kamar mandi. Saat Anda
sedang berkendara, atau saat Anda sedang berkumpul atau berbicara
dengan teman Anda, ajaklah teman Anda untuk ikut mendengarkan Anda

Persiapan berlatih pidato dan mintalah pendapatnya terhadap kualitas pidato yang
Anda sudah latih tersebut.

Public 2.Analisis Audiens

•Setiap kali ada mengundang orang untuk datang ke seminar Anda, maka

Speaking kenali usianya, jenis kelaminnya, tingkat pendidikannya, kultur, bahasa,

sumber :
6 Hal Persiapan Public Speaking | Belajar Pu
blic Speaking | Belajar Public Speaking, Publi
c Speaking Indonesia, Public Speaking Jakar
ta, Public Speaking Training Jakarta
agama, kepentingan, dan kebutuhan audiens. Pelajari juga topik apa yang
paling menarik buat mereka dan pelajaran apa yang mereka bisa dapat pada
seminar itu.
3.Pilih sebuah Penarik Perhatian (Attention-Getter)
•Anda bisa menyiapkan joke, humor, kisah (story), statistik, definisi, kutipan,
pertanyaan retoris, atau fakta mencengangkan agar para Audience Anda
tidak merasa bosan, jenuh. Bisa jadi hal-hal tersebut dapat meningkatkan
antusiasme para Audience terhadap pembicaraan Anda di seminar itu.
 4.Buatlah Tesis & Inti Pembicaraan
•Tentukan tujuan utama Anda berpidato. Apa yang mesti diketahui audiens.
Bagaimana seharusnya mereka merespons materi Anda. Susun inti
pembicaraan. Tahapan apa yang mesti dilalui (diketahui) audiens guna
menangkap pesan Anda.

Persiapan 5.Kumpulkan Bahan Pendukung

•Kumpulkanlah definisi, statistik, kutipan, testimoni pakar, cerita, opini publik
Public untuk melengkapi isi dari pembicaraan yang Anda bawakan dalam seminar
tersebut. Dan juga untuk menambah pengetahuan bagi para Audience yang

Speaking hadir dalam seminar tersebut.

6.Tutup dengan Baik

sumber :
6 Hal Persiapan Public Speaking | Belajar Pu
blic Speaking | Belajar Public Speaking, Publi
c Speaking Indonesia, Public Speaking Jakar
ta, Public Speaking Training Jakarta
•Simpulkan inti pembicaraan Anda, seperti mengambil dari bagian inti topik
pembicaraan tersebut tidak usah terlalu panjang,. Setelah itu tutup dengan
pernyataan yang berkesan seperti kutipan dari seseorang yang
berpengalaman, atau dengan kalimat ajakan untuk mengajak para Audience
Anda untuk bersama-sama membangun sesuatu yang Anda bahas pada
topik tersebut, atau bisa juga dengan sebuah kalimat perjanjian antara Anda
dan Audience Anda.
The Steps in Preparing and Presenting a Public Speech
sumber : DeVito, Joseph A. 2015. Human Communication – The Basic Course. Great Britain: Pearson Education.

This figure presents the 10 steps in a linear fashion. The

process of constructing a public speech, however,
doesn’t always follow such a logical sequence. So you’ll
probably not progress simply from step 1, to 2, to 3
through to 10. Instead, after selecting your topic,
purpose, and thesis (step 1) you may progress to step 2
and analyze your audience. On the basis of this analysis
however, you may wish to go back and modify your
purpose or thesis , or both. Similarly, after you research
the topic (step 3), you may want more information about
your audience. You may therefore return to Step 2.
 STORY
PRESENTASI TELLIN DISKUSI DLL.
G PUBLIK

KHOTBA
ORASI PIDATO H

CONTOH PENERAPAN
PUBLIC SPEAKING
 Apa itu Storytelling?

Storytelling atau bercerita bukan hanya sekadar mendongeng atau

menceritakan kisah. Lebih dari itu, storytelling menjadi sebuah

alat yang penting untuk menarik perhatian pendengar.

Storytelling adalah proses menggabungkan fakta dan cerita untuk

disampaikan kepada pengguna supaya mereka semakin tertarik

dengan apa yang kita tawarkan.

 SKILL (keterampilan)
- bukan dilahirkan tetapi dibuat (Mark L.
Knapp & Anita L)
- karena usaha dan pendidikan

BUKAN HANYA VERBAL

KOMU ekspresi, postur, gesture, penampilan, kontak
mata
NIKAS
I ORANG YANG MEMBERI MAKNA
bukan kata-kata (warna, angka, simbol,
suara)
 FUNGSI PUBLIC SPEAKING
FUNGSI KEMAMPUAN UNTUK MAHASISWA
BERKOMUNIKASI

• Meningkatkan keterampilan berbicara

Semakin sering berbicara di depan umum, semakin baik pula keterampilan berbicara yang dimiliki.

• Mengatasi rasa takut berbicara di

depan umum
Semakin sering berbicara di depan umum, semakin mudah untuk mengatasi rasa takut

• Meningkatkan kemampuan berpikir kritis

Merangsang otak untuk mencari pemecahan dari suatu permasalahan secara cepat dan tepat.

• Meningkatkan kemampuan memimpin

Secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan memimpin yang dimiliki.
 1.Latihan Pidato
•Latihlah cara Anda berpidato setiap Anda memiliki waktu luang. Seperti
saat Anda sedang mandi, latihlah didepan cermin kamar mandi. Saat Anda
sedang berkendara, atau saat Anda sedang berkumpul atau berbicara
dengan teman Anda, ajaklah teman Anda untuk ikut mendengarkan Anda

Persiapan berlatih pidato dan mintalah pendapatnya terhadap kualitas pidato yang
Anda sudah latih tersebut.

Public 2.Analisis Audiens

•Setiap kali ada mengundang orang untuk datang ke seminar Anda, maka

Speaking kenali usianya, jenis kelaminnya, tingkat pendidikannya, kultur, bahasa,

sumber :
6 Hal Persiapan Public Speaking | Belajar Pu
blic Speaking | Belajar Public Speaking, Publi
c Speaking Indonesia, Public Speaking Jakar
ta, Public Speaking Training Jakarta
agama, kepentingan, dan kebutuhan audiens. Pelajari juga topik apa yang
paling menarik buat mereka dan pelajaran apa yang mereka bisa dapat pada
seminar itu.
3.Pilih sebuah Penarik Perhatian (Attention-Getter)
•Anda bisa menyiapkan joke, humor, kisah (story), statistik, definisi, kutipan,
pertanyaan retoris, atau fakta mencengangkan agar para Audience Anda
tidak merasa bosan, jenuh. Bisa jadi hal-hal tersebut dapat meningkatkan
antusiasme para Audience terhadap pembicaraan Anda di seminar itu.
 4.Buatlah Tesis & Inti Pembicaraan
•Tentukan tujuan utama Anda berpidato. Apa yang mesti diketahui audiens.
Bagaimana seharusnya mereka merespons materi Anda. Susun inti
pembicaraan. Tahapan apa yang mesti dilalui (diketahui) audiens guna
menangkap pesan Anda.

Persiapan 5.Kumpulkan Bahan Pendukung

•Kumpulkanlah definisi, statistik, kutipan, testimoni pakar, cerita, opini publik
Public untuk melengkapi isi dari pembicaraan yang Anda bawakan dalam seminar
tersebut. Dan juga untuk menambah pengetahuan bagi para Audience yang

Speaking hadir dalam seminar tersebut.

6.Tutup dengan Baik

sumber :
6 Hal Persiapan Public Speaking | Belajar Pu
blic Speaking | Belajar Public Speaking, Publi
c Speaking Indonesia, Public Speaking Jakar
ta, Public Speaking Training Jakarta
•Simpulkan inti pembicaraan Anda, seperti mengambil dari bagian inti topik
pembicaraan tersebut tidak usah terlalu panjang,. Setelah itu tutup dengan
pernyataan yang berkesan seperti kutipan dari seseorang yang
berpengalaman, atau dengan kalimat ajakan untuk mengajak para Audience
Anda untuk bersama-sama membangun sesuatu yang Anda bahas pada
topik tersebut, atau bisa juga dengan sebuah kalimat perjanjian antara Anda
dan Audience Anda.
A. KEMAMPUAN NON-VERBAL
A. NON VERBAL SKILL
 Usia?
Kenali siapa pendengar/penonton
anda.
Bicara dengan bahasa mereka. Pendidikan?

Humor?

Selera?

Bahasa?
Lain-
lain?