VENTILATION

Tunnel ventilation areas

Temperature limits always > 18 degrees

KUALITAS UDARA YANG BAIK DIDALAM KANDANG
ADALAH:
•Oxygen >19.6%
•Carbon dioxide < 0.3%
•Carbon monoxide <10ppm
•Ammonia <10ppm
*Minimum ventilation must be increased if these parameters are not being met.
•Relative humidity >< 45 –65 %
•Air speed across birds after 28 days >< 2 – 3 Meter/detik
**Air velocities over 3 M/S is not economically feasible and results are
unproven for performance advantages.

Comfort zone
 AKIBAT VENTILASI BURUK
Ammonia affected birds
Ciliostasis due to Ammonia
 CLOSED HOUSES

O2
CO2 Dust

Moisture NH3
Heat

ya/mbai
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PANAS
DIDALAM KANDANG

2% 0%
9%
Ceiling
8%
1% Side Wall
End Wall
Curtain
Lights
80% Birds
 Heat from outside air
Solar heat

Air Mixing
Body heat
Inside air out

Outside air
Ammonia
Dust, Moisture
AYAM SUMBER PANAS TERBESAR
FAKTOR-FAKTOR UTAMA
 TEMPERATURE and HUMIDITY CONTROL
• Air exchange
 KECEPATAN ANGIN = WIND SPEED
• Inlet
• Exhaust fan
• Air deflector
• Negative pressure
 WIND CHILLED
MINIMUM VENTILATION = BROODING

Renovation with a system of curtain.

Wind speed and wind chill effect
M/s Ft/min 1 1 4 4 7 7
week week week week week Week

0.5 100 -4F -2°C -2F -1°C

1.0 200 -12 F -6°C -5F -3°C -2F -1°C

1.5 300 -22F -12°C -10F -6°C -4F -3°C

2.0 400 -15F -8°C -7F -4°C

2.5 500 -18F -10°C -10F -6°C

MENGURANGI PANAS:
TUNNEL VENTILATION
INLET INLET

ya/mbai
OUTLET
 MENGURANGI PANAS:
TUNNEL VENTILATION + EVAPORATIVE COOLING SYSTEM
 COOLING SYSTEM

• EVAPORATIVE COOLING:
• Temperature : 28 – 30 º C
• RH : 50 – 80 %
• RELATIVE HUMIDITY >< TEMPERATURE:
• Temperature turun 1 º C  RH naik 5 %
• Evaporative cooling ON pada suhu ≥ 28˚ C
 HEAT STRESS INDEX
 ADD DRY BULB TMPERATURE IN FAHRENHEIT AND
RELATIVE HUMIDITY TOGETHER TO GET STRESS INDEX
NUMBER TO WORK WITH.
HSI = temperature (oF) + humidity (%)

 WHEN THE SUM OF THE TOTAL IS :

• 150 OR LESS NO PROBLEM
• 155 ON BORDERLINE OF PROBLEMS
• 160 OFF FEED, INCREASE WATER INTAKE, PRODUCTION
LOSS.
• 165 SAME AS 160 WITH FIRST MORTALITY
• 170 SAME AS 160 WITH HIGH MORTALITY
 Heat Stress Index in Evap. House
Temperature Humidity (%RH)
C F 60 65 70 75 80 85 90 95 99
15.6 60 120 125 130 135 140 145 150 155 159
18.3 65 125 130 135 140 145 150 155 160 164
21.1 70 130 135 140 145 150 155 160 165 169
23.9 75 135 140 145 150 155 160 165 170 174
26.7 80 140 145 150 155 160 165 170 175 179
29.4 85 145 150 155 160 165 170 175 180 184
32.2 90 150 155 160 165 170 175 180 185 189
35.0
ya/mbai
95 155 160 165 170 175 180 185 190 194
BAGAIMANA CARA AYAM MELEPASKAN PANAS DARI
TUBUHNYA ?

• Radiate from body air (heat)

• Konveksi borrowing/sprawing in the litter
(mandi littter)
• Breathing panting (heat + moisture)
• Wind chill affect
 SUMMARY: TEMPERATURE dan HUMIDITY
 AIR EXCHANGE:
• Jumlah kipas harus cukup untuk membawa keluar panas dari dalam kandang
dengan kenaikan temperatur maksimal sekitar 2 C mulai dari inlet sampai ke
outlet

30 C
32 C

• Jumlah kipas yang dibutuhkan =

Total panas (ayam+plafon+dinding+lampu+layar) / beda temp. inlet – outlet.

 Heat stress index (kontrol tinggi temperature dan humidity)

FAKTOR-FAKTOR UTAMA
 TEMPERATURE and HUMIDITY CONTROL
• Air exchange
 KECEPATAN ANGIN = WIND SPEED
• Inlet
• Exhaust fan
• Air deflector
• Negative pressure
 WIND CHILLED
KECEPATAN ANGIN= WIND SPEED
INLET:
• TUNNEL SYSTEM : 3,25 M2 @ kipas 48 “
• COOLING SYSTEM : 4 M2 @ kipas 48“
- PARANET : 3 lapis , jarak 15 cm
- WARING : 5 lapis
- CELLDECK

• KEBUTUHAN KIPAS = VOL. KANDANG

KAPASITAS KIPAS
Contoh :
PANJANG = 168 M
LEBAR = 12 MTR
TINGGI rata2 = 2.5 M
TOTAL KIPAS = (168 X 12X 2,5)X 35.316 CF
20.000 CFM
= 9 KIPAS
KECEPATAN ANGIN= WIND SPEED
• WIND SPEED = KAPASITAS KIPAS (cfm)
CROSS SECTIONAL AREA

contoh :
LEBAR = 12 MTR
TINGGI rata2 = 2.5 MTR
KIPAS 48 ’’ = 8 BH @ 20000 CFM,
= (8 X 20000 CFM X 0.00047) = 75 = 2,5 Mt/dt
12 X 2,5 30

• WIND CHILL EFFECT

- BILA KELEMBABAN TINGGI: KECEPATAN. ANGIN SANGAT
PENTING UNTUK MENDINGINKAN AYAM.
- MENGELUARKAN PANAS YANG TERPERANGKAP
DIANTARA AYAM
HITUNGLAH KEBUTUHAN KIPAS DARI MASING-MASING
KANDANG 1, 2 DAN 3 UNTUK MENDAPATKAN KECEPATAN ANGIN 2,5 meter/detik, KALAU LEBAR KDG 12
meter, TINGGI 2,75 meter DAN DIPASANG EXHAUST FAN 48 INCH DENGAN KAPASITAS @ 20.000 CFM ?

1
160 Meter

2 120 Meter

80 Meter
3
KECEPATAN ANGIN= WIND SPEED
• WIND SPEED (feet/menit) = KAPASITAS KIPAS (cfm)
CROSS SECTIONAL AREA ( feet)

contoh :
LEBAR = 12 MTR = 36 feet
TINGGI rata2 = 2.75 MTR = 8,25 feet
Wind Speed 2,5 meter/detik = 500 feet/ menit.
KIPAS 48 ’’ 20.000 cfm = (36 f x 8,25 feet) x 500 feet/menit
=148.500 cfm/ 20.000cfm
= +/- 8 kipas.
 NEGATIVE PRESSURE
 MENGUKUR EFEKTIFITAS KERJA KIPAS & KEBUTUHAN INLET
 PERBANDINGAN ANTARA KECUKUPAN INLET DAN KEKUATAN KIPAS
 NORMAL : 0,05” – 0,15”
 IDEAL : 0.08”.
 LUAS INLET CUP :
• Negative pressure normal
• Kerja kipas optimal
• Wind speed didaerah inlet optimal (dead spot minimal)
• Pemakaian listrik optimal
 LUAS INLET KURANG:
• Negative pressure tinggi
• Kerja kipas berat
• Wind speed didaerah inlet tinggi sekali.
• Pemakaian listrik minimal
 LUAS INLET BERLEBIH:
• Negative pressure rendah
• Wind speed didaerah inlet rendah.
 LOW NEGATIF PRESSURE = LOW INLET AIR SPEED

No
Air

No
Air

No
Air

•Banyak dead spot didaerah inlet < 2,5 meter/detik

•Wind speed di daerah tengah sepanjang kandang sangat tinggi
•Wind speed di daerah inlet rendah dan semakin kencang ke
arah outlet.
HIGH NEGATIVE PRESSURE = HIGH INLET AIR SPEED

•Kecepatan angin semakin menurun

•Banyak udara masuk dari kebocoran kandang.
•Kapasitas kipas turun, total volume udara yang
dapat dipindahkan menurun
WIND CHILLED
 WIND CHILLED
• Cara yang dapat dipakai untuk mendinginkan ayam kalau
Heat Stress Index tinggi.
• Semakin besar ayam semakin kecil efek pendinginannya
Young chicks: More wind chill effect
Temperature: birds feel (0F)

95
90 88 7 week
86
85
85 83
80
80 80
75 4 week
75
70 72
65
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Wind speed(ft/min)
 Wind speed and wind chill effect
M/s Ft/min 1 1 4 4 7 7
week week week week week Week

0.5 100 -4F -2°C -2F -1°C

1.0 200 -12 F -6°C -5F -3°C -2F -1°C

1.5 300 -22F -12°C -10F -6°C -4F -3°C

2.0 400 -15F -8°C -7F -4°C

2.5 500 -18F -10°C -10F -6°C

 Efek Wind Chill
9
8

7
Wind Chill efek º C

4
3

0,5 1 1.5 2 2.5 3.0

Kecepatan angin M/dt efekt. 2,5 – 3 m/dt

BEBERAPA KONDISI YANG MENURUNKAN
KEEFEKTIFAN VENTILASI DI LAPANGAN
 SHUTTER
• 100 GR DEBU /HARI
• BERDEBU MENGURANGI:
KAPASITAS KERJA KIPAS: 30 %
KECEPATAN ANGIN 30 %
EFEK WIND CHILL : 50 %

• Shutter tidak buka full

PROBLEM INLET:
• KEBERSIHAN
• JUMLAH LAPISAN & JARAK
• KERAPIHAN INSTALASI
• KERATAAN FOGGING
• KEBERSIHAN AIR
• KEBERSIHAN BAK COOLING

SPRAY AIR TIDAK RATA

TIAP LAPIS HARUS

DITAHAN
 PROBLEM

Cooling Pad KOTOR AIR INLET TERTUTUP PAKAN

KEBASAHAN CP TDK RATA PARANET KOTOR

 PROBLEM

AIR INLET KOTOR

SEKAT PEN KOTOR

BAK KOTOR/TDK SARINGAN JARAK PARANET RAPAT

KANDANG BOCOR:
 LUBANG KLLG MOTOR FLAFON LUBANG

KIPAS KOTOR LUBANG DINDING

 PROBLEM
Kipas kotor KIPAS KOTOR LIGHT TRAP KOTOR

SEKAT PEN KOTOR FAN BELT LEPAS, SHUTTER TDK NUTUP

ya/mbai
DALAM 1 FOTO: ADA BERAPA PROBLEM?
HADIAH………
KEAMANAN CLOSED HOUSE
• Alarm HP/ RCTU
• Alarm maximum & Minimum
• Alarm kipas auto yang off dan
keplek berfungsi.
• Alarm curtain drop
• Curtain drop berfungsi baik
• Dilengkapi check list,
pelaporan dan kontrol terus
menerus oleh SPV dan KU