You are on page 1of 10

APAKAH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL ?

Pembelajaran kontekstual ialah kaedah pembelajaran yang menggabungkan isi kandungan dengan pengalaman harian individu, masyarakat dan alam pekerjaan. Kaedah ini menyediakan pembelajaran secara konkrit yang melibatkan aktiviti hands on dan minds on. 7 Pengalaman Harian Individu Persekolahan Alam Pekerjaan Kehidupan Masyarakat eori pembelajaran secara kontekstual

Pengetahuan sedia ada Pengetahuan baru Pembelajaran hanya berlaku apabila murid dapat memproses maklumat atau pengetahuan baru dengan cara yang bermakna dalam rangka minda mereka.

Pembelajaran akan menjadi lebih berkesan jika maklumat disampaikan dalam konteks yang pelbagai dan bermakna kepada murid. Budaya Fizikal Sosial Penekanan perlu diberi kepada kepelbagaian persekitaran pembelajaran untuk menghasilkan pembelajaran yang berkesan . Kepelbagaian PersekitaranPembelajaran Bilik Darjah Tempat Kerja Mengapakah pendekatan kontekstual perludalam pengajaran dan pembelajaran! Individu mengekalkanmaklumat dengan lebih berkesan melalui pengalaman sendiri. Individu memilikipelbagai jeniskecerdasan.

Pembelajarankontekstual mengambilkira pelbagai gaya pembelajaran.

NG KITA

TAHU TENTANG P !"E" PE#$E%A&A AN'


Kebanyakan murid belajar dengan berkesan melalui pengalaman penglibatan peribadi, aktiviti hands-on dan peluang untuk penemuan kendiri. Pembelajaran lebih bermakna apabila konsep disampaikan dalam konteks hubungan yang tidak asing kepada murid. Kebanyakan murid belajar dengan lebih berkesan melalui komunikasi interpersonal, belajar dalamkumpulan, berkongsi maklumat, saling membantu dan maklum balas yang positi . Pemindahan pembelajaran dari satu situasi ke situasi yang lain adalah satu kemahiran yang perlu dipelajari. "alam proses pembelajaran secara kontekstual, murid akan melalui satu atau lebih daripada kaedah#kaedah pembelajaran berikut $ Relating%Menghubungkait& 'elajar dalam konteks menghubungkaitkan pengetahuan baru dengan pengalaman hidup Experiencing %Mengalami& 'elajar dalam kontekspenerokaan,penemuan dan reka cipta Applying%Mengaplikasi& 'elajar dalam konteks bagaimana pengetahuan atau in(ormasi boleh digunakan dalam situasi lain. Cooperating %'ekerjasama& 'elajar dalam konteks bekerjasama, member maklum balas dan 'erkomunikasi Transfering %Memindahkan& 'elajar dalam konteks pengetahuan sedia ada dengan menggunakan atau membina daripada apa yang telah diketahui

Dalam pendekatan kontekstual, pen a!a"an dan pem#ela!a"an mest$ memenu%$ kepe"luan st"ate $ #e"$kut&
M) I*A+I

, Pengenalan , Isu perbincangan , Alat bantu mengajar P-MAHAMA. , Penerangankonsep dan perbincangankelas , 'acaan dan melakukan , /ontoh kajian K-MAHI0A.AP1IKA+I , Aktiviti Hands#)n , Penyelesaian masalah IM'A+A.K-M'A1I "A. P-.I1AIA. , Ingat kembali (akta utama , Penilaian kemajuan Pe"ka"a 'an Pe"lu D$pe"t$m#an kan Ba $ Melaksanakan Pem#ela!a"an Se(a"a Kontekstual Den an Be"kesan Matlamat utama pembelajaran secara kontekstual adalah untuk menghasilkan murid yang berkualiti. 2ntuk menjayakannya, semua pihak perlu bersetuju mengenai apa yang perlu dipelajari dan bersetuju mengenai strategi pembelajarannya. "i samping itu, sokongan daripada organisasi masyarakat diperlukan untuk menjayakan strategi pengajaran dan pembelajaran kontekstual. +okongan luaran ini akan memberi galakan dan sumber#sumber untuk membantu murid dan guru me3ujudkan suasana pengajaran dan pembelajaran yang kondusi(.

Pem#ela!a"an Kontekstual
A) Lata" #elakan

Ada kecenderungan de3asa ini untuk kembali pada pemikiran bah3a anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. 'elajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan memgetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi menggingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang Pendekatan kontektual %Contextual Teaching and Learning /CTL& merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata sis3a dan mendorong sis3a membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. "engan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi sis3a. Proses pembelajaran berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan sis3a bekerja dan mengalami, bukan mentrans(er pengetahuan dari guru ke sis3a. +trategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil "alam kelas kontektual, tugas guru adalah membantu sis3a mencapai tujuannya. Maksudnya, guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi in(ormasi. ugas guru mengelola

kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas %sis3a&. +esuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru.'egitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual

B) Pem$k$"an tentan #ela!a" Pendekatan kontekstual mendasarkan diri pada kecenderungan pemikiran tentang belajar sebagai berikut. *) P"oses #ela!a"

'elajar tidak hanya sekedar mengha(al. +is3a harus mengkontruksi pengetahuan di benak mereka. Anak belajar dari mengalami. Anak mencatat sendiri pola#pola bermakna dari pengetahuan baru, dan bukan diberi begitu saja oleh guru. Para ahli sepakat bah3a pengetahuan yang dimiliki sesorang itu terorganisasi dan mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang sesuatu persoalan. Pengetahuan tidak dapat dipisah#pisahkan menjadi (akta#(akta atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan. Manusia mempunyai tingkatan yang berbeda dalam menyikapi situasi baru. +is3a perlu dibiasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide#ide. Proses belajar dapat mengubah struktur otak. Perubahan struktur otak itu berjalan terus seiring dengan perkembangan organisasi pengetahuan dan keterampilan sesorang.

+) T"ans,e" Bela!a"

+is3a belajar dari mengalami sendiri, bukan dari pemberian orang lain. Keterampilan dan pengetahuan itu diperluas dari konteks yang terbatas %sedikit demi sedikit& Penting bagi sis3a tahu untuk apa dia belajar dan bagaimana ia menggunakan pengetahuan dan keterampilan itu

-) S$s.a se#a a$ Pem#ela!a"

Manusia mempunyai kecenderungan untuk belajar dalam bidang tertentu, dan seorang anak mempunyai kecenderungan untuk belajar dengan cepat hal#hal baru. +trategi belajar itu penting. Anak dengan mudah mempelajari sesuatu yang baru. Akan tetapi, untuk hal#hal yang sulit, strategi belajar amat penting. Peran orang de3asa %guru& membantu menghubungkan antara yang baru dan yang sudah diketahui. ugas guru mem(asilitasi agar in(ormasi baru bermakna, memberi kesempatan kepada sis3a untuk menemukan dan menerapkan ide mereka sendiri, dan menyadarkan sis3a untuk menerapkan strategi mereka sendiri.

/) Pent$n n0a L$n kun an Bela!a"

'elajar e(ekti( itu dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada sis3a. "ari guru akting di depan kelas, sis3a menonton ke sis3a akting bekerja dan berkarya, guru mengarahkan. Pengajaran harus berpusat pada bagaimana cara sis3a menggunakan pengetahuan baru mereka.+trategi belajar lebih dipentingkan dibandingkan hasilnya. 2mpan balik amat penting bagi sis3a, yang berasal dari proses penilaian yang benar. Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja kelompok itu penting.

1) Hakekat Pem#ela!a"an Kontekstual Pembelajarn kontekstual %Contextual Teaching and learning& adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata sis3a dan mendorong sis3a membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari#hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran e(ekti(, yakni$ konstruktivisme %Constructivism&, bertanya %Questioning&, menemukan % In uiri&, masyarakat belajar %Learning Community&, pemodelan %!odeling&, dan penilaian sebenarnya %Authentic Assessment& D) Pen e"t$an Pem#ela!a"an Kontekstual 4. Merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi sis3a untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari#hari %konteks pribadi, sosial, dan kultural& sehingga sis3a memiliki pengetahuan5 keterampilan yang secara (leksibel dapat diterapkan %ditrans(er& dari satu permasalahan 5konteks ke permasalahan5 konteks lainnya. 6. Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong pebelajar membuat hubungan antara materi yang diajarkannya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat

E) Pe"#edaan Pendekatan Kontekstual den an Pendekatan T"ad$s$onal Kontekstual 4. Menyandarkan pada pemahaman makna. 6. Pemilihan in(ormasi berdasarkan kebutuhan sis3a. 7. +is3a terlibat secara akti( dalam proses pembelajaran. 8. Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata5masalah yang disimulasikan. 9. +elalu mengkaitkan in(ormasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki sis3a. :. /enderung mengintegrasikan beberapa bidang. 7. +is3a menggunakan 3aktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan pemecahan masalah %melalui kerja kelompok&. ;. Perilaku dibangun atas kesadaran diri. <. Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman. 4=. Hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri. yang bersi(at subyekti(. 44. +is3a tidak melakukan hal yang buruk karena sadar hal tersebut merugikan. 46. Perilaku baik berdasarkan motivasi intrinsik. 47. Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks dan setting. 48. Hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik. T"ad$s$onal 4. Menyandarkan pada hapalan 6. Pemilihan in(ormasi lebih banyak ditentukan oleh guru. 7. +is3a secara pasi( menerima in(ormasi, khususnya dari guru. 8. Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis, tidak bersandar pada realitas kehidupan. 9. Memberikan tumpukan in(ormasi kepada sis3a sampai saatnya diperlukan. :. /enderung ter(okus pada satu bidang %disiplin& tertentu. 7. >aktu belajar sis3a sebagian besar dipergunakan untuk mengerjakan buku tugas, mendengar ceramah, dan mengisi latihan %kerja individual&. ;. Perilaku dibangun atas kebiasaan. <. Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan.

4=. Hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai rapor. 44. +is3a tidak melakukan sesuatu yang buruk karena takut akan hukuman. 46. Perilaku baik berdasarkan motivasi entrinsik. 47. Pembelajaran terjadi hanya terjadi di dalam ruangan kelas. 48. Hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes5ujian5ulangan. 2) Pene"apan Pendekatan Kontekstual D$ Kelas Pembelajaran Kontekstual dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual dalam kelas cukup mudah. +ecara garis besar, langkahnya sebagai berikut ini. Kembangkan pemikiran bah3a anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya 4. 1aksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik 6. kembangkan si(at ingin tahu sis3a dengan bertanya. 7. /iptakan masyarakat belajar. 8. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran 9. 1akukan re(leksi di akhir pertemuan :. 1akukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara 3) Tu!u% Komponen Pem#ela!a"an Kontekstual *) Konst"ukt$4$sme

Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru berdasar pada pengetahuan a3al. Pembelajaran harus dikemas menjadi proses ?mengkonstruksi@ bukan menerima pengetahuan

+) 5n6u$"0

Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman. +is3a belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis

-) 7uest$on$n 8Be"tan0a9

Kegiatan guru untuk mendorong, membimbing dan menilai kemampuan berpikir sis3a. 'agi sis3a yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inAuiry

/) Lea"n$n 1ommun$t0 8Mas0a"akat Bela!a"9


+ekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar. 'ekerjasama dengan orang lain lebih baik daripada belajar sendiri. ukar pengalaman. 'erbagi ide

:) Model$n 8Pemodelan9

Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar. Mengerjakan apa yang guru inginkan agar sis3a mengerjakannya

;) Re,le(t$on 8 Re,leks$9

/ara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari. Mencatat apa yang telah dipelajari. Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok

<) Aut%ent$( Assessment 8Pen$la$an 'an Se#ena"n0a9


Mengukur pengetahuan dan keterampilan sis3a. Penilaian produk %kinerja&. ugas#tugas yang relevan dan kontekstual

H) Ka"akte"$st$k Pem#ela!a"an Kontekstual


Kerjasama +aling menunjang Menyenangkan, tidak membosankan 'elajar dengan bergairah Pembelajaran terintegrasi Menggunakan berbagai sumber +is3a akti( "haring dengan teman +is3a kritis guru kreati( "inding dan lorong#lorong penuh dengan hasil kerja sis3a, peta#peta, gambar, artikel, humor dan lain#lain

1aporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya sis3a, laporan hasil pratikum, karangan sis3a dan lain#lain

5) Men0usun Ren(ana Pem#ela!a"an Be"#as$s Kontekstual "alam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana kegiatan kelas yang dirancang guru, yang berisi skenario tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama sis3anya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya. "alam program tercermin tujuan pembelajaran, media untuk mencapai tujuan tersebut, materi pembelajaran, langkah# langkah pembelajaran, dan authentic assessmennya. "alam konteks itu, program yang dirancang guru benar#benar rencana pribadi tentang apa yang akan dikerjakannya bersama sis3anya. +ecara umum tidak ada perbedaan mendasar (ormat antara program pembelajaran konvensional dengan program pembelajaran kontekstual. +ekali lagi, yang membedakannya hanya pada penekanannya. Program pembelajaran konvensional lebih menekankan pada deskripsi tujuan yang akan dicapai %jelas dan operasional&, sedangkan program untuk pembelajaran kontekstual lebih menekankan pada skenario pembelajarannya. Atas dasar itu, saran pokok dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran %0PP& berbasis kontekstual adalah sebagai berikut. 4. .yatakan kegiatan pertama pembelajarannya, yaitu sebuah pernyataan kegiatan sis3a yang merupakan gabungan antara +tandar Kompetensi, Kompetensi dasar, Materi Pokok dan Pencapaian Hasil 'elajar. 6. .yatakan tujuan umum pembelajarannya. 7. 0incilah media untuk mendukung kegiatan itu 8. 'uatlah skenario tahap demi tahap kegiatan sis3a 9. .yatakan authentic assessmentnya, yaitu dengan data apa sis3a dapat diamati partisipasinya dalam pembelajaran.

You might also like