You are on page 1of 24

English for Translation 1

7
th
Class : October, 13
th
2013
Ardie Septian
ardieseptian@yahoo.com
Universitas Terbuka
Korea Selatan
Some Guidance in Translat
ing
Be careful with word by word translation
Avoid loss of meaning
Not restricted by vocabulary or grammatical forms
Be aware of the term register
Do not use everyday language
Should only be based on meanings in the source language
Barli Sasmitawinata adalah seorang maestro seni lukis realistik. Pria ya
ng lahir di Bandung 18 Maret 1921 itu emnjadi pelukis berawal atas pe
rmintaan kakak iparnya, tahun 1935, Sasmitawinata, agar Barli memul
ai belajar melukis di studio milik Jos Pluimentz, seorang pelukis asal B
elgia yang tinggal di Bandung.
Barli Sasmitawinata is a Maestro of realistic painting. He was born in Bandu
ng on March 18, 1921 and become a painter at his brothers in law req
uest, to learn to paint at a studio belonging to Jos Pluimentz, a Belgian
painter who lived in Bandung
Module 7- Seni dan Hiburan 1
Barli dilatih secara intensif untuk melihat objek karena realistik masih s
angat populer ketika itu, Pluimentz sang guru, pun selalu berkata, cara
melihat seniman dan orang biasa harus berbeda. Orang biasa tidak ma
mpu melihat aspek artistik sesuatu benda sebagaimana seniman.
Barli was trained intensively to see objects differently, because at that time, re
alistic painting was still popular. Thus, Pluimentz, (the teacher), always said tha
t how an artist views an object had to be differents from a layperson. Ordinari
people did not see the artistic aspect of an object as an artist did.

Module 7- Seni dan Hiburan 1
Barli menyebutkan sebuah cita-cita yakni ingin punya murid yang tidak
saja pandai menggambar tetapi bisa hidup bersama dengan yang lain.
Barli stated his one desire to have students who were not only good at paintin
g, but also were able to live with the others.

Module 7- Seni dan Hiburan 1
Kegiatan Belajar 1
Look at the problems in your Module


Frank Y. Freeman adalah wakil presiden Paramount Pictures dan kepal
a Paramount Studios di Hollywood. Untuk bertemu dengan dia jauh le
bih sukar daripada mau bertemu dengan Mr. Sumanang, Menteri Pere
konomian Republik Indonesia.
Frank Y. Freeman is a vice-president of Paramount Pictures and the Head of P
aramount Studios in Hollywood. To meet him is something more difficult than
to meet Mr. Sumanang, the Economic Minister of Republic of Indonesia.

Module 7- Seni dan Hiburan 1
Saya ceritakan kepadanya bahwa Indonesia diperintah oleh orang-oran
g muda seperti juga Hollywood pernah diperintah oleh orang-orang m
uda.
I tell him that Indonesia is ruled by young people as once Hollywood was also r
uled by young people.

Module 7- Seni dan Hiburan 1
Itu dulu, katanya agak merasa tersinggung, yang muda sekarang sud
ah jadi orang tua yang sudah kenyang makan garam.
It was, he says offensively, those young people now have become old who
have plenty of experiences in life.

Module 7- Seni dan Hiburan 1
Persaingan di Hollywood adalah salah satu contoh yang nyata tentang
suatu perebutan kekuasaan yang tidak kenal ampun dan belas kasihan.
Rivalry in Hollywood is one of the real examples about power struggle without
pity and mercy.

Module 7- Seni dan Hiburan 1
Tiga ratus orang lebih bekerja pada perindustrian film di Hollywood. Ke
banyakan mereka adalah pekerja-pekerja biasa, tukang listrik, tukang k
ayu, penggambar, perias, penjahit, tukang potret, pendek kata seluruh
kepegawaian yang diperlukan untuk memungkinkan terciptanya sebua
h film.
More than 300 people work at film industry in Hollywood. Most of them are w
orkers, electrians, carpenters, painters, make-up personnels, photographers, in
short employee personnels that are needed to enable a film production.

Module 7- Seni dan Hiburan 1
Tiga ratus orang lebih bekerja pada perindustrian film di Hollywood. Ke
banyakan mereka adalah pekerja-pekerja biasa, tukang listrik, tukang k
ayu, penggambar, perias, penjahit, tukang potret, pendek kata seluruh
kepegawaian yang diperlukan untuk memungkinkan terciptanya sebua
h film.
More than 300 people work at film industry in Hollywood. Most of them are w
orkers, electrians, carpenters, painters, make-up personnels, photographers, in
short employee personnels that are needed to enable a film production.

Module 7- Seni dan Hiburan 1
Kegiatan Belajar 2
Look at the problems in your Module


Learning Activity 1 (Coba Pahami Budaya Mandarin Lewat Erhu)
Learning Activity 2 (God Bless, Band Besar Yang Ada dan Tiada)


Translating Proses
5 Minutes Break
Suara musik melengking yang keluar dari alat musik rebab Cina melagu
kan sebuah lagu Mandarin, seolah membawa penonton yang memenu
hi Aula Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNS itu ke dalam suas
ana Negeri Tirai Bambu.
The shrilling sound of music that comes from a Chinese two-stringed musical i
nstrument playing a Mandarin song seems that it takes over the audience who
occupy the hall of LPM-UNS and transports them to the surroundings of a Bam
boo Curtain country.

Module 8- Seni dan Hiburan 2
Itulah musik Erhu, alat musik seperti rebab (biola) dengan gagang lebih
panjang dan dua senar.
That is Erhu music, a violin-like music instrument with a longer handle and tw
o strings.

Module 8- Seni dan Hiburan 2
Sajian musik Erhu merupakan salah satu bentuk tampilan seni budaya
Mandarin yang ditampilkan dalam pentas yang diselenggarakan dalam
rangka acara Dies Natalis ke-27 UNS.
Erhu musical performance is one of the Mandarin Cultural art performances w
hich is perforemd on stage held in the frame work of 27
th
UNS Dies Natalis.

Module 8- Seni dan Hiburan 2
Kegiatan Belajar 1
Look at the problems in your Module


Bila membicarakan sejarah musik rock di Indonesia, nama God Bless je
las tidak bisa dikesampingkan.
If we talk about the history of rock music in Indonesia, God Bless obvio
usly cannot be put aside.
Module 8- Seni dan Hiburan 2
Sejarah band ini sendiri tidak terlepas dari perjalanan karir Achmad Al
bar, vokalis sekaligus pentolannya.
This band history is not apart from Achmad Albars career, the vocalis
t and leader of the band.
Module 8- Seni dan Hiburan 2
Tahun 1975, formasi God Bless yang paling solid, yakni Iyek, Ian Anton
o (gitar), Donny Fattah (bas), Jockie Soerjoprajogo (kibor, piano, organ)
dan dramer Teddy Sudjaja.
The most solid God Bless formation was in 1975, consisting of Iyek, Ian
Antono (guitarist), Donny Fatah (bassist), Jockie Suryoprajogo (keyboar
d, piano, organ), and Teddy Sudjaja (drummer).
Module 8- Seni dan Hiburan 2
Tahun 1975, formasi God Bless yang paling solid, yakni Iyek, Ian Anton
o (gitar), Donny Fattah (bas), Jockie Soerjoprajogo (kibor, piano, organ)
dan dramer Teddy Sudjaja.
The most solid God Bless formation was in 1975, consisting of Iyek, Ian
Antono (guitarist), Donny Fatah (bassist), Jockie Suryoprajogo (keyboar
d, piano, organ), and Teddy Sudjaja (drummer).
Module 8- Seni dan Hiburan 2
Kegiatan Belajar 2
Look at the problems in your Module


Please prepare Module 11&12 for the next class

You might also like