Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Fresh beef and sheep since the slaughters to be marketed, is presented in an open condition so that the
most likely contaminated with bacteria. In these conditions affect the physical quality of meat, so meat is
more rapid deterioration. The aim of this activity is to get a cheap and simple technology to maintain quality
of fresh meat is physically and number of microbes that contaminate the meat. Conventional cooling
technology with a refrigerator and preservation of coconut shell with liquid smoke is a cheaper technology
and a natural preservative that is able to keep the store fresh meat for seven days. Results showed the physical
quality of fresh meat such as pH, water holding capacity, cooking losses, tenderness and drip loss of stored
cold without the liquid smoke with the use of liquid smoke was not significantly different. Fresh meat colour
is preserved with liquid smoke more pale, due to meat pigment myoglobin volatile compounds dissolved by
liquid smoke. Beef bacterial growth trend that uses liquid smoke showed lower range below 50 x 105 CFU /
ml. Total bacteria on sheep meat with liquid smoke also showed a lower trend growth of between 50 200 x
105 CFU/ml.
Key Words: Fresh Meat, Cool Store, Refrigerator, Liquid Smoke
ABSTRAK
Daging sapi dan domba segar sejak dari pemotongan sampai dipasarkan, masih disajikan dalam kondisi
terbuka sehingga kemungkinan besar terkontaminasi bakteri. Pada kondisi tersebut sangat berpengaruh
terhadap kualitas daging secara fisik, sehingga daging lebih cepat rusak. Tujuan dari kegiatan ini adalah
mendapatkan teknologi murah dan sederhana untuk mempertahankan kualitas daging segar secara fisik dan
jumlah mikroba yang mengkontaminasi daging. Teknologi pendinginan secara konvensional dengan
refrigerator dan pengawetan dengan asap cair tempurung kelapa merupakan teknologi murah dan bahan
pengawet alami yang mampu mempertahankan masa simpan daging segar selama tujuh hari. Hasil penelitian
menunjukkan kualitas fisik daging segar yaitu pH, daya ikat air, susut masak, keempukan dan drip loss yang
disimpan dingin tanpa asap cair dengan yang menggunakan asap cair tidak berbeda nyata. Warna daging
segar yang awetkan dengan asap cair lebih pucat, disebabkan pigmen mioglobin daging terlarut oleh senyawa
folatil asap cair. Tren pertumbuhan bakteri daging sapi yang menggunakan asap cair menunjukkan lebih
rendah dengan kisaran dibawah 50 x 105 CFU/ml. Total bakteri pada daging domba dengan asap cair juga
menunjukkan tren pertumbuhan lebih rendah yaitu antara 50 200 x 105 CFU/ml.
Kata Kunci: Daging Segar, Penyimpanan Dingin, Refrigerator, Asap Cair
PENDAHULUAN
Kualitas daging segar oleh konsumen pada
umumnya masih berdasarkan karakteristik
pancaindera dan organoleptik. Organoleptik
meliputi dari segi warna dari organ penglihatan
menunjukkan tingkat kesegaran daging,
843
844
Tabel 1. Kualitas fisik daging sapi disimpan dalam suhu refrigerator (4C)
Parameter
Tanpa asap cair
Drip (g)
pH
DIA (%)
Susut masak (%)
Keempukan (kg)
Warna (meat colour)
Dengan asap cair
Drip (g)
pH
DIA (%)
Susut masak (%)
Keempukan (kg)
Warna (meat colour)
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-5
Hari ke-7
4,80
6,28
20,97
35,15
5,90
9,00
26,10
5,70
25,92
44,65
8,50
7,00
28,00
5,76
29,92
41,00
8,75
5,00
28,15
5,43
26,32
41,75
8,60
5,00
4,80
6,16
19,25
37,56
7,75
5,00
9,10
5,54
20,94
42,92
9,15
3,00
11,50
5,70
24,92
40,00
9,05
4,00
14,65
5,59
25,72
42,00
9,50
3,00
845
Tabel 2. Kualitas fisik daging domba disimpan dalam suhu refrigerator (4C)
Parameter
Hari ke-1
Hari ke-3
Hari ke-5
Hari ke-7
3,90
2,90
2,40
5,80
5,73
5,81
6,03
6,20
DIA (%)
46,23
44,86
43,37
42,95
34,50
40,50
42,50
41,25
Keempukan (kg)
5,55
6,20
6,25
6,05
8,00
6,00
7,00
5,00
Drip (g)
3,90
2,85
2,85
6,60
pH
5,74
5,80
6,27
6,40
DIA (%)
41,19
43,24
40,95
43,01
33,19
41,50
43,50
43,50
Keempukan (kg)
5,55
5,90
5,50
4,60
5,00
5,00
4,00
4,00
846
CFU/ml 10(5)
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Hari ke-
Gambar 1. Jumlah bakteri daging sapi tanpa asap cair dan dengan asap cair
CFU/ml
300
250
200
150
100
50
0
1
Hari keGambar 2. Jumlah bakteri daging domba tanpa asap cair dan dengan asap cair
847
KESIMPULAN
Pengaruh penyimpanan dingin dengan
refrigerator pada kualtias fisik daging sapi dan
domba yaitu susut masak, drip loss serta warna
daging. Keasaman daging yang diekpresikan
dengan nilai pH dan daya ikat air tidak
dipengaruhi oleh pendinginan. Penggunaan
asap cair tempurung kelapa mampu
mempertahankan daya simpan daging sapi dan
domba dilihat dari tren pertumbuhan bakteri
yang lebih sedikit, namun tidak baik terhadap
warna daging segar.
DAFTAR PUSTAKA
BOUTON, P.E. and P.V. HARRIS. 1972. The Effect of
Cooking Temperature and Time on Some
Mechanical Properties of Meat. J. Food Sci.
37: 140 144.
BOUTON, P.E., P.V. HARRIS and W.R. SHORTHOSE.
1971. Effect of Ultimate pH Upon the Water
Holding Capacity and Tenderness of Mutton.
J. Food Sci. 36: 435 439.
CROSS, H.R. and A.J. OVERBY. 1988. World Animal
Science: Meat Science, Milk Science and
Technology. Elsevier Science Publisher B.V.,
Amsterdam.
848