Professional Documents
Culture Documents
: JESSLYN TAY
sedia
ada
dapat
mengawal
dan
mengurus
kejadian
geobencana di Malaysia?
Pada pendapat saya, dasar-dasar perancangan guna tanah sedia ada adalah
mampu untuk mengawal dan mengurus kejadian geobencana di Malaysia. Ini
adalah kerana Rancangan Fizikal Negara (RFN) mendapat perhatian daripada
Kementerian, Kerajaan Negeri, agensi dan pihak-pihak yang berkuasa yang lalu
membawa kepada RFN Ke-2 yang bermatlamat untuk membentuk satu rangka
spatial
Negara
yang
efisien,
saksama
dan
mampan
untuk
memandu
Khas
(RKK)
dan
Laporan
Cadangan
Pemajuan
(LCP).
Walau
ialah
persekutuan.
Majlis
NPPC
Perancangan
mempunyai
Fizikal
kuasa
Negara
dalam
(NPPC)
penubuhan
di
peringkat
Jawatankuasa
ialah
pihak
berkuasa
tempatan
yang
bertanggungjawab
terhadap
BENCANA EKOLOGI
1.
Ekologi adalah kajian ilmiah tentang interaksi yang menjadi penentu penyebaran
dan kelimpahan organisme. Dilain pihak pembangunan adalah suatu proses
perubahan menuju kepada kemajuan.
Ada tiga pilihan strategis pembangunan yaitu: (1) meletakkan ekologi sebagai
fokus utama, (2) pembangunan konvensional sebagai lebih penting, serta (3)
pentingnya kompromi diantara keduanya melalui pembangunan berkelanjutan.
Dari hal diatas manusia adalah penyebab dari kerusakan ekologi terlihat dari
pencemaran lingkungan karena adanya ketimpangan sosial.
Kerusakan lingkungan adalah persoalan serius yang dihadapi umat manusia saat
ini dan akan datang. Dampaknya saat ini sudah sering dirasakan oleh manusia
sendiri dalam bentuk bencana-bencana alam seperti banjir, tanah longsor,
kekeringan, naiknya permukaan air laut dan pemanasan global.
Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh aktivitas-aktivitas manusia sendiri baik
secara sengaja ataupun tidak sengaja. Ini adalah persoalan mendasar yaitu pola
perilaku manusia terhadap alam yang destruktif. Pola perilaku destruktif ini
berakar dari pola pikir yang destruktif pula. Manusia menganggap dirinya sebagai
pemilik alam yang tentu saja berhak memperlakukannya sesuai kehendak dan
kebutuhannya.
Gambar 4. Bencana Ekologi
Perasaan superior atas alam inilah yang menyebabkan semua kerusakan yang
ada. Dengan kata lain, semua bencana yang disebutkan di atas sebenarnya
adalah ulah manusia sendiri. Oleh karena itu, diperlukan rekonstruksi paradigma
terhadap alam.
Paradigma antroposentris yang menganggap manusia adalah superior atau pusat
alam semesta harus dirubah dengan paradigma yang egaliter terhadap alam.
Manusia adalah bagian dari alam semesta yang saling terhubung dan bergantung
satu sama lain. Kehancuran alam berarti kehancuran umat manusia.
Kesadaran ekologis semacam ini harus dimiliki oleh setiap individu baik individu
biasa maupun individu elit. Individu biasa maksudnya adalah individu yang
berada pada kelas menengah ke bawah baik ekonomi, sosial maupun politiknya
seperti guru, petani, pedagang dan buruh. Sedangkan individu elit adalah
individu yang berada pada kelas sosial atas seperti presiden, menteri, pengusaha
dan anggota parlemen.
politik
dalam
konteks
negara
merupakan
upaya
integral
untuk
Awal dari bencana ekologi adalah kerusakan hutan, kerusakan hutan berawal dari
perubahan fungsi hutan menjadi permukiman akibat kerakusan manusia yang
tidak diikuti oleh upaya-upaya pelestarian yang berkelanjutan, menjadi topik
utama kesepakatan yang harus segera diselesaikan.
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang sering kali dipergunakan para
ahli biologi. Mengingat pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan
manusia dipermukaan bumi, upaya untuk melestraikannya sangat diperlukan
untuk mengurangi bencana ekologi.
3.
Upaya-upaya untuk memitigasi bencana ekologi salah satu hak yang penting
adalah pengaturan emisi karbon, melalalui:
-
hydro)
-