Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pembangunan dilaksanakan berdasarkan rencana besar bangsa Indonesia melalui perencanaan
nasional, provinsi, kabupaten, dan desa. Dalam melakukan perencanaan pembangunan dalam UU
No 25 th.2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) secara legal
menjamin aspirasi masyarakat dalam pembangunan dalam kesatuannya dengan kepentingan
politis maupun kepentingan teknokratis.
Dalam perkembangannya lahirlah UU Desa No 6 th. 2004 tentang desa bahwa perencanaan
pembangunan desa hatus dilakukan dan disetiap desan dan menjadi kewajiban desa sebagai
upaya perencanaan pembangunan yang sistematis.
Dengan kewenangan yang besar tersebut desa harus mampu Menyusun perencanaan
pembangunan desa dengan melibatkan semua pihak pemerintahan desa dan perlu mengajak
masyarakat untuk berkontibusi dan berpartisipasi dalam pembangunan desa.
Dalam era UU Desa No 6 th. 2004 saat ini membuat upaya pemerintah sangat jelas bahwa
perencanaan pembangunan desa harus dan wajib mengajak masyarakat, agar dengan demikian
masyarakat menjadi aktif terlibat dalam perencanaan pembangunan desa dan cita-cita
pembangunan dapat tercapai.
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan
Perencanaan adalah cara berpikir tentang masalah sosial dan ekonomi. Perencanaa berorientasi
terhadap masa depan, mempertimbangkan hubungn antara tujuan dengan keputusan bersama
serta mengusahakan kekomprehesifan dalam kebihakan dan program. (Friedman,1987)
Perencanaan pedesaan merupakan suatu kegiatan yang diperlukan dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan penduduk desa. Perencanaa pedesaan juga bisa diartikan sebagai suatu kegiatan
yang bertujuan untuk menciptakan suatu lingkungan kehidupan desa yang aman, menyenangkan,
sehat, dan ekonomis.
Pemikiran Supeno (2011) sejalan dengan pendapat Robinson Tarigan (2009), ada 4 unsur dasar
perencanaan:
Ada 4 strategi yang sering dipakai pemerintah yang bersangkutan dalam rangka mewujudkan
tujuan pembangunan desa:
Karakteristik Perencanaan:
e. Bukan Utopis
Untuk mengatasi masalah konservasi dan pembangunan, terkait dengan keberlanjutan, lahirnya
konsep spasial dapat dicatat dalam perencanaan penggunaan lahan. Tiga hal berikut disebutkan
dan dijelaskan secara singkat:
Tujuan perencanaan pembangunan desa adalah Menyusun suatu rencana pembangunan yang
merupakan pegagangan atau acuan pemerintah desa untuk melaksanakan pembangunannya.
Selain itu ada tujuan lain yang dapat kita pahami yaitu:
4. Terbangunnya perekonomian desa yang berbasis potensi local yang berdaya saing tinggi
PENUTUP
Kesimpulan
Pembangunan dilaksanakan berdasarkan rencana besar bangsa Indonesia melalui perencanaan
nasional, provinsi, kabupaten, dan desa. Dalam era UU Desa No 6 th. 2004 saat ini membuat
upaya pemerintah sangat jelas bahwa perencanaan pembangunan desa harus dan wajib mengajak
masyarakat, agar dengan demikian masyarakat menjadi aktif terlibat dalam perencanaan
pembangunan desa dan cita-cita pembangunan dapat tercapai Perencanaan adalah cara berpikir
tentang masalah sosial dan ekonomi. Perencanaa berorientasi terhadap masa depan,
mempertimbangkan hubungn antara tujuan dengan keputusan bersama serta mengusahakan
kekomprehesifan dalam kebihakan dan program.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Robison (2009) “Perencanaan pembangunan wilayah”, edisi revisis.
http://mysuksesbertani.blogspot.com/2018/12/perencanaan-wilayah-pedesaan.html?m=1
Supeno, Wahjudin (2011) “Perencanaan desa Terpadu”, edisi Revisi, Read, Banda Aceh
https://csws.fisip.unair.ac.id/2018/03/perencanaan-pembangunan-desa-a-mukhtar-hadisaputra/
Friedman, J. (1987). Planning in the public domain: from knowledge to action. Princeton,
Dr. Sri Indra Trigunarso, S.K.M., M.Kes. , Prof. Dr. Ir. Ali Kabul Mahi, M.S. (2017)
“Perencanaan Pembangunan Daerah teori dan aplikasi”, PT. Kharisma Putra Utama, Kencana,
Jakarta.