Professional Documents
Culture Documents
Relaksasi Benson Vs Nyeri Post Op PDF
Relaksasi Benson Vs Nyeri Post Op PDF
PENDAHULUAN
Persalinan adalah suatu proses pergerakan
atau pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
dari dalam rahim melalui jalan lahir atau dengan
jalan lain. Persalinan dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu persalinan secara normal atau
spontan (lahir melalui vagina) dan persalinan
abnormal atau persalinan dengan bantuan suatu
prosedur seperti sectio caesarea. Persalinan
normal adalah proses lahirnya bayi dengan
tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat-alat serta
tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam. Sedangkan
persalinan
abnormal
adalah
persalinan
pervaginam dengan bantuan alat-alat atau
melalui dinding perut dengan operasi caesarea
(Winkjosastro, 2007).
Operasi caesarea (sectio caesarea) adalah
suatu cara pengeluaran hasil konsepsi melalui
pembuatan sayatan pada dinding uterus melalui
perut yang dikarenakan beberapa indikasi medis
yaitu placenta prevaria, preeklamsia, gawat
janin, kelainan letak janin dan janin besar agar
dapat menurunkan resiko kematian ibu jika
melahirkan secara normal (Bobak, Lowdermilk
& Jensen, 2004). Selain karena indikasi medis,
944
Kelompok
eksperime
n
(n=15)
f
%
Kelompo
k kontrol
(n=15)
Total
(n=30)
Kategori umur:
<20 tahun
6,7
3,3
20-34 tahun
>34 tahun
Suku
Melayu
Minang
Batak
Jawa
Tingkat
Pendidikan
SD
SMP
SMA
Pekerjaan :
Tidak bekerja
bekerja
Paritas
Primipara
Multipara
Grandemultipara
12
2
80,0
13,3
9
6
60,0
40,0
21
8
70,0
26,7
5
4
5
1
33,3
26,7
33,3
6,7
3
5
2
5
20,0
33,3
13,3
33,3
8
9
7
6
26,7
30,0
23,3
20,0
2
3
10
13,3
20,0
66,7
1
5
9
6,7
33,3
60,0
3
8
19
10,0
26,7
63,3
13
2
86,7
13,3
11
4
73,3
26,7
24
6
80,0
20,0
5
10
0
33,3
66,7
0
6
8
1
40,0
53,3
6,7
11
18
1
36,7
60,0
3,3
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan pada
penelitianini adalah quasi-experimental dengan
pre test and post test design with control group.
Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas
relaksasi benson dalam menurunkan nyeri ibu
postpartumsectiocaesarea.
Instrumen
yang
digunakan yaitu numeric rating scale untuk
mengetahui intensitas nyeri. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling
dengan jumlah 30 responden yang dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen
adalah kelompok yang diberikan relaksasi
benson sedangkan kelompok kontrol tidak
diberikan intervensi. Relaksasi benson diberikan
selama 15 menit sekali dalam 2 hari. Analisa
yang digunakan adalah analisa univariat untuk
mengetahui distribusi nyeri dan analisa bivariat
Tabel 2
Distribusi rata-rata nyeri sectio caesarea saat
pre-post kelompok eksperimen pada ibu post
946
Mean
Pretest
4,400
posttest
2,867
Selisih
mean
1,533
Min
Max
SD
3,5
5,5
0,573
3,5
0,441
Variabel
Skor
nyeri
ibu
postpartumsectio caesarea
pre test
post test
Mean
Pretest
3,976
posttest
3,767
Selisih
mean
0,300
Min
Max
SD
0,518
0,562
Skor
nyeri
postpartumsectio
caesarea
pre test
post test
SD
value
4,400
2,867
0,5732
0,4419
0,000
0,5815
0,5627
0,082
Variabel
Mean
SD
Kelompok eksperimen
2,867
0,4419
Kelompok kontrol
3,767
0,5627
value
0,000
2. Analisa bivariat
Tabel 4
Perbedaan Rata-Rata Nyeri pada Ibu
Postpartum Sectio Caesare pada Kelompok
Eksperimen sebelum dan sesudah Diberikan
Relaksasi Benson secara Individual
Mean
3,967
3,767
value
Tabel 6
Perbedaan Rata-Rata Nyeri pada Ibu
Postpartum Sectio Caesarea sesudah Diberikan
Relaksasi Benson (Post-Test) Pada Kelompok
Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Variabel
SD
Tabel 3
Distribusi rata-rata nyeri sectio caesarea saat
pre-post kelompok kontrol pada ibu post partum
diruang Camar I RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru.
Kelompok
kontrol
Mean
ibu
PEMBAHASAN
1. Karakteristik responden
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan pada ibu postpartum di Ruang Camar
I RSUD Arifin Achmad Pekanbaru didapatkan
bahwa responden terbanyak berumur 20-34
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Bagi
ilmu
keperawatan
khususnya
keperawatan maternitas penelitian ini diharapkan
dapat memberikan konstribusi dan dan
mengembangkan keperawatan, sebagai bahan
untuk
mengambil
kebijakan
mengenai
pendekatan psikologis dan spiritual berupa
relaksasi benson dalam mengatasi rasa nyeri
pada pasien post partum sectio caesarea
Bagi peneliti selanjutnyaa, hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai evidence based dan
tambahan informasi untuk mengembangkan
penelitian lebih lanjut tentang manfaat relaksasi
benson terhadap kesehatan dengan jumlah
sampel yang lebih banyak atau faktor-faktor
yang mempengaruhi perbedaan kecemasan ibu
primipara dan multipara dalam menghadapi
sectio caesarea.
DAFTAR PUSTAKA
Andarmayo, S., & Suharti. (2013). Konsep dan
aplikasi manajemen nyeri persalinan
(persalinan tanpa nyeri berlebihan).
Yogyakarta: Ar-ruzz media
Baradero, D., & Siswadi. (2009). Keperawatan
perioperative: prinsip dan praktik. Jakarta:
EGC
Benson, H & Proctor, W. (2000). Dasar-dasar
respon relaksasi. Bandung: Kaifa
Berman, S., & Kozier. (2009). Buku ajar praktik
keperawatan klinis kozier. Jakarata; EGC
Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., & Jensen, M.
D. (2004). Buku ajar keperawatan
maternitas. Jakarta: EGC
Datak, G., Yetti, K & Hariyati, S.T. (2008) .
Penurunan nyeri pascabedah pasien tur
prostat melalui relaksasi benson. Jurnal
keperawatan Indonesia, vol 12 no 3, 173178. Diperoleh dari http://jki.ui.ac.id
diunduh tanggal 5 februari 2015.
Gibbons, L. et all. (2010). The global numbers
and costs of additionally needed and unne
cessary caesarean sections performed per
year: Overase as a barter to universal
coverage. World healh report
Gondo, H.K. (2011). Pendekatan
nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
saat persalinan. Jurnal CDK 185 vol. 38
no.4. Diperoleh tanggal 11 Maret 2015 dari
http://www.kalbemed.com
Hestiantaro, A. (2009). Bayi Caesar lebih pintar
mitos atau fakta. Diperoleh tanggal 5
februari 2015 dari
http://www.citramedika.com
Instalasi rekam medic RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru. (2015). Data ibu sectio
caesarea. Pekanbaru : Instalasi Rekam
Medik RSUD Arifin Achmad
Kasdu. (2003). Operasi caesar masalah dan
solusinya. Jakarta: Puspa Swara
951
952