Professional Documents
Culture Documents
1, Maret 2020
Doi : 10.36565/jab.v9i1.183
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
Abstract
Health problems in the elderly were commonly caused by their gradual physiological changes.
These physiological changes decrease their ability in doing their activity in daily living, one of
them is personal hygiene. This study aimed to know the elderlies' experience in conducting
personal hygiene in Banjar Duur Kaje Gianyar. This was a qualitative study using a descriptive
phenomenology approach done in 2019. Four elderlies who met the inclusion criteria involved in
this study. Interview and field notes were used to obtain the data. The data analysis using Colaizzi
Method showed that there were four main themes on this study: (1) personal hygiene done by
maintaining a healthy and clean body, (2) personal hygiene technique to keep the body clean:
bathing, teeth brushing and using clean clothes, (3) hindrances in conducting personal hygiene,
namely physiological factor and family support, and (4) overcoming those hindrances by doing
personal hygiene according to the individual ability. We suggest the health care facilities and
participant's families providing adequate physiological and psychological support for the elderly
in conducting personal hygiene.
Keywords: personal hygiene, elderly, experience
Abstrak
Permasalahan yang timbul pada lansia disebabkan oleh perubahan fisiologis secara bertahap.
Perubahan fisik yang terjadi pada lansia tentunya akan mempengaruhi kemandirian lansia terutama
kemandirian dalam melakukan personal hygiene. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran
pengalaman lansia dalam melakukan personal hygienedi Lingkungan Banjar Duur Kaje Gianyar.
Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriftif.
Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019 dengan jumlah sampel 4 orang partisipan. Pengambilan
dilakukan dengan metode wawancara dan mengunakan catatan lapangan dan dilakukan analisis
menggunakan metode colaizzi. Penelitian ini menghasilkan 4 tema yaitu (1) Pemahaman partisipan
tentang melakukan personal hygiene dengan menjaga tubuh tetap sehat dan bersih, (2) Cara
melakukan personal hygienedengan menjaga tubuh tetap bersih seperti mandi, menggosok gigi,
dan memakai pakian bersih, (3) Hambatannya partisipan dalam melakukan personal hygiene yaitu
faktor fisik dan support keluarga, (4) Mengatasi hambatan dalam personal hygiene dengan
membersihkan diri sesuai kenyamanan dalam melakukan personal hygiene. Berdasarkan hasil
tersebut disarankan agar ada dukungan fisik ataupun psikis terhadap lansia dalam melakukan
personal hygiene.
Kata kunci : Lansia, Pengalaman, Personal hygiene
115
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, Vol . 9, No. 1, Maret 2020
Doi : 10.36565/jab.v9i1.183
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
bawahnya yaitu 13,4% pada tahun 2015 bertindak, tidak tergantung pada orang lain,
dan 25,3% pada tahun 2016(World Health tidak terpengaruh pada orang lain dan
Organization, 2015). Pertambahan bebas mengatur diri sendiri atau aktivitas
penduduk lansia di Indonesia menunjukan seseorang baik individu maupun kelompok
adanya kecenderungan peningkatan jumlah dari berbagai kesehatan atau penyakit.
lansia, pada tahun 2016 pertambahan lansia Kemandirian pada lansia sangat penting
sebanyak 21,4% (Kemenkes RI, 2016). untuk merawat dirinya sendiri dalam
Penduduk lansia terbanyak di Indonesia memenuhi kebutuhan dasar manusia
yaitu provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Rohaedi, Putri and Karimah, 2016).
13,04%, sedangkan di posisi kedua yaitu Kemandirian dalam mengurus diri sendiri
Jawa Timur 10,4%, Jawa Tengah 10,34% pada lansia dapat dinilai dari
dan Bali berada di posisi keempat yaitu kemampuannya dalam melakukan aktivitas
sebanyak 9,78% (BPS, 2017). Jumlah sehari-hari seperti mandi, berpakaian rapi,
penduduk lanjut usia di Provinsi Bali tahun pergi ke toilet, dan melakukan kerbersihan
2016 sebanyak 462.822 jiwa. Jumlah diri (Lopes, Mudayati and Candrawati,
penduduk lanjut usia tertinggi pertama 2018).
berada di Kabupaten Gianyar sebesar Kebersihan diri sangat menentukan
86.061 jiwa, dilanjutkan oleh Kabupaten status kesehatan, dimana individu secara
Badung dengan jumlah lansia sebesar sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga
78.170 jiwa, dan Kabupaten Tabanan kesehatan dan mencegah terjadinya
sebesar 73.778 jiwa, 32.197 jiwa dan penyakit. Upaya ini lebih menguntungkan
Kabupaten Bangli sebesar 22.777 jiwa, bagi individu karena lebih hemat biaya,
serta Kota Madya Denpasar sebesar 14.845 tenaga, dan waktu dalam mewujudkan
jiwa (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2018). kesejahteraan dan kesehatan. Solusi yang
Berdasarkan data Dinas Kesehatan bisa dilakukan agar lansia mampu menjaga
Kabupaten Gianyar (2018) jumlah kebersihan diri salah satunya dengan
penduduk lansia di Kabupaten Gianyar memberikan motivasi pada lansia agar
sebanyak 86.061 lansia. Kabupaten Gianyar lansia yang kurang memiliki kemauan
mempunyai 13 puskesmas, dimana dari 13 dalam melakukan kebersihan diri menjadi
puskesmas jumlah lansia terbanyak ada di berkenan melakukan kebersihan diri
wilayah UPT Kesmas Gianyar 1 dengan dengan cara mengajak lansia untuk aktif
jumlah 5.435 lansia. dalam merawat dirinya yang meliputi
Permasalahan yang timbul pada kebersihan badan seperti mandi, mencuci
lansia disebabkan oleh perubahan fisiologis rambut, dan menggosok gigi bagi lansia
secara bertahap. Masalah kesehatan yang (Tarwoto. and Wartonah., 2010).
sering terjadi pada lansia sering disebut Permasalahan yang bisa timbul bila
dengan istilah 14 I, yaitu immobility, kurangnya kebersihan diri yaitu rentan
instability, incontinence, intellectual terhadap penyakit karena kuman-kuman
impairment, infection, impairment of vision menumpuk di badan yang merupakan
and hearing, taste,smell, communication, sumber penyakit dan kurang percaya diri
convalescence, skin integrity, impaction, akibat timbul bau badan yang menyengat
isolation, inanition, impecunity, dari metabolisme kuman (Muhith and
iatrogenesi, Insomnia, immunedeficiency, Siyoto, 2016).
impotence(Siburian, 2016). Berdasarkan studi pendahuluan
Perubahan fisik yang terjadi pada yang dilakukan pada tanggal 6 Agustus
lansia tentunya akan mempengaruhi 2019 di UPT Kesmas Gianyar 1 didapat
kemandirian lansia. Menurut Atut (2013) data yaitu wilayah kerja UPT Kesmas
Kemandirian adalah kebebasan untuk Gianyar 1 mempunyai 10 wilayah kerja
116
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, Vol . 9, No. 1, Maret 2020
Doi : 10.36565/jab.v9i1.183
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
117
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, Vol . 9, No. 1, Maret 2020
Doi : 10.36565/jab.v9i1.183
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
118
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, Vol . 9, No. 1, Maret 2020
Doi : 10.36565/jab.v9i1.183
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
119
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, Vol . 9, No. 1, Maret 2020
Doi : 10.36565/jab.v9i1.183
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
dengan mandi, mengosok gigi dan memakai cuaca dingin dalam melakukan pemenuhan
pakaian yang bersih. Kebersihan dengan personal hygiene.
cara mandi, menggosok gigi dan mengganti Berdasarkan asumsi peneliti
pakaian yng bersih dapat menghilangkan pemeliharaan personal hygine pada lansia
bau, debu, dan sel-sel kulit yang sudah sangat diperlukan untuk kenyamanan,
mati. Dengan menjaga kebersihan diri keamanan dan kesehatan lansia tersebut.
bermanfaat untuk memelihara kesehatan, Lansia yang sehat mampu memenuhi
menjaga kebersihan, serta menjaga kebutuhan perawatan personal hygine
penampilan agar tetap rapi. sendiri, namun sebaliknya apabila lansia
Menurut Depkes (2015) beberapa tersebut mengalami gangguan kondisi fisik
faktor yang mempengaruhi kebutuhan dikarenakan oleh penyakit tertentu maka
personal hygiene lansia diantaranya yaitu diperlukan bantuan untuk melakukan
kebiasaan seseorang, dan kondisi fisik dan perawatan personal hygine secara rutin.
psikis.Perubahan pada faktor fisik yang
terjadi pada lansia tentunya akan SIMPULAN
mempengaruhi kemandirian lansia. Berdasarkan hasil penelitian yang
Kemandirian adalah kebebasan untuk telah dilakukan didapatkan fenomenologi
bertindak, tidak tergantung pada orang lain, pengalaman pengelompokan tema dan
tidak terpengaruh pada orang lain dan bebas formulasi makna serta pernyataan
mengatur diri sendiri atau aktivitas sighnifikasi pengalaman lansia dalam
seseorang baik individu maupun kelompok melakukan personal hygiene di lingkungan
dari berbagai kesehatan atau penyakit. Banjar Lebih Duur Kaja Gianyar sebagai
Kemandirian pada lansia sangat penting berikut : Pemahaman partisipan tentang
untuk merawat dirinya sendiri dalam melakukan personal hygiene dengan sub
memenuhi kebutuhan dasar tema yaitu sehat dan bersih, Cara
manusia(Rohaedi, Putri and Karimah, melakukan personal hygiene dengan sub
2016). Sedangkan faktor psikis dimana tema yaitu menjaga tubuh tetap bersih
lansia membutuhkan bantuan dalam seperti mandi, menggosok gigi, dan
melakukan personal hygiene. memakai pakian bersih, Hambatan
Menurut Maryam (2008) keluarga partisipan dalam melakukan personal
merupakan Support System utama bagi hygiene dengan sub tema yaitu faktor fisik
lanjut usia dalam mempertahankan dan support keluarga, Cara mengatasi
kesehatannya, peranan keluarga dalam hambatan dalam personal hygiene dengan
perawatan lanjut usia diantaranya merawat sub tema yaitu membersihkan diri sesuai
dan menjaga lanjut usia, mempertahankan kenyamanan dengan personal hygiene.
dan meningkatkan status mental, Bagi perawat gerontik diharapkan
mengantisipasi perubahan social ekonomi dapat memberikan asuhan keperawatan
serta memberikan motivasi dan terkait pemenuhan personal hygiene pada
memfasilitasi kebutuhan lanjut usia lansia perawat gerontik dapat menggunakan
(Alfiaturrohmah, Anggraeni and Jati, 2018) pengalaman lansia sebagai acuan dalam
Menurut peneliti, perubahan pada memberikan asuhan keperawatan pada
lansia dapat mempengaruhi dalam lansia. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
pemenuhan personal hygiene, terutama dapat melakukan penelitian lebih lanjut
pada perubahan fisik. Dimana pada saat tentang pengalaman lansia dalam
kedinginan partisipan enggan melakukan melakukan personal hygiene.
pemenuhan personal hygiene. Namun tidak
semua partisipan merasa terganggu dengan DAFTAR PUSTAKA
Alfiaturrohmah, S. N., Anggraeni, R. and
120
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, Vol . 9, No. 1, Maret 2020
Doi : 10.36565/jab.v9i1.183
p-ISSN: 2302-8416
e-ISSN: 2654-2552
121