You are on page 1of 15

.

BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. YAA ALIYYU YAA AZHIIM, YAA HALIIMU YAA


ALIIM. ANTA ROBBII, WA ILMUKA HASBII, FANIMAR ROBBU ROBBII, WANIMAL
HASBU HASBII, TANSHURU MAN TASYAA-U WA ANTAL AZIIZUR ROHIIM. NAS-ALUKAL
ISHMATA FIL HAROKAATI WAS SAKANAATI WAL KALIMAATI WAL IROODAATI WAL
KHOTHOROOT, MINASY SYUKUUKI WADZ DZUNUUNI WAL AUHAAMIS SAATIROTI LIL
QULUUBI AN MUTHOOLAATIL GHUYUUB. FAQODIBTULIYAL MUKMINUUNA WA
ZULZILUU ZILZAALAN SYADIIDAA.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Wahai
Yang Maha Luhur, Wahai Yang Maha Agung, Wahai Yang Maha Penyantun, Wahai Yang Maha
Mengetahui. Engkau Tuhanku, Ilmu-Mu cukup bagiku. Engkau sebaik-baik Tuhanku. Sebaikbaik pencukupan adalah pencukupanku. Engkau menolong orang yang Engkau kehen-daki,
dan Engkau Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. Kami memohon kepada-Mu
penjagaan terhadap segala gerak-gerik, diam, kata-kata, kehendak, pikiran, prasangka,
keraguan dan angan-angan yang menutup hati untuk dapat melihat yang ghaib. Keterangan :
Ketika Anda membaca baris pertama Hizib Bahr yaitu Yaa Aliyyu Yaa Azhiim, Yaa Haliimu Yaa
Aliim. Anta Robbii, Wa Ilmuka Hasbii, Fanimar Robbu Robbii, Wanimal Hasbu Hasbii,
Tanshuru Man Tasyaa-U Wa Antal Aziizur Rohiim. Nas-Alukal Ishmata Fil Harokaati Was
Sakanaati Wal Kalimaati Wal Iroodaati Wal Khothoroot, Minasy Syukuuki Wadz Dzunuuni Wal
Auhaamis Saatiroti Lil Quluubi An Muthoolaatil Ghuyuub, maka pada saat bersamaan 1.000
tentara Malaikat berada di sebelah Kanan Anda dan 1.000 tentara Jin berada disebelah Kiri
Anda dalam keadaan siap siaga. (Wallaahu Alam)


Allah benar-benar menguji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan
goncangan yang sangat.
Pada saat membaca kata Syadiidaa ( )angkat Jari Telunjuk Tangan Kanan kearah atas
(Langit).







WA IDZ YAQUULUL MUNAAFIQUUNA WAL LADZIINA FIIQULUUBIHIM MARODHUM MAA
WA ADANALLAAHU

WA

ROSUULUHUU

ILLAA

GHURUUROO. FA TSABBITNAA

WANSHURNAA, WASAKHKHIR LANAA HAADZAL BAHRO KAMAA SAKHKHORTAL


BAHRO LI MUUSAA ALAYHIS SALAAM, WA SAKHKHORTAN NAARO LI IBROOHIIMA
ALAYHIS SALAAM, WA SAKHKHORTAL JIBAALA WAL HADIIDA LI DAAWUUDA
ALAYHIS SALAAM, WA SAKHKHORTAR RIIHA WASY SYAYAATHIINA WAL JINNA LI
SULAIMAANA ALAYHIS SALAAM, WASAKHKHORTA KULLA BAHRIN HUWA LAKA FIL
ARDHI WAS SAMAA-I, WAL MULKI WAL MALAKUUTI, WA BAHRID DUNYAA WA BAHRIL
AAKHIROH. WA SAKHKHIR LANAA KULLA SYAI. YAA MAN BIYADIHII MALAKUUTU
KULLI SYAI.
Artinya :

Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya
berkata : Allah dan Rosul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya.
Karenanya, kuatkanlah kami, tolonglah kami, dan tundukkanlah lautan ini kepada kami,
sebagaimana Engkau telah menundukkan Lautan kepada Nabi Musa A.S., Engkau tundukkan
Api kepada Nabi Ibrahim A.S., Engkau tundukkan Gunung dan Besi kepada Nabi Dawud A.S.,
dan Engkau tundukkan Angin, Setan dan Jin kepada Nabi Sulaiman A.S., Tundukkanlah
kepada kami setiap Laut milik-Mu di Bumi dan di Langit, setiap kerajaan dan kekuasaan, dan
(tundukkan kepada kami) lautan dunia dan akhirat. Serta tundukkan kepada kami segala
sesuatu, Wahai Tuhan yang di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu.
Keterangan :
Pada saat membaca kata Wanshurnaa ( )niatkan didalam hati apa yang menjadi hajat
Anda.







KAAF-HAA-YAA-AIIN-SHOOD,

KAAF-HAA-YAA-AIIN-SHOOD,

KAAF-HAA-YAA-AIIN-

SHOOD. UNSHURNAA FA-INNAKA KHOIRUN NAASHIRIIN, WAFTAH LANAA FA-INNAKA


KHOIRUL FAATIHIIN, WAGHFIRLANAA FA-INNAKA KHOIRUL GHOOFIRIIN, WARHAMNAA
FA-INNAKA KHOIRUR ROOHIMIIN, WARZUQNAA FA-INNAKA KHOIRUR ROOZIQIIN,
WAHDINAA WANAJJINAA MINAL QOWMIZH ZHOOLIMIIN, WAHAB LANAA RIIHAN
THOYYIBATAN KAMAA HIYA FII ILMIKA, WANSYURHAA ALAYNAA MIN KHOZAA-INI
ROHMATIKA, WAHMILNAA BIHAA HAMLAL KAROOMATI MAAS SALAAMATI WAL

AAFIYATI FID DIINI WAD DUNYAA WAL AAKHIROH, INNAKA ALAA KULLI SYAI-IN
QODIIR.
Artinya :
Kaaf-Haa-Yaa-Aiin-Shood (3X). Tolonglah kami, karena Engkau sebaik-baik penolong.
Bukakan kepada kami (rahmat-Mu), karena Engkau sebaik-baik Pembuka. Ampunilah kami,
karena Engkau sebaik-baik pengampun dosa. Sayangilah kami, karena Engkau sebaik-baik
penyayang. Anugerahilah kami rizki, karena Engkau sebaik-baik Pemberi rizki. Tunjukilah kami
dan selamatkanlah kami dari kaum yang zhalim. Anugerahkan kepada kami angin yang baik,
sebagaimana Yang Engkau ketahui. Tebar-kanlah angin tersebut kepada kami dari gudang
simpanan rahmat-Mu. Pikulkanlah kepada kami muatan kemuliaan, keselamatan dan
kesejahteraan dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Karena Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
Keterangan :
Pada saat membaca Kaaf-Haa-Yaa-Aiin-Shood ( )yang Pertama, tutuplah jari tangan
Kanan Anda satu persatu dimulai dari jari kelingking pada saat membaca Kaaf (), jari manis
pada saat membaca Haa (), jari tengah pada saat membaca Yaa (), jari telunjuk pada saat
membaca Aiin (), ibu jari pada saat membaca Shood ().
Pada saat membaca Kaaf-Haa-Yaa-Aiin-Shood ( )yang Kedua, bukalah jari tangan
Kanan Anda satu persatu dimulai dari jari kelingking pada saat membaca Kaaf (), jari manis
pada saat membaca Haa (), jari tengah pada saat membaca Yaa (), jari telunjuk pada saat
membaca Aiin (), ibu jari pada saat membaca Shood ().
Pada saat membaca Kaaf-Haa-Yaa-Aiin-Shood ( )yang Ketiga, tutuplah jari tangan
Kanan Anda satu persatu dimulai dari jari kelingking pada saat membaca Kaaf (), jari manis
pada saat membaca Haa (), jari tengah pada saat membaca Yaa (), jari telunjuk pada saat
membaca Aiin (), ibu jari pada saat membaca Shood (). Sekarang jari-jari tangan Kanan
Anda dalam posisi mengepal (tertutup).
Kemudian :
Pada saat membaca Unshurnaa ( )buka kembali jari kelingking Anda.
Pada saat membaca Fa-Innaka Khoirun Naashiriin ( ) buka kembali jari manis
Anda.
Pada saat membaca Fa-Innaka Khoirul Faatihiin ( ) buka kembali jari tengah
Anda.
Pada saat membaca Fa-Innaka Khoirul Ghoofiriin ( ) buka kembali jari telunjuk
Anda.

Pada saat membaca Fa-Innaka Khoirur Roohimiin ( ) buka kembali ibu jari Anda.




ALLAHUMMA YASSIR LANAA UMUURONAA MAAR ROOHATI LIQULUUBINAA WA
ABDAANINAA, WAS SALAAMATI WAL AAFIYATI FII DIININAA WA DUNYAANAA, WA KUN
LANAA SHOOHIBAN FII SAFARINAA, WA KHOLIIFATAN FII AHLINAA, WATHMIS ALAA
WUJUUHI

ADAA-INAA,

WAMSAKH-HUM

ALAA

MAKAANATIHIM

FALAA

YASTATHIIUUNAL MUDHIYYA WA LAL MAJII-A ILAYNAA,


Artinya :
Ya Allah! Mudahkanlah kepada kami semua urusan kami dengan perasaan lega didalam hati
dan badan kami, serta keselamatan dan kesehatan kesejahteraan didalam agama dan dunia
kami. Jadilah Engkau sebagai teman kami sewaktu dalam perjalanan dan kehadiran kami, serta
sebagai pengganti didalam keluarga kami. Binasakanlah wajah-wajah musuh kami dan ubahlah
mereka di tempat mereka berada, sehingga mereka tidak mampu berjalan dan kembali ke arah
kami.
Keterangan :
Pada saat membaca Umuuronaa ( )bayangkan segala kemudahan datang kepada Anda
sehingga semua hal atau masalah yang sedang Anda hadapi menjadi sangat mudah bagi Anda.
Pada saat membaca Wujuuhi ( )kepalkan tangan Kanan Anda kemudian gosok-gosokkan
kepalan tinju Anda ke lantai seolah-olah seperti menghapus sesuatu.



WALAU NASYAAU LATHOMASNAA ALAA AYUNIHIM FASTABAQUSH SHIROOTA FAANNAA YUBSHIRUUN. WALAU NASYAAU LAMASAKHNAAHUM ALAA MAKAANATIHIM
FAMASTATHOOUU MUDHIYYAW WALAA YARJIUUN.
Artinya :
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu
mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat(nya). Dan
jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka
tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. (QS Yasin : 66-67).





YAA-SIIN. WAL QUR-AANIL HAKIIM. INNAKA LAMINAL MURSALIIN. ALAA SHIROOTHIM
MUSTAQIIM. TANZIILAL AZIIZIR ROHIIM. LITUNDZIRO QOWMAN MAA UNDZIRO AABAAUHUM FAHUM GHOOFILUUN. LAQOD HAQQOL QOWLU ALAA AKTSARIHIM FAHUM
LAA YUKMINUUN. INNAA JAALNAA FII ANAAQIHIM AGHLAALAN FAHIYA ILAL
ADZQOONI FAHUM MUQMAHUUN. WAJAALNAA MIN BAYNI AYDIIHIM SADDAW WA MIN
KHOLFIHIM SADDAN FA-AGHSYAINAAHUM FAHUM LAA YUBSHIRUUN.
Artinya :
Yaa-Siin. Demi Al Qur'an yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang dari rasulrasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang. agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapakbapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sesungguhnya telah
pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak
beriman. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka
(diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan

mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka
sehingga mereka tidak dapat melihat. (QS Yaasiin : 1-9).



SYAAHATIL WUJUUH (3X), WAANATIL WUJUUHU LILHAYYIL QOYYUUMI WA QOD
KHOOBA MAN HAMALA ZHULMAA.
Artinya :
Buruklah wajah-wajah mereka. (3X). Dan tunduklah semua muka (dengan berendah diri)
kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya
telah merugilah orang yang melakukan kezholiman. (QS Thaha : 111).
Keterangan :
Pada saat membaca kata Syaahatil Wujuuh () , bayangkan wajah musuh Anda lalu
tamparkan telapak tangan Kiri Anda ke lantai sebanyak 3X.


THOO-SIIN.

HAA-MIIM-AIIN-SIIN-QOOF,

MAROJAL

BAHROINI

YALTAQIYAANI

BAINAHUMAA BARZAKHUL LAA YABGHIYAAN.


Thoo-Siin. Haa-Miim-Aiin-Siin-Qoof. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya
kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (QS
ar-Rahman : 19-20).

.
.

HAA-MIIM, HAA-MIIM, HAA-MIIM, HAA-MIIM, HAA-MIIM, HAA-MIIM, HAA-MIIM, HUMMAL
AMRU WAJAA-AN NASHRU, FAALAYNAA LAA YUNSHORUUN. HAA MIIM, TANZIILUL
KITAABI MINALLAAHIL AZIIZIL ALIIM. GHOOFIRIDZ DZANBI WAQOOBILIT TAWBI
SYADIIDIL IQAABI DZIT THOWLI LAA ILAAHA ILLAA HUWA ILAYHIL MASHIIR.
Artinya :
Haa-Miim, Haa-Miim, Haa-Miim, Haa-Miim, Haa-Miim, Haa-Miim, Haa-Miim, urusan diluaskan
dan datang pertolongan/kemenangan kepada kami, sehingga mereka tidak mendapatkan
pertolongan. Haa-Miim. Diturunkan Kitab ini (Al-Qur'an) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui, Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya;
Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepadaNyalah kembali (semua makhluk). (QS al-Mukmin : 1-3).
Keterangan :
Setelah selesai membaca Haa-Miim ( )yang Pertama, kemudian tiupkan kearah Kanan.
Setelah selesai membaca Haa-Miim ( )yang Kedua, kemudian tiupkan kearah Kiri. Setelah
selesai membaca Haa-Miim ( )yang Ketiga, kemudian tiupkan kearah Depan. Setelah selesai
membaca Haa-Miim ( )yang Keempat, kemudian tiupkan kearah Belakang. Setelah selesai
membaca Haa-Miim ( )yang Kelima, kemudian tiupkan kearah Atas. Setelah selesai
membaca Haa-Miim ( )yang Keenam, kemudian tiupkan kearah Bawah. Setelah selesai

membaca Haa-Miim ( )yang Ketujuh, kemudian tiupkan pada kedua Telapak Tangan Anda
kemudian usapkan ke wajah Anda dan keseluruh sekujur tubuh Anda.



BISMILLAAHI BAABUNAA, TABAAROKA HIITHOONUNAA, YAASIIN SAQFUNAA, KAFHAA-YAA-AIIN-SHOOD KIFAAYATUNAA, HAA-MIIM-AIIN-SIIN-QOOF HIMAAYATUNAA.
Artinya :
Bismillah pintu kami, Tabaaroka pagar kami, Yaasiin atap kami, Kaaf-Haa-Yaa-Aiin-Shood
pelindung kami, Haa-Miim-Aiin-Siin-Qoof pemelihara kami.
Keterangan :
Pada saat membaca Kaaf-Haa-Yaa-Aiin-Shood (), tutuplah jari tangan Kanan Anda satu
persatu dimulai dari jari kelingking pada saat membaca Kaaf (), jari manis pada saat membaca
Haa (), jari tengah pada saat membaca Yaa (), jari telunjuk pada saat membaca Aiin (), ibu
jari pada saat membaca Shood ().
Pada saat membaca Haa-Miim-Aiin-Siin-Qoof (), bukalah jari tangan Kanan Anda satu
persatu dimulai dari jari kelingking pada saat membaca Haa (), jari manis pada saat membaca
Miim (), jari tengah pada saat membaca Aiin (), jari telunjuk pada saat membaca Siin (), ibu
jari pada saat membaca Qoof ().


FASAYAKFIIKAHUMULLAAHU WAHUWAS SAMIIUL ALIIM. (3X)
Artinya :
Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (QS al-Baqarah : 137).



SITRUL ARSYI MASBUULUN ALAYNAA, WA AINULLAAHI NAAZHIROTUN ILAYNAA,
BIHAWLILLAAHI LAA YUQDARU ALAYNAA, WALLAAHU MIN WAROO-IHIM MUHIITH,
BAL HUWA QUR-AANUM MAJIID, FII LAUHIM MAHFUUZH.
Artinya :
Tirai Arasy diturunkan kepada kami dan Mata (Pengawasan) Allah memandang kami, berkat
kekuatan Allah mereka tidak mampu menguasai kami. Padahal Allah mengepung mereka dari
belakang mereka. Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al-Qur'an yang mulia, yang
(tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh. (QS al-Buruj : 20-22)

()
FALLAAHU KHOYRUN HAAFIZHON WAHUWA ARHAMUR ROOHIMIIN. (3X)
Artinya :
Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para
penyayang. (QS Yusuf : 64).

()
INNA WALIYYIYALLAAHUL LADZII NAZZALAL KITAABA WAHUWA YATAWALLASH
SHOOLIHIIN. (3X)
Artinya :
Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) dan Dia
melindungi orang-orang yang saleh. (QS al-Araf : 196).

()
HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ALAYHI TAWAKKALTU WAHUWA ROBBUL
ARSYIL AZHIIM. (3X)
Artinya :
Cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan
Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung. (QS at-Taubah : 129).


()
BISMILLAAHILLADZII LAA YADHURRU MAASMIHI SYAIUN FIL ARDHI WA LAA FIS
SAMAAI WA HUWAS SAMIIUL ALIIM (3X).
Artinya :
Dengan menyebut asma Allah Yang dengan asma-Nya itu tidak ada sesuatu pun yang
membahayakan di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

()
WA LAA HAWLA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ALIYYIL AZHIIM. (3X)
Artinya :
Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Luhur lagi
Maha Agung.

.
WA

SHOLLALLAAHU

ALAA

SAYYIDINAA

MUHAMMADIN

WA

ALAA

AALIHI

WASHOHBIHI WASALLAM.
Artinya :
Semoga Allah melimpahkan rahmat tazhim dan salam sejahtera kepada junjungan
kami Muhammad dan juga kepada para keluarga dan sahabatnya.

IJAZAH DARI KH. MALIK TADJUDDIN


Agar terhindar dari kesulitan dan kesusahan Hidup
Syarat mengamalkannya :
1. Sepenuh hati dan ikhlas
2. Tidak berputus asa
3. Makan dan berpakaian dari penghasilan yang halal

4. Di wiridkan setiap hari bada maghrib dan shubuh 11 kali.


5. Didahului dengan tawasul fatehah, dan khusus kepada KH. Malik Tadjuddin

. x 11
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Wahai Dzat Yang Maha
Hidup dan Yang Mengurus segala urusan makhluk-Nya, Wahai Tuhan Yang Tidak ada
Tuhan selain Allah, Wahai Dzat Yang Mencurahkan rahmat kepada Makhluknya dan Yang
Maha Mengetahui, ajarkanlah kami apa yang tidak kami ketahui tentang Hikmah Engkau,
dan jadikanlah kami diantara hamba-hamba-Mu yang sholih. Ya Allah Ya Tuhan Kami
turunkanlah kiranya kepada Kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan
menjadi hari raya bagi Kami Yaitu orang-orang yang bersama Kami dan yang datang
sesudah Kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah Kami, dan
Engkaulah pemberi rezki yang paling Utama. Ya Tuhan kami dengan Haq ayat-ayat-Mu ini
perkenankanlah doa hamba, Wahai Dzat Yang maha Pengasih di antara Pengasih.

Hizb Bahr merupakan sebuah doa yang sangat dahsyat! Hizib ini merupakan peninggalan dari Syeikh Abul Hasan Asy-Syadziliy,
seorang Ulama dan Tokoh Sufi terkemuka pada zaman-nya dan sampai hari ini. Yang membuat hizib ini begitu dahsyat adalah,
sejarah ketika ia terciptakan.. Hizib ini merupakan dikte langsung dari Rasulullah SAW kepada Imam Syadziliy dalam kontemplasi
spiritualnya dan doa ini-pun menjadi salah satu wasiat terakhir dari Sang Imam.. Kepada murid-muridnya ia berpesan ajarkanlah
Hizib Bahr kepada anak-anakmu, karena ia mengandung Ismullahil Azhom (nama Allah yang Ter-Mulia)..

Hizib ini Dikarang di Tengah Laut Merah Orang pesantren mana yang tidak tahu Hizib Bahar. Hizib yang satu ini sangat masyhur. Ia
sejajar dengan Hizib Nashr, Hizib Nawawi, Hizib Maghrabi, Suryani dan sederet nama-nama hizib lainnya.Konon, orang yang
mengamalkan Hizib Bahar dengan kontinu, akan mendapat perlindungan dari segala bala. Bahkan, bila ada orang yang bermaksud
jahat mau menyatroni rumahnya, ia akan melihat lautan air yang sangat luas. Si penyatron akan melakukan gerak renang layaknya
orang yang akan menyelamatkan diri dari daya telan samudera. Bila di waktu malam, ia akan terus melakukan gerak renang sampai
pagi tiba dan pemilik rumah menegurnya.Orang-orang yang tidak percaya dengan hal-hal supranatural, mungkin tidak akan percaya
dengan hal itu.Tapi, cerita mengenai keampuhan hizib yang dikarang oleh Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili ini betul-betul masyhur,
termasuk cerita tentang lautan yang membentang di tengah-tengah orang yang bermaksud jahat.Syaikh al-Syadzili, pemilik hizib ini,
terkenal sebagai pelopor tarekat al-Syadziliyah. Ia seorang sufi terkenal. Ia juga kesohor sebagai pemilik bacaan-bacaan hizib
ampuh, seperti Hizib Nashr dan Hizib Bahar.Ada backgroung kisah yang amat menarik tentang asal muasal Bahar Syaikh alSyadzili. Kisah itu ditulis oleh Haji Khalifah, pustakawan terkenal asal Konstantinopel (Istanbul Turki).Konon, Hizib Bahar ditulis
Syaikh Abu al-Hasan al-Syadzili di Laut Merah (Laut Qulzum). Di laut yang membelah Asia dan Afrika itu Syaikh al-Syadzili pernah
berlayar menumpang perahu. Di tengah laut tidak angin bertiup, sehingga perahu tidak bisa berlayar selama beberapa hari. Dan,
beberapa saat kemudian Syaikh al-Syadzili melihat Rasulullah. Beliau datang membawa kabar gembira (?). Lalu, menuntun Abu alHasan al-Syadzili melafadzkan doa-doa. Usai al-Syadzili membaca doa, angin bertiup dan kapal kembali berlayar.Doa-doa itu
kemudian diabadikan oleh al-Syadzili dan diajarkan kepada murid-murid tarekatnya. Dan, kemudian diberi nama Hizb al-Bahr
(doa/senjata laut). Disebut Hizb al-Bahr karena doa-doa ini tersebut mempunyai ikatan historis yang sangat erat dengan laut. Juga,
al-Syadizili membacanya dalam rangka berdoa agar selamat dalam perjalanan di Laut Merah. Jadi, Hizib Bahar betul-betul wirid
yang punya kedekatan tersendiri dengan air, termasuk dalam berbagai cerita mengenai khasiat ampuhnya membuat penjahat
terengah-engah di tengah samudera mahaluas.Dalam kitab Kasyf al-Zhunun `an Asami al-Kutub wa al-Funun, Haji Khalifah juga
memuat berbagai jaminan yang diberikan al-Syadzili dengan Hizib Baharnya ini. Di antaranya, menurut Haji Khalifah, al-Syadzili
perbah berkata: Seandainya hizibku (Hizib Bahar, Red.) ini dibaca di Baghdad, niscaya daerah itu tidak akan jatuh. Mungkin
yang dimaksud al-Syadzili dengan kejatuhan di situ adalah kejatuhan Baghdad ke tangan Tartar.Bila Hizib Bahar dibaca di sebuah
tempat, maka termpat itu akan terhindar dari malapetaka,ujar Syaikh Abu al-Hasan, seperti ditulis Haji Khalifah dalam Kasyf alZhunun.Haji Khalifah juga mengutip komentar ulama-ulama lain tentang Hizib Bahar ini. Ada yang mengatakan, bahwa orang yang
istiqamah membaca Hizib Bahar, ia tidak mati terbakar atau tenggelam. Bila Hizib Bahar ditulis di pintu gerbang atau tembok rumah,
maka akan terjaga dari maksud jelek orang dan seterusnya.

Para Wali, Ulama dan praktisi spiritual muslim-pun banyak menemukan karomah pada saat membacanya
Beberapa keutamaan Hizib Bahar ini yaitu: merupakan Hizb yang diterima langsung dari Rasulullah saw. yang dibacakan langsung
satu persatu hurufnya oleh beliau SAW kepada Imam Syadzili dan sebagai wasiat terakhir sebelum beliau wafat. Hizib Bahr juga
mengandung Ismul Azhom, merupakan obat dari penyakit-penyakit hati, sarana mahabbah diantara para manusia & makhlukmakhluk-Nya, berfaidah menaikkan derajat, memudahkan urusan dunia dan akhirat, menambah keimanan dan keyakinan, sebagai
wasilah hasil maksud hajat tertentu, sebagai benteng keselamatan dari hal-hal yang membahayakan dan keselamatan dari
kejahatan manusia dan jin.
Secara umum Hizb Bahr biasa dibaca setelah sholat asar jumlahnya tergantung kemampuan. Secara khusus hizib dibaca pada
waktu-waktu terntentu dengan jumlah bilangan tertentu dan tatacara tertentu. Setiap kalimat dalam Hizib Bahr memiliki khowas
khusus, menurut para Auliya terdahulu ada titik-titik tertentu dalam Hizib Bahr jika kita memohon sesuatu dengan membaca kalimat
kunci-nya pada titik tersebut insha allah doa kita akan diijabah oleh-Nya bihaqqi hizbul bahr. Saya pribadi rutin membacaya setiap
bada shalat Jumat dibacakan ke segelas air dan airnya dibasuhkan ke wajah, insha allah wajah akan bercahaya..

Seyogyanya seseorang yang akan mengamalkan hizib ini menerima ijazah dari orang yang kompeten agar dapat menerima
transmisi ajaran rahasia tentang tatacara membacanya dan menerima transmisi nur yang tidak terputus dari gurunya terus
bersambung kepada Sang Imam..

berikut ini adalah teks nya:

You might also like