Professional Documents
Culture Documents
140303072
BAB I
PENDAHULUAN
Al-Quran adalah kitab suci yang ayat-ayatnya terdiri dari
ayat
yang
bersifat
sebagai
wahyu
menjadi
sumber
muhkamat
seluruh
ajaran
danmutasyabihat.1Al-Quran
penafsiran
yang
terhadap
penting
ayat-ayatnya
dalam
kehidupan
beragama.2Ayat-ayat itu sebagaimana dinyatakan dalam alQuran berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia, dari kegelapan
menuju alam yang penuh hidayah, terang benderang, dan
pembeda (furqon) antara yang hak dan yang batil. Fenomena ini
bukan merupakan ciri khusus agama Islam saja, melainkan
merupakan karakter umum dari semua agama yang didasarkan
atas wahyu Ilahi.
Dalam perspektif
Dia-lah yang menurunkan Al kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya
ada ayat-ayat yang muhkamaat Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain
(ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya
condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat
yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencaricari ta'wilnya, Padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah.
dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada
ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak
dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang
berakal.
untuk
mengungkap
pesan-pesan
al-Quran
dan
penafsiran
merupakan
cara
untuk
menjembatani
pun
didominasi
oleh
eksplanasi
tentang
mereka
telah
meninggalkan
sumber
ajarannya.Ia
dalam
memahaminya
menggunakan
pemahaman
kaum muslimin generasi pertama untuk menguji madzhabmadzhab dan hasil pemikiran kaum muslimin dari masa ke
masa.9Satu langkah strategis yang dilakukan oleh Ibn Taimiyah
ke arah itu adalah merumuskan kerangka dasar atau prinsipprinsip penafsiran al-Quran dalam karyanya Muqaddimah fi
Ushul al-Tafsir.
Ibn Taimiyah dinilai telah membuka jalan bagi lahirnya
mufassir klasik Ibn Katsir.Ibn Taimiyah memperoleh penghargaan
dari Muhammad Rasyid Ridha dalam Tafsir Al-Manar. Bahkan M.
Quraish Shihab menyatakan bahwa Ibn Taimiyah adalah salah
seorang ulama yang paling banyak mempengaruhi jalan pikiran
Rasyid Ridha.10
Taimiyah
dalam
bidang
tafsir
yang
meliputi
pandangan-
pandangan teoretiknya tentang prinsip-prinsip penafsiran alQuran, hasil evaluasinya terhadap kitab-kitab tafsir terdahulu,
dan
metode.
Karakteristik
penafsirannya
diharapkan
dapat
9 Ibid.,hal. 28
10 M. Quraish Shihab, Studi Kritis Tafsir al-Manar (Bandung: Pustaka
Hidayah, 1994), hal. 88.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah11
Nasab Beliau
Beliau adalah Syaikhul Islam Al Imam Ahmad bin Abdul
Halim bin Abdus Salam bin Abdullah bin Muhammad bin Al Khodr
bin Muhammad bin Al Khodr bin Ali bin Abdullah bin Taimiyyah Al
Haroni Ad Dimasqi. Nama Kunyah beliau adalah Abul Abbas.
Kelahiran dan Pertumbuhan Beliau
Beliau lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal 661 Hijriyyah di
Harran. Ketika berumur 7 tahun, beliau berpindah ke Damaskus
bersama ayahnya dalam rangka melarikan diri dari pasukan
Tartar yang memerangi kaum muslimin. Beliau tumbuh di
keluarga yang penuh ilmu, fiqih, dan agama. Buktinya adalah
banyak dari ayah, kakek, saudara, dan banyak dari paman beliau
adalah ulama yang terkenal. Di antaranya adalah kakek beliau
yang jauh (kakek nomor 4), yaitu Muhammad bin Al Khodr, juga
Abdul Halim bin Muhammad bin Taimiyyah dan Abdul Ghoni bin
Muhammad bin Taimiyyah. Juga kakek beliau yang pertama, yaitu
Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyyah Majdud Diin -nama
kunyahnya adalah Abul Barokaat-, memiliki beberapa tulisan di
antaranya : Al Muntaqo min Al Ahadits Al Ahkam (kitab ini
disyarh oleh Imam Syaukani dengan judul Nailul Author, pen), Al
Muharror dalam bidang fiqih, Al Muswaddah dalam bidang ushul
fiqih, dan lainnya. Begitu juga dengan ayah beliau, Abdul Halim
bin Abdus Salam Al Haroni dan saudaranya, Abdurrahman dan
lain-lain.
11 http://rumaysho.com/teladan/biografi-syaikhul-islam-ibnu-taimiyah617.html diakses tanggal 14 April 2016 jam 07: 04 wib,dengan
penambahan dari penyusun.
10
Al-Fiqhiyyah
dalam
juga
sebuah
Ibnu
kitab
Al-Qayyim
dengan
judul
11
8. Bayyan Talbiis Al-Jahmiyyah fi Tasiis Bidaihim AlKalaamiyyah sebanyak 6 jilid yang tercetak 2 jilid
9. Al-Risaalah Al-Tadammuriyyah
10.
Syarh al-Ashfahaaniyyah
11.
12.
Al-Risaalah al-Madaaniyyah fi Al-Haqiiqah wa alMajaasfi Al-Shifaat
13.
Al-Tisiiniyyah
14.
Al-Nubuwwaat
15.
Al-Iman
16.
17.
18.
Majmuu Fataawa Ibn Taimiyah, kumpulan tulisantulisan beliau oleh Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn
Qaasim sebanyak 37 jilid dll
12
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Yaqubal-Jaburiy (w.726)
21.
22.
23.
24.
25.
13
Wafat Beliau
Beliau wafat , dalam keadaan beliau dipenjara di penjara Al
Qolah, Damaskus, pada malam Senin, 20 Dzulqodah 728
Hijriyah.
B. Metode dan corak penafsiran Tafsir Al Kabir.
Ibn Taimiyah mengawali tafsirnya dengan menjelaskan
nama
nama
Alquran
berdasarkan
sebutan
dalam
yang
perlu
tambahan.Ketika
menafsirkan
surat
Al
14
muslim
tentang
bahwasanya
Allah
Subhanahu
wa
Taala
dalam
surat
itu,kemudian
kembali
kepada
ayat
dibahas
hakikat
manusia,keterbatasan
:
.
:
" :
[2 : { ]
} :
[1 : { ]
} :
:
{
:
} :
:
} :
-
-
[
5
:]
{
} :
:[ 7 : { ]
"
Allah Taala
.
12
15
menerapkan
langkah
serupa
ketika
menafsirkan
surat
mereka
berdasarkan
petunjuk
ayat
ayat,dengan
dari
bentuk
tinjauan
dan
kandungan
informasinya
16
kitab
(induk
kitab),fatihatul
kitab
Quran,pokok
perhatian
pada
pokok
bagian
kandungannya
atau
ayat
dan
ayat
memfokuskan
yang
dipandang
akal
dengan
Taimiyah
wahyu
dan
menyelaraskan
menghilangkan
terdapat
di
sekitar
masyahid
dan
kuburan
yang
batil terhadap
17
semangat
kepada
Ahlusunnah,
guna
Intelektual
Islam.
(Jakarta:
Bulan
18
al
kabir
jil.I
hal
97-106)Hal-hal
yang
dianggap
hukum
perang
damai
serta
undang
undang
19
E. Sistematika penulisan
Sistematika penulisan dari tafsir karangan Ibn Taimiyah
yaitu,pada bab kesatu beliau membahas tentang penafsiran yang
benar serta tafsiran yang menyimpang dari pemahaman tafsir
yang benar.kemudian setelah itu baru kemudian beliau mulai
menafsirkan Alquran sesuai dengan urutan mushaf utsmani.
F. Kelebihan dan kekurangan penafsiran
a. Kelebihan.
Kelebihan dari tafsir karangan Ibn Taimiyah adalah :
1) Menafsirkan Al Quran dengan metode periwayatan (Matsur)
yang menafsirkan al Quran dengan al Quran,al Quran dengan
sunnah,al
Quran
dengan
perkataan
para
sahabat
dan
20
BAB III
PENUTUP
Ibnu Taimiyah dianggap salah satu tokoh pertama yang
merumuskan kerangka dasar atau prinsip-prinsip penafsiran alQuran dalam bukunya Muqaddimat fi Ushul al-Tafsir. Karya
tafsirnya merupakan tafsir klasik yang berusaha mempertajam
prinsip-prinsip
penafsiran
dengan
sejumlah
prosedur
yang
21
pendapat
Sahabat,
menafsirkan
al-Qurandengan
Taimiyah
menggunakan
metode
tahlili
dan
Taimiyah
yang
menghindari
penafsiran
akal
semata,
penjelasan
qiraat,
menggembalikan
ukuran
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad al-Syirbashi, Sejarah Tafsir Quran, Terj. Tim Pustaka
firdaus,Jakarta:
Pustaka Firdaus,1985
Fazlur Rahman, Islam, Second Edition,Chicago: The University of
Chicago Press,
1979
F. Schoun, Memahami Islam, Terj. Anas Mahyudin ,Bandung:
Pustaka, 1983
Ibn Taimiyah, al-Tafsir al-Kabir,Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, TT
-----------------, Muqaddimah fi Ushul al-Tafsir,Kuwait: Dar al-Quran
al-Karim,
1971
Muhammad
al-Bahy,
Alam
Pemikiran
Islam
dan
Perkembangannya, Terj. AlYasa Abu Bakar Jakarta: Bulan Bintang, 1987
Muhammad Chirzin,Tafsir Ibn Taimiyah dalam Studi Kitab
Tafsir,Tim Dosen
Tafsir Hadits,UIN
Muhammad Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran Jilid
2,Jakarta: Lentera
Hati, 2011
-------------------, Studi Kritis Tafsir al-Manar Bandung: Pustaka
Hidayah, 1994
Nurcholis Madjid (ed), Khazanah Intelektual Islam. Jakarta: Bulan
Bintang,cet.III
1984
Qamaruddin Khan, Pemikiran Politik Ibn Taimiyah, Terj. Anas
Mahyudin
Bandung: Pustaka, 1983
Quraish Shihab, dkk, Sejarah & Ulm al-Quran,Jakarta: Pustaka
Firdaus, 2000
sunan Kalijaga Yogyakarta,Yogyakarta:teras,cet.I,2004
http://rumaysho.com/teladan/biografi-syaikhul-islam-ibnutaimiyah-617.html