You are on page 1of 9

Kloralhidrat

Vikipedi, zgr ansiklopedi


Git ve: kullan, ara

Kloralhidrat, (CCl3-CH(OH)2) uyku getiren bir ila. Tedavi dozlarnda alndnda sekiz saat
kadar sren tabii bir uyku salar. Fakat ilacn deri ve mukoza zar zerinde yan etkisi olduu iin
doktor tavsiyesine gre alnmaldr.
Ar dozlarda alnmas solunum knts, kan basnc d ve kalbe zarar meydana getirir.
Kloralhidrat, klorala su ilavesiyle elde edilen kristalize bir toz eklindedir.
Nakavt damlalar veya Mickey Finns olarak isimlendirilen sv kloral ve alkol karm, geici
zehirlenmelere sebep olur. Bu ila devaml alnd takdirde alkanlk meydana getirir. Devaml
kullananlarda ayrca ar gastrit vakalarna rastlanabilir.
Bu madde vcutta alkole dnerek etki de gstermektedir.lm taklidi durum
oluturmak iin de kullanlabilir. Yuksek doz alndnda solunum
yuzeyelleir, filiform nabz alnr cilt rengi soluklar, dardan hi bir
ekilde nabz ve solunum bulgular alamazsnz. Tpta Kellecy sendromu olarak
da bilinir.

Organik kimya ile ilgili bu madde bir taslaktr. eriini gelitirerek Vikipedi'ye katkda
bulunabilirsiniz.

Metil Ergometrin Maleat

Deskripsi
- Nama & Struktur Kimia : Methylergometrina Mal e at/Methylergonovine Maleat.
C20H25N3O2.- Sifat Fisikokimia : Serbuk mikrokristal putih -merah muda, tidak berbau. Keterangan : Larutan dalam air 0,02 % mempunyai pH : 4,4-5,2.
Golongan/Kelas Terap i
Oksitoksik dan Relaksan Uterus
Nama Dagang
Indikasi
Pencegahan dan pengobatan perdarahan sesudah melahirkan atau keguguran karena
uterus atoni atau Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Oral : 0,2 mg sehari 3-4 kali selama 2-7 hari.

Intramuskuler, 0,2 mg, dapat diulang sampai 5 dosis dengan interval waktu 2 - 4 jam.
Dalam keadaan emergensi : intravena, 0,2 mg selama 60 detik. Jangan rutin diberikan
secara i.v. karena Farmakologi
Onset kerja oral 5-10 menit, im: 2-5 menit, iv.: segera.
Durasi oral 3 jam; im; 3 jam, iv.: 45 menit.
1/2

Metil Ergometrin Maleat

Absorpsi cepat, distribusi iv cepat terutama di plasma dan cairan ekstra sel, Vd: 39-73 L.
Metabolisme Waktu paruh eliminasi bifasik, awal 1-5 menit, akhir 0,5-2 jam. T maksimum
di serum, oral 0,3-2 jam, im Stabilitas Penyimpanan
Simpan dalam wadah kedap udara pada temperature
Metil Ergometrin Maleat
Tuesday, 30 March 2010 07:13
There are no translations available.
Deskripsi
- Nama & Struktur
Kimia
- Sifat Fisikokimia
- Keterangan

Methylergometrina Maleat/Methylergonovine Maleat.


C20H25N3O2.C4H4O4
Serbuk mikrokristal putih-merah muda, tidak berbau. Kelarutan dalam
:
air 1:100, dalam alkohol 1:175.
: Larutan dalam air 0,02 % mempunyai pH : 4,4-5,2.
:

Golongan/Kelas Terapi
Oksitoksik dan Relaksan Uterus
Nama Dagang

Indikasi
Pencegahan dan pengobatan perdarahan sesudah melahirkan atau keguguran karena uterus
atoni atau subinvolusi (uterus tetap besar, tidak kembali ke ukuran semula).
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian
Oral : 0,2 mg sehari 3-4 kali selama 2-7 hari.
Intramuskuler, 0,2 mg, dapat diulang sampai 5 dosis dengan interval waktu 2 - 4 jam.
Dalam keadaan emergensi : intravena, 0,2 mg selama 60 detik. Jangan rutin diberikan secara
i.v. karena dapat menginduksi hipertensi yang mendadak dan gangguan serebrovaskuler.
Farmakologi

Onset kerja oral 5-10 menit, im: 2-5 menit, iv.: segera.
Durasi oral 3 jam; im; 3 jam, iv.: 45 menit.
Absorpsi cepat, distribusi iv cepat terutama di plasma dan cairan ekstra sel, Vd: 39-73 L.
Metabolisme di hati. Bioavabilitas oral 60%, im 78%.
Waktu paruh eliminasi bifasik, awal 1-5 menit, akhir 0,5-2 jam. T maksimum di serum, oral
0,3-2 jam, im 0,2-0,6 jam, Ekskresi urin dan feses.
Stabilitas Penyimpanan
Simpan dalam wadah kedap udara pada temperatur <= 8C dan terhindar dari cahaya.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap metilergometrin atau komponen-komponen lain dalam sediaan; inhibitor
kuat CYP3A4 (protease inhibitor, antifungi golongan azol, beberapa antibiotik golongan
makrolid); hipertensi; toksemia. Kehamilan.
Efek Samping
Frekuensi kejadian tidak disebutkan :
Infark kardovaskuler : miokardial akut, hipertensi, sakit dada temporer, palpitasi.
SSP : halusinasi, pusing, kejang, sakit kepala;
Metabolisme endokrin : intoksikasi air.
Saluran cerna : mual, muntah, diare, rasa tidak enak.
Lokal : tromboflebitis : neuromuskuler skeletal: kram kaki.
Telinga : tinitus.
Pernafasan : dipsnea, kongesti hidung.
Lain2 : diaforesis.
Interaksi
- Dengan Obat Lain : Inhibitor CYP3A4: antifungi golongan azol, siprofloksasin,
klaritromisin, diklofenak, doksisiklin, eritromisin, isoniasid, nikardipin, propofol, protease

inhibitor, kuinidin, verapamil meningkatkan efek metilergometrin. Agonis 5-HT (sumatriptan),


inhibitor MAO, sibutramin, agonis serotonin lainnya ditingkatkan efeknya oleh
metilergometrin. Vasokontriksi berat akan terjadi bila metilergometrin diberikan bersamaan
dengan vasokonstriktor atau betabloker. Efek ergometrin menurun bila diberikan bersama
antipsikotik, metoklopramid.
- Dengan Makanan : Pengaruh
- Terhadap Kehamilan : Faktor risiko : C. Kontraksi berkepanjangan dari pembuluh darah
uterus dan atau peningkatan tonus otot uterus akan menurunkan aliran darah ke plasenta yang
dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan janin di hewan.
- Terhadap Ibu Menyusui : Sejumlah kecil metilergometrin ditemui di air susu ibu (ASI).
- Terhadap Anak-anak : - Terhadap Hasil Laboratorium : Parameter Monitoring
Bentuk Sediaan
Tablet Sebagai Maleat 0,2 mg. Larutan Injeksi dalam Ampul 0,2 mg/ml, 1 ml
Peringatan
Gunakan hati-hati pada pasien sepsis, penyakit vaskuler obliteratif, gangguan hati/ginjal,
kehamilan trimester II, bila diberikan secara i.v. Penggunaan harian jangka panjang dapat
menimbulkan fibrosis peritoneal dan pleura. Fibrosis katub jantung juga berkaitan dengan obat
ini.
Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus

Informasi Pasien
Obat ini biasanya diberikan untuk menghentikan perdarahan berlebihan yang kadang terjadi
setelah melahirkan atau keguguran. Kerja obat ini menyebabkab kontraksi rahim. Obat ini juga
dapat digunakan untuk kondisi lain yang ditetapkan oleh dokter. Obat ini hanya dapat
diperoleh dengan resep dokter. Katakan pada dokter bila pernah alergi karena menggunakan
obat ini atau alergi dengan obat, makanan lain. Katakan pada dokter bila mempunyai masalah
dengan nyeri dada (angina) atau problem jantung lainnya, penyakit pembuluh darah,
hipertensi, stroke, infeksi, penyakit ginjal, penyakit hati.
Mekanisme Aksi
Obat ini bekerja pada uterus menimbulkan kontraksi yang kuat yang efeknya lebih lama dari
yang ditimbulkan oleh oksitosin.
Monitoring Penggunaan Obat

METILERGOMETRIN MALEAT.
INDIKASI
Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran, atonia (tidak adanya tegangan atau kekuatan
otot)/perdarahan rahim, perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi (mengecilnya kembali rahim
sesudah persalinan hampir seperti bentuk asal), lokiometra (pembendungan getah nifas di dalam
rongga rahim).
KONTRA INDIKASI
Wanita hamil, belum terjadi penurunan kepala tetapi persalinan telah memasuki stadium pertama
dan kedua, hipertensi berat, toksemia hipertensif, penyakit sumbatan pembuluh darah, sepsis
(reaksi umum disertai demam karena kegiatan bakteri, zat-zat yang dihasilkan bakteri, atau
kedua-duanya), hipersensitifitas.
Gangguan fungsi hati atau ginjal.
PERHATIAN
Jangan diberikan dalam presentasi abnormal, sebelum proses kelahiran sempurna & pada
kehamilan multipel/ganda sebelum anak terakhir dilahirkan, penanganan aktif stadium ke-3

persalinan yang membutuhkan pengawasan dokter kebidanan, suntikan intravena harus diberikan
secara perlahan, lebih dari 60 detik.
Hipertensi, gangguan fungsi hati atau ginjal, menyusui.
Interaksi obat :
mempertinggi efek vasokonstriktor simpatomimetik atau Ergotamin.
EFEK SAMPING
Nyeri perut, gangguan saluran pencernaan, berkeringat, pusing, sakit kepala, erupsi kulit.
Jarang : hipertensi, bradikardia atau takhikardia, nyeri dada, reaksi vasospastik perifer.
Sangat jarang : reaksi anafilaktik.
KEMASAN
Tablet salut film 125 mcg x 10 x 10 biji
DOSIS
#
#
#

Penanganan aktif stadium ke-3 proses kelahiran : 0,1-0,2 mg secara intravena lambat.
Atonia/perdarahan rahim : 0,2 mg secara intramuskular atau 0,1-0,2 mg secara
intravena. Dapat diulangi dengan jarak waktu 2 jam atau lebih.
Perdarahan dalam masa nifas, subinvolusi, lokiometra : 0,1-0,2 mg secara subkutan atau
intramuskular, sampai dengan 3 kali sehari, pada wanita menyusui : selama 3 hari atau
kurang.

PENYAJIAN
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
Lidokain hidroklorida adalah salah satu jenis dari kelompok obat yang dikenal sebagai anestesi
lokal. Bekerja dengan sementara memblokir jalur sinyal nyeri di sepanjang saraf.
Nyeri ini disebabkan oleh stimulasi reseptor nyeri pada ujung saraf. Stimulasi ini menyebabkan
natrium untuk memasuki ujung saraf, yang menyebabkan sinyal listrik untuk membangun di
saraf. Saat ini sinyal listrik cukup besar, melewati sepanjang saraf ke otak, di mana sinyal itu
ditafsirkan
sebagai
rasa
sakit.
Lidokain bekerja dengan menghentikan natrium memasuki saraf berakhir di tempat rasa sakit.

Hal ini mencegah sinyal listrik terbangun dan melewati sepanjang serabut saraf ke otak. Dengan
cara ini lidokain menyebabkan mati rasa dan mengurangi rasa sakit di daerah tempat lidokain ini
diberikan.
Lidokain dalam gel Dentinox digunakan untuk meredakan rasa sakit akibat tumbuh gigi pada
bayi. Antiseptik membantu mencegah iritasi dari daerah terinfeksi dan ini dapat membantu
mereka
sembuh.
Dengan Dentinox Teething Gel yang perlu anda lakukan untuk meringankan rasa
ketidaknyamanan pada bayi anda hanyalah dengan mengoleskan dan menggosokkan dengan
lembut sedikit gel Dentinox ke gusi bayi anda.
ama dagang
- NARCAN
- NOKOBA
- PHARXIS
- NARCAXIONE
dosis
Untuk digunakan pada masa paskabedah, dosis harus dititrasi untuk tiap pasien agar efek pada
pernapasan optimum dan pada saat yang sama menjaga analgesia yang memadai. Dengan injeksi
intravena, 100-200 mcg (1,5-3 mcg/kg); bila reaksi tidak memadai, naikkan dosis 100 mcg tiap 2
menit; dosis lanjutan dengan injeksi intramuskuler setelah 1-2 jam bila diperlukan.
ANAK :
Dengan injeksi intravena, 10 mcg/kg; dosis lanjutan 100 mcg/kg bila tidak ada reaksi
perbaikan; bila injeksi intravena tidak mungkin, dapat diberikan melalui suntikan intramuskuler
atau subkutan dalam dosis terbagi.
NEONATAL :
Melalui injeksi subkutan, intramuskuler, atau intravena, 10mcg/kg diulang tiap 2-3 menit
atau 200 mcg (60mcg/kg) secara intramuskuler sebagai dosis tunggal pada saat kelahiran (mula
kerja obat lebih lambat).
Untuk keracunan opioid :
Injeksi intravena 0,4-2 mcg diulangi setiap interval 2-3 menit sampai dicapai maksimum
10 mg bila fungsi napas tidak membaik (kemudian pertanyakan ketepatan diagnosis);
ANAK : 10 mcg/kg; bila tidak menunjukkan respons diberikan dosis 100 mcg/kg.

Injeksi subkutan atau intramuskular, seperti injeksi intravena tetapi hanya bila cara
intravena tidak memungkinkan (mula reaksi lebih lambat)
Infus intravena berkelanjutan (continuous), 2 mg dilarutkan dalam 500 ml larutan infus
dengan kecepatan yang disesuaikan dengan respons pasien.
Dosis yang dipakai dalam keracunan opioid akut mungkin tidak sesuai untuk
penatalaksanan depresi napas dan sedasi yang ditimbulkan oleh opioid pada mereka yang
menerima perawatan paliatif dan terapi opioid kronik.

indikasi
Mengatasi depresi napas yang dipicu oleh opioid
kontraindikasi
hipersensitif terhadap Nalokson
efek samping
Mual dan muntah pernah dilaporkan namun jarang, pada pasien yang menerima nalokson
hidroklorida parenteral dengan dosis di atas dosis yang biasa direkomendasikan; namun
keterkaitannya belum diketahui. Tremor dan hiperventilasi yang disebabkan oleh kesadaran
kembali yang tiba-tiba terjadi pada beberapa pasien yang menerima nalokson untuk overdosis
opiat. Meski keterkaitannya belum diketahui dengan pasti, hipotensi, hipertensi, takikardia dan
fibrilasi ventrikular dan edema paru dilaporkan kadang terjadi pada pasien yang diberikan
nalokson hidroklorida paska operasi. Efek samping kardiovaskular terjadi pada kebanyakan
pasien paska operasi dengan riwayat penyakit kardiovaskular atau pada pasien yang
mengkonsumsi obat dengan efek yang mirip dengan efek kardiovaskular.
interaksi
- Dengan Obat Lain : Nalokson menurunkan efek analgesik narkotik.
- Dengan Makanan : -

mekanisme kerja
Mekanisme yang pasti dari aktivitas antagonis opiat dari nalokson tidak diketahui dengan pasti.
Nalokson kemungkinan berperan dalam antagonis kompetitif pada reseptor opiat , K, dan S
pada sistem saraf pusat; diperkirakan nalokson mempunyai afinitas tertinggi terhadap reseptor
.

bentuk sediaan
Cairan Injeksi

You might also like