You are on page 1of 4

Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman

ISSN 2252-7690

Identifikasi Potensi Bahaya Kerja Pada Pekerjaan Instalasi Vertical Drain


dan Geotextile di Kawasan Industri Kendal
Novita Setiyarsi Cahya Ningrum1, Retna Kristiana2

Abstract
At this present the application of occupational safety and health standards in every construction works is a must
for companies if they want to stay competitive. This becomes very important considering that human life is a very
valuable thing. In fact, the implementation of safety and health management system is difficult to do. The various
programs implemented have not been a guarantee for the safety and health of workers if not followed by
awareness and care from the workers themselves.
This study aims to determine the potential risk of occupational hazards and occupational hazards category in the
company and to know the biggest cause of the occurrence of work accidents on Vertical Drain and Geotextile
Installation Project in Kendal Industrial Area. This research uses HIRA (Hazard Identification and Risk
Assessment) and FTA (Fault Tree Analysis) methods.
Result of analysis by HIRA method, got the value of majority of potential work hazard 3B, 3C, 4D with high risk
risk classification. The result of the analysis with the FTA method is the potential job hazard in the project which
is dominant is throwing, jumping, climbing, running, joking (X5), fixing machine while the machine still running
(X11), access road is not clean and uneven (X15), and slippery working location (X17) with the causes of
accidents are slipping, falling, hitting sharp object (P2) and worker crashing or worker crushed with a
stationary or moving object (P6).

Key words : work hazard, HIRA, FTA


Abstrak
Pada saat ini penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap pekerjaan konstruksi merupakan
suatu keharusan bagi perusahaan jika ingin tetap bersaing. Hal ini menjadi sangat penting mengingat bahwa
nyawa manusia merupakan suatu hal yang sangat berharga. Pada kenyataannya di lapangan, penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sulit untuk dilakukan. Berbagai macam program yang diterapkan
belum menjadi jaminan bagi keselamatan dan kesehatan para pekerja jika tidak diikuti kesadaran dan kepedulian
dari pekerja sendiri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko potensi bahaya kerja dan kategori potensi bahaya kerja di
perusahaan serta mengetahui faktor penyebab terbesar terjadinya kecelakaan kerja pada proyek Instalasi Vertical
Drain dan Geotextile di Kawasan Industri Kendal. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode HIRA
(Hazard Identification and Risk Assessment) dan FTA (Fault Tree Analysis).
Hasil dari analisis dengan metode HIRA, didapat nilai mayoritas potensi bahaya kerja 3B, 3C, 4D dengan
klasifikasi risiko high risk. Hasil dari analisis dengan metode FTA didapat potensi bahaya kerja pada proyek
tersebut yang dominan adalah melempar, melompat, memanjat, berlari, bergurau (X5), membetulkan mesin pada
keadaan mesin masih berjalan (X11), jalan akses tidak bersih dan tidak rata (X15), dan lokasi kerja licin (X17)
dengan penyebabnya adalah terpeleset, terjatuh, terkena benda tajam (P2) dan menabrak atau tertabraknya
pekerja dengan objek yang diam atau bergerak (P6)

Kata kunci : bahaya kerja, HIRA, FTA

1. PENDAHULUAN tidak diikuti kesadaran dan kepedulian dari


1.1 Latar Belakang pekerja sendiri. 1
Menurut H.W. Heinrich (1930) dengan teori Berdasarkan uraian diatas, dalam
dominonya, fakto-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya penerapan K3 tidak selalu
terjadinya kecelakaan digolongkan atas tindakan berjalan dengan lancar, terdapat potensi bahaya
tidak aman dari manusia (unsafe act) dan kondisi yang mungkin terjadi baik dari faktor lingkungan
tidak aman (unsafe condition). kerja maupun dari pekerjanya sendiri. Penulis
Perusahaan telah menerapkan sebuah sistem akan mengidentifikasi potensi bahaya kerja pada
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Proyek Instalasi Vertical Drain dan Geotextile di
Penerapan sistem manajemen keselamatan dan Kawasan Industri Kendal agar dapat dilakukan
kesehatan kerja terdiri dari berbagai program tindakan pencegahan dan penanggulangan dari
untuk melindungi dan mensejahterakan pekerja. potensi bahaya yang muncul.
Pada kenyataannya di lapangan, penerapan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan 1
kerja sulit untuk dilakukan. Berbagai macam Wahyu Susihono-Feni Akbar Rini, Penerapan SMK3 dan
Identifikasi Potensi Baha Kerja (Studi Kasus PT. LTX Kota
program yang diterapkan belum menjadi jaminan Cilegon-Banten),(Spektrum Industri, Vol. 2, No. 2, 2013),
bagi keselamatan dan kesehatan para pekerja jika 210.
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman
ISSN 2252-7690

1.2 Tujuan Penelitian 2.2 HIRA (Hazard Identification and Risk


Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Assessment)
1. Untuk mengetahui nilai risiko potensi bahaya HIRA (hazard identification and risk
dan kategori potensi bahaya kerja pada assessment) merupakan suatu metode atau teknik
Proyek Instalasi Vertical Drain dan Geotextile untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja
di Kawasan Industri Kendal. dengan mengidentifikasikan karekteristik bahaya
2. Mengetahui potensi bahaya terbesar yang yang mungkin terjadi dan mengevaluasi resiko
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi melalui penilaian resiko dengan
pada Proyek Instalasi Vertical Drain dan menggunakan matriks penilaian resiko.2
Geotextile di Kawasan Industri Kendal. Penilaian risiko dilakukan dengan berpedoman
pada skala Australian Standard/New Zealand
1.3 Batasan Masalah Standard for Risk Management (AS/NZS
Pembatasan masalah penelitian ini adalah 4360:2004). Matriks yang digunakan berdasarkan
sebagai berikut: tingkat keparahan atau severity (tabel 1) dan
1. Objek kajian penelitian adalah pekerjaan kemungkinan/peluang atau probability (tabel 2)
instalasi vertical drain dan geotextile. terjadinya potensi bahaya tersebut.
2. Lokasi penelitian di Kawasan Industri Kendal,
Kendal, Jawa Tengah. Tabel 1 Tingkat Keparahan
3. Masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir Tingkatan Kriteria Penjelasan
ini adalah identifikasi bahaya kerja pada 1 Insignificant Tidak ada cidera, kerugian
(kecil sekali) materi sangat kecil
pekerjaan instalasi vertical drain dan 2 Minor (kecil) Cidera ringan, memerlukan
geotextile. perawatan P3K, langsung
dapat ditangani di lokasi
2. TINJAUAN PUSTAKA DAN kejadian, kerugian materi
KERANGKA PEMIKIRAN sedang
3 Moderate Hilang hari kerja,
2.1 Potensi Bahaya (sedang) memerlukan perawatan
Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang medis, kerugian materi
Keselamatan Kerja pada Pasal 1 menyatakan cukup besar
bahwa tempat kerja ialah tiap ruangan atau 4 Major (besar) Cidera mengakibatkan cacat
lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau atau hilang fungsi tubuh
secara total, kerugian materi
tetap, dimana tenaga kerja, atau yang sering besar
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu 5 Catastrophic Menyebabkan kematian,
usaha dan dimana terdapat sumber-sumber (bencana) kerugian materi sangat besar
bahaya. Termasuk tempat kerja ialah semua Sumber : AS/NZS 4360:2004
ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya
yang merupakan bagian-bagian atau yang Tabel 2 Kemungkinan atau Peluang
berhubungan dengan tempat kerja tersebut. Tingkatan Kriteria Penjelasan
A Almost certain Terjadi hampir pada
Setiap tempat kerja selalu mengandung (hampir pasti semua keadaan,
berbagai potensi bahaya yang dapat akan terjadi) misalnya terjadi 1
mempengaruhi kesehatan tenaga kerja atau dapat kejadian dalam setiap
menyebabkan timbulnya penyakit akibat kerja. hari
Potensi bahaya adalah segala sesuatu yang B Likely Sangat mungkin terjadi
berpotensi menyebabkan terjadinya kerugian, (cenderung pada semua keadaan,
untuk terjadi) misalnya terjadi 1
kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan atau bahkan kejadian dalam 1
dapat mengakibatkan kematian yang minggu
berhubungan dengan proses dan sistem kerja. C Moderate Dapat terjadi sewaktu-
Potensi bahaya mempunyai potensi untuk (mungkin dapat waktu, misalnya terjadi
terjadi) 1 kejadian dalam 1
mengakibatkan kerusakan dan kerugian kepada: bulan
1) Manusia yang bersifat langsung maupun D Unlikely (kecil Mungkin terjadi
tidak langsung terhadap pekerjaan kemungkinan sewaktu-waktu,
2) Properti termasuk peratan kerja dan mesin- terjadi) misalnya terjadi 1
mesin kejadian dalam 1 tahun
E Rare (jarang Hanya dapat terjadi
3) Lingkungan, baik lingkungan di dalam sekali terjadi) pada keadaan tertentu
perusahaan maupun di luar perusahaan Sumber : AS/NZS 4360:2004
4) Kualitas produk barang dan jasa

2
Ibid., 212
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman
ISSN 2252-7690

Penentuan matriks penilaian resiko dengan Intermediate Intermediate event menyatakan event
cara menggabungkan hasil kategori tingkat Event yang muncul dari kombinasi kejadian
masukan yang gagal yang masuk ke
keparahan dengan kategori kemungkinan atau gerbang.
peluang (tabel 3). Matriks penilaian diperoleh Undeveloped Undeveloped event menyatakan sebuah
dari 4 kategori L, M, H, dan E (tabel 4). Kategori Event event yang tidak diteliti lebih lanjut
L menunjukkan Low risk, M menunjukkan karena tidak tersedianya informasi atau
Moderate risk, H menunjukkan High risk, dan E karena konsekuensi event ini tidak
menunjukkan Extreme risk. terlalu penting.
Gerbang OR Gerbang OR menyatakan event yang
muncul terjadi jika setidaknya salah
Tabel 3 Matriks Penilaian Resiko satu masukan terjadi.
Kemungkinan Keparahan atau akibat Gerbang Gerbang AND menyatakan event
(peluang) 1 2 3 4 5 AND muncul jika semua masukan terjadi.
A H H E E E
B M H H E E Sumber : U.S Nuclear Regulatory Commision, 1981
C L M H E E
D L L M H E
E L L M H H
Dalam menyelesaikan analisis FTA
Sumber : AS/NZS 4360:2004 dilakukan tahapan sebagai berikut:
1. Mengubah logika pohon kegagalan menjadi
Tabel 4 Keterangan Matriks Resiko persamaan boolean.
Tingkatan Penjelasan 2. Menyederhanakan persamaan boolean
E Extreme Risk (resiko ekstrim), memerlukan menjadi bentuk sederhana, dengan atura
penanggulangan segera atau penghentian seperti dalam tabel 6.
kegiatan atau keterlibatan manajemen
puncak. Perbaikan sesegara mungkin.
H High Risk (resiko tinggi), memerlukan Tabel 6 Operasi Aljabar Boolean
pihak pelatihan oleh manajemen, Aturan Operasi
penjadwalan tindakan perbaikan Komutatif A+B = B+A A.B=B.A
secepatnya. Asosiatif A+B+C = (A+B)+C =
M Moderate Risk (resiko menengah), A+(B+C)
penangan oleh manajemen terkait. A . B . C = (A . B) . C = A . (B
L Low Risk (resiko rendah), kendalikan . C)
dengan prosedur rutin. Distributif A . (B+C) = (A . B) + (A . C)
Sumber : AS/NZS 4360:2004 Sumber : Pradipta, dkk, 2012

2.3 FTA (Fault Tree Analysis) 3. Lalu dari persamaan boolean tersebut dicari
FTA (fault tree analysis) merupakan suatu minimal cut set untuk menemukan
metode analisa risiko dengan model grafik dan kombinasi dari beberapa kejadian sampai
logika yang menampilkan kombinasi kejadian hasilnya tidak dapat disederhanakan lagi.
yang memungkinkan yaitu rusak atau baik yang Hasil dari kombinasi kejadian tersebut
terjadi dalam sistem, aplikasinya dapat mencakup disebut penyebab dari terjadinya top event.
suatu sistem, equipment dan sebagai analisa. 4. Dari hasil minimal cut set lalu dicari
kejadian yang sering muncul sehingga
Tabel 5 Simbol-simbol dalam Fault Tree kejadian tersebut merupakan potensi bahaya
Analysis kerja dominan.
Simbol Keterangan Simbol
Simbol Kejadian : menyatakan kejadian/ event yang
terjadi dalam sistem 3. METODE PENELITIAN
Conditioning Conditioning event menyatakan suatu 3.1 Pengumpulan Data
Event kondisi atau batasan khusus yang Dalam penelitian ini data yang digunakan
diterapkan pada suatu gerbang logika. adalah data yang bersifat kuantitatif karena
Basic Event Basic event menyatakan kegagalan dinyatakan dengan angka-angka yang
mendasar yang tidak perlu dilakukan menunjukkan nilai terhadap besaran atau variabel
penelitian lebih lanjut untuk mencari
penyebab dari event tersebut.
yang diwakilinya jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data
External External event menyatakan sebuah sekunder.
Event event yang diharapkan muncul secara
normal, tidak termasuk dalam kejadian 1. Data Primer, data primer diperoleh dengan
gagal. cara pengisian kuesioner oleh pekerja/staff
di lingkungan proyek. Responden akan
diambil secara acak (random).
Rekayasa Sipil_Bulan dan Tahun Pembuatan_Jumlah Halaman
ISSN 2252-7690

2. Data Sekunder, data ini merupakan data


yang berhubungan secara langsung dengan
penelitian yang dilaksanakan dan bersumber
dari proyek dan data-data lain berdasarkan
hasil searching di internet mengenai artikel-
artikel, jurnal dan adanya hasil penelitian
sebelumnya yang dapat digunakan oleh
peneliti sebagai bahan perbandingan dengan
penelitian yang dilakukan.

3.2 HIRA (Hazard Identification and Risk


Assessment)

3.3 FTA (Fault Tree Analysis)

4. HASIL DAN ANALISIS


5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, didapat
kesimpulan:
1. Berdasarkan hasil analisis dengan penyebaran
kuesioner dan metode HIRA, didapat nilai
risiko dan kategori potensi bahaya dalam
pekerjaan vertical drain dan geotextile yang
dominan yaitu potensi bahaya kerja 3B, 3C,
4D dengan klasifikasi risiko high risk.
2. Berdasarkan analisis dengan menggunakan
fault tree analysis, didapatkan potensi-potensi
bahaya dominan yang menjadi penyebab
terjadinya kecelakaan kerja pada pekerjaan
vertical drain dan geotextile disebabkan oleh
terpeleset, terjatuh, terkena benda tajam (P2)
dan menabrak atau tertabraknya pekerja
dengan objek yang diam atau bergerak (P6).
Maka potensi bahaya kerja yang masuk dalam
penyebab ini adalah:
a) Melempar, melompat, memanjat, berlari,
bergurau (X5)
b) Membetulkan mesin pada keadaan mesin
masih berjalan (X11)
c) Jalan akses tidak bersih dan tidak rata
(X15)
d) Lokasi kerja licin (X17)

REFERENSI

You might also like