Professional Documents
Culture Documents
BIDANG KEGIATAN
PKM-GT
Disusun oleh:
LATAR BELAKANG
Tujuan
1. Untuk menjaga kadar air pada benih rekalsitran khususnya benih kakao.
2. Untuk menjaga daya tumbuh benih rekalsitran.
3. Membuat benih agar tidak cepat berkecambah.
Manfaat
Kondisi Kekinian
Benih rekalsitran memiliki kadar air serta kandungan lemak yang tinggi
sehingga bila diturunkan kadar airnya maka proses respirasi akan berjalan cepat
sehingga cadangan makanan akan habis yang mengakibatkan embrio mati dan
kandungan lemak teroksidasi mengakibatkan benih tidak dapat disimpan lama,
karena akan menyebabkan kematian benih. Beberapa faktor yang mempengaruhi
viabilitas benih rekalsitran antara lain kadar air benih, kelembapan, suhu ruang
simpan, wadah simpan, periode simpan. Kadar air benih sangat menentukan
viabilitas benih untuk mempertahankan daya simpannya sampai batas tertentu
dengan menggunakan suatu media penyimpanan. Kadar air benih diusahakan
tetap tinggi dalam lingkungan yang lembab selama penyimpanan atau sebelum
dikecambahkan. Apabila kemasan, media, dan kondisi penyimpanan tidak sesuai,
kadar benih akan menurun secara berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan
terjadinya penurunan viabilitas benih secara drastis sehingga mencapai daya
tumbuh dibawah 50%. Sedangkan penyimpanan benih dengan kadar air yang
cukup tinggi dapat menyebabkan serangan cendawan dipenyimpanan, yang
menyebabkan penurunan mutu benih. Keadaan tersebut perlu dicari jalan
keluarnya agar tingkat penurunan viabilitas dan vigor benih dapat ditekan selama
masa pengiriman atau penyimpanan. Untuk itu, diperlukan adanya suatu
penelitian yang dapat memberikan informasi tentang kondisi penyimpanan yang
lebih tepat untuk benih rekalsitran kakao.
Benih kakao termasuk benih yang bersifat rekalsitran, yaitu benih yang
memiliki daya simpan rendah dan cepat kehilangan viabilitasnya pada berbagai
kondisi lingkungan. Benih rekalsitran memerlukan teknik penyimpanan yang
tepat, sehingga sangat diperlukan guna mempertahankan vigor benih agar tidak
cepat menurun dalam jangka waktu tertentu. Selain kondisi lingkungan benih,
kandungan air benih dan kelembapan ruang penyimpanan juga merupakan
kendala utama dalam penyimpanan benih kakao. Kadar air rata-rata benih kakao
sebelum penyimpanan atau pada saat masak fisiologis adalah 30-41%. Kondisi
lingkungan yang sesuai untuk penyimpanan benih kakao dengan menggunakan
serbuk arang diduga memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan
media lainnya. Kondisi lingkungan serbuk arang mampu menjaga kelembapan
dalam kondisi lingkungan dan mempertahankan kadar air benih tetap stabil yakni
36%.
Lilin merupakan suatu bahan yang terbuat dari parafin. Lilin mudah
mencair jika dipanaskan, biasanya digunakan untuk penerang maupun membatik.
Benih dapat menggunakan lilin untuk menjaga kadar airnya, karena lilin memiliki
sifat impermeabel. Lilin yang memiliki sifat impermiabel tersebut dapat
digunakan dalam pengimpelentasian untuk menjaga kadar air dan dapar menjaga
benih dalam keadaan daya tumbuh yang baik. Dengan bisa menjaga kadar air
yang baik, maka benih yang dilapisi tersebut bisa dengan mudah diatur waktu
penanamannya agar mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang seragam. Oleh
karena itu pelapisan lilin bisa menyelesaikan masalah untuk menjaga daya tumbuh
atau viabilitas pada benih.
Berdasarkan hal tersebut, pemanfaatan lilin dengan melapisi lapisan pada
kulit terluar benih rekalsitran dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjaga
kadar air benih. Pelapisan lilin juga menjaga daya tumbuh benih dan dapat
mengatur waktu tanam yang diinginkan agar dapat mendapatkan pertumbuhan
yang efektif dan seragam.
Pihak-pihak yang dapat dilibatkan dalam Implementasi Pelapisan Lilin pada
Benih Kakao
Mahasiswa
Petani Kakao
Perusahan
menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan (benih kakao dan lilin), memilih dan
memilah benih yang baik dari segi fisik, memanasakan lilin pada panci ukuran
besar, kemudian memasukan benih hingga merata keseluruh bagian kulit terluar
benih, setelah seluruh benih tertutup dan terlapisi, kemudian diangkat dan
dinas perkebunan. Hal ini dilakukan agar teknik menjaga benih kakao dengan lilin
dapat diimpelamentasikan.
KESIMPULAN
Benih rekalsitran merupakan benih yang berkadar air tinggi dan akan mati
jika kadar air turun hingga dibawah 20%. Benih kakao yang merupakan benih
rekalsitran sangat tidak menguntungkan karena
Pemanfaatan lilin untuk melapisi bagian terluar benih kakao merupakan
cara efektif untuk menjaga stabilitas kadar air yang cenderung turun daya
tumbuhnya. Pelapisan benih kakao dengan parafin atau lilin ini sangat baik untuk
menjaga daya tumbuh benih, pada saat pengemasan dan permintaan pengiriman
yang jauh dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk menjaga kualitas daya
tumbuh pada benih rekalsitran, Pelapisan lilin dipandang paling cocok untuk
benih yang berkadar air tinggi karena dapat mempertahankan daya tumbuh atau
viabilitas pada benih itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA