Professional Documents
Culture Documents
Abstract: The goal of the study is to design a learning media to improve the
learning achievement of Pancasila values and to foster attitudes that reflect
such values. Research Development (R & D) design was adopted. Data were
collected through observation, questionnaires, interviews, and tests and were
analyzed using quantitative method, i.e. inferential statistics with the help of
SPSS 16 program. Before performing the data analysis, a prerequisite test was
done through normality and homogeneity test. Prerequisite test for hypothesis 1
indicated that the data were homogenous but not normal so that hypothesis 1 was
further analysed using Mann Whitney U test. Prerequisite test for hypothesis 2
showed that data were homogeneous and normally distributed so that the analysis
for hypothesis 2 was further carried out using an independent sample t-test. The
results of this study show that (1) the design of the learning media for
visualizing Pancasila values can be developed through 6 steps, namely research
and collecting, planning, product draft development, initial field trial, revision
and field trial; (2) media for the visualization of Pancasila values is found more
effective to improve the learning achievement of Pancasila Values; (3) the
media is more effective to improve attitudes reflecting Pancasila values.
Keywords: media, visualization, pancasila values
502
503
(3) media visualisasi nilai-nilai Pancasila lebih efektif untuk meningkatkan sikap
yang mengandung nilai-nilai Pancasila.
PENDAHULUAN
Ketika globalisasi berubah dan pemikiran parsial tentang agama,
mengikis cara-cara tradisional, pendidikan, budaya, politik, sosial
identitas harus diciptakan dan dan bahkan ekonomi. Integrasi
diciptakan kembali secara lebih aktif filosofi Pancasila sebagai pendidikan
dari sebelumnya. Identitas menjadi karakter bangsa Indonesia dapat
lebih didasarkan pada pilihan memberikan solusi terbaik untuk
individu yaitu pada keputusan yang pendidikan di Indonesia yang lebih
dibuat setiap orang tentang nilai-nilai diwarnai oleh nilai-nilai parsial dan
apa yang harus dipeluk dan jalan tidak terpadu.
mana yang harus dicapai (Giddens, Munir dkk. (2016:14-19)
2000:65). mengemukakan bahwa dewasa ini
Sukandi (2010: 261-267) muncul berbagai permasalahan yang
menyatakan bahwa korelasi antara mendera Indonesia. Permasalahan-
tingginya tingkat krisis identitas permasalahan tersebut
nasional dengan tidak adanya memperlihatkan telah tergerusnya
komitmen kepada masyarakat dalam nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
praktik nilai-nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan
kehidupan bangsa. Tidak hanya itu, bernegara. Permasalahan tersebut
krisis menyebabkan tak henti- diantaranya adalah masalah
hentinya pengaruh gerakan kesadaran perpajakan, korupsi,
fundamentalis agama seperti masalah lingkungan, disintegrasi
kekerasan, pengaruh nilai-nilai bangsa, dekadensi moral, narkoba,
pergerakan ketegasan etnik yang masalah penegakan hukum yang
kuat, nilai kesukuan primordial dan berkeadilan, terorisme. Hal tersebut
kepentingan yang kuat, dan pengaruh terjadi karena Pancasila yang
ideologi neo-liberalisme dengan seharusnya menjadi falsafah bangsa
seperangkat nilai-nilai, seperti dan fondasi kehidupan masyarakat
individualisme, materialisme, kenyataannya lebih sering dipajang
sekularisme, hedonisme, sebagai simbol belaka. Hal tersebut
rasionalisme, materialisme, tingginya terlihat dari banyaknya masyarakat
budaya konsumerisme, dan pengaruh yang tidak memahami dan
budaya pasar dengan nilai-nilai mengamalkan Pancasila dalam
kapitalisme. kehidupan berbangsa dan bernegara.
Amir (2013:54-57) .Hasil survei yang dilakukan harian
mengemukakan bahwa Pancasila Kompas (1 Juni 2008),
adalah ideologi bangsa yang memperlihatkan pengetahuan
semestinya menjadi semangat setiap masyarakat mengenai Pancasila
denyut kehidupan warga negara dan rendah. Survei tersebut menunjukkan
kegiatan konstitusional, karena bahwa 48,4 % responden berusia 17-
Pancasila dipandang sebagai 29 tahun menyebutkan kelima
akulturasi media dalam berbagai Pancasila salah atau tidak lengkap.
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
504
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
506
36.36%
Hafal
tidak hafal
63.64%
Dalam survei dari dua kelas Va V yang tidak hafal dengan sila-sila
da Vb di SD Sonosewu tersebut Pancasila. Secara lebih rinci berikut
diketahui bahwa banyak siswa kelas
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
508
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
510
Menu Utama
Kompetensi Dasar
Indikator
Animasi
Menu Utama
>>Tujuan
Pembelajaran
>>Buku Siswa
>>Film Visualisasi nilai-
nilai Pancasila
>>Referensi
>>Evaluasi
>>Profil
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
512
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
514
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
516
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
518
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology
520
The Development of A Learning Media for Visualizing The Pancasila Values Based on
Information and Communication Technology