Professional Documents
Culture Documents
BIAYA PEMASARAN
Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEDIRI
2017
1. Tugas Individu
Diketahui :
No. Pedagang Volume Pembelian Pedagang Volume
Grosir/ Retail Wortel (Kg) Pengecer Pembelian
Wortel (Kg)
1. 1 200,000 1 30,000
2. 2 100,000 2 30,000
3. 3 100,000 3 20,000
4. 4 84,000 4 20,000
5. 5 70,000 5 20,000
6. 6 70,000 6 15,000
7. 7 70,000 7 15,000
8. 8 60,000 8 12,000
9. 9 60,000 9 10,000
10. 10 60,000 10 10,000
Total 10 874,000 10 182,000
b. Pedagang Pengecer
Interpretasi :
Pada tabel Market Share terdapat 3 point yakni konsentrasi rasio, nilai market
share (%), dan konsentrasi kumulatif dari market share. Cara pertama yaitu
menghitung konsentrasi rasio dengan rumus volume pembelian dibagi total
pembelian, sehingga menghasilkan total dari 10 pedagang pengecer yakni 1,00.
Cara kedua yaitu menghitung nilai market share (%) dengan rumus konsentrasi
rasio dikali 100, sehingga menghasilkan total market share 100,00. Cara ketiga
yaitu menghitung konsentrasi kumulatif dari market share dengan rumus nilai
market share pedagang satu ditambah dengan nilai market share pedagang
yang lain, sehingga menghasilkan total konsentrasi kumulatif dari market share
654,39. Jenis struktur pasar pada market share :
a. Monopoli murni, bila suatu perusahaan memiliki 100% dari pangsa pasar.
b. Perusahaan dominan, bila memiliki 80-100% dari pangsa pasar dan
tanpapesaing yang kuat.
c. Oligopoli ketat, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 60-100%
dari pangsa pasar.
d. Oligopoli longgar, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 40%
atau kurang dari 60% pangsa pasar.
e. Persaingan monopolistik, bila banyak pesaing yang efektif tidak satupun yang
memiliki lebih dari 10% pangsa pasar.
f. Persaingan murni, lebih dari 50 pesaing, tapi tidak satupun yang memiliki
pangsa pasar berarti.
Pada tabel Indeks Herfindahl bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi
pembeli dari suatu wilayah pasar, sehingga bisa diketahui secara umum gambaran
imbangan kekuatan posisi tawar-menawar petani (penjual) terhadap pedagang
(pembeli). Rumus dari Indeks Herfindahl adalah sebagai berikut:
IHH = (Kr1)2 + (Kr2)2 + …. + (Krn)2
Sehingga didapatkan nilai total Indeks Herfindahl sebesar 0,85. Jenis struktur
pasar pada Indeks Herfindahl adalah :
a. IH = 1, maka pasar mengarah pada monosopoli/monosopni
b. IH = 0, maka pasar mengarah pada persaingan sempurna
c. 0 < IH < 1, maka pasar mengarah pada oligopoli/oligosopni
Pada tabel Concentration for Biggest 4 (CR4), cara mencari nilainya yakni
dengan rumus jumlah nilai 4 konsentasi rasio terbesar pada tabel market
share dibagi total konsentrasi rasio dikali 100, sehingga menghasilkan nilai
CR4 sebesar 55%. Jenis struktur pasar pada CR 4 adalah :
a. CR4 < 0,4 maka struktur pasar bersifat persaingan sempurna (kompetitif) atau
persaingan monopolistik (persaingan monopolistik perlu dilihat apakah ada
diferensiasi produk atau tidak)
b. 0,4 < CR4 < 0,8 maka struktur pasar bersifat oligopoli/oligosopni (seringkali
bila nilai CR4 diantara 60-80% disebut oligopoli ketat dan nilai CR4 diantara
40-60% disebut oligopoli longgar, walaupun makna ini seringkali tidak jelas
karena untuk mengukur kekuatan oligopoli/monopoli dapat diuji melalui
kekuatan market power tetapi dibahas di tingkat lanjut.
c. CR4 > 0,8 maka struktur pasar cenderung monopoli/monopsoni.
d. Catatan: jika CR4 < 0,4 maka struktur pasar bisa bersifat persaingan sempurna
juga bisa termasuk monopolistik, yang menentukan adalah tingkat diferensiasi
produk.
Pada tabel Indeks Rosenbluth berguna untuk mengetahui tingkat konsentrasi
lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran suatu komoditi pada suatu
wilayah pasar. Penghitungan Indeks Rosenbluth didasarkan pada peringkat
perusahaan dari segi pangsa pasar (market share)nya, dengan rumus sebagai
berikut:
Interpretasi :
Pada tabel Market Share terdapat 3 point yakni konsentrasi rasio, nilai market
share (%), dan konsentrasi kumulatif dari market share. Cara pertama yaitu
menghitung konsentrasi rasio dengan rumus volume pembelian dibagi total
pembelian, sehingga menghasilkan total dari 6 pedagang antar daerah yakni 1,00.
Cara kedua yaitu menghitung nilai market share (%) dengan rumus konsentrasi
rasio dikali 100, sehingga menghasilkan total market share 100,00. Cara ketiga
yaitu menghitung konsentrasi kumulatif dari market share dengan rumus nilai
market share pedagang satu ditambah dengan nilai market share pedagang
yang lain, sehingga menghasilkan total konsentrasi kumulatif dari market share
441,37. Jenis struktur pasar pada market share :
a. Monopoli murni, bila suatu perusahaan memiliki 100% dari pangsa pasar.
b. Perusahaan dominan, bila memiliki 80-100% dari pangsa pasar dan
tanpapesaing yang kuat.
c. Oligopoli ketat, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 60-100%
dari pangsa pasar.
d. Oligopoli longgar, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 40%
atau kurang dari 60% pangsa pasar.
e. Persaingan monopolistik, bila banyak pesaing yang efektif tidak satupun yang
memiliki lebih dari 10% pangsa pasar.
f. Persaingan murni, lebih dari 50 pesaing, tapi tidak satupun yang memiliki
pangsa pasar berarti.
Pada tabel Indeks Herfindahl bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi
pembeli dari suatu wilayah pasar, sehingga bisa diketahui secara umum gambaran
imbangan kekuatan posisi tawar-menawar petani (penjual) terhadap pedagang
(pembeli). Rumus dari Indeks Herfindahl adalah sebagai berikut:
IHH = (Kr1)2 + (Kr2)2 + …. + (Krn)2
Sehingga didapatkan nilai total Indeks Herfindahl sebesar 1,11. Jenis struktur
pasar pada Indeks Herfindahl adalah :
a. IH = 1, maka pasar mengarah pada monosopoli/monosopni
b. IH = 0, maka pasar mengarah pada persaingan sempurna
c. 0 < IH < 1, maka pasar mengarah pada oligopoli/oligosopni
Pada tabel Concentration for Biggest 4 (CR4), cara mencari nilainya yakni
dengan rumus jumlah nilai 4 konsentasi rasio terbesar pada tabel market
share dibagi total konsentrasi rasio dikali 100, sehingga menghasilkan nilai
CR4 sebesar 86%. Jenis struktur pasar pada CR 4 adalah :
a. CR4 < 0,4 maka struktur pasar bersifat persaingan sempurna (kompetitif) atau
persaingan monopolistik (persaingan monopolistik perlu dilihat apakah ada
diferensiasi produk atau tidak)
b. 0,4 < CR4 < 0,8 maka struktur pasar bersifat oligopoli/oligosopni (seringkali
bila nilai CR4 diantara 60-80% disebut oligopoli ketat dan nilai CR4 diantara
40-60% disebut oligopoli longgar, walaupun makna ini seringkali tidak jelas
karena untuk mengukur kekuatan oligopoli/monopoli dapat diuji melalui
kekuatan market power tetapi dibahas di tingkat lanjut.
c. CR4 > 0,8 maka struktur pasar cenderung monopoli/monopsoni.
d. Catatan: jika CR4 < 0,4 maka struktur pasar bisa bersifat persaingan sempurna
juga bisa termasuk monopolistik, yang menentukan adalah tingkat diferensiasi
produk.
Pada tabel Indeks Rosenbluth berguna untuk mengetahui tingkat konsentrasi
lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran suatu komoditi pada suatu
wilayah pasar. Penghitungan Indeks Rosenbluth didasarkan pada peringkat
perusahaan dari segi pangsa pasar (market share)nya, dengan rumus sebagai
berikut:
d. Pedagang Pengumpul
Interpretasi :
Pada tabel Market Share terdapat 3 point yakni konsentrasi rasio, nilai market
share (%), dan konsentrasi kumulatif dari market share. Cara pertama yaitu
menghitung konsentrasi rasio dengan rumus volume pembelian dibagi total
pembelian, sehingga menghasilkan total dari 6 pedagang pengumpul yakni 1,00.
Cara kedua yaitu menghitung nilai market share (%) dengan rumus konsentrasi
rasio dikali 100, sehingga menghasilkan total market share 100,00. Cara ketiga
yaitu menghitung konsentrasi kumulatif dari market share dengan rumus nilai
market share pedagang satu ditambah dengan nilai market share pedagang
yang lain, sehingga menghasilkan total konsentrasi kumulatif dari market share
449,06. Jenis struktur pasar pada market share :
a. Monopoli murni, bila suatu perusahaan memiliki 100% dari pangsa pasar.
b. Perusahaan dominan, bila memiliki 80-100% dari pangsa pasar dan
tanpapesaing yang kuat.
c. Oligopoli ketat, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 60-100%
dari pangsa pasar.
d. Oligopoli longgar, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 40%
atau kurang dari 60% pangsa pasar.
e. Persaingan monopolistik, bila banyak pesaing yang efektif tidak satupun yang
memiliki lebih dari 10% pangsa pasar.
f. Persaingan murni, lebih dari 50 pesaing, tapi tidak satupun yang memiliki
pangsa pasar berarti.
Pada tabel Indeks Herfindahl bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi
pembeli dari suatu wilayah pasar, sehingga bisa diketahui secara umum gambaran
imbangan kekuatan posisi tawar-menawar petani (penjual) terhadap pedagang
(pembeli). Rumus dari Indeks Herfindahl adalah sebagai berikut:
IHH = (Kr1)2 + (Kr2)2 + …. + (Krn)2
Sehingga didapatkan nilai total Indeks Herfindahl sebesar 1,22. Jenis struktur
pasar pada Indeks Herfindahl adalah :
a. IH = 1, maka pasar mengarah pada monosopoli/monosopni
b. IH = 0, maka pasar mengarah pada persaingan sempurna
c. 0 < IH < 1, maka pasar mengarah pada oligopoli/oligosopni
Pada tabel Concentration for Biggest 4 (CR4), cara mencari nilainya yakni
dengan rumus jumlah nilai 4 konsentasi rasio terbesar pada tabel market
share dibagi total konsentrasi rasio dikali 100, sehingga menghasilkan nilai
CR4 sebesar 85%. Jenis struktur pasar pada CR 4 adalah :
a. CR4 < 0,4 maka struktur pasar bersifat persaingan sempurna (kompetitif) atau
persaingan monopolistik (persaingan monopolistik perlu dilihat apakah ada
diferensiasi produk atau tidak)
b. 0,4 < CR4 < 0,8 maka struktur pasar bersifat oligopoli/oligosopni (seringkali
bila nilai CR4 diantara 60-80% disebut oligopoli ketat dan nilai CR4 diantara
40-60% disebut oligopoli longgar, walaupun makna ini seringkali tidak jelas
karena untuk mengukur kekuatan oligopoli/monopoli dapat diuji melalui
kekuatan market power tetapi dibahas di tingkat lanjut.
c. CR4 > 0,8 maka struktur pasar cenderung monopoli/monopsoni.
d. Catatan: jika CR4 < 0,4 maka struktur pasar bisa bersifat persaingan sempurna
juga bisa termasuk monopolistik, yang menentukan adalah tingkat diferensiasi
produk.
Pada tabel Indeks Rosenbluth berguna untuk mengetahui tingkat konsentrasi
lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran suatu komoditi pada suatu
wilayah pasar. Penghitungan Indeks Rosenbluth didasarkan pada peringkat
perusahaan dari segi pangsa pasar (market share)nya, dengan rumus sebagai
berikut:
2. Diketahui suatu usaha tani padi diusahakan pada lahan seluas 1 hektar. Hasil
panen yang diperoleh petani dalam bentuk gabah basah sebanyak 6000 kg
dijual kepada pedagang pengumpul desa dengan harga Rp 3000,- per kg. Oleh
pedagang pengumpul desa, gabah basah tersebut dikeringkan dan dijual kepada
pabrik penggilingan dengan harga Rp 3.500,- per kg, dimana akibat proses
pengeringan tersebut, gabah mengalami penyusutan sebanyak 8 %. Pada pabrik
penggilingan, gabah kering tadi “di-seleb” (digiling) sehingga menjadi beras
dengan total penyusutan sebesar 15 %. Selanjutnya beras tersebut dijual kepada
pedagang grosir dengan harga Rp 6.000,- per kg, dimana di tingkat pedagang
grosir, terjadi penyusutan pada beras sebanyak 5%. Oleh pedagang grosir, beras
tersebut kemudian dijual lagi kepada pengecer dengan harga Rp 7.000,- per kg.
Selanjutnya pedagang pengecer menjual beras tersebut dengan harga Rp
8.000,- per kg kepada konsumen akhir, dimana pada pengecer ini terjadi
penyusutan pada beras sebanyak 3% baik karena berat yang hilang atau rusak
dalam proses pemasaran. Adapun macam dan besarnya biaya pemasaran yang
dikeluarkan masing-masing lembaga pemasaran beras, terdapat pada tabel di
bawah ini.
Nilai
No. Keterangan
(Rp/kg)
1. Petani
Biaya pengeringan 50
Biaya transportasi 25
3. Pabrik penggilingan
Sewa gudang 50
4. Pedagang grosir
Sewa kios 25
Retribusi pasar 5
Kuli angkut 10
Harga jual 7.000
5. Pedagang pengecer
Sewa kios 20
Retribusi pasar 10
Kuli angkut 15
Jawaban :
a. Reference Gabah Ditingkat Petani
b. Reference Gabah Ditingkat Pengecer