You are on page 1of 15

PRAKTIKUM SURVEY PASAR DAN PRAKTIKUM MARGIN DAN

BIAYA PEMASARAN

Disusun guna memenuhi tugas praktikum Pemasaran Hasil Pertanian

Asisten Praktikum : 1. Nur ‘Aisyah, S.P.

2. Excel Virgi Swastika, S.P.

Disusun Oleh:

Nuning Tanisha Inez 165040118113005

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEDIRI
2017
1. Tugas Individu
Diketahui :
No. Pedagang Volume Pembelian Pedagang Volume
Grosir/ Retail Wortel (Kg) Pengecer Pembelian
Wortel (Kg)
1. 1 200,000 1 30,000
2. 2 100,000 2 30,000
3. 3 100,000 3 20,000
4. 4 84,000 4 20,000
5. 5 70,000 5 20,000
6. 6 70,000 6 15,000
7. 7 70,000 7 15,000
8. 8 60,000 8 12,000
9. 9 60,000 9 10,000
10. 10 60,000 10 10,000
Total 10 874,000 10 182,000

No. Pedagang Volume Pembelian Pedagang Volume


Antar Daerah Wortel (Kg) Pengumpul Pembelian
Wortel (Kg)
1. 1 450,000 1 200,000
2. 2 400,000 2 100,000
3. 3 200,000 3 100,000
4. 4 200,000 4 50,000
5. 5 100,000 5 50,000
6. 6 100,000 6 30,000
Total 6 1,450,000 6 530,000

Hitunglah berapa nilai :


a. Market share, Indeks Herfindahl, Concentration for Biggest 4, Indeks
Rosenbluth, dan Indeks (Koefisien) Gini dari masing-masing tingkatan
lembaga pemasaran di bawah ini.
b. Tentukan pula jenis struktur pasarnya dari masing-masing tingkatan lembaga
pemasaran tersebut menurut 5 alat analisis di atas.
Jawaban:
a. Pedagang Grosir / Retail
Interpretasi :
Pada tabel Market Share terdapat 3 point yakni konsentrasi rasio, nilai market
share (%), dan konsentrasi kumulatif dari market share. Cara pertama yaitu
menghitung konsentrasi rasio dengan rumus volume pembelian dibagi total
pembelian, sehingga menghasilkan total dari 10 pedagang grosir yakni 1,00. Cara
kedua yaitu menghitung nilai market share (%) dengan rumus konsentrasi rasio
dikali 100, sehingga menghasilkan total market share 100,00. Cara ketiga yaitu
menghitung konsentrasi kumulatif dari market share dengan rumus nilai market
share pedagang satu ditambah dengan nilai market share pedagang yang
lain, sehingga menghasilkan total konsentrasi kumulatif dari market share 651,94.
Jenis struktur pasar pada market share :
a. Monopoli murni, bila suatu perusahaan memiliki 100% dari pangsa pasar.
b. Perusahaan dominan, bila memiliki 80-100% dari pangsa pasar dan
tanpapesaing yang kuat.
c. Oligopoli ketat, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 60-100%
dari pangsa pasar.
d. Oligopoli longgar, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 40%
atau kurang dari 60% pangsa pasar.
e. Persaingan monopolistik, bila banyak pesaing yang efektif tidak satupun yang
memiliki lebih dari 10% pangsa pasar.
f. Persaingan murni, lebih dari 50 pesaing, tapi tidak satupun yang memiliki
pangsa pasar berarti.
Pada tabel Indeks Herfindahl bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi
pembeli dari suatu wilayah pasar, sehingga bisa diketahui secara umum gambaran
imbangan kekuatan posisi tawar-menawar petani (penjual) terhadap pedagang
(pembeli). Rumus dari Indeks Herfindahl adalah sebagai berikut:
IHH = (Kr1)2 + (Kr2)2 + …. + (Krn)2
Sehingga didapatkan nilai total Indeks Herfindahl sebesar 0,94. Jenis struktur
pasar pada Indeks Herfindahl adalah :
a. IH = 1, maka pasar mengarah pada monosopoli/monosopni
b. IH = 0, maka pasar mengarah pada persaingan sempurna
c. 0 < IH < 1, maka pasar mengarah pada oligopoli/oligosopni
Pada tabel Concentration for Biggest 4 (CR4), cara mencari nilainya yakni
dengan rumus jumlah nilai 4 konsentasi rasio terbesar pada tabel market
share dibagi total konsentrasi rasio dikali 100, sehingga menghasilkan nilai
CR4 sebesar 55%. Jenis struktur pasar pada CR 4 adalah :
a. CR4 < 0,4 maka struktur pasar bersifat persaingan sempurna (kompetitif) atau
persaingan monopolistik (persaingan monopolistik perlu dilihat apakah ada
diferensiasi produk atau tidak)
b. 0,4 < CR4 < 0,8 maka struktur pasar bersifat oligopoli/oligosopni (seringkali
bila nilai CR4 diantara 60-80% disebut oligopoli ketat dan nilai CR4 diantara
40-60% disebut oligopoli longgar, walaupun makna ini seringkali tidak jelas
karena untuk mengukur kekuatan oligopoli/monopoli dapat diuji melalui
kekuatan market power tetapi dibahas di tingkat lanjut.
c. CR4 > 0,8 maka struktur pasar cenderung monopoli/monopsoni.
d. Catatan: jika CR4 < 0,4 maka struktur pasar bisa bersifat persaingan sempurna
juga bisa termasuk monopolistik, yang menentukan adalah tingkat diferensiasi
produk.
Pada tabel Indeks Rosenbluth berguna untuk mengetahui tingkat konsentrasi
lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran suatu komoditi pada suatu
wilayah pasar. Penghitungan Indeks Rosenbluth didasarkan pada peringkat
perusahaan dari segi pangsa pasar (market share)nya, dengan rumus sebagai
berikut:

Sehingga diperoleh nilai Indeks Rosenbluth sebesar 0,00112.


Pada tabel Indeks Gini ada beberapa cara yang harus dikerjakan sebelum
mendapatkan nilai Indek Gini. Cara pertama yakni menentukan jenis kelas yang
dapat dilihat dari nilai volume pembelian wortel. Cara kedua yakni menentukan
jumlah pedagang yang dapat diketahui dari berapa banyak pedagang yang volume
pembeliannya sesuai dengan jenis kelas, sehingga diperoleh total 10. Cara ketiga
yakni menentukan volume pembelian dalam interval dengan cara menjumlahkan
volume pembelian wortel yang dilihat dari berapa jumlah pedagang, sehingga
diperoleh total 874.000. Cara keempat yakni menentukan nilai absolut dengan
rumus jumlah pedagang dibagi total jumlah pedagang dikali 100, sehingga
menghasilkan total 100. Cara kelima yakni menentukan nilai kumulatif dengan
cara menjumlahkan nilai absolut satu dengan nilai absolut yang lain. Cara keenam
yakni menetukan nilai x dan nilai y yakni dengan mengkalikan secara silang
nilai kumulatif pada jumlah pedagang dan volume pembelian dalam interval.
Cara ketujuh yakni menghitung nilai x-y, sehingga diperoleh total 1805,49. Cara
terakhir yakni menentukan nilai Indek Gini dengan rumus total nilai (x-y) dibagi
10.000, sehingga diperoleh nilai Indek Gini sebesar 0,1805492. Jenis struktur
pasar pada Indeks Gini adalah :
a. 0,0 < IG < 0,4, pasar persaingan sempurna/monopolistic
b. 0,4 < IG < 0,8, pasar Oligopsoni
c. 0,8 < IG < 1, pasar Monopsoni
Jenis struktur pasar pada pedagang grosir menurut 5 alat analisis, diantaranya :
1. Market share = monopoli murni
2. Indeks Herfindahl = oligopsoni
3. CR4 = oligopsoni longgar
4. Indeks Rosenbluth = persaingan sempurna
5. Indek Gini = persaingan sempurna

b. Pedagang Pengecer

Interpretasi :
Pada tabel Market Share terdapat 3 point yakni konsentrasi rasio, nilai market
share (%), dan konsentrasi kumulatif dari market share. Cara pertama yaitu
menghitung konsentrasi rasio dengan rumus volume pembelian dibagi total
pembelian, sehingga menghasilkan total dari 10 pedagang pengecer yakni 1,00.
Cara kedua yaitu menghitung nilai market share (%) dengan rumus konsentrasi
rasio dikali 100, sehingga menghasilkan total market share 100,00. Cara ketiga
yaitu menghitung konsentrasi kumulatif dari market share dengan rumus nilai
market share pedagang satu ditambah dengan nilai market share pedagang
yang lain, sehingga menghasilkan total konsentrasi kumulatif dari market share
654,39. Jenis struktur pasar pada market share :
a. Monopoli murni, bila suatu perusahaan memiliki 100% dari pangsa pasar.
b. Perusahaan dominan, bila memiliki 80-100% dari pangsa pasar dan
tanpapesaing yang kuat.
c. Oligopoli ketat, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 60-100%
dari pangsa pasar.
d. Oligopoli longgar, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 40%
atau kurang dari 60% pangsa pasar.
e. Persaingan monopolistik, bila banyak pesaing yang efektif tidak satupun yang
memiliki lebih dari 10% pangsa pasar.
f. Persaingan murni, lebih dari 50 pesaing, tapi tidak satupun yang memiliki
pangsa pasar berarti.
Pada tabel Indeks Herfindahl bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi
pembeli dari suatu wilayah pasar, sehingga bisa diketahui secara umum gambaran
imbangan kekuatan posisi tawar-menawar petani (penjual) terhadap pedagang
(pembeli). Rumus dari Indeks Herfindahl adalah sebagai berikut:
IHH = (Kr1)2 + (Kr2)2 + …. + (Krn)2
Sehingga didapatkan nilai total Indeks Herfindahl sebesar 0,85. Jenis struktur
pasar pada Indeks Herfindahl adalah :
a. IH = 1, maka pasar mengarah pada monosopoli/monosopni
b. IH = 0, maka pasar mengarah pada persaingan sempurna
c. 0 < IH < 1, maka pasar mengarah pada oligopoli/oligosopni
Pada tabel Concentration for Biggest 4 (CR4), cara mencari nilainya yakni
dengan rumus jumlah nilai 4 konsentasi rasio terbesar pada tabel market
share dibagi total konsentrasi rasio dikali 100, sehingga menghasilkan nilai
CR4 sebesar 55%. Jenis struktur pasar pada CR 4 adalah :
a. CR4 < 0,4 maka struktur pasar bersifat persaingan sempurna (kompetitif) atau
persaingan monopolistik (persaingan monopolistik perlu dilihat apakah ada
diferensiasi produk atau tidak)
b. 0,4 < CR4 < 0,8 maka struktur pasar bersifat oligopoli/oligosopni (seringkali
bila nilai CR4 diantara 60-80% disebut oligopoli ketat dan nilai CR4 diantara
40-60% disebut oligopoli longgar, walaupun makna ini seringkali tidak jelas
karena untuk mengukur kekuatan oligopoli/monopoli dapat diuji melalui
kekuatan market power tetapi dibahas di tingkat lanjut.
c. CR4 > 0,8 maka struktur pasar cenderung monopoli/monopsoni.
d. Catatan: jika CR4 < 0,4 maka struktur pasar bisa bersifat persaingan sempurna
juga bisa termasuk monopolistik, yang menentukan adalah tingkat diferensiasi
produk.
Pada tabel Indeks Rosenbluth berguna untuk mengetahui tingkat konsentrasi
lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran suatu komoditi pada suatu
wilayah pasar. Penghitungan Indeks Rosenbluth didasarkan pada peringkat
perusahaan dari segi pangsa pasar (market share)nya, dengan rumus sebagai
berikut:

Sehingga diperoleh nilai Indeks Rosenbluth sebesar 0,001123.


Pada tabel Indeks Gini ada beberapa cara yang harus dikerjakan sebelum
mendapatkan nilai Indek Gini. Cara pertama yakni menentukan jenis kelas yang
dapat dilihat dari nilai volume pembelian wortel. Cara kedua yakni menentukan
jumlah pedagang yang dapat diketahui dari berapa banyak pedagang yang volume
pembeliannya sesuai dengan jenis kelas, sehingga diperoleh total 10. Cara ketiga
yakni menentukan volume pembelian dalam interval dengan cara menjumlahkan
volume pembelian wortel yang dilihat dari berapa jumlah pedagang, sehingga
diperoleh total 182.000. Cara keempat yakni menentukan nilai absolut dengan
rumus jumlah pedagang dibagi total jumlah pedagang dikali 100, sehingga
menghasilkan total 100. Cara kelima yakni menentukan nilai kumulatif dengan
cara menjumlahkan nilai absolut satu dengan nilai absolut yang lain. Cara keenam
yakni menetukan nilai x dan nilai y yakni dengan mengkalikan secara silang
nilai kumulatif pada jumlah pedagang dan volume pembelian dalam interval.
Cara ketujuh yakni menghitung nilai x-y, sehingga diperoleh total 328,35. Cara
terakhir yakni menentukan nilai Indek Gini dengan rumus total nilai (x-y) dibagi
10.000, sehingga diperoleh nilai Indek Gini sebesar 0,03283516. Jenis struktur
pasar pada Indeks Gini adalah :
a. 0,0 < IG < 0,4, pasar persaingan sempurna/monopolistic
b. 0,4 < IG < 0,8, pasar Oligopsoni
c. 0,8 < IG < 1, pasar Monopsoni
Jenis struktur pasar pada pedagang pengecer menurut 5 alat analisis,
diantaranya :
1. Market share = monopoli murni
2. Indeks Herfindahl = oligopsoni
3. CR4 = oligopsoni longgar
4. Indeks Rosenbluth = persaingan sempurna
5. Indek Gini = persaingan sempurna

c. Pedagang Antar Daerah

Interpretasi :
Pada tabel Market Share terdapat 3 point yakni konsentrasi rasio, nilai market
share (%), dan konsentrasi kumulatif dari market share. Cara pertama yaitu
menghitung konsentrasi rasio dengan rumus volume pembelian dibagi total
pembelian, sehingga menghasilkan total dari 6 pedagang antar daerah yakni 1,00.
Cara kedua yaitu menghitung nilai market share (%) dengan rumus konsentrasi
rasio dikali 100, sehingga menghasilkan total market share 100,00. Cara ketiga
yaitu menghitung konsentrasi kumulatif dari market share dengan rumus nilai
market share pedagang satu ditambah dengan nilai market share pedagang
yang lain, sehingga menghasilkan total konsentrasi kumulatif dari market share
441,37. Jenis struktur pasar pada market share :
a. Monopoli murni, bila suatu perusahaan memiliki 100% dari pangsa pasar.
b. Perusahaan dominan, bila memiliki 80-100% dari pangsa pasar dan
tanpapesaing yang kuat.
c. Oligopoli ketat, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 60-100%
dari pangsa pasar.
d. Oligopoli longgar, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 40%
atau kurang dari 60% pangsa pasar.
e. Persaingan monopolistik, bila banyak pesaing yang efektif tidak satupun yang
memiliki lebih dari 10% pangsa pasar.
f. Persaingan murni, lebih dari 50 pesaing, tapi tidak satupun yang memiliki
pangsa pasar berarti.
Pada tabel Indeks Herfindahl bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi
pembeli dari suatu wilayah pasar, sehingga bisa diketahui secara umum gambaran
imbangan kekuatan posisi tawar-menawar petani (penjual) terhadap pedagang
(pembeli). Rumus dari Indeks Herfindahl adalah sebagai berikut:
IHH = (Kr1)2 + (Kr2)2 + …. + (Krn)2
Sehingga didapatkan nilai total Indeks Herfindahl sebesar 1,11. Jenis struktur
pasar pada Indeks Herfindahl adalah :
a. IH = 1, maka pasar mengarah pada monosopoli/monosopni
b. IH = 0, maka pasar mengarah pada persaingan sempurna
c. 0 < IH < 1, maka pasar mengarah pada oligopoli/oligosopni
Pada tabel Concentration for Biggest 4 (CR4), cara mencari nilainya yakni
dengan rumus jumlah nilai 4 konsentasi rasio terbesar pada tabel market
share dibagi total konsentrasi rasio dikali 100, sehingga menghasilkan nilai
CR4 sebesar 86%. Jenis struktur pasar pada CR 4 adalah :
a. CR4 < 0,4 maka struktur pasar bersifat persaingan sempurna (kompetitif) atau
persaingan monopolistik (persaingan monopolistik perlu dilihat apakah ada
diferensiasi produk atau tidak)
b. 0,4 < CR4 < 0,8 maka struktur pasar bersifat oligopoli/oligosopni (seringkali
bila nilai CR4 diantara 60-80% disebut oligopoli ketat dan nilai CR4 diantara
40-60% disebut oligopoli longgar, walaupun makna ini seringkali tidak jelas
karena untuk mengukur kekuatan oligopoli/monopoli dapat diuji melalui
kekuatan market power tetapi dibahas di tingkat lanjut.
c. CR4 > 0,8 maka struktur pasar cenderung monopoli/monopsoni.
d. Catatan: jika CR4 < 0,4 maka struktur pasar bisa bersifat persaingan sempurna
juga bisa termasuk monopolistik, yang menentukan adalah tingkat diferensiasi
produk.
Pada tabel Indeks Rosenbluth berguna untuk mengetahui tingkat konsentrasi
lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran suatu komoditi pada suatu
wilayah pasar. Penghitungan Indeks Rosenbluth didasarkan pada peringkat
perusahaan dari segi pangsa pasar (market share)nya, dengan rumus sebagai
berikut:

Sehingga diperoleh nilai Indeks Rosenbluth sebesar 0,001937.


Pada tabel Indeks Gini ada beberapa cara yang harus dikerjakan sebelum
mendapatkan nilai Indek Gini. Cara pertama yakni menentukan jenis kelas yang
dapat dilihat dari nilai volume pembelian wortel. Cara kedua yakni menentukan
jumlah pedagang yang dapat diketahui dari berapa banyak pedagang yang volume
pembeliannya sesuai dengan jenis kelas, sehingga diperoleh total 6. Cara ketiga
yakni menentukan volume pembelian dalam interval dengan cara menjumlahkan
volume pembelian wortel yang dilihat dari berapa jumlah pedagang, sehingga
diperoleh total 1.450.000. Cara keempat yakni menentukan nilai absolut dengan
rumus jumlah pedagang dibagi total jumlah pedagang dikali 100, sehingga
menghasilkan total 100. Cara kelima yakni menentukan nilai kumulatif dengan
cara menjumlahkan nilai absolut satu dengan nilai absolut yang lain. Cara keenam
yakni menetukan nilai x dan nilai y yakni dengan mengkalikan secara silang
nilai kumulatif pada jumlah pedagang dan volume pembelian dalam interval.
Cara ketujuh yakni menghitung nilai x-y, sehingga diperoleh total 1041,57. Cara
terakhir yakni menentukan nilai Indek Gini dengan rumus total nilai (x-y) dibagi
10.000, sehingga diperoleh nilai Indek Gini sebesar 0,10415747. Jenis struktur
pasar pada Indeks Gini adalah :
a. 0,0 < IG < 0,4, pasar persaingan sempurna/monopolistic
b. 0,4 < IG < 0,8, pasar Oligopsoni
c. 0,8 < IG < 1, pasar Monopsoni
Jenis struktur pasar pada pedagang antar daerah menurut 5 alat analisis,
diantaranya :
1. Market share = monopoli murni
2. Indeks Herfindahl = monopsoni
3. CR4 = monopsoni
4. Indeks Rosenbluth = persaingan sempurna
5. Indek Gini = persaingan sempurna

d. Pedagang Pengumpul

Interpretasi :
Pada tabel Market Share terdapat 3 point yakni konsentrasi rasio, nilai market
share (%), dan konsentrasi kumulatif dari market share. Cara pertama yaitu
menghitung konsentrasi rasio dengan rumus volume pembelian dibagi total
pembelian, sehingga menghasilkan total dari 6 pedagang pengumpul yakni 1,00.
Cara kedua yaitu menghitung nilai market share (%) dengan rumus konsentrasi
rasio dikali 100, sehingga menghasilkan total market share 100,00. Cara ketiga
yaitu menghitung konsentrasi kumulatif dari market share dengan rumus nilai
market share pedagang satu ditambah dengan nilai market share pedagang
yang lain, sehingga menghasilkan total konsentrasi kumulatif dari market share
449,06. Jenis struktur pasar pada market share :
a. Monopoli murni, bila suatu perusahaan memiliki 100% dari pangsa pasar.
b. Perusahaan dominan, bila memiliki 80-100% dari pangsa pasar dan
tanpapesaing yang kuat.
c. Oligopoli ketat, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 60-100%
dari pangsa pasar.
d. Oligopoli longgar, bila penggabungan 4 perusahaan terkemuka memiliki 40%
atau kurang dari 60% pangsa pasar.
e. Persaingan monopolistik, bila banyak pesaing yang efektif tidak satupun yang
memiliki lebih dari 10% pangsa pasar.
f. Persaingan murni, lebih dari 50 pesaing, tapi tidak satupun yang memiliki
pangsa pasar berarti.
Pada tabel Indeks Herfindahl bertujuan untuk mengetahui derajat konsentrasi
pembeli dari suatu wilayah pasar, sehingga bisa diketahui secara umum gambaran
imbangan kekuatan posisi tawar-menawar petani (penjual) terhadap pedagang
(pembeli). Rumus dari Indeks Herfindahl adalah sebagai berikut:
IHH = (Kr1)2 + (Kr2)2 + …. + (Krn)2
Sehingga didapatkan nilai total Indeks Herfindahl sebesar 1,22. Jenis struktur
pasar pada Indeks Herfindahl adalah :
a. IH = 1, maka pasar mengarah pada monosopoli/monosopni
b. IH = 0, maka pasar mengarah pada persaingan sempurna
c. 0 < IH < 1, maka pasar mengarah pada oligopoli/oligosopni
Pada tabel Concentration for Biggest 4 (CR4), cara mencari nilainya yakni
dengan rumus jumlah nilai 4 konsentasi rasio terbesar pada tabel market
share dibagi total konsentrasi rasio dikali 100, sehingga menghasilkan nilai
CR4 sebesar 85%. Jenis struktur pasar pada CR 4 adalah :
a. CR4 < 0,4 maka struktur pasar bersifat persaingan sempurna (kompetitif) atau
persaingan monopolistik (persaingan monopolistik perlu dilihat apakah ada
diferensiasi produk atau tidak)
b. 0,4 < CR4 < 0,8 maka struktur pasar bersifat oligopoli/oligosopni (seringkali
bila nilai CR4 diantara 60-80% disebut oligopoli ketat dan nilai CR4 diantara
40-60% disebut oligopoli longgar, walaupun makna ini seringkali tidak jelas
karena untuk mengukur kekuatan oligopoli/monopoli dapat diuji melalui
kekuatan market power tetapi dibahas di tingkat lanjut.
c. CR4 > 0,8 maka struktur pasar cenderung monopoli/monopsoni.
d. Catatan: jika CR4 < 0,4 maka struktur pasar bisa bersifat persaingan sempurna
juga bisa termasuk monopolistik, yang menentukan adalah tingkat diferensiasi
produk.
Pada tabel Indeks Rosenbluth berguna untuk mengetahui tingkat konsentrasi
lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran suatu komoditi pada suatu
wilayah pasar. Penghitungan Indeks Rosenbluth didasarkan pada peringkat
perusahaan dari segi pangsa pasar (market share)nya, dengan rumus sebagai
berikut:

Sehingga diperoleh nilai Indeks Rosenbluth sebesar 0,001996.


Pada tabel Indeks Gini ada beberapa cara yang harus dikerjakan sebelum
mendapatkan nilai Indek Gini. Cara pertama yakni menentukan jenis kelas yang
dapat dilihat dari nilai volume pembelian wortel. Cara kedua yakni menentukan
jumlah pedagang yang dapat diketahui dari berapa banyak pedagang yang volume
pembeliannya sesuai dengan jenis kelas, sehingga diperoleh total 6. Cara ketiga
yakni menentukan volume pembelian dalam interval dengan cara menjumlahkan
volume pembelian wortel yang dilihat dari berapa jumlah pedagang, sehingga
diperoleh total 530.000. Cara keempat yakni menentukan nilai absolut dengan
rumus jumlah pedagang dibagi total jumlah pedagang dikali 100, sehingga
menghasilkan total 100. Cara kelima yakni menentukan nilai kumulatif dengan
cara menjumlahkan nilai absolut satu dengan nilai absolut yang lain. Cara keenam
yakni menetukan nilai x dan nilai y yakni dengan mengkalikan secara silang
nilai kumulatif pada jumlah pedagang dan volume pembelian dalam interval.
Cara ketujuh yakni menghitung nilai x-y, sehingga diperoleh total 636,79. Cara
terakhir yakni menentukan nilai Indek Gini dengan rumus total nilai (x-y) dibagi
10.000, sehingga diperoleh nilai Indek Gini sebesar 0,06367925. Jenis struktur
pasar pada Indeks Gini adalah :
a. 0,0 < IG < 0,4, pasar persaingan sempurna/monopolistic
b. 0,4 < IG < 0,8, pasar Oligopsoni
c. 0,8 < IG < 1, pasar Monopsoni
Jenis struktur pasar pada pedagang pengumpul menurut 5 alat analisis,
diantaranya :
1. Market share = monopoli murni
2. Indeks Herfindahl = monopsoni
3. CR4 = monopsoni
4. Indeks Rosenbluth = persaingan sempurna
5. Indek Gini = persaingan sempurna

2. Diketahui suatu usaha tani padi diusahakan pada lahan seluas 1 hektar. Hasil
panen yang diperoleh petani dalam bentuk gabah basah sebanyak 6000 kg
dijual kepada pedagang pengumpul desa dengan harga Rp 3000,- per kg. Oleh
pedagang pengumpul desa, gabah basah tersebut dikeringkan dan dijual kepada
pabrik penggilingan dengan harga Rp 3.500,- per kg, dimana akibat proses
pengeringan tersebut, gabah mengalami penyusutan sebanyak 8 %. Pada pabrik
penggilingan, gabah kering tadi “di-seleb” (digiling) sehingga menjadi beras
dengan total penyusutan sebesar 15 %. Selanjutnya beras tersebut dijual kepada
pedagang grosir dengan harga Rp 6.000,- per kg, dimana di tingkat pedagang
grosir, terjadi penyusutan pada beras sebanyak 5%. Oleh pedagang grosir, beras
tersebut kemudian dijual lagi kepada pengecer dengan harga Rp 7.000,- per kg.
Selanjutnya pedagang pengecer menjual beras tersebut dengan harga Rp
8.000,- per kg kepada konsumen akhir, dimana pada pengecer ini terjadi
penyusutan pada beras sebanyak 3% baik karena berat yang hilang atau rusak
dalam proses pemasaran. Adapun macam dan besarnya biaya pemasaran yang
dikeluarkan masing-masing lembaga pemasaran beras, terdapat pada tabel di
bawah ini.

Nilai
No. Keterangan
(Rp/kg)

1. Petani

Harga jual 3.000

2. Pedagang Pengumpul Desa

Harga beli 3.000

Biaya pengeringan 50

Biaya transportasi 25

Kuli angkut 12,50

Harga jual 3.500

3. Pabrik penggilingan

Harga beli 3.500

Biaya penggilingan 150

Sewa gudang 50

Biaya transportasi 100

Kuli angkut 12,50

Harga jual 6.000

4. Pedagang grosir

Harga beli 6.000

Sewa kios 25

Retribusi pasar 5

Biaya transportasi 100

Kuli angkut 10
Harga jual 7.000

5. Pedagang pengecer

Harga beli 7.000

Sewa kios 20

Retribusi pasar 10

Biaya transportasi 120

Kuli angkut 15

Harga jual 2.000

Hitunglah berapa nilai :


a. Faktor konversi-nya (Reference to Petani dan Reference to Pengecer).
b. Nilai marjin pemasaran, distribusi marjin, share harga dan R-C ratio dari
masing-masing lembaga yang terlibat dalam saluran pemasaran beras di atas,
dengan menggunakan pendekatan reference to petani dan reference to
pengecer.

Jawaban :
a. Reference Gabah Ditingkat Petani
b. Reference Gabah Ditingkat Pengecer

You might also like