Professional Documents
Culture Documents
4 WMS Timbunan Areal Darat
4 WMS Timbunan Areal Darat
1 / PP/STRATEK/W/09
No. of
Contractor: PT PP (Persero) Tbk 25
Pages:
Reference sheet
Document number Description
Project document number Project Quality Plan
Project document number Project SHE Plan
Revision History
Approval (revision to beam)
02 Approval (revision to cantilever slab)
01 To Close Comments
00 SEM Approval SOM + SHEO PM
Prepared Approved
Revision Date Description Checked by
by by
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN................................................................................................................3
2. LINGKUP KERJA.............................................................................................................3
3. DEFINISI PROYEK..........................................................................................................3
4. DEFINISI............................................................................................................................4
5. STRUKTUR ORGANISASI.............................................................................................4
6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB................................................................................4
7. METODA PELAKSANAAN...........................................................................................10
8. SURVEY PLAN.................................................................................................................13
9. RESOURCES....................................................................................................................13
10. PLANNING.....................................................................................................................14
11. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE........................................................................14
12. MANAJEMEN KUALITAS..........................................................................................15
13. MANAJEMEN K3.........................................................................................................15
14. IBPR / RISK ASSESSMENT........................................................................................17
15. LAMPIRAN.....................................................................................................................17
1. PENDAHULUAN
Metoda ini menjelaskan pekerjaan timbunan areal darat secara umum. Pekerjaan timbunan
areal darat adalah pekerjaan yang akan pertama kali dilakukan mengingat kebutuhan akses
untuk beberapa pekerjaan di laut dan pekerjaan timbunan ini akan dikerjakan bersamaan
dengan pekerjaan pemancangan SPSP dari sisi laut.
2. LINGKUP KERJA
Lingkup kerja yang dibahas pada metode kerja ini adalah mengenai siklus pekerjaan
timbunan areal darat.
Berdasarkan resiko bahaya yang ada, pekerjaan yang dilakukan ini terbagi menjadi satu (1)
bagian yaitu :
- Pekerjaan dengan Resiko bahaya tinggi seperti pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera
serius atau bahkan kematian, contohnya pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan langsung
dengan material yang berat dan juga alat berat serta bahan/alat yang tajam.
3. DEFINISI PROYEK
4. DEFINISI
CBR (California suatu perbandingan antara beban percobaan (test load) dengan beban
Bearing Ratio) standar (standard load) dan dinyatakan dalam persentase.
5. STRUKTUR ORGANISASI
- Project Manager
- Site Engineering Manager
- Site Operation Manager
- Engineer
- Superintendent
- Supervisor
- SHE Officer
- QA/QC Officer
- Surveyor
- Subkontraktor
Project Manager:
Memonitor & mengevaluasi target pekerjaan yang telah dibuat oleh SOM, SEM
dan SAM dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Mengendalikan RAPK dan kontrak kerja, melakukan evaluasi terhadap
pekerjaanpekerjaan yang menjadi lingkup pekerjaan proyek.
Melakukan kontrol terhadap biaya produksi setiap bulannya guna menemukan ada
penyimpangan atau tidak terhadap biaya produksi yang sudah terjadi.
Menjamin tercapainya kualitas mutu, biaya sesuai RAPK, dan waktu produksi proyek
(B,M,W).
Menjamin tercapainya target QSHEG sesuai standar perusahaan.
Bersama dengan tim proyek mencari peluang efisiensi terhadap metode kerja, serta
menyetujui metode kerja baru yang mampu mendatangkan peluang efisiensi.
Memenuhi hak dan kewajiban customer dalam hal mutu dan waktu pelaksanaan proyek
(Melakukan pelaporan terhadap progress pelaksanaan pekerjaan secara rutin terhadap
owner).
Memenuhi hak dan kewajiban mandor, subkontraktor, dan supplier dalam hal
pembayaran (memastikan pihak ketiga diberi upah tepat waktu sesuai hasil dan progress
kerja yang telah dilakukan, menangani keluhan atas keterlambatan pembayaran
terhadap ketiga dan melakukan follow up kepada cabang/ASKU agar dilakukan
pembayaran terhadap pihak ketiga).
Membina hubungan baik dengan owner, MK, dan pihak ketiga (subkont, mandor, dan
supplier) untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
Melakukan pengembangan yang tepat dan kaderisasi pada bawahan di lingkungan
proyek.
Memfasilitasi dan mendorong personil proyek dalam melakukan inovasi yang dapat
diterapkan di proyek.
Melakukan penyelesaian masalah apabila terjadi ketidaksesuaian spesifikasi yang terjadi
di lapangan.
Menjalankan system administrasi yang ditetapkan oleh perusahaan dengan baik dan
tepat waktu.
Menganalisa dan mengimplementasikan manajemen resiko di proyek.
Melakukan efisiensi seperti Value Engineering dan perbaikan-perbaikan lainnya bersama
dengan tim proyek.
Meninjau dan melakukan finalisasi juklak proyek dari DVO agar sesuai dengan kondisi
di lapangan dilihat dari aspek teknis, value engineering, QSHE, pengendalian PFC
(metode dan efek dari metode tersebut) serta RAPK.
Menjamin produksi tepat waktu sesuai schedule yang disepakati dalam kontrak kerja,
seperti memastikan produksi di proyek sesuai dengan rapat kinerja bulanan yang telah
dilakukan.
Menjaga mutu/kualitas produk Proyek sesuai dengan standar yang diberlakukan
perusahaan dan spesifikasi yang tertuang dalam kontrak dimulai dari merencanakan
metode agar pekerjaan menjadi efisien dan kualitas baik, hingga melakukan monitoring
pekerjaan yang direncanakan.
Mengkoordinir GSP untuk melakukan pengecekan/monitoring prestasi (meliputi :
kualitas pekerjaan, kecepatan pekerjaan, dll) mandor dan tenaga harian
Bersama SEM mengendalikan pemakaian material, bahan, dan alat sesuai RAPK
Melakukan kontrol/pengawasan terhadap penyimpanan material di lapangan
Membina dan melatih keterampilan para tukang dan mandor serta pembinaan untuk
kaderisasi kepada para GSP
Membuat SPK mandor serta SPP, BPG (Bon Penerimaan Gudang), BPenG (Bon
Pengeluaran Gudang) yang selanjutnya diserahkan kepada SEM
Melakukan penggecekan transaksi-transaksi pelaksanaan poyek, mengkompilasikannya
serta membandingkannya dengan RAPK
Meneliti dan mengesahkan tagihan-tagihan mandor dan subkontraktor yang
berhubungan dengan volume fisik & harga satuan
Engineer:
Menyiapkan metoda kerja yang digunakan sebagai acuan di lapangan berupa alat, dan
material
Memeriksa tahapan pekerjaan di lapangan
Mempersiapkan gambar kerja
Mempersiapkan dokumen material
Bekerjasama dengan supervisor terkait melakukan monitoring dan pengadaan material.
Melakukan koordinasi teknis dengan pihak subkontraktor terkait
Memeriksa hasil test kekuatan angkur
Superitendent:
Mengatur dan mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan Metoda Pelaksanaan dan urutan
pekerjaan yang telah ditentukan
Mempersiapkan pekerjaan agar dilaksanakan dalam kondisi yang aman sesuai standar
dan prosedur keselamatan kerja
Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Engineering Manager maupun Project
Manager sehubungan dengan pekerjaan tersebut.
Memonitor pelaksanaan sistem keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
Membuat rencana kerja harian
Mengatur pembagian kerja antar supervisor
Melakukan koordinasi dengan pihak supplier / subkontraktor
Supervisor:
SHE Officer:
SHE bersama team engineer akan membantu dan memastikan pekerjaan mengikuti
ketentuan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
Memberikan Safety induksi kepada semua pekerja
Mengontrol dan mengadakan Pre start meeting / tool-box meeting secara rutin yang
dipimpin oleh supervisor
Menciptakan dan memonitor lingkungan kerja yang sehat dan aman
Memastikan semua peralatan layak dan aman digunakan
Memastikan semua pekerja mematuhi persyaratan safety untuk bekerja
Memastikan material ditempatkan, dipakai dan dibuang pada tempat yang tepat
Gunakan pelindung mata ( googles) saat melakukan pengeboran
- Gunakan platform yang benar saat bekerja di atas
- Gunakan body harness saat bekerja pada ketinggian
QA/QC Engineer:
Surveyor:
Subkontraktor:
7. METODA PELAKSANAAN
Material timbunan untuk pekerjaan timbuanan areal darat akan diangkut dan diunloading
menggunakan dump truck menngguanakan jalur darat.
Setelah material sampai di lokasi penimbunan akan langsung dilakukan unloading material
timbunan.
Gambar 7.3 Ilustrasi Unloading Material Timbunan dari Dump Truck ke Lokasi Proyek
Material yang telah di unloading akan di ratakan menggunakan dozer dan di padatkan
menggunakan excavator.
8. SURVEY PLAN
9. RESOURCES
9.1 Alat
9.2 Material
10. PLANNING
- QSHE-TQM-AE-W-016 - APD
- QSHE-TQM-AE-P-019 - ALAT BERAT
Quality Assurance
1. Memastikan Metode Kerja yang telah disetujui tersedia dan pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan metode kerja, dokumen kontrak dan vendor dokumen.
2. Metoda kerja harus diketahui oleh setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan
3. Memberikan Inspection Test Plan (ITP) dan memastikan ceklist internal persiapan
pekerjaan telah dipenuhi sebelum pekerjaan dilaksanakan
4. Melakukan identifikasi semua material, alat, prosedur, sumber daya dan manajemen agar
tercapai pekerjaan baik
Quality Control
1. Ijin pekerjaan telah disetujui sesuai dengan metoda, area, material dan peralatan.
2. Melakukan kontrol pada ITP dan menjamin dapat terlaksana
3. Melakukan update ITP guna meningkatkan mutu hasil pekerjaan
4. Mempersiapkan rencana, prosedur dan dokumen terkait pekerjaan
5. Urutan setiap pekerjaan mengikuti metoda kerja termasuk pengakhiran.
6. Melakukan kontrol mutu terhadap hasil pekerjaan sesuai dengan ITP dan memastikan
rekam-mutu disimpan dengan baik.
13. MANAJEMEN K3
1. Pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah diperkenalkan kepada setiap
orang yang terlibat di proyek sebelum pekerjaan konstruksi dimulai melalui induksi K3
2. Urutan kerja, potensi-potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja baik peralatan,
material maupun metoda kerja harus dijelaskan dalam tahap awal dan pada tool box
meeting/pre start meeting. Hal ini dituangkan secara detail dalam Job Safety Analysis
(JSA)
3. Semua orang yang terlibat dalam pekerjaan harus memakai alat pelindung diri selama
dalam area proyek. Pemberian rambu-rambu keamanan dan kesehatan kerja selalu
ditempatkan pada lokasi yang sesuai.
4. Petugas mekanik bersama safety harus selalu memeriksa peralatan yang sedang dipakai
dan yang akan dipakai dalam proses konstruksi secara berkala.
5. Hal-hal khusus yang memerlukan perhatian :
Penempatan material
Pemeriksaan akses transportasi
Alat angkat tidak mengalami overload
Gunakan sling dalam kondisi yang baik, panjang yang direncanakan, dan sesuai
dengan beban yg di angkat
Perhatian ditujukan secara khusus pada material kimia (admixture), berikan tempat
khusus dengan tanda khusus
Setiap material pendukung harus mempunyai MSDS
6. Peralatan perlindungan kerja yang harus dipergunakan adalah:
Helm
Safety shoe
Safety glove
Full body harness
Safety vest
Safety glasses
JSA
SIO operator Alat Berat
SILO Alat Berat