You are on page 1of 25

LAMPIRAN 11.

1 / PP/STRATEK/W/09

Document and Revision Number here Page 1 of 25


LAMPIRAN 11.1 / PP/STRATEK/W/09

Pembangunan Dermaga VII


Project: Pelabuhan Penyeberangan Doc. No.: 001/MTD/BKH/V/2017
Bakauheni Lampung

PT. ASDP Indonesia Ferry


Employer: Rev. No.: 01
(Persero)

Engineer: PT. SURVEYOR INDONESIA Date: 25/05/2017

No. of
Contractor: PT PP (Persero) Tbk 25
Pages:

METHOD STATEMENT FOR


PEKERJAAN TIMBUNAN AREAL DARAT

Reference sheet
Document number Description
Project document number Project Quality Plan
Project document number Project SHE Plan
     
           
           
           

Revision History
                                 
                                 
                                 
                Approval (revision to beam)
02             Approval (revision to cantilever slab)            
01             To Close Comments            
00       SEM Approval SOM + SHEO PM
Prepared Approved
Revision Date Description Checked by
by by

Document and Revision Number here Page 2 of 25


Method Statement

DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN................................................................................................................3
2. LINGKUP KERJA.............................................................................................................3
3. DEFINISI PROYEK..........................................................................................................3
4. DEFINISI............................................................................................................................4
5. STRUKTUR ORGANISASI.............................................................................................4
6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB................................................................................4
7. METODA PELAKSANAAN...........................................................................................10
8. SURVEY PLAN.................................................................................................................13
9. RESOURCES....................................................................................................................13
10. PLANNING.....................................................................................................................14
11. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE........................................................................14
12. MANAJEMEN KUALITAS..........................................................................................15
13. MANAJEMEN K3.........................................................................................................15
14. IBPR / RISK ASSESSMENT........................................................................................17
15. LAMPIRAN.....................................................................................................................17

Document and Revision Number here Page 3 of 25


Method Statement

1. PENDAHULUAN

Metoda ini menjelaskan pekerjaan timbunan areal darat secara umum. Pekerjaan timbunan
areal darat adalah pekerjaan yang akan pertama kali dilakukan mengingat kebutuhan akses
untuk beberapa pekerjaan di laut dan pekerjaan timbunan ini akan dikerjakan bersamaan
dengan pekerjaan pemancangan SPSP dari sisi laut.

2. LINGKUP KERJA

Lingkup kerja yang dibahas pada metode kerja ini adalah mengenai siklus pekerjaan
timbunan areal darat.

Berdasarkan resiko bahaya yang ada, pekerjaan yang dilakukan ini terbagi menjadi satu (1)
bagian yaitu :
- Pekerjaan dengan Resiko bahaya tinggi seperti pekerjaan yang dapat menyebabkan cidera
serius atau bahkan kematian, contohnya pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan langsung
dengan material yang berat dan juga alat berat serta bahan/alat yang tajam.

3. DEFINISI PROYEK

Pemberi tugas : PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero)


Konsultan Perencana : PT. ATRYA SWASCIPTA REKAYASA
Kontraktor Utama : PT. PP (Persero) Tbk
Sub Kontraktor : PT. HAEMES MANDIRI SEJAHTERABANTA
Supplier :-
Lokasi : Dermaga VII Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung
Jenis proyek : Infrastruktur

4. DEFINISI

Document and Revision Number here Page 4 of 25


Method Statement

Tabel 1 Daftar Istilah


Istilah Penjelasan
SPP Pemancangan tiang anker deadmen

SPSP Pemancangan turap baja

CBR (California suatu perbandingan antara beban percobaan (test load) dengan beban
Bearing Ratio) standar (standard load) dan dinyatakan dalam persentase.

5. STRUKTUR ORGANISASI

- Project Manager
- Site Engineering Manager
- Site Operation Manager
- Engineer
- Superintendent
- Supervisor
- SHE Officer
- QA/QC Officer
- Surveyor
- Subkontraktor

6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Project Manager:

 Memonitor & mengevaluasi target pekerjaan yang telah dibuat oleh SOM, SEM
dan SAM dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
 Mengendalikan RAPK dan kontrak kerja, melakukan evaluasi terhadap
pekerjaanpekerjaan yang menjadi lingkup pekerjaan proyek.
 Melakukan kontrol terhadap biaya produksi setiap bulannya guna menemukan ada
penyimpangan atau tidak terhadap biaya produksi yang sudah terjadi.

Document and Revision Number here Page 5 of 25


Method Statement

 Menjamin tercapainya kualitas mutu, biaya sesuai RAPK, dan waktu produksi proyek
(B,M,W).
 Menjamin tercapainya target QSHEG sesuai standar perusahaan.
 Bersama dengan tim proyek mencari peluang efisiensi terhadap metode kerja, serta
menyetujui metode kerja baru yang mampu mendatangkan peluang efisiensi.
 Memenuhi hak dan kewajiban customer dalam hal mutu dan waktu pelaksanaan proyek
(Melakukan pelaporan terhadap progress pelaksanaan pekerjaan secara rutin terhadap
owner).
 Memenuhi hak dan kewajiban mandor, subkontraktor, dan supplier dalam hal
pembayaran (memastikan pihak ketiga diberi upah tepat waktu sesuai hasil dan progress
kerja yang telah dilakukan, menangani keluhan atas keterlambatan pembayaran
terhadap ketiga dan melakukan follow up kepada cabang/ASKU agar dilakukan
pembayaran terhadap pihak ketiga).
 Membina hubungan baik dengan owner, MK, dan pihak ketiga (subkont, mandor, dan
supplier) untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
 Melakukan pengembangan yang tepat dan kaderisasi pada bawahan di lingkungan
proyek.
 Memfasilitasi dan mendorong personil proyek dalam melakukan inovasi yang dapat
diterapkan di proyek.
 Melakukan penyelesaian masalah apabila terjadi ketidaksesuaian spesifikasi yang terjadi
di lapangan.
 Menjalankan system administrasi yang ditetapkan oleh perusahaan dengan baik dan
tepat waktu.
 Menganalisa dan mengimplementasikan manajemen resiko di proyek.
 Melakukan efisiensi seperti Value Engineering dan perbaikan-perbaikan lainnya bersama
dengan tim proyek.

Site Engineering Manager:

 Meninjau dan melakukan finalisasi juklak proyek dari DVO agar sesuai dengan kondisi
di lapangan dilihat dari aspek teknis, value engineering, QSHE, pengendalian PFC
(metode dan efek dari metode tersebut) serta RAPK.

Document and Revision Number here Page 6 of 25


Method Statement

 Membuat perencanaan operasional proyek dengan tujuan mengurangi hambatan yang


mungkin muncul saat pelaksanaan proyek serta melakukan value engineering seperti
melakukan inovasi-inovasi teknis, dll.
 Menyusun RAPK dan cash flow proyek bersama dengan SAM.
 Memastikan material, bahan dan alat tercukupi sesuai dengan rencana RAPK dibantu
dengan staf di bawah SEM.
 Membuat laporan progres fisik proyek setiap bulan berdasarkan laporan kinerja proyek
yang didapatkan dari data yang dikumpulkan staf-staf di proyek. Data-data yang
dikumpulkan seperti detil pembelian material, hasil produksi, dll. Laporan tersebut
menjadi dasar untuk SEM membuat strategi untuk pelaksanaan proyek bulan
berikutnya
 Memastikan progress fisik proyek berjalan sesuai rencana dengan cara mengatur ritme
pekerjaan seperti mengatur waktu kedatangan bahan, alat serta subkontraktor atau pun
waktu pemberhentian.
 Mengendalikan pencapaian PFC Proyek (bahan, alat, upah, subkon, BTL) dengan
melakukan inovasi dan efisiensi, meninjaumetode, efek metode terhadap PFC.
 Melakukan seleksi terhadap supplier dan subkontraktor dengan harga efisien dan
kualitas kompetitif.
 Mempelajari dan mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam kontrak kerja baik
pada pihak I (owner) maupun pihak III (subkontraktor) sebagai upaya menyelamatkan
proyek ketika terjadi masalah.
 Melakukan pembinaan terhadap staf teknik sebagai kaderisasi seperti coaching, diskusi
saling berbagi ilmu, diskusi cara penyelesaian masalah, mengajak untuk langsung terjun
ke lapangan hingga membiarkan staf untuk menyelesaikan masalah di lapangan dengan
diawasi oleh SEM, dll.
 Melakukan kerjasama dengan QCO dan SHEO proyek dalam membuat QSHE plan
seperti penempatan tools tertentu sebagai sarana kemananan proyek dan warga sekitar
 Membantu PM dan SOM dalam menjamin kepuasan pelanggan (owner) dengan cara
melakukan pendekatan-pendekatan ke owner.
 Menyiapkan dan mengkoordinir dokumen serah terima project BAST I/II sampai
dengan proses tersebut bisa.

Site Operation Manager:

Document and Revision Number here Page 7 of 25


Method Statement

 Menjamin produksi tepat waktu sesuai schedule yang disepakati dalam kontrak kerja,
seperti memastikan produksi di proyek sesuai dengan rapat kinerja bulanan yang telah
dilakukan.
 Menjaga mutu/kualitas produk Proyek sesuai dengan standar yang diberlakukan
perusahaan dan spesifikasi yang tertuang dalam kontrak dimulai dari merencanakan
metode agar pekerjaan menjadi efisien dan kualitas baik, hingga melakukan monitoring
pekerjaan yang direncanakan.
 Mengkoordinir GSP untuk melakukan pengecekan/monitoring prestasi (meliputi :
kualitas pekerjaan, kecepatan pekerjaan, dll) mandor dan tenaga harian
 Bersama SEM mengendalikan pemakaian material, bahan, dan alat sesuai RAPK
 Melakukan kontrol/pengawasan terhadap penyimpanan material di lapangan
 Membina dan melatih keterampilan para tukang dan mandor serta pembinaan untuk
kaderisasi kepada para GSP
 Membuat SPK mandor serta SPP, BPG (Bon Penerimaan Gudang), BPenG (Bon
Pengeluaran Gudang) yang selanjutnya diserahkan kepada SEM
 Melakukan penggecekan transaksi-transaksi pelaksanaan poyek, mengkompilasikannya
serta membandingkannya dengan RAPK
 Meneliti dan mengesahkan tagihan-tagihan mandor dan subkontraktor yang
berhubungan dengan volume fisik & harga satuan

Engineer:

 Menyiapkan metoda kerja yang digunakan sebagai acuan di lapangan berupa alat, dan
material
 Memeriksa tahapan pekerjaan di lapangan
 Mempersiapkan gambar kerja
 Mempersiapkan dokumen material
 Bekerjasama dengan supervisor terkait melakukan monitoring dan pengadaan material.
 Melakukan koordinasi teknis dengan pihak subkontraktor terkait
 Memeriksa hasil test kekuatan angkur

Document and Revision Number here Page 8 of 25


Method Statement

Superitendent:

 Mengatur dan mengawasi pekerjaan agar sesuai dengan Metoda Pelaksanaan dan urutan
pekerjaan yang telah ditentukan
 Mempersiapkan pekerjaan agar dilaksanakan dalam kondisi yang aman sesuai standar
dan prosedur keselamatan kerja
 Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Engineering Manager maupun Project
Manager sehubungan dengan pekerjaan tersebut.
 Memonitor pelaksanaan sistem keselamatan kerja dalam pelaksanaan pekerjaan
 Membuat rencana kerja harian
 Mengatur pembagian kerja antar supervisor
 Melakukan koordinasi dengan pihak supplier / subkontraktor

Supervisor:

 Mengidentifikasi jenis pekerjaan yang akan dilakukan


 Mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan pekerjaan
 Melaksanakan penilaian resiko (risk assessment)
 Mengidentifikasi tindakan pengendalian
 Mengembangkan metode yang akan digunakan bersama engineer
 Mengkomunikasikan rencana kepada semua orang yang terlibat
 Meninjau rencana sebelum memulai pelaksanaan dan menginformasikan data lapangan
atau perubahan yang terjadi
 Mengarahkan pekerja agar mengetahui pekerjaan dan resiko
 Melaporkan bila ada penyimpangan dan kendala yang terjadi di lapangan selama
pelaksanaan
 Memberikan solusi pelaksanan pekerjaan jika terdapat penyimpangan dan kendala yang
terjadi
 Koordinasi dengan Superintendent untuk masalah-masalah yang ada dilapangan
 Melakukan tool-box meeting sebelum melaksanakan pekerjaan
 Membuat JSA yang terkait pekerjaan

Document and Revision Number here Page 9 of 25


Method Statement

SHE Officer:

 SHE bersama team engineer akan membantu dan memastikan pekerjaan mengikuti
ketentuan dan peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
 Memberikan Safety induksi kepada semua pekerja
 Mengontrol dan mengadakan Pre start meeting / tool-box meeting secara rutin yang
dipimpin oleh supervisor
 Menciptakan dan memonitor lingkungan kerja yang sehat dan aman
 Memastikan semua peralatan layak dan aman digunakan
 Memastikan semua pekerja mematuhi persyaratan safety untuk bekerja
 Memastikan material ditempatkan, dipakai dan dibuang pada tempat yang tepat
 Gunakan pelindung mata ( googles) saat melakukan pengeboran
- Gunakan platform yang benar saat bekerja di atas
- Gunakan body harness saat bekerja pada ketinggian

QA/QC Engineer:

 Memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Metode Pelaksanaan dengan


melakukan kontrol terhadap proses pelaksanaannya
 Mengkoordinir Ijin Pelaksanaan Pekerjaan / Work Inspection Request (WIR)
 Melaksanakan pemeriksaan hasil kerja sesuai dengan tahap-tahap yang tersebut dalam
ITP dan memastikan hasil pekerjaan dibuat dan disimpan dengan baik.
 Membuat laporan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi [NCR] dan
menindaklanjutinya
 Membuat laporan / map lokasi kerja

Surveyor:

 Memastikan pekerjaan dilakukan dalam batas-batas yang ditentukan


 Melakukan monitoring sebelum dan selama pelaksanaan

Subkontraktor:

Document and Revision Number here Page 10 of 25


Method Statement

 Bekerjasama dengan supervisor kontraktor utama dalam pelaksanaan pekerjaan


 Memimpin pekerja dengan garis kerja sama
 Mematuhi dan mengarahkan semua pekerja mengikuti ketentuan K3 kontraktor utama
 Melakukan monitoring aspek material, alat dan tenaga kerja
 Melakukan evaluasi dan laporan atas hasil pekerjaan
 Membuat laporan secara berkala
 Memberikan training pemakaian alat dan material

7. METODA PELAKSANAAN

Pekerjaan timbunan darat dibagi menjadi dua tahapan pekerjaan yaitu :


 Pekerjaan tahap 1, meliputi penimbunan material dimulai dari garis pantai eksisting
menuju daerah pemancangan SPP
 Pekerjaan tahap 2, meliputi penimbunan material pada area di antara tanggul batu
kali dan pemancangan SPSP

Urutan untuk Pekerjaan Timbunan dilakukan sebagai berikut :

Gambar 7.1 Flowchart Pekerjaan Timbunan Areal Darat

Document and Revision Number here Page 11 of 25


Method Statement

Material timbunan untuk pekerjaan timbuanan areal darat akan diangkut dan diunloading
menggunakan dump truck menngguanakan jalur darat.

Gambar 7.2 Ilustrasi Pengangkutan Material Timbunan ke Lokasi Proyek

Setelah material sampai di lokasi penimbunan akan langsung dilakukan unloading material
timbunan.

Gambar 7.3 Ilustrasi Unloading Material Timbunan dari Dump Truck ke Lokasi Proyek

Material yang telah di unloading akan di ratakan menggunakan dozer dan di padatkan
menggunakan excavator.

Document and Revision Number here Page 12 of 25


Method Statement

Gambar 7.4 Ilustrasi Pemadatan Material Timbunan dengan Dozer

Gambar 7.5 Ilustrasi pekerjaan install batu angker deadmen

Gambar 7.6 Dokumentasi pekerjaan timbunan

8. SURVEY PLAN

Document and Revision Number here Page 13 of 25


Method Statement

9. RESOURCES

9.1 Alat

Tabel 2 Daftar Alat


Nr. Alat QTY
1 Excavator 1 unit
2 Dozer 1 unit
3 Vibro Roller 1 unit
4 Dump Truck 2 unit

9.2 Material

Tabel 3 Daftar Material


Nr. Material Nomor Referensi
Material
1 Pasir Timbunan Nomor Referensi
Material

10. PLANNING

Document and Revision Number here Page 14 of 25


Method Statement

Grafik 1 Barchart Pekerjaan

11. DAFTAR PROSEDUR, WI DAN BDE


- BDE/SH/2015/002 - PROTEKSI
- BDE/SH/2015/008 - APD
- BDE/SH/2015/014 - ALAT BERAT

- QSHE-TQM-AE-W-016 - APD
- QSHE-TQM-AE-P-019 - ALAT BERAT

12. MANAJEMEN KUALITAS

Quality Assurance
1. Memastikan Metode Kerja yang telah disetujui tersedia dan pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan metode kerja, dokumen kontrak dan vendor dokumen.
2. Metoda kerja harus diketahui oleh setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan
3. Memberikan Inspection Test Plan (ITP) dan memastikan ceklist internal persiapan
pekerjaan telah dipenuhi sebelum pekerjaan dilaksanakan
4. Melakukan identifikasi semua material, alat, prosedur, sumber daya dan manajemen agar
tercapai pekerjaan baik

Quality Control
1. Ijin pekerjaan telah disetujui sesuai dengan metoda, area, material dan peralatan.
2. Melakukan kontrol pada ITP dan menjamin dapat terlaksana
3. Melakukan update ITP guna meningkatkan mutu hasil pekerjaan
4. Mempersiapkan rencana, prosedur dan dokumen terkait pekerjaan
5. Urutan setiap pekerjaan mengikuti metoda kerja termasuk pengakhiran.

Document and Revision Number here Page 15 of 25


Method Statement

6. Melakukan kontrol mutu terhadap hasil pekerjaan sesuai dengan ITP dan memastikan
rekam-mutu disimpan dengan baik.

13. MANAJEMEN K3

1. Pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja harus sudah diperkenalkan kepada setiap
orang yang terlibat di proyek sebelum pekerjaan konstruksi dimulai melalui induksi K3
2. Urutan kerja, potensi-potensi yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja baik peralatan,
material maupun metoda kerja harus dijelaskan dalam tahap awal dan pada tool box
meeting/pre start meeting. Hal ini dituangkan secara detail dalam Job Safety Analysis
(JSA)
3. Semua orang yang terlibat dalam pekerjaan harus memakai alat pelindung diri selama
dalam area proyek. Pemberian rambu-rambu keamanan dan kesehatan kerja selalu
ditempatkan pada lokasi yang sesuai.
4. Petugas mekanik bersama safety harus selalu memeriksa peralatan yang sedang dipakai
dan yang akan dipakai dalam proses konstruksi secara berkala.
5. Hal-hal khusus yang memerlukan perhatian :
 Penempatan material
 Pemeriksaan akses transportasi
 Alat angkat tidak mengalami overload
 Gunakan sling dalam kondisi yang baik, panjang yang direncanakan, dan sesuai
dengan beban yg di angkat
 Perhatian ditujukan secara khusus pada material kimia (admixture), berikan tempat
khusus dengan tanda khusus
 Setiap material pendukung harus mempunyai MSDS
6. Peralatan perlindungan kerja yang harus dipergunakan adalah:
 Helm
 Safety shoe
 Safety glove
 Full body harness
 Safety vest
 Safety glasses

Document and Revision Number here Page 16 of 25


14. IBPR / RISK ASSESSMENT
15. LAMPIRAN

JSA
SIO operator Alat Berat
SILO Alat Berat

You might also like