You are on page 1of 9

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 JOB 1 PASANGAN DINDING SIKU ½ BATA

A. Tujuan

1) Untuk mengetahui pemasangan dinding setengah bata dengan baik

2) Merencanakan dan mampu menghitung material yang dibutuhkan


pada suatu pekerjaan konstruksi.

B. Dasar Teori
Pada umumnya rumah saat ini menggunakan dinding pasangan ½
bata. Yang dimaksud dengan dinding tembok 1/2 bata adalah tebal dinding
tembok tersebut sama dengan panjang 1/2 bata. Fungsi dinding tembok 1/2
bata adalah sebagai tembok pembatas, atau pemisah, yaitu untuk membatasi
atau memisahkan ruangan yang satu dengan yang lainya.

C. Keselamatan Kerja
1) Gunakan alat sesuai dengan fungsinya masing-masing.
2) Ikuti petunjuk yang diberikan.
3) Konsentrasi saat bekerja.
4) Jangan bersenda gurau pada saat sedang bekerja.

D. Alat dan Bahan


 Alat
1) Sendok Spesi
2) Kotak Spesi
3) Plat Siku
4) Gerobak
5) Sekop
6) Ayakan
7) Waterpass
8) Meteran
9) Ember
10) Benang
11) Palu
 Bahan
1) Semen
2) Batu bata
3) Pasir
4) Air secukupnya

E. Langkah Kerja

 Pemasangan Patok (Bowplank)


1) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan sebelum pemasangan
patok diantaranya benang, paku atau bata untuk mengikatkan
benang, meter, dan siku
2) Menentukan empat titik yang akan digunakan dalam pemasangan
patok sebagai langkah awal mengerjakan pasangan batu ½ bata
3) Setelah menentukan titik-titik tersebut selanjutnya memasang dua
patok terlebih dahulu dimisalkan a dan b menggunakan paku atau
bata lalu diikatkan dengan kuat jangan sampai renggang dengan
menggunakan benang pada kedua patok yang berjarak kurang lebih
200 cm dan minimal 20 cm dari permukaan lantai kerja
4) Memastikan agar jarak titik acuan ke patok a sama dengan jarak
pada patok b
5) Dilanjutkan dengan memasang benang pada patok c dan d untuk
mendapatkan kesikuan antara patok a dan b dengan patok c dan d
6) Mengatur benang dan memastikan pemasangan patok c dan d
sesuai dengan poin tiga dan empat
7) Setelah patok terpasang dengan baik dan benar sesuai petunjuk
dosen selanjutnya dilanjutkan dengan tahap pembuatan spesi.
A

D B

(Gambar 3.1.1)
 Pembuatan Spesi
1) Siapkan semua kebutuhan pada suatu area termasuk peralatan
untuk mencampur seperti sendok spesi dan sekop serta peralatan
tambahan lainnya seperti ember, kotak spesi, dan gerobak
2) Menyiapkan bahan utama yaitu pasir yang telah di ayak serta
semen dan air secukupnya
3) Mula-mula mencampur semen dan pasir pada kotak spesi dengan
perbandingan takaran 1 ember semen : 6 ember pasir. Gunakan
sendok spesi atau sekop untuk mencampurnya dengan rata.
4) Setelah itu tuangkan air, kira kira setengah ember kedalam
campuran lalu di aduk menggunakan sekop hingga rata.
5) Apabila mortar terlampau kering, tambahkan air sedikit demi
sedikit sambil diaduk
6) Apabila adukan sudah rata dan tidak berbongkah lagi maka
campuran tersebut siap digunakan.
 Pemasangan Bata
1) Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti bata,
sendok spesi dan campuran spesi yang telah dibuat sebelumnya
2) Batu bata yang akan dipasang direndam dalam air terlebih dahulu
3) Merencanakan lapisan yang akan dibuat sesuai dengan titik-titik
patok yang telah ditentukan sebelumnya
4) Menggunakan mistar siku pada saat mengambil acuan untuk
kelurusan pasangan dinding
5) Sediakan campuran spesi pada ember, lalu buat lapisan pertama
menggunakan campuran dengan ketebalan ± 1 cm setelah itu
pasangkan bata diatas lapisan tersebut. Jarak antar bata minimal 1
cm dan gunakan bata berukuran ½ dari ukuran sebenarnya pada
akhir dari setiap lapisan.

(Gambar 3.1.2)
6) Setelah lapisan pertama selesai gunakan waterpass untuk
mengetahui kelurusan dari lapisan yang telah dibuat serta
menggunakan mistar siku untuk memastikan ketegakan dinding
yang dibuat.
7) Selanjutnya buatlah lapisan batu berikutnya dengan memperhatikan
letak titik patok yang dibuat sebagai acuan utama

(Gambar 3.1.3)
8) Setiap lapisan yang dibuat sesuaikan dengan poin enam dan tujuh
sehingga mencapai hasil yang diinginkan.

(Gambar 3.1.4)
F. Analisa Perhitungan Bahan

 Perhitungan kebutuhan Bata


Diketahui :
 Ukuran Bata = 18 x 8,5 x 3,5 cm
 Tebal siar datar = 1-2 cm
 Komposisi Campuran = 1 ember semen : 6 ember Pasir
PASANG
 Siar datar 1 cm dan siar tegak 1 cm AN B

PASANGAN A

Pasangan A :
 Panjang = 120 cm

 Tinggi = 48 cm

 Lebar = 8,5 cm
Pasangan B :

 Panjang = 180 cm
 Tinggi = 48 cm
 Lebar = 8,5 cm
 Luas Dinding A = Panjang x Tinggi
= 120 x 48
= 5760 cm2
= 0,576 m2

 Luas Dinding B = ½ x (P.lapisan atas + P.lapisan bawah) x


tinggi
= ½ x (92,5 + 180) x 48
= 272,5 x 24
= 6540 cm2 = 0,654 m2
 Luas Pasangan = luas pasangan A + luas pasangan B
= 0,576 m2 + 0,654 m2
= 1,23 m2
 Luas segmen = (panjang bata + siar tegak) x (lebar bata +
siar datar)
= (0,18 + 0,01) x (0,035 + 0,01)
= 0,181 x 0,045
= 0,00855 m2

Luas Pasangan
=
 Jumlah bata yang diperlukan Luas Segmen
1, 23
=
0,00855
= 143,85 ≈ 144 buah bata
 Perhitungan kebutuhan spesi
 Volume Pasangan = Luas pasangan x Tebal Bata
= 1,23 m2 x 0,085 m
= 0,10455 m3
 Jumlah spesi basah Semen = 1 ember semen
Pasir = 6 ember pasir
 Koefisien:
Semen = 0,76 x 1 = 0,76
Pasir = 0,675 x 6 = 4,05
= 4,81
 Volume spesi yang dibutuhkan
0,35
x 1 x 0,10455
 Semen = 4,81
= 0,007607
= 7,60 L ≈ 8 L
0,35
x 6 x 0,10455
 Pasir = 4,81
= 0,0456
= 45,6 L ≈ 46 L
 Air secukupnya

Karena pasangan batu yang dipasang ada dua, maka kebutuhan bahan :

 Bata = 2 x 144 buah = 288 buah


 Semen = 16 L
 Pasir = 92 L
 Air secukupnya

G. Dokumentasi Kerja

(Gambar 3.1.5 Pengayakan pasir)


(Gambar 3.1.6 Proses pencampuran spesi)

(Gambar 3.1.7 Proses pencampuran spesi)

(Gambar 3.1.8 Pemasangan bata menjadi pasangan setengah bata)


(Gambar 3.1.9 Bentuk siku pasangan setengah bata)

(Gambar 3.1.10 Hasil dari pembuatan dinding siku ½ bata)

H. Kesimpulan
Praktek pasangan ½ bata membentuk siku yang dibuat menggunakan
151 buah bata dengan panjang sisi di sebelah kiri 120 cm dan panjang sisi
disebelah kanan 180 cm. Perbandingan komposisi dalam pembuatan spesi
yaitu, 1 ember semen : 6 ember pasir. Dengan menggunakan alat yaitu,
sendok spesi, kotak spesi, plat siku, gerobak, sekop, ayakan, waterpass,
meteran, ember, benang, palu. Dan dengan bahan yang digunakan yaitu, air,
semen, batu, dan pasir.

I. Saran
1) Dalam bekerja kita harus mengikuti instruksi yang telah diberikan

2) Dalam bekerja kita perlu memperhatikan keselamatan kerja.

3) Dalam pemasangan batu selalu perhatikan kelurusan dan ketegakan


bata dengan menggunakan waterpass dan mistar siku.

You might also like