You are on page 1of 4

RENO YUDHISTIRA LEOPARDEWA

2 KBG 3
1631310003 / 19
PERHITUNGAN PONDASI

Pondasi telapak atau sering juga disebut footplate biasanya digunakan pada bangunan yang
jumlah tingkatnya tidak terlalu banyak (1 s/d 3 tingkat) dan daya dukung tanah yang tidak
terlalu jelek (>2 kg/cm2). Adapun langkah perhitungan menghitung pondasi telapak, yaitu:

1. Menentukan Ukuran pondasi


2. Kontrol geser
3. Menentukan pembesian/penulangan

Persyaratan ketebalan pondasi telapak

Tebal selimut beton minimum untuk beton yang dicor langsung di atas tanah dan selalu
berhubungan dengan tanah adalah 75 mm, dan untuk ketebalan pondasi telapak di atas lapisan
tulangan bawah tidak boleh kurang dari 150 mm untuk pondasi telapak di atas tanah

Persyaratan kuat geser pondasi telapak

 Aksi geser satu arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau
menjangkau sepanjang bidang yang memotong seluruh lebar pondasi telapak
 Aksi geser dua arah dimana masing-masing penampang kritis yang akan ditinjau harus
ditempatkan sedemikian hingga perimeter penampang adalah minimum
 Kedua persyaratan ini harus memenuhi, jika tidak maka pertebal ukuran pondasI.

Pembebanan pondasi telapak


Beban kita peroleh dari struktur atas pada salah satu titik kolom

P = 100 kN (aksial)

Mx = 5 kNm (Momen)

My = 7 kNm (Momen)

Menentukan Ukuran Pondasi Telapak

Ukuran pondasi ditentukan dengan cara coba-coba, jika tidak memenuhi maka
ukuran diperbesar.

- Menentukan ukuran pondasi dengan cara coba-coba, pada kasus ini kita ambil 1 x 1
m.-
- Hitung inersia, Ix = Iy = 1/12 x b x h3= 1/12 x 1 x 1 = 0,08 m4
- As pondasi = x = y = 0,5 m
- Lebar kolom struktur/pedestal = 0,4 x 0,4 m
- Tegangan yang terjadi pada tanah, Σ = P/A + Mx x Y/Ix + My x X/Iy = 172 kN/m2
- Σ < Tekanan efektif tanah = 183.00 kN/m2 (AMAN)
 Tegangan pada pondasi telapak akibat beban terfaktor
- P = 1,2 x 100 = 120.00 kN
- Mx = 1,2 x 5 = 6.00 kNm
- My = 1,2 x 7 = 8.40 kNm
- Pada Titik A, σ = P/A – MxY/Ix + MyX/Iy = 134,40 kN/m2
- Pada Titik B, σ = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 33,60 kN/m2
- Pada Titik C, σ = P/A – MxY/Ix – MyX/Iy = 206,40 kN/m2
- Pada Titik D, σ = P/A + MxY/Ix + MyX/Iy = 105,60 kN/m2
Geser satu arah
 Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor, Vu = L/2-c1/2-d) x B x σ = 5,16 kN
 Gaya geser yang disumbangkan oleh beton, qVc = 1/6 √fc x bw x d = 203,13 kN
 qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser satu arah

Geser dua arah

 Gaya geser yang disebabkan oleh beban terfaktor, Vu = (L x B – (C1+ d + c2 + d)) x σ


= 51,60 kN
 Gaya geser yang disumbangkan oleh beton,
 Βc = c1/c2 = 1.00
 Bo = keliling geser = (c1 + d + c2 + d) x 2 = 2.50 m
 αs = 40.00 untuk kolom dalam (peraturan)
o Nilai Vc dipilih yang terkecil dari hasil pers. Dibawah ini:
o Vc = (1+(2/βc)) x ((√fc x bo x d)/6)
o Vc = (αs x d/bo) x 2) x ((√fc x bo x d)/12)
o Vc = 1/3 √fc x bo x d
o Diperoleh Vc = 1354.17 kN
o qVc > Vu, Pondasi aman terhadap geser dua arah.

Menentukan Pembesian / Penulangan Pondasi telapak

Penulangan pada pondasi telapak untuk tulangan lentur dan tulangan susut.

 Mu = (0.5)x σ x ((B-c1)/2)2) x B = 12.64 kNm


 m = fy/0.85fc = 18.82 kNm
 Rn = Mu/Øbd2 = 0.15
Menentukan rasio tulangan;

 ρ = 1/m (1-√(1-2mRn/fy) = 0.00038


 ρ max = 0.75 x(0.85fcβ/fy)(600/(600+fy) = 0.02032
 ρ min = 1.4/fy = 0.00350
 As = ρ b d = 1137.50 mm2
 Di ambil tulangan diameter 16 dengan luas 1 batang tulangan, As1 = 201,06 mm2
 Maka, jumlah tulangan = As / As1 = 5,66 ~ 6 batang
 Sehingga, jarak antar tulangan menjadi = D16-141 mm
 Ambil luas tulangan atas/susut 20% dari luas tulangan utama yaitu D13-300 mm

You might also like