You are on page 1of 8

II.

ANALISA DATA

SYMPTOM PROBLEM ETIOLOGI


Pre Operasi Ansietas Krisis Situasi
DS :
Pasien mengatakan takut,
meskipun sebelumnya sudah
pernah menjalani operasi
Pasien mngatakan sudah putus
asa apabila tidak memiliki
payudara lagi
DO:
Pasien tampak gelisah
Intra Operasi Resiko cedera akibat posisi Gangguan sensorik/Persepsi
DS: - prioperatif akibat anestesi
DO:
Pengangkatan payudara kanan
(mastektomi) dengan
mnggunakan anestesi general
sehingga membuat penurunan
kesadaran penuh.
Post Operasi Resiko Jatuh Periode pemulihan pasca operasi
DS: -
DO:
Pasien menunjukkan prilaku
agresif
Pasien belum pulih dari efek
anestesi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. PRE OPERASI
Ansietas berhubungan dengan krisis situasi ditandai dengan :
DS :
Pasien mengatakan takut, meskipun sebelumnya sudah pernah menjalani operasi
Pasien mngatakan sudah putus asa apabila tidak memiliki payudara lagi
DO:
Pasien tampak gelisah
2. INTRA OPERASI
Resiko cedera akibat posisi prioperatif berhubungan dengan Gangguan sensorik/Persepsi akibat
anestesi ditandai dengan :
DS: -
DO:
Pengangkatan payudara kanan (mastektomi) dengan mnggunakan anestesi general sehingga
membuat penurunan kesadaran penuh.
3. POST OPERASI
Resiko jatuh berhubungan dengan periode pemulihan pasca operasi ditandai dengan :
DS: -
DO:
Pasien menunjukkan prilaku agresif
Pasien belum pulih dari efek anestesi

IV. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC NIC


PRE OPERASI STATUS KENYAMANAN ( PENGAJARAN PERIOPERATIF
Ansietas berhubungan 2008) (5610)
dengan krisis situasi Setelah dilakukan tindakan
ditandai dengan :
keperawatan selama 1x 2 jam O:
DS :
o Pasien mengatakan diharapkan pasien tidak cemas Kaji riwayat operasi sebelumnya, latar
takut, meskipun dengan kriteria hasil : belakang, budaya dan tingkat
sebelumnya sudah pengetahuan terkait operasi
pernah menjalani 1 : sangat terganggu Kaji harapan pasien terkait
operasi 5 : tidak terganggu pembedahannya
o Pasien mngatakan N:
sudah putus asa
200801 : Kesejahteraan fisik (2-5) Arahkan pasien untuk menggunakan
apabila tidak memiliki
payudara lagi 200803 : kesejahteraan psikologis teknik koping yang positif dalam
DO: (2-5) menghadapi masalahnya
o Pasien tampak gelisah 200806 : dukungan sosial dari E:
keluarga (3-5) Jelaskan prosedur operasi
200811 : perawatan sesuai dengan C :
kebutuhan (4-5) Kolaborasi dengan keluarga dalam
200812 : mampu memberikan dukungan psikologis
mengkomunikasikan kebutuhan kepada pasien
(4-5)
INTRA OPERASI KEPARAHAN CEDERA FISIK TINDAKAN PENCEGAHAN DALAM
Resiko cedera akibat (1913) PEMBEDAHAN (2920)
posisi prioperatif
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan O :
Gangguan keperawatan selama 1x3 jam Periksa monitor isolasi utama
sensorik/Persepsi diharapkan cedera fisik dapat Monitor aksesori spesifik yang di
akibat anestesi diminimalisasi dengan kriteria butuhkan untuk
ditandai dengan : hasil : N:
DS: - 1: berat 5: tidak ada Berpartisipasi dalam fase “time out”
DO: dalam pre operatif untuk memeriksa
Pengangkatan 191319 : kerusakan kognisi (4-5) terhadap prosedur; benar pasien, benar
payudara kanan 191329 : penurunan tingkat prosedur,benar area pembedahan, sesuai
(mastektomi) dengan kesadaran (4-5) kebijakan institusi
mnggunakan anestesi 191323 : perdarahan (3-5) Hitung kasa perban, alat tajam dan
general sehingga instrumen, sebelum, pada saat dan
membuat penurunan setelah pembedahan
kesadaran penuh Selimuti pasien untuk menghindari
paparan dan kehilangan panas tubuh
E:-
C:-
Post Operasi PERILAKU PENCEGAHAN PEMBATASAN AREA (6420)
Resiko jatuh berhubungan JATUH (1909)
dengan periode pemulihan Setelah dilakukan tindakan O:
pasca operasi ditandai dengan : keperawatan selama 1x20 menit Identifikasi pasien dan orang yang
DS: - diharapkan kejadian jatuh dapat di penting bagi pasien perilaku yang tepat
DO: hindari dengan kriteria hasil : untuk dilakukan intervensi
o Pasien menunjukkan 1: tidak menunjukkan N:
prilaku agresif 5: secara konsisten menunjukkan Sediakan pasien dengan keamanan
o Pasien belum pulih kenyamanan fisik dan psikologis
dari efek anestesi 190903 : menempatkan E:
penghalang untuk mencegah jatuh Bantu pasien memodifikasi prilaku yang
190905 : menggunakan pegangan tidak tepat
tangan seperti yang di perlukan C:
190919 : menggunakan prosedur Libatkan pasien dalam dalam membuat
pemindahan dengan benar keputusan mengenai adanya tindakan
190913 : menyesuaikan pembatasan dengan cara yang tepat
ketinggian tempat tidur sesuai
yang diperlukan

V. IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI RESPON
PRE OPERASI DS :
PENGAJARAN PERIOPERATIF (5610) Pasien mengatakan sudah memahami penjelasan
perawat
Mengkaji riwayat operasi sebelumnya, latar Pasien mengatakan sudah merasa sedikit tenang
belakang, budaya dan tingkat pengetahuan terkait
DO :
operasi
Pasien mulai tersenyum
Mengkaji harapan pasien terkait pembedahannya Pasien menunjukkan prilaku adaptif
Mengarahkan pasien untuk menggunakan teknik Tangan sudah tidak tremor
koping yang positif dalam menghadapi masalahnya Keluarga pasien tampak memberikan dukungan penuh
Menelaskan prosedur operasi pada pasien
Berkolaborasi dengan keluarga dalam memberikan
dukungan psikologis kepada pasien
INTRA OPERASI DS:-
TINDAKAN PENCEGAHAN DALAM DO:
PEMBEDAHAN (2920) Telah dilakukan prosedur mastektomi sesuai dengan
SOP pada mamae dekstra menggunakan general
Periksa monitor isolasi utama anestesi dengan posisi terlentang selama ±2 jam
Monitor aksesori spesifik yang di butuhkan untuk Pasien terpasang selang drainase
Berpartisipasi dalam fase “time out” dalam pre
operatif untuk memeriksa terhadap prosedur; benar
pasien, benar prosedur,benar area pembedahan,
sesuai kebijakan institusi
Hitung kasa perban, alat tajam dan instrumen,
sebelum, pada saat dan setelah pembedahan
Selimuti pasien untuk menghindari paparan dan
kehilangan panas tubuh

POST OPERASI DS:-


PEMBATASAN AREA (6420) DO:
Pasien tampak kooperatif dan nyaman
Identifikasi pasien dan orang yang penting bagi Pemindahan pasien oleh perawat sudah sesui dengan
pasien perilaku yang tepat untuk dilakukan intervensi SOP
Sediakan pasien dengan keamanan kenyamanan fisik
dan psikologis
Bantu pasien memodifikasi prilaku yang tidak tepat
Libatkan pasien dalam dalam membuat keputusan
mengenai adanya tindakan pembatasan dengan cara
yang tepat

VI. EVALUASI

PRE OPERASI
S:
Pasien mengatakan sudah memahami penjelasan perawat
Pasien mengatakan sudah merasa sedikit tenang
O:
Pasien mulai tersenyum
Pasien menunjukkan prilaku adaptif
Tangan sudah tidak tremor
Keluarga pasien tampak memberikan dukungan penuh pada pasien
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
INTRA OPERASI
S:-
O:
Telah dilakukan prosedur mastektomi sesuai dengan SOP pada mamae dekstra menggunakan general
anestesi dengan posisi terlentang selama ±2 jam
Pasien terpasang selang drainase
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
POST OPERASI
S:-
O: Pasien tampak kooperatif dan nyaman
Pemindahan pasien oleh perawat sudah sesui dengan SOP
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
II. ANALISA DATA

SYMPTOM PROBLEM ETIOLOGI


Pre Operasi Defisiensi pengetahuan Kurang sumber pengetahuan
DS :
Pasien mengatakan “kata
tetangga saya, operasi itu sakit
sekali yah”
Pasien mengatakan “apakah
operasi tumor itu payudaranya
akan dipotong?’
DO:
Pasien tampak gelisah
Intra Operasi Resiko cedera akibat posisi Gangguan sensorik/Persepsi
DS: - prioperatif akibat anestesi
DO:
Eksisi tumor mamae dekstra
Post Operasi Resiko Jatuh Periode pemulihan pasca operasi
DS: -
DO:
Pasien menunjukkan prilaku
agresif
Pasien belum pulih dari efek
anestesi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. PRE OPERASI
Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pngetahuan ditandai dengan :
DS :
Pasien mengatakan “kata tetangga saya, operasi itu sakit sekali yah”
Pasien mengatakan “apakah operasi tumor itu payudaranya akan dipotong?’
DO:
2. INTRA OPERASI
Resiko cedera akibat posisi prioperatif berhubungan dengan Gangguan sensorik/Persepsi akibat
anestesi ditandai dengan :
DS: -
DO:
Eksisi tumor mamae dekstra anestesi blok lokal intravena
3. POST OPERASI
Resiko jatuh berhubungan dengan periode pemulihan pasca operasi ditandai dengan :
DS: -
DO:
Pasien menunjukkan prilaku agresif
Pasien belum pulih dari efek anestesi
IV. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA NOC NIC


PRE OPERASI STATUS KENYAMANAN ( PENGAJARAN PERIOPERATIF
Ansietas berhubungan 2008) (5610)
dengan krisis situasi Setelah dilakukan tindakan
ditandai dengan :
keperawatan selama 1x 2 jam O:
DS :
o Pasien mengatakan diharapkan pasien tidak cemas Kaji riwayat operasi sebelumnya, latar
takut, meskipun dengan kriteria hasil : belakang, budaya dan tingkat
sebelumnya sudah pengetahuan terkait operasi
pernah menjalani 1 : sangat terganggu Kaji harapan pasien terkait
operasi 5 : tidak terganggu pembedahannya
o Pasien mngatakan N:
sudah putus asa
200801 : Kesejahteraan fisik (2-5) Arahkan pasien untuk menggunakan
apabila tidak memiliki
payudara lagi 200803 : kesejahteraan psikologis teknik koping yang positif dalam
DO: (2-5) menghadapi masalahnya
o Pasien tampak gelisah 200806 : dukungan sosial dari E:
keluarga (3-5) Jelaskan prosedur operasi
200811 : perawatan sesuai dengan C :
kebutuhan (4-5) Kolaborasi dengan keluarga dalam
200812 : mampu memberikan dukungan psikologis
mengkomunikasikan kebutuhan kepada pasien
(4-5)
INTRA OPERASI KEPARAHAN CEDERA FISIK TINDAKAN PENCEGAHAN DALAM
Resiko cedera akibat (1913) PEMBEDAHAN (2920)
posisi prioperatif
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan O :
Gangguan keperawatan selama 1x3 jam Periksa monitor isolasi utama
sensorik/Persepsi diharapkan cedera fisik dapat Monitor aksesori spesifik yang di
akibat anestesi diminimalisasi dengan kriteria butuhkan untuk
ditandai dengan : hasil : N:
DS: - 1: berat 5: tidak ada Berpartisipasi dalam fase “time out”
DO: dalam pre operatif untuk memeriksa
o Pengangkatan 191319 : kerusakan kognisi (4-5) terhadap prosedur; benar pasien, benar
payudara kanan 191329 : penurunan tingkat prosedur,benar area pembedahan, sesuai
(mastektomi) dengan kesadaran (4-5) kebijakan institusi
mnggunakan anestesi 191323 : perdarahan (3-5) Hitung kasa perban, alat tajam dan
general sehingga instrumen, sebelum, pada saat dan
membuat penurunan setelah pembedahan
kesadaran penuh Selimuti pasien untuk menghindari
paparan dan kehilangan panas tubuh
E:-
C:-
Post Operasi PERILAKU PENCEGAHAN PEMBATASAN AREA (6420)
Resiko jatuh berhubungan JATUH (1909)
dengan periode pemulihan Setelah dilakukan tindakan O :
pasca operasi ditandai dengan : keperawatan selama 1x20 menit Identifikasi pasien dan orang yang
DS: - diharapkan kejadian jatuh dapat di penting bagi pasien perilaku yang tepat
DO: hindari dengan kriteria hasil : untuk dilakukan intervensi
o Pasien menunjukkan 1: tidak menunjukkan N:
prilaku agresif 5: secara konsisten menunjukkan Sediakan pasien dengan keamanan
o Pasien belum pulih kenyamanan fisik dan psikologis
dari efek anestesi 190903 : menempatkan E:
penghalang untuk mencegah jatuh Bantu pasien memodifikasi prilaku yang
190905 : menggunakan pegangan tidak tepat
tangan seperti yang di perlukan C:
190919 : menggunakan prosedur Libatkan pasin dalam dalam membuat
pemindahan dengan benar keputusan mengenai adanya tindakan
190913 : menyesuaikan pembatasan dengan cara yang tepat
ketinggian tempat tidur sesuai
yang diperlukan

V. IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI RESPON
PRE OPERASI DS :
PENGAJARAN PERIOPERATIF (5610) Pasien mengatakan sudah memahami penjelasan
perawat
Mengkaji riwayat operasi sebelumnya, latar Pasien mengatakan sudah merasa sedikit tenang
belakang, budaya dan tingkat pengetahuan terkait
DO :
operasi
Pasien mulai tersenyum
Mengkaji harapan pasien terkait pembedahannya Pasien menunjukkan prilaku adaptif
Mengarahkan pasien untuk menggunakan teknik Tangan sudah tidak tremor
koping yang positif dalam menghadapi masalahnya Keluarga pasien tampak memberikan dukungan penuh
Menelaskan prosedur operasi pada pasien
Berkolaborasi dengan keluarga dalam memberikan
dukungan psikologis kepada pasien
INTRA OPERASI DS:-
TINDAKAN PENCEGAHAN DALAM DO:
PEMBEDAHAN (2920) Telah dilakukan prosedur eksisi TMD, anestesi lokal.
Prosedur operasi berlangsung selama ±15menit.
Periksa monitor isolasi utama Prosedur dilakukan sesuai SOP
Monitor aksesori spesifik yang di butuhkan untuk
Berpartisipasi dalam fase “time out” dalam pre
operatif untuk memeriksa terhadap prosedur; benar
pasien, benar prosedur,benar area pembedahan,
sesuai kebijakan institusi
Hitung kasa perban, alat tajam dan instrumen,
sebelum, pada saat dan setelah pembedahan
Selimuti pasien untuk menghindari paparan dan
kehilangan panas tubuh

POST OPERASI DS:-


PEMBATASAN AREA (6420) DO:
Pasien tampak kooperatif dan nyaman
Identifikasi pasien dan orang yang penting bagi Pemindahan pasien oleh perawat sudah sesui dengan
pasien perilaku yang tepat untuk dilakukan intervensi SOP
Sediakan pasien dengan keamanan kenyamanan fisik
dan psikologis
Bantu pasien memodifikasi prilaku yang tidak tepat
Libatkan pasien dalam dalam membuat keputusan
mengenai adanya tindakan pembatasan dengan cara
yang tepat

VI. EVALUASI

PRE OPERASI
S:
Pasien mengatakan sudah memahami penjelasan perawat
Pasien mengatakan sudah merasa sedikit tenang
O:
Pasien mulai tersenyum
Pasien menunjukkan prilaku adaptif
Tangan sudah tidak tremor
Keluarga pasien tampak memberikan dukungan penuh pada pasien
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
INTRA OPERASI
S:-
O:
Telah dilakukan prosedur eksisi TMD, anestesi lokal. Prosedur operasi berlangsung selama ±15menit.
Prosedur dilakukan sesuai SOP
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi
POST OPERASI
S:-
O: Pasien tampak kooperatif dan nyaman
Pemindahan pasien oleh perawat sudah sesui dengan SOP
A: masalah teratasi
P: hentikan intervensi

You might also like