Professional Documents
Culture Documents
Intrm EDM
Intrm EDM
MI .............................................................
Jl ....................................................................
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan 1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan
menggunakan panduan yang disusun BSNP.
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah,
kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta
didik, dan kebutuhan pembelajaran.
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana
program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan 1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk
pribadi peserta didik memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk
memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
1. ISI
1.1.1. Pengembangan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan menggunakan panduan yang disusun BSNP.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun dan Kurikulum sekolah kami disusun dan Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami belum
dikembangkan sesuai dengan panduan BSNP dikembangkan sesuai dengan mengikuti panduan yang disusun sepenuhnya mengikuti
dan menjadi rujukan bagi pengembangan panduan BSNP. BSNP namun masih memerlukan panduan yang disusun BSNP.
kurikulum sekolah lainnya yang memiliki pengembangan.
karakteristik yang sama.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mensosialisasikan tim pengembang kurikulum kepada pemangku kepentingan pada tapel 2011/2012.
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan
kebutuhan pembelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun Kurikulum sekolah kami disusun
dengan mempertimbangkan karakter dengan mempertimbangkan karakter dengan mempertimbangkan usia belum mempertimbangkan karakter
daerah, kebutuhan sosial daerah, kebutuhan sosial peserta didik dan kebutuhan daerah, kebutuhan sosial
masyarakat, kondisi budaya, usia masyarakat, kondisi budaya, usia pembelajaran. masyarakat, kondisi budaya, usia
peserta didik, dan kebutuhan peserta didik, dan kebutuhan peserta didik, dan kebutuhan
pembelajaran yang terintegrasi pembelajaran dalam silabus setiap pembelajaran.
dalam silabus setiap mata pelajaran mata pelajaran.
serta menjadi rujukan kab/kota
dalam pengembangan kurikulum
lokal.
Rekomendasi:
Sekolah kami akan menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan pembelajaran
1.1. Kurikulum sudah sesuai dan relevan
1.1.3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
- Dokumen 1 dan lampiran Kurikulum sekolah kami memuat 14 mata pelajaran, 4 muatan lokal,
- Kurikulum Mulok . Jumlah jam pembelajaran perminggu adalah 48 jam pelajaran untuk kelas 7,8,9
- SK Pembagian Tugas Guru Alokasi waktu tiap jam pembelajaran adalah 40 menit.
- Program pengayaan dan perbaikan Jumlah minggu efektif dalam setahun 43 minggu.
- Buku prestasi siswa
Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran muatan lokal.
- Buku rapot siswa
RPP 80% tersedia untuk semua mata pelajaran
- Analisis
- Daya serap siswa kurang dari 50% guru melaksanakan remedial dan pengayaan terhadap peserta didik
dan melaporkan hasilnya kepada orang tua peserta didik.
80% pendidik secara rutin menyimpan catatan dan memastikan kemajuan peserta
didik dalam tingkat yang sesuai dengan cara mempergunakan penilaian untuk
memberikan masukan dalam perencanaan mereka.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Struktur kurikulum sekolah kami telah Struktur kurikulum sekolah kami Struktur kurikulum sekolah kami Struktur kurikulum sekolah kami
mengalokasikan waktu yang cukup bagi telah mengalokasikan waktu yang kurang mengalokasikan waktu yang tidak mengalokasikan waktu
peserta didik agar dapat memahami konsep cukup bagi peserta didik agar dapat cukup bagi peserta didik agar dapat yang cukup bagi peserta didik
yang baru sebelum melanjutkan ke pelajaran memahami konsep yang baru memahami konsep yang baru agar dapat memahami konsep
berikutnya dengan selalu melaksanakan sebelum melanjutkan ke pelajaran sebelum melanjutkan ke pelajaran yang baru sebelum melanjutkan
program remedial dan pengayaan yang berikutnya denganselalu berikutnya, sedangkan program ke pelajaran berikutnya, serta
sistematis untuk setiap peserta didik. melaksanakan program remedial dan remedial dan pengayaan kadang kala program remedial dan
pengayaan. dilaksanakan. pengayaan belum pernah
dilaksanakan.
Rekomendasi:
Sekolah membuat program untuk jadwal pelaksanaan remedial dan pengayaan yang terkoordinasi dengan guru mapel.
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.2.1. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Buku kasus Di sekolah kami, sudah melaksanakan bimbingan konseling pada peserta didik
Buku bimbingan Kegiatan bimbingan hanya terbatas dilakukan oleh guru bukan guru yang berkompeten
dibidangnya (guru BK),dan untuk siswa yang bermasalah ( kasus tertentu) saja.
Untuk siswa yang berprestasi belum memperoleh layanan bimbingan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan layanan Sekolah kami memberikan bimbingan Sekolah kami masih sangat terbatas Sekolah kami belum mampu
dan bimbingan secara teratur dan secara teratur dan berkesinambu- dalam memberikan layanan memberikan layanan bimbingan dan
berkesinambungan dalam memenuhi ngan serta menawarkan pelayanan bimbingan dan konseling yang konseling bagi peserta didik.
kebutuhan pengembangan pribadi konseling dalam memenuhi memadai dalam memenuhi
setiap peserta didik, baik yang kebutuhan pengembangan pribadi kebutuhan pengembangan pribadi
terprogram dengan jelas maupun peserta didik. peserta didik.
berdasarkan kasus per kasus sesuai
kebutuhan peserta didik.
Rekomendasi:
Sekolah kami akan mengusulkan guru BK atau tenaga yang berkompeten dibidangnya kepada Dinas Pendidikan
1.2. Sekolah menyediakan kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik
1.2.2. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
- SK Penanggung jawab Sekolah menyusun program kegiatan ekstrakurikuler untuk peserta didik
ekstra kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kami terdiri dari: Pramuka, Komputer, Hadrah, Bola Voly
- Program ekskul. Sekolah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler didasarkan pada bakat dan minat peserta didik
Guru Ekstrakurikuler tidak semua memberikan pelaporan dan penilaian pada kegiatan ekstrakuriluler
- Jadwal kegiatan ekskul
- Daftar hadir
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan berbagai Sekolah kami sudah menyediakan Sekolah kami menyediakan kegiatan Sekolah kami belum mampu
jenis kegiatan ekstra kurikuler yang beberapa kegiatan ekstra-kurikuler ekstra-kurikuler tetapi belum memberikan kegiatan ekstra-
disesuaikan dengan minat setiap bagi peserta didik yang sesuai mengakomodir semua kebutuhan kurikuler bagi peserta didik.
peserta didik dan melibatkan dengan minat sebagian besar peserta pengembangan pribadi peserta didik.
masyarakat dalam pengembangan didik.
ekstra- kurikulernya.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan pengembangan pribadi peserta didik.
STANDAR
PROSES
Komponen Indikator
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar 2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
2.1.2. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau
berkelompok.
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan 2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada
sesuai dengan kebutuhan peserta didik prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
2.2.2. Penyusunan RPP masih banyak yang mengkopi / mencontoh dari
RPP lainya
2.2.2 Penyusunan Rpp,belum atas kesadaran para guru,lebih karena
ada momen tertentu ,misalnya akriditasi dan sertifikasi.
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan 2.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi,
digunakan secara tepat dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam
pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode 2.4.1. Para guru masih banyak melaksanakan pembelajaran model
yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, konvensional ,belum banyak guru yang menerapkan model dan
menantang dan memotivasi peserta didik metode pembelajaran Aktif dan Kreatif menyenangkan.
2.4.2. Para peserta didik belum memperoleh kesempatan yang sama lam
mengajaruntuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta
mendapatkan
konfirmasi .
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan 2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran belum sepenuhnya
secara berkala dan berkelanjutan terlaksana dengan baik,kepala sekolah masih terbatas
mengevaluasi kehadiran guru dalam melaksanakan tugas
pembelajaran,yang masih berkisar 85%.
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara
berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
2. PROSES
2.1.1. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
- Dokumen 1 dan lampiran. Silabus dicopy dari contoh oleh masing-masing guru mata pelajaran
- Silabus di setiap Mapel Silabus kami dikembangkan dengan Standar isi, SKL dan Panduan KTSP
- SKL Guru disekolah kami (80%)baru memiliki silabus
- Notulen dan daftar hadir Silabus disekolah kami belum sepenuhnya mempertimbangkan situasi dan kondisi siswa
Penetapan SKL
- Notulen dan Daftar hadir
penyusunan Silabus
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Silabus kami telah sesuai dengan SI, Silabus kami telah sesuai dengan SI, Sebagian silabus kami telah sesuai Silabus kami belum sesuai dengan
SKL, dan panduan KTSP serta telah SKL, dan panduan KTSP. dengan SI, SKL, dan panduan KTSP. SI, SKL, dan panduan KTSP.
mempertimbangkan situasi dan
kondisi sekolah.
Rekomendasi:
Sekolah kami perlu mengadakan pelatihan penyusunan dan pengembangan silabus untuk meningkatkan keterampilan guru serta
memenuhi kebutuhan perkembangan dan kualitas peserta didik yang dilaksanakan melalui KKG mini, dua kali dalam satu tahun.
Sekolah Perlu mengadakan wokshop/ pemahaman lebih lanjut tentang Standar isi, SKL dan KTSP, dua kali dalam satu tahun.
2.1. Silabus sudah sesuai/relevan dengan standar
Silabus Silabus di sekolah kami dikembangkan secara mandiri oleh guru bidang studi
Sekolah kami belum mengkaji silabus dengan membuat RPP secara teratur
Guru di sekolah kami membuat jurnal secara teratur
Pengembangan Silabus di sekolah kami belum direview setiap tahun
Kegiatan MGMP belum terlaksana secara rutin masih bersifat berkala
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Silabus kami telah dikaji dan Silabus kami telah dikaji dan Sebagian silabus kami telah dikaji Silabus kami belum dikaji dan
dikembangkan secara teratur oleh dikembangkan secara teratur oleh dan dikembangkan secara teratur dikembangkan secara teratur oleh
guru secara mandiri yang guru secara mandiri atau oleh guru secara mandiri atau guru secara mandiri atau
berdampak pada peningkatan mutu berkelompok. berkelompok. berkelompok.
peserta didik.
Rekomendasi:
Sekolah Perlu mengkoordinasikan Kegiatan MGMP dandioptimalkan sesuai dengan program yang di susun.
Pihak Sekolah pada th 2011 semester 1 a k a n mengkaji dan mengembangkan silabus .
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.1. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
RPP semua mata pelajaran yang Masing-masing guru di sekolah kami belum memiliki RPP masing-masing yang sudah dikembangkan
ada secara sistematika prinsip perencanaan pembelajaran, (sebagian besar mengkopi dari pihak lain)
Promes / prota RPP semester 1 disusun oleh guru masing – masing mapel
Buku Nilai
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
RPP disusun oleh setiap guru untuk RPP disusun oleh setiap guru untuk Sebagian guru menyusun RPP sendiri Guru tidak menyusun RPP sendiri.
setiap kompetensi dasar berdasarkan setiap kompetensi dasar berdasarkan untuk setiap kompetensi dasar
prinsip-prinsip perencanaan prinsip-prinsip perencanaan berdasarkan prinsip-prinsip
pembelajaran dan direview secara pembelajaran. perencanaan pembelajaran.
berkala untuk memastikan
dampaknya pada peningkatan hasil
belajar peserta didik.
Rekomendasi:
pada semester 2 tahun pelajaran 2010-2011 dan seterusnya, guru di sekolah kami menyusun RPP sendiri
2.2. RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2.2.2. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan
sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta
didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
RPP memperhatikan perbedaan RPP memperhatikan perbedaan RPP memperhatikan perbedaan RPP tidak memperhatikan perbedaan
gender, kemampuan awal, Tahap gender, kemampuan awal, Tahap gender, kemampuan awal, individual peserta didik.
intelektual, minat, bakat, motivasi intelektual, minat, bakat, motivasi kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, potensi, kemampuan sosial, belajar, potensi, kemampuan sosial, belajar, latar belakang budaya.
emosional, gaya belajar, kebutuhan emosional, gaya belajar, kebutuhan
khusus, kecepatan belajar, latar khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai-nilai, belakang budaya, norma, nilai-nilai,
dan lingkungan peserta didik serta dan lingkungan peserta didik.
direview oleh para ahli.
Rekomendasi:
Guru wajib membuat RPP sendiri sesuai dengan sesuai ketentuan.
2.3. Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat
2.3.1. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain selain buku pelajaran secara tepat dalam
pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menggunakan Guru-guru kami menggunakan buku Guru-guru kami sudah menggunakan Guru-guru kami sepenuhnya hanya
berbagai jenis sumber dan media panduan, buku pengayaan, buku sumber belajar lainnya selain buku bergantung pada buku-buku
pembelajaran di sekolah serta referensi, dan sumber belajar lain pelajaran, namun hanya pada mata pelajaran saja dalam melakukan
memanfaatkan tempat belajar lain di selain buku pelajaran secara tepat pelajaran tertentu. proses pembelajaran.
luar sekolah dengan melibatkan dalam pembelajaran untuk
siswa. membantu dan memotivasi peserta
didik.
Rekomendasi:
Bagi guru yang belum menggunakan sumber belajar secara optimal perlu di adakan pembinaan atau pelatihan
Bagi guru yang masih belum bisa IT,diharapkan bisa dan mau untuk belajar ? mengikuti pelatihan IT
2.4. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif,
menantang dan memotivasi peserta didik
2.4.1. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang
mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
2.4.2. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kamitidak hanya Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami belum sepenuhnya Guru-guru kami belum memberikan
memberikan kesempatan pada kesempatan pada peserta didik untuk konsisten memberikan kesempatan kesempatan pada peserta didik untuk
peserta didik untuk melakukan melakukan ekplorasi dan elaborasi, pada peserta didik untuk melakukan melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta
ekplorasi danelaborasi, serta serta mendapatkan konfirmasi di ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi di setiap proses
mendapatkan konfirmasi di setiap setiap proses pembelajaran. mendapatkan konfirmasi di setiap pembelajaran.
proses pembelajaran tetapi juga di proses pembelajaran.
luar proses pembelajaran.
Rekomendasi:
Sekolah kami masih perlu meningkatkan kualitas pendidik agar dapat mengoptimalkan aktivitas peserta didik yang tidak
merata dengan melibatkan peran serta MGMP dan Pengawas
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.1. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil
pembelajaran.
Program supervisi dari Kepala Pengawas dan Kepala Sekolah sudah menyusun program supervisi dan evaluasi,namun belum
Sekolah dan Pengawas terlaksana dengan baik .
Buku tamu Sekolah kami belum sepenuhya melaksanakan supervisi dan evaluasi sesuai dengan tahapan
Buku supervisi (perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran)
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami Proses pembelajaran di sekolah kami
disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi mulai dari disupervisi dan dievaluasi hanya tidak disupervisi dan dievaluasi mulai
tahap perencanaan, pelaksanaan, tahap perencanaan, pelaksanaan, pada tahapan tertentu saja. dari tahap perencanaan,
dan penilaian hasil pembelajaran dan penilaian hasil pembelajaran. pelaksanaan, dan penilaian hasil
termasuk program tindak lanjut. pembelajaran.
Rekomendasi:
Oleh Sekolah Program sepervisi perlu dilaksanakan secara terstuktur,terencana dan berkelanjutan
2.5. Supervisi dan Evaluasi Proses Pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
2.5.2. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas.
Program supervisi Kepala Sekolah dan Pengawas sudah melaksanakan supervisi dan evaluasi tetapi kurang maksimal
Buku tamu karena kondisi atau situasi tertentu
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses Supervisi dan evaluasi proses Supervisi dan Evaluasi proses
pembelajaran dilakukan secara pembelajaran dilakukan secara pembelajaran dilakukan secara pembelajaran hanya dilakukan oleh
berkala dan berkelanjutan oleh berkala dan berkelanjutan oleh berkala oleh kepala sekolah dan pengawas.
Kepala Sekolah, teman sejawat dan Kepala Sekolah dan Pengawas. pengawas tetapi tidak ditindaklanjuti.
Pengawas serta melibatkan peserta
didik.
Rekomendasi:
Oleh Sekolah Program kegiatan supervisi dan evaluasi akan diupayakan lebih efektif dan terstruktur dan tercatat dengan
baik.
STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
Komponen Indikator
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang 3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam
diharapkan mencapai target yang ditetapkan SKL.
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh 3.2.1. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.2. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
3.1.1. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
- Daftar kolektif nilai UAMBN Peserta ujian ( siswa kelas IX) secara umum sudah memiliki rata-rata nilai ujian sesuai standar
- Daftar kolektif nilai Semester nasional untuk semua mata pelajaran
- Buku Nilai harian Siswa memiliki rata-rata nilai (raport) di atas KKM
- Buku raport Hasil ujian siswa sudah di atas nilai SKL yang telah ditetapkan oleh pemerintah
- Laporan UTS Hasil belajar siswa sudah mencapai target yang ditetapkan dalam KKM
- Buku data kualifikasi nilai Pencapaian prestasi akademik peserta didik mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
UAMBN 40% lulusan melanjutkan ke SMK/SMA/MA
- Buku prestasi siswa 40% Melanjutkan ke ponpes
20% tidak melanjutkan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memperlihatkan Peserta didik memperlihatkan Peserta didik memperlihatkan Hasil belajar peserta didik masih di
kemajuan yang lebih baik melebihi kemajuan yang lebih baik dalam prestasi belajar yang lebih baik, bawah SKL.
standar kompetensi kelulusan, mencapai target yang ditetapkan namun tidak konsisten.
percaya diri, dan memiliki harapan dalam SKL.
yang tinggi dalam berprestasi.
Rekomendasi:
Penentuan KKM harus dilihat dari intake, daya dukung dan Kompleksitas.
Untuk mencapai nilai KKM 75% perlu diadakan tambahan jam pelajaran
Sekolah perlu mengadakan Workshop tentang penentuan nilai KKM untuk mensosialisasikan pada seluruh guru mapel
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik kami mengembangkan Peserta didik kami mampu menjadi Sebagian peserta didik kami mampu Peserta didik kami belum mampu
keterampilan berpikir logis, kritis, pembelajar yang mandiri. menjadi pembelajar yang mandiri. menjadi pembelajar yang mandiri.
dan analititis serta mengembangkan
kreatifitas mereka.
Rekomendasi:
Perlu diadakan tutor sebaya dan sesering mungkin memberikan tugas individu disesuaikan dengan kemampuan siswa.
Sekolah perlu meningkatkan kemampuan pengembangan kepribadian peserta didik.
3.1. Peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan
3.1.3. Peserta didik memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Foto-foto kegiatan Di sekolah kami diadakan kegiatan ekstrakurikuler sehingga dapat meningkatkan kemampuan
Buku catatan prestasi percaya diri yang tinggi, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah kami antara lain: Pramuka,
Piagam dan piala Rebana, Olaraga dan pembinaannya masih bersifat insidental
Guru Ekstrakurikuler atau guru pendamping di sekolah kami memberikan penilaian pada kegiatan
ekstrakurikuler
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik kami memiliki motivasi Peserta didik kami memiliki motivasi Sebagian peserta didik kami memiliki Peserta didik belum memiliki motivasi
belajar dan rasa percaya diri yang belajar dan rasa percaya diri yang motivasi belajar dan rasa percaya diri belajar dan rasa percaya diri yang
tinggi, serta mampu tinggi. yang tinggi. tinggi.
mengekspresikan diri dalam
mengungkapkan pendapat mereka
dengan jelas dan santun.
Rekomendasi:
Perlu pendampingan dari guru untuk kegiatan ekstrakurikuler dan adanya kerjasama dengan orang tua
Perlunya penjadwalan waktu olahraga diluar jam pelajaran
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
Tata tertib sekolah Di sekolah kami sekitar 97 % peserta didik berkepribadian sesuai dengan norma
Kode etik guru Sekitar 3% peserta didik kurang mematuhi tata tertib sekolah
Buku bimbingan/kasus siswa Sekolah kami menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri berupa kegiatan keagamaan
Program Sekolah - Sholat Dhuhur berjamaah kelas VIII dan IX
- Sholat Ashar berjamaah kelas VII
- Pondok romadhon,
- Pembiasaan infak setiap hari jum’at melalui kotak amal
- Membaca surat fatihah dan do’a setiap awal pembelajaran dan surat Al-asher setiap mau pulang
Sekolah kami melaksanakan kegiatan pembiasaan, seperti:
- Setiap datang dan pulang siswa diwajibkan berjabat tangan dan memberi salam kepada bapak
ibu guru
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik berpartisipasi secara aktif Peserta didik kami menunjukkan Peserta didik kami menunjukkan Peserta didik kami menunjukkan
dalam kehidupan di sekolah dan di sikap yang baik di sekolah dan di sikap yang baik di sekolah dan di sikap yang baik di sekolah.
tengah masyarakat luas. Mereka memiliki tengah masyarakat luas, serta tengah masyarakat luas, akan tetapi
kemampuan secara pribadi dan sosial dan memahami tentang disiplin, toleransi, mereka belum terlalu memahami
melakukan berbagai jenis kegiatan untuk kejujuran, kerja keras, dan perhatian tentang disiplin, toleransi, kejujuran,
keberhasilan pribadi dalam ruang lingkup kepada orang lain. kerja keras, dan perhatian kepada
yang lebih luas. orang lain.
Rekomendasi:
Adanya komunikasi kerjasama antara pihak sekolah, pengawas, komite dan wali murid untuk perkembangan kualitas kepribadian siswa
selama 1 tahun sekali dan secara individual berdasarkan permasalahan yang dihadapi siswa
Sekolah perlu mengadakan program pengembangan diri melalui kegiatan pembiasaan keteladanan
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Potensi dan minat peserta didik kami Sekolah kami menyediakan beragam Sekolah kami menawarkan beberapa Sekolah kami hanya menyediakan
telah berkembang secara penuh kegiatan dan program keterampilan kegiatan ekstra kurikuler tetapi program pembelajaran yang terbatas
melalui partisipasi mereka dalam hidup sebagai bekal kehidupan di belum sesuai dengan minat peserta dan belum bisa mengembangkan
berbagai jenis kegiatan serta tengah-tengah masyarakat. didik. keterampilan lain yang dapat
memiliki kesempatan untuk menjamin pencapaian potensi
mengembangkan rasa estetika selain mereka secara penuh.
keterampilan.
Rekomendasi:
Sekolah perlu mengadakan pembinaan program ketrampilan hidup yang tidak hanya bersifat global tetapi juga bersifat lokal atau
disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar pada tahun 2011 (awal pembelajaran)
Sekolah perlu mengadakan kerjasama dengan DU/DI
3.2. Peserta didik dapat mengembangkan potensi penuh mereka sebagai anggota masyarakat
3.2.3. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
Program Sekolah Sekolah kami mengembangkan kegiatan yang dapat mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan
pemahaman atas sikap yang dapat diterima antara lain;
- Sholat Dhuhur berjamaah kelas VIII dan IX
- Sholat Ashar berjamaah kelas VII
- Pondok romadhon,
- Pembiasaan infak setiap hari jum’at melalui kotak amal
- Membaca surat fatihah dan do’a setiap awal pembelajaran dan surat Al-asher setiap mau pulang
- Setiap datang dan pulang siswa diwajibkan berjabat tangan dan memberi salam kepada bapak
ibu guru
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Peserta didik memahami dan Peserta didik kami memahami ajaran Peserta didik kami memiliki Peserta didik kami memiliki
menerapkan ajaran agama dan nilai- agama dan nilai-nilai budaya serta pengetahuan yang memadai pengetahuan agama yang terbatas
nilai budaya dalam kehidupan mampu menerapkan dalam mengenai agama mereka dan sudah dan belum mampu menerapkannya
mereka sehari-hari secara konsisten kehidupan mereka sehari-hari. mulai berusaha menerapkan dalam dalam kehidupan sehari-hari.
baik di sekolah maupun di tengah- kehidupan sehari hari.
tengah masyarakat.
Rekomendasi:
Sekolah kami mengadakan B BTA (bimbingan baca tulis Arab ) pada jam tambahan ( mulok ) untuk kelas VII
Sedang kelas VIII pelajaran Nahwu Shorof
STANDAR
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Komponen Indikator
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan 4.1.1. Jumlah pendidik sudah memenuhi standar.
sudah memadai
4.1.2. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah 4.2.1. Kualifikasi pendidik memenuhi standar
memadai
4.2.2. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah 4.3.1. Kompetensi pendidik memenuhi standar
memadai
4.3.2. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar
4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Jumlah pendidik di sekolah kami Jumlah pendidik di sekolah kami Jumlah pendidik di sekolah kami Jumlah pendidik di sekolah kami
sangat memadai untuk memberikan sudah memadai sesuai dengan sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan
layanan pembelajaran dengan standar yang ditetapkan minimal yang ditentukan syarat minimal yang ditentukan
kualitas tinggi bagi semua peserta
didik, termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Madrasah perlu mengajukan ke Kemenag Tuban untuk mengangkat tenaga pendidik yang belum PNS pada tahun pelajaran 2011-2012
Madrasah Perlu menambah tenaga pendidik berupa guru BK
4.1. Pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Sekolah kami memiliki jumlah tenaga Jumlah tenaga kependidikan di Jumlah tenaga kependidikan di
kependidikan dengan jumlah yang kependidikan yang memadai sesuai sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
sangat memadai untuk memberikan dengan standar yang ditetapkan, dengan syarat minimal yang dengan syarat minimal yang
layanan pendidikan dengan kualitas termasuk untuk menangani peserta ditentukan ditentukan
tinggi bagi semua peserta didik, didik yang mengalami kesulitan
termasuk peserta didik yang belajar.
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Jumlah tenaga kependidikan perlu ditambah diantaranya, , Pustakawan kurang 1, Tukang kebun kurang 1, tenaga laboran IPA kurang
1, Laboran Matematika kurang 1, dan Tenaga konselor kurang 4
Sekolah kami perlu tenaga kependidikan berstatus PNS.
Sekolah kami sangat memerlukan tenaga PNS (DPK),yang ihlas jujur dan mau diajak berkomitmen membangun Madrasah.
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki pendidik Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi pendidik di sekolah kami
dengan kualifikasi yang sangat sudah memadai sesuai dengan sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan
memadai dari standar yang standar yang ditetapkan, termasuk minimal yang ditentukan. syarat minimal yang ditentukan.
ditentukan untuk memberikan untuk menangani peserta didik yang
pengalaman belajar dengan kualitas mengalami kesulitan belajar.
tinggi bagi semua peserta didik,
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Guru yang berijazah Diploma dan SMA diwajibkan untuk kuliah S-1
Pada th 2014 seluruh guru MTs Salafiyah harus berijazah S-1
4.2. Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Kualifikasi pendidik di sekolah kami Kualifikasi tenaga kependidikan di Kualifikasi tenaga kependidikan di
kependidikan dengan kualifikasi yang sudah memadai sesuai dengan sekolah kami sudah memadai sekolah kami belum memadai
sangat memadai untuk memberikan standar yang ditetapkan, termasuk sesuai dengan syarat minimal yang sesuai dengan syarat minimal
pengalaman belajar dengan kualitas untuk menangani peserta didik yang ditentukan yang ditentukan
tinggi bagi semua peserta didik, mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan perlu ditingkatkan dan disesuaikan dengan tugasnya.
Madarsah Kami membutuhkan tenaga kependidikan S-1 informatika yang handal
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki pendidik Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi pendidik di sekolah kami
dengan kompetensi yang sangat sudah memadai sesuai dengan sudah memadai sesuai dengan syarat belum memadai sesuai dengan
memadai untuk memberikan standar yang ditetapkan, termasuk minimal yang ditentukan syarat minimal yang ditentukan
pengalaman belajar dengan kualitas untuk menangani peserta didik yang
tinggi bagi semua peserta didik, mengalami kesulitan belajar.
termasuk peserta didik yang
mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Pengawas dan Kepala Sekolah memberi motivasi untuk guru yang belum sertifikasi
Mewajibkan guru belum S1 segera menyelesaikan studinya (S1).
Himbauan bagi guru yang masih S1, untuk melanjutkan S2 yang relevan.
4.3. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki tenaga Kompetensi pendidik di sekolah kami Kompetensi tenaga kependidikan di Kompetensi tenaga kependidikan di
kependidikan dengan kompetensi sudah memadai sesuai dengan sekolah kami sudah memadai sesuai sekolah kami belum memadai sesuai
yang sangat memadai untuk standar yang ditetapkan, termasuk dengan syarat minimal yang dengan syarat minimal yang
memberikan pengalaman belajar untuk menangani peserta didik yang ditentukan ditentukan
dengan kualitas tinggi bagi semua mengalami kesulitan belajar.
peserta didik, termasuk peserta didik
yang mempunyai kebutuhan khusus.
Rekomendasi:
Di sekolah kami belum memiliki tenaga kependidikan yang sesuai dengan kompetensi lulusannya
Sekolah kami akan mengusulkan bimbingan dan latihan tentang pengelolaan perpustakaan pada tahun pelajaran 2011-2012
STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
Komponen Indikator
5.1. Sarana sekolah sudah memadai 5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan,
jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan
lainnya.
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta
didik dalam rombongan belajar.
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat
dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik 5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai
dengan persyaratan standar
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan
memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan
khusus.
5. SARANA DAN PRASARANA
5.1.1. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Sertifikat tanah A. Lahan sekolah
2
Profil sekolah Luas lahan 530 m .
2
Buku Inventaris Barang Rasio luas lahan terhadap peserta didik 1,1 m / peserta didik.
Denah Lokasi Sekolah Memiliki bukti kepemilikan tanah
B. Bangunan
2
Luas 890,2 m .
2
Rasio luas lantai terhadap peserta didik 4,45 m / peserta didik
Tidak ada maket sekolah.
Instalasi listrik berkapasitas 1300 watt
C. Sarana dan prasarana
1. Ruang Kelas,
2
Luas ruang kelas 56 m
Setiap ruang memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup.
Jumlah rombongan belajar 13
Sarana ruang kelas yang dimiliki : 9 ruang, masing-masing kelas dilengkapi dengan 1 set meja kursi
guru, meja kursi siswa (jumlahnya disesuaikan dengan jumlah siswa), 2 buah papan tulis,
1 buah jam dinding, 3 buah sapu, 1 buah keset, pajangan siswa, media
pembelajaran
semua ruang kelas sudah memenuhi standar
2. Ruang Perpustakaan,
2
Luas ruangan 65 m .
Ruang perpustakaan belum diakses.
Ruang memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup
Sarana yang dipunyai: 5 rak buku, 3 meja baca, 1 set meja kursi pustakawan, atlas
3. Ruang Laboratorium IPA
Belum punya ruangan laboratorium IPA
KIT IPA dan Matematika
4. Ruang laboratorium Komputer
2.
Luas ruangan 42 m
Ruang belum memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup
Sarana yang tersedia: 11 unit laptop, 2 unit komputer, meja kursi, papan tulis, 1 buah almari
5. Ruang Pimpinan,
Luas ruang 18 m2
Ruang memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup
Sarana yang dipunyai :meja kursi kepala sekolah, meja kursi tamu, 1 unit laptop, 4 buah almari,
papan data, karpet, 1 rak buku, 1 kipas angin, telepon
6. Ruang Guru,
2
Luas ruang 42 m
Ruang memiliki sistem pencahayaan dan sirkulasi udara yang cukup
Sarana yang dipunyai :1 buah TV, 14 meja, 14 kursi, 1 buah kipas angin, 1 papan tulis, 5 papan data,
1 buah LCD Proyektor, 1 buah papan dokumentasi siswa, 1 buah tape, 1 buah wireles
7. Ruang UKS,
Ruang UKS belum ada
Sarana yang dipunyai : 1 tempat tidur, meja kursi 1 set, sapu, obat-obatan.
8. Jamban,
Jumlah jamban 6 buah.
2
Luas ruang 9 m
Setiap jamban tersedia air yang cukup.
Sarana yang dipunyai : bak air, gayung, sabun
9. Ruang Sirkulasi
2
Luas ruang 102 m
10.Ruang KKG
Ruang KKG belum punya
11.Tempat bermain / Olah Raga,
Tempat bermain berfungsi sebagai kegiatan apel pagi
2
Luas tempat bermain/berolahraga 5000 m .
Rasio tempat bermain/berolahraga 9,62 m2 / peserta didik
12.Memiliki Mushola dengan luas 50 m2
13.Gudang luas 52 m2
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki bangunan Sekolah kami memenuhi SNP terkait Sekolah kami memenuhi SPM terkait Sekolah kami belum memenuhi SPM
gedung yang ukuran, ventilasi, dan dengan ukuran ruangan, jumlah dengan ukuran ruangan, jumlah terkait dengan ukuran ruangan,
kelengkapan lainnya melebihi ruangan, persyaratan untuk sistem ruangan, persyaratan untuk sistem jumlah ruangan, persyaratan untuk
ketentuan dalam SNP. ventilasi, dan lainnya. ventilasi, dan lainnya. sistem ventilasi, dan lainnya.
Rekomendasi:
Untuk tahun pelajaran 2011-2012 Sekolah perlu mengajukan ke kemenag dan dinas pendidikan untuk membangun sarana ruang UKS
dan ruang laboratorium IPA dan Matematika sesuai standar.
5.1. Sarana sekolah sudah memadai
5.1.2. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
Profil sekolah Sekolah kami memiliki 13 rombel berkapasitas 520 peserta didik
Data siswa Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar
Laporan individu sekolah a. Kelas VIIA:40anak
Laporan bulanan b. Kelas VIIB:39anak
c. Kelas VIIC :
41anak
d. Kelas VIID :42anak
e.Kelas VIII A :39 anak
f. Kelas VIII B : 40 anak
g. Kelas VIII C : 40 anak
h. Kelas VIII D : 39 anak
i. Kelas IX A : 40 anak
j. Kelas IX B : 40 anak
k. Kelas IX C : 40 anak
l. Kelas IX D : 40 anak
m. Kelas IX E : 38 anak
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ :Tahap ke-1
Jumlah peserta didik di dalam Sekolah kami memenuhi SNP dalam Sekolah kami memenuhi SPM dalam Sekolah kami belum memenuhi SPM
rombongan belajar kami lebih kecil hal jumlah peserta didik pada setiap hal jumlah peserta didik pada setiap dalam hal jumlah peserta didik pada
dari yang ditetapkan dalam SNP, rombongan belajar. rombongan belajar. setiap rombongan belajar.
agar dapat lebih meningkatkan mutu
proses pembelajaran.
Rekomendasi:
Untuk tahun 2011-2012 sekolah sekolah perlu mengajukan pembangunan 2 ruang kelas
Sekolah mengusulkan kepada ke kemenag dan Dinas Pendidikan untuk menambah ruang kelas untuk memenuhi SPM
5.1. Sarana sekolah sudah memadai
5.1.3. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki alat dan Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami memiliki dan Sekolah kami belum memiliki dan
sumber belajar yang melebihi dari menggunakan alat serta sumber menggunakan alat serta sumber menggunakan alat serta sumber
ketetapan dalam SNP yang belajar sesuai dengan SNP. belajar sesuai dengan SPM. belajar sesuai dengan SPM.
digunakan untuk meningkatkan
mutu proses pembelajaran.
Rekomendasi:
Sekolah akan melengkapi alat dan sumber belajar dengan mengajikan ke kemenag dan dinas pendidikan untuk sarana olahraga,
peralatan IPA, peralatan olahraga pada tahun pelajaran 2011-2012
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
5.2.1. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar.
Program Pembiasaan Sekolah memiliki program pemeliharaan / perbaikan sarpras jangka pendek
Program pemeliharaan Kami melaksanakan program pemeliharaan berupa pengecatan gedung 2 kali dalam setahun
Foto pengecatan Kami memiliki program 7 K
Struktur 7 K Kami melaksanakan program 7 K (Keamanan, Kebersihan, Keindahan, Ketertiban,
Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan)
Sekolah memiliki kebijakan-kebijakan tertulis tentang pemeliharaan lingkungan sekolah,
seperti: kegiatan kerja bakti menjelang ulangan semester, UN, haflah dan kegiatan
PHBI dan PHBN
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Pemeliharaan bangunan di sekolah Pemeliharaan bangunan di sekolah Pemeliharaan bangunan di sekolah Pemeliharaan bangunan di sekolah
kami dilaksanakan secara rutin kami dilaksanakan secara berkala kami baru melakukan pemeliharaan kami tidak dilaksanakan secara rutin.
melebihi waktu yang ditetapkan sesuai dengan SNP. rutin seperti kebersihan ruangan. Sebagian gedung sekolah kami di
dalam SNP dan catatan bawah standar, harus diperbaiki dan
pemeliharaan terekam dengan baik. dibersihkan atau diganti.
Rekomendasi:
Sekolah akan lebih mengoptimalkan kegiatan pemeliharaan bangunan 2 kali dalam 1 tahun
5.2. Sekolah dalam kondisi terpelihara dan baik
5.2.2. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Komposter Kemudahan Akses
Wastafel Jalan menuju sekolah ada dan berfungsi.
Tempat sampah Jalan menuju sekolah mudah untuk di jangkau jika menggunakan transportasi umum.
Keamanan
Terdapat pagar tembok depan, samping dan belakang yang kokoh
Bangunan gedung dilengkapi pemadam kebakaran, tapi tidak dilengkapi penangkal petir
Sekolah kami sudahmemiliki petugas keamanan
Kebersihan
Sekolah dalam keadaan bersih
Sekolah tidak memiliki wastafel yang cukup.
Sekolah memiliki tempat sampah yang cukup
Keindahan
Keindahan terpelihara.
Sekolah tidak memiliki taman yang terpelihara
Halaman sekolah kami gersang
Sekolah kami memiliki tempat pembuangan akhir
Sekolah kami tidak memiliki pengolahan sampah secara komunal tetapi belum dimanfaatkan secara
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Setiap orang yang datang ke sekolah Bangunan di sekolah kami aman dan Bangunan yang ada di sekolah kami Sebagian bangunan di sekolah kami
kami, selain warga sekolah termasuk nyaman untuk semua peserta didik aman bagi peserta didik namun masih belum memenuhi standar
yang berkebutuhan khusus, dapat dan memberi kemudahan kepada masih belum nyaman dan memberi keamanan dan kenyamanan bagi
merasakan keamanan dan peserta didik yang berkebutuhan kemudahan bagi peserta didik yang peserta didik, termasuk bagi mereka
kenyamanan dalam setiap bangunan khusus. berkebutuhan khusus. yang berkebutuhan khusus.
yang ada.
Rekomendasi:
Sekolah akan membangun tempat pembuangan akhir dan akan memanfaatkan alat pengolahan sampah secara komunal (komposter)
lebih maksimal
Sekolah akan melengkapi gedung dengan penangkal petir yang memadai
STANDAR
PENGELOLAAN
Komponen Indikator
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim 6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah
dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang dan pemangku kepentingan.
jelas dan diketahui oleh semua pihak 6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi,
keterbukaan, dan akuntabilitas.
6.2. Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan 6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan
perbaikan berkelanjutan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang
berkepentingan.
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja 6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah
Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
belajar 6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan
untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan
melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada
peningkatan hasil belajar
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal 6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien
dan valid dan dapat dipertanggungjawabkan
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan 6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan
pengembangan profesi bagi para pendidik dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan
tenaga kependidikan 6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar
nasional
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan 6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
sekolah 6.6.2. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan
nonakademis.
6. PENGELOLAAN
6.1. Kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas
dan diketahui oleh semua pihak
6.1.1. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
6.1.2. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Rencana Kerja Kepala Sekolah Kepala Sekolah memiliki Rencana Kerja Sekolah, namun belum sempurna
Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi diri dan memperkuat budaya dimana seluruh staf merasa
mampu dan percaya diri membangun mutu baik di kelas maupun di luar kelas sesuai Rencana Kerja
Sekolah
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami mendorong Sekolah kami mendorong Sekolah kami mendorong Sekolah kami belum
kemandirian dan kemitraan dengan kemandirian dan kemitraan dengan kemandirian dan kemitraan dengan mengembangkan pola kemandirian
semua pemangku kepentingan untuk semua pemangku kepentingan untuk semua pemangku kepentingan untuk dan kemitraan dengan semua
meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan kemampuan dalam meningkatkan kemampuan dalam pemangku kepentingan untuk
pengelolaan sekolah secara mandiri, pengelolaan sekolah secara mandiri, pengelolaan sekolah namun meningkatkan kemampuan dalam
partisipatif, kolaboratif dan kemitraan, partisipatif, kolaboratif prosesnya belum sepenuhnya pengelolaan sekolah.
akuntabel serta mampu dan akuntabel, dilaksanakan secara mandiri,
memunculkan potensi warga sekolah partisipatif, kolaboratif dan akuntabel
untuk turut serta mengembangkan
pengelolaan sekolah.
Rekomendasi:
T
6.2. Rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan
6.2.1. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga
sekolah dan pihak yang berkepentingan.
6.3.1. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka
menengah (renstra)
RKAS Rencana kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS).
Rencana kerja tahunan dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.
Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai kesiswaan,kurikulum dan
kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan
dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan,
rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan mutu
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Rencana kerja tahunan sekolah Rencana kerjatahunan sekolah Rencana kerja tahunan sekolah Sekolah belum memiliki Rencana
disusun berdasarkan rencana kerja disusun berdasarkan rencana kerja disusun berdasarkan rencana kerja kerja tahunan sekolah dalam bentuk
menengah mengacu pada Standar menengah mengacu pada Standar menengah mengacu pada Standar dokumen yang mudah diakses dan
Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Isi, Standar Kompetensi Lulusan, sesuai dengan Standar Isi, Standar
Standar Proses dan Standar Standar Proses dan Standar Penilaian Standar Proses dan Standar Penilaian Kompetensi Lulusan, Standar Proses
Penilaian dalam bentuk dokumen dalam bentuk dokumen yang mudah namun tidak dalam bentuk dokumen dan Standar Penilaian.
yang mudah diakses dan telah diakses dan telah mendapatkan yang mudah diakses oleh pihak
mendapatkan persetujuan dari persetujuan dari komite sekolah terkait dan sosialisasinya masih
komite sekolah dan sudah namun belum tersosialisasi secara sebatas dalam lingkup internal
tersosialisasi secara luas kepada menyeluruh ke semua pemangku sekolah.
seluruh pemangku kepentingan. kepentingan.
Rekomendasi:
Mengoptimalkan sosialisasi RKAS secara menyeluruh ke semua pemangku kepentingan.
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.2. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil
belajar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami melakukan evaluasi diri Sekolah kami belum melakukan
dan mengkomunikasikan untuk melihat dampak dari rencana namun baru dilakukan sebatas tim evaluasi diri secara berkala dan
rencana pengembangan pengembangan sekolah terhadap pengembang sekolah dan belum berkelanjutan.
berdasarkan hasil evaluasi peningkatan hasil belajar. melibatkan warga sekolah.
diri dengan dinas
pendidikan dan para pemangku
kepentingan.
Rekomendasi:
Sekolah akan melaksanakan evaluasi diri secara berkala pada awal tahun pelajaran, atau 1 kali dalam setahun
6.3. Rencana Pengembangan Sekolah/Rencana Kerja Sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar
6.3.3. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri
dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami menetapkan prioritas Sekolah kami belum mampu
perbaikan/ pengembangan sekolah perbaikan/ pengembangan sekolah perbaikan/ pengembangan sekolah menetapkan prioritas perbaikan/
yang didasarkan pada hasil evaluasi yang didasarkan pada hasil evaluasi namun belum didasarkan pada hasil pengembangan sekolah kearah
diri serta disesuaikan dengan diri dan memfokuskan pada evaluasi diri sekolah. peningkatan hasil belajar.
harapan dan kebutuhan masyarakat. peningkatan hasil belajar.
Rekomendasi:
Sekolah akan mengoptimalkan peningkatan hasil belajar pada tahun pelajaran 2011-2012
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
6.4.1. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memiliki sistem Sekolah kami memiliki sistem Pengelolaan data di sekolah kami Pengelolaan data di sekolah kami
pengelolaan data berbasis ICT pengelolaan data berbasis ICT berbasis ICT namun masih belum berbasis ICT sehingga belum
dengan cara yang efektif, efisien, dengan cara yang efektif, efisien dan menggunakan program office yang efektif dan efisien.
dan akuntabel serta tersosialisasikan akuntabel dan sudah tersosialisaikan sederhana dan belum berbasis
kepada seluruh pemangku kepada seluruh pemangku website.
kepentingan dan terkoneksi secara kepentingan.
online pada website sekolah.
Rekomendasi:
Sekolah akan mensosialisasikan kegiatan pelayanan sekolah berbasis IT kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan pada
awal pelajaran 2011/2012
Direncanakan minimal dua tahun ke depan MTs Salafiyah harus sudah mempunyai Website yang akan dilaksanakan oleh wakamad
Humas
6.4. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
6.4.2. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami menyediakan akses Sekolah kami belum menyediakan
informasi dengan data yang terbaru informasi dengan data yang terbaru informasi untuk warga sekolah akses informasi yang mudah bagi
bagi warga sekolah dan pihak yang bagi warga sekolah dan pihak yang namun belum ditunjang oleh sistem warga sekolah.
berkepentingan serta mudah diakses berkepentingan. pembaharuan data.
secara online melalui website
sekolah.
Rekomendasi:
Madrasah akan menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses .
Madrasah akan mengusahakan ruang dan server khusus untuk pengelolaan SIM sekolah
Madrasah akan mengajukan bantuan Komputer kepada PT Semen Gresik bagian bina lingkungan
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.1. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
Pembagian tugas tambahan bagi Sekolah menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan
PTK standar PTK.
Sekolah mempunyai program pendayagunaan PTK dengan pembagian tugas, cara mengatasi bila
kekurangan tenaga,menentukan sistem penghargaan, pengembangan profesi
Kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan pengelolaan .
Belum semua guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai agen pembelajaran yang
memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih peserta didik.
Tenaga perpustakaan kurang maksimal melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melaksanakan
pengelolaan sumber belajar di perpustakaan.
Tenaga administrasi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami memperhatikan hasil Sekolah kami kurang memperhatikan hasil
kerja setiap pendidik dan tenaga kerja setiap pendidik dan tenaga kerja setiap pendidik dan tenaga kerja setiap pendidik dan tenaga
kependidikan serta senantiasa kependidikan serta senantiasa kependidikan. kependidikan.
melaksanakan pengembangan melaksanakan pengembangan
profesinya secara berkelanjutan untuk profesinya.
meningkatkan efektifitas kinerja.
Rekomendasi:
Sangat perlu di sekolah dasar adanya tenaga tata usaha yang sudah PNS, minimal 3 orang.
Sangat perlu mempunyai tenaga Administrasi berijasah S 1
6.5. Pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
6.5.2. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami senantiasa melakukan Sekolah kami melakukan supervisi Sekolah kami belum melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap supervisi dan evaluasi terhadap dan evaluasi atas pelaksanaan tugas evaluasi atas pelaksanaan tugas
pendidik dan tenaga kependidikan baik pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan
kinerja pelaksanaan tugas maupun baik kinerja pelaksanaan tugas namun belum terprogram dengan secara berkala.
kesesuaian dengan standar nasional maupun kesesuaian dengan standar baik.
serta menyusun program perbaikan dan nasional.
peningkatan yang berkelanjutan.
Rekomendasi:
Diharapkan evaluasi dan supervisi kepala sekolah terprogram ,dan tercatat secara baik pada th 2011/2012
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
6.6.1. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
Foto kegiatan Sebagian warga sekolah terlibat dalam kegiatan sekolah dalam pengelolaan akademis dan
nonakademis
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Warga sekolah kami terlibat Warga sekolah kami terlibat langsung Warga sekolah terlibat langsung Warga sekolah kami belum terlibat
langsung dalam pengelolaan dalam pengelolaan kegiatan hanya pada kegiatan akademis. langsung dalam pengelolaan
kegiatan akademis dan non akademis dan non akademis. kegiatan akademis dan non
akademis serta kegiatan akademis.
pengembangan sekolah pada
umumnya.
Rekomendasi:
Sekolah kami akan mengoptimalkan paguyuban / orang tua atau wali murid tahun 2011/2012.
6.6. Masyarakat mengambil bagian dalam kehidupan sekolah
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kami melibatkan masyarakat Sekolah kurang melibatkan Sekolah kami sama sekali tidak
dalam pengelolaan non akademis dalam pengelolaan non akademis. masyarakat dalam pengelolaan non melibatkan masyarakat dalam
dan memberikan kesempatan untuk akademis. pengelolaan non akademis.
berkreasi.
Rekomendasi:
Sekolah akan menjalin dengan Dunia Usaha, Pemerintah setempat, Sekolah mitra, Asosiasi alumni dalam kegiatan non
akademik
STANDAR
PEMBIAYAAN
Komponen Indikator
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar 7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah,
pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku
kepentingan yang relevan
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara
transparan, efisien, dan akuntabel.
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah
dan pemangku kepentingan.
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan 7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan
dukungan pembiayaan lainnya inisiatifnya sendiri
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan
Dunia Industri setempat.
7.2.3. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses 7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi
termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu
di bidang ekonomi
7. PEMBIAYAAN
7.1.1. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran Perumusan rancangan anggaran
biaya pendapatan dan belanja biaya pendapatan dan belanja biaya pendapatan dan belanja biaya pendapatan dan belanja
sekolah (RAPBS) merujuk pada sekolah (RAPBS) merujuk pada sekolah (RAPBS) merujuk pada sekolah (RAPBS) belum sepenuhnya
peraturan pemerintah dengan Peraturan Pemerintah dan Peraturan Pemerintah. merujuk pada Peraturan Pemerintah,
melibatkan partisipasi komite dikomunikasikan kepada komite pemerintahan provinsi, dan
sekolah dan pemangku kepentingan sekolah dan pemangku kepentingan pemerintahan kabupaten/kota.
yang terkait. yang terkait.
Rekomendasi:
Tidak perlu rekomendasi karena sudah jelas.
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.2. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
RAPBS Sekolah kami memiliki Tim Penyusun RAPBS,namun belum di SK kan oleh Kepala Sekolah.
RAPBS disusun melibatkan Kepala Sekolah, Dewan Guru, Komite dan yayasan
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Perumusan RAPBS melibatkan Perumusan RAPBS melibatkan Perumusan RAPBS melibatkan Perumusan RAPBS belum melibatkan
Komite sekolah dan pemangku Komite sekolah dan pemangku Komite sekolah dan belum Komite sekolah dan pemangku
kepentingan yang relevan serta kepentingan yang relevan melibatkan pemangku kepentingan kepentingan yang relevan
Dunia Usaha dan Dunia Industri. yang relevan
Rekomendasi:
Sekolah akan membentuk Tim Penyusun RAPBS tahun pelajaran 2011/2012
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.3. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
Daftar hadir dan Notulen Semua pendidik dan pemangku kepentingan dapat mengetahui dokumen RAPBS.
Peninjauan kembali RAPBS dilakukan setiap akhir semester.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan Penyusunan rencana keuangan
sekolah dilakukan secara transparan, sekolah dilakukan secara transparan, sekolah sudah berusaha dilakukan sekolah belum dilakukan secara
efisien dan akuntabel kepada efisien dan akuntabel. secara transparan, efisien dan transparan, efisien dan akuntabel.
masyarakat dan Pemerintah. akuntabel.
Rekomendasi:
Tidak perlu rekomendasi karena sudah jelas.
7.1. Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar
7.1.4. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Tahapan Pengembangan
√ Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah membuat laporan Sekolah belum membuat laporan
pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan pertanggungjawaban pendapatan
dan penggunaan keuangan secara dan penggunaan keuangan secara dan penggunaan keuangan kepada dan penggunaan keuangan kepada
berkala dan menyeluruh kepada periodik kepada Pemerintah dan Pemerintah dan pemangku Pemerintah dan pemangku
Pemerintah dan pemangku pemangku kepentingan. kepentingan, tetapi masih perlu kepentingan.
kepentingan. dilakukan secara rutin dan proses
yang transparan.
Rekomendasi:
Tidak perlu rekomendasi karena sudah jelas.
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
7.2.1. Sekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami kreatif menggali Sekolah kami mendapatkan Kami berencana untuk memperluas Kami belum mempertimbangkan
berbagai sumber untuk pembiayaan tambahan melalui penggunaan sumber daya dan pra- penggunaan sumber daya atau
mendapatkan pendapatan pemanfaatan sarana dan prasarana sarana sekolah untuk mendapatkan prasarana sekolah untuk mencari
tambahan. sekolah. pembiaya-an tambahan tetapi kami sumber pembiayaan tambahan.
belum mengimplemen-tasikannya.
Rekomendasi:
Sekolah akan melaksanakan kegiatan kewirausahaan berupa pengembangan Koperasi dengan mencari tambahan dana untuk modal
koperasi sehingga dapat melayani kebutuhan siswa dan guru,dan bisa dibayar dengan cara mengangsur
Sekolah akan menjalin hubungan dengan alumni pada tahun pelajaran 2011/2012 (Insya Allah)
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
7.2.2. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Kami telah membangun jaringan Kami telah mengembangkan Hubungan kami dengan Dunia Kami belum memiliki hubungan yang
kerja yang kuat denganDunia hubungan kerja sama dengan Dunia Usaha, Dunia Industri dan kelompok kuat dengan dunia usaha dan dunia
Usaha, Dunia Industri dan kelompok Usaha, Dunia Industri dan kelompok masyarakat harus dikembangkan industri setempat.
masyarakat setempat yang masyarakat, khususnya orangtua lebih lanjutagar mendapatkan
membantu sekolah kami dalam hal yang mampu untuk membantu bantuan keuangan dari mereka.
pembiayaan. sekolah kami.
Rekomendasi:
Sekolah merencanakan untuk melakukan kerjasama dengan DU / DI pada awal pelajaran 2011/2012
7.2. Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya
Foto Kegiatan Sekolah kami mengaktifkan alumni untuk mendukung kegiatan sekolah
Struktur Panitia Sekolah menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan alumni seperti Gebyar Seni, Hari Besar
Keagamaan, Hari Besar Nasional
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Kami memelihara hubungan dengan Kami memelihara hubungan dengan Kami menyimpan catatan alumni dan Kami belum menyimpan catatan
alumni kami dan memberdayakan alumni dan mereka membantu upaya sebagian dari mereka membantu alumni sekolah kami.
mereka sebagai sumber pendanaan kami walaupun bukan dalam hal sekolah tetapi bukan dalam hal
dan bantuan lainnya. pembiayaan. pembiayaan
Rekomendasi:
Perlu dioptimalkan kinerjanya
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
7.3.1. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Edaran PSB Penerimaan siswa baru melalui Pendaftaran langsung dengan syarat yang telah ditentukan:
Ijazah SD/MI,mengisi formulir pendaftaran
Sekolah memperlakukan dengan hormat/baik dan diharapkan menunjukkan tanggung jawab
dan dukungan bagi sesama peserta didik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah melayani siswa dari Sekolah melayani siswa dari berbagai Sekolah mampu melayani siswa dari Sekolah belum mampu melayani
berbagai tingkatan sosial ekonomi tingkatan sosial ekonomi termasuk tingkatan sosial ekonomi namun semua siswa dari berbagai tingkatan
termasuk siswa dengan kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus. belum dapat melayani siswa yang sosial ekonomi.
khusus dan mempromosikan berkebutuhan khusus.
kesetaraan akses bagi semua
peserta didik.
Rekomendasi:
7.3. Sekolah menjamin kesetaraan akses
7.3.2. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 √ Tahap ke-1
Kami mematuhi standar mengenai Kami merumuskan besarnya Sumbangan orangtua dirumuskan Sumbangan orangtua dan biaya
biaya sumbangan orangtua dan sumbangan orangtua berdasarkan berdasarkan kemampuan ekonomi kegiatan sekolah lainnya ditentukan
subsidi silang pembiayaan dan juga kemampuan ekonomi orangtua dan orangtua peserta didik, tetapi sama untuk semua peserta didik
memiliki alokasi khusus untuk menerapkan prinsip subsidi silang. sekolah tidak menerapkan subsidi dengan tidak mempertimbangkan
memberikan tempat bagi anak yang silang dalam membiayai program kemampuan ekonomi orangtua.
sangat miskin dengan mencari kegiatan peserta didik.
sumber dana lainnya.
Rekomendasi:
Sekolah akan mengoptimalkan infaq dari orang tua murid yang bersifat sukarela.
STANDAR
PENILAIAN PENDIDIKAN
Komponen Indikator
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik 8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian
baik dalam bidang akademik maupun nonakademik kompetensi peserta didik.
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai
kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan
rencana yang telah dibuat.
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian
untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar 8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian
yang mereka lakukan pada peserta didik.
8.2.2. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan
pembelajaran.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar 8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk
anak mereka semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester
kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku
laporan pendidikan.
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam
meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
8. PENILAIAN PENDIDIKAN
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.1. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
KKM masing-masing Mapel Semua pendidik menyusun KKM untuk mata pelajaran yang diampu dan disahkan oleh
Buku nilai Kepala Sekolah.
Belum semua pendidik menyusun KKM berdasarkan hasil analisis kompleksitas
kompetensi, intake peserta didik , sumber daya pendukung
Semua guru telah melakukan penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan kenaikan kelas, tugas.
Beberapa pendidik membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian peserta didik.
(Kisi-kisi soal, Naskah soal, Kunci Jawaban, rubrik penilaian).
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menyusun rencana Guru-guru kami menyusun dan Sebagian Guru-guru kami menyusun Guru-guru kami melaksanakan
penilaian terhadap hasil belajar mengembangkan perencanaan perencanaan penilaian berdasarkan penilaian hasil belajar peserta didik
peserta didik terhadap pencapaian penilaian untuk mencapai kompetensi dasar dan standar tanpa membuat perencanaan
kompetensi yang diharapkan dan kompetensi peserta didik. kompetensi. penilaian yang jelas terlebih dahulu.
diinformasikan kepada peserta didik
sehingga setiap peserta didik
memahami target kompetensi yang
harus dicapai.
Rekomendasi:
Sekolah kami akan mengadakan pembinaan membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian peserta didik.(Kisi-kisi
soal, Naskah soal, Kunci Jawaban, rubrik penilaian) dengan benar.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.2. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
KKM Belum semua pendidik menginformasikan silabus ( materi yang akan dipelajari peserta didik
Daftar nilai selama satu semester
Hanya beberapa pendidik menginformasikan rubrik penilaian dan KKM kepada peserta didik.
Hanya beberapa pendidik menginformasikan tugas-tugas yang akan diselesaikan /
dikerjakan peserta didik selama satu semester
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menginformasikan Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami tidak memberikan
silabus mata pelajaran yang informasi kepada peserta didik informasi kepada peserta didik hanya informasi kepada peserta didik
didalam-nya memuat rancangan dan mengenai kriteria penilaian termasuk KKM saja diawal semester. mengenai kriteria penilaian, termasuk
kriteria penilaian termasuk KKM KKM yang disusun. KKM.
dengan memperhatikan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran dan
kondisi sekolah pada awal semester.
Rekomendasi:
Sekolah kami akan mengadakan pembinaaan tentang rubrik penilaian dan KKM secara bertahap
Sekolah kami akan menginformasikan kriteria penilaian dan KKM kepada peserta didik.
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.3. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
Buku nilai 100 % (10 orang) pendidik melaksanakan ulangan secara berkala sesuai dengan rencana
Naskah ulangan untuk setiap mata pelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami menggunakan Guru-guru kami selalu melaksanakan Guru-guru kami melaksanakan Guru-guru kami tidak menilai atau
berbagai jenis metode untuk menilai penilaian dan memantau kemajuan penilaian terhadap peserta didik memonitor kemajuan peserta didik
kemajuan belajar peserta didik belajar peserta didik secara berkala secara periodik, tapi sebagian besar sesuai rencana.
secara berkelanjutan dan sesuai dengan rencana yang telah tidak sesuai dengan rencana
mengembangkannya berdasarkan dibuat pada silabus dan RPP. penilaian yang telah disusun.
rencana yang telah dibuat sesuai
dengan perkembangan peserta
didiknya.
Rekomendasi:
8.1. Sistem penilaian disusun untuk menilai peserta didik baik dalam bidang akademik maupun nonakademik
8.1.4. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
RPP Hanya sebagian saja pendidik menerapkan berbagai tehnik dan jenis penilaian
Buku nilai untuk memonitor perkembangan dan berbagai kesulitan peserta didik. (tes,
Rubric penilaian observasi,
penugasan, unjuk kerja, diskusi, kerja kelompok)
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami membuat instrumen Guru-guru kami menerapkan Guru-guru kami hanya menerapkan Guru-guru kami hanya menerapkan
yang tepat dan dapat diandalkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis teknik, bentuk, dan jenis penilaian satu teknik, bentuk dan jenis
untuk menerapkan berbagai teknik, penilaian sesuai dengan target tertentu untuk mengukur prestasi penilaian.
bentuk dan jenis penilaian serta kompetensi yang ingin diukur. dan kesulitan belajar peserta didik.
direview secara berkala.
Rekomendasi:
Sekolah akan memberikan pembinaan berupa real teaching atau pelatihan-pelatihan tentang berbagai teknik, jenis, dan bentuk
penilaian pada pembelajaran tahun 2011
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar
8.2.1. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
Raport Wali kelas melaporkan hasil penilaian yang disertai komentar perbaikan kepada
Komentar pada buku rapor orangtua peserta didik.
sebagian saja pendidik melaksanakan perbaikan terhadap peserta didik dan melaporkan
hasilnya kepada orangtua peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Semua guru kami secara rutin Guru-guru kami mengkaji ulang Setiap guru menyampaikan hasil Guru tidak selalu memberikan
mencatat kemajuan setiap peserta tingkat kemajuan semua peserta Evaluasi mata pelajaran serta hasil masukan dan komentar mengenai
didik memberi komentar dan didik pada setiap akhir semester. penilaian setiap peserta didik kepada penilaian yang mereka lakukan pada
masukan serta menginformasikanya Kepala sekolah pada akhir semester peserta didik.
kepada peserta didik secara dalam bentuk laporan hasil prestasi
individual dan berkala. belajar peserta didik.
Rekomendasi:
TH 2011/2012 guru diharapkan melakukan remidial bagi siswa yang belum tuntas belajar.
8.2. Penilaian berdampak pada proses belajar
Analisis evaluasi hasil belajar sebagianpendidik mereviu tingkat kemajuan semua peserta didik pada akhir setiap semester
dan mempergunakan informasi untuk merencanakan program pembelajaran
selanjutnya.
sebagian pendidik menyusun dan melaksanakan analisa hasil belajar.
sebagian menyusun dan melaksanakan rencana tindak lanjut berdasar analisis hasil belajar.
sebagian pendidik secara rutin menyimpan catatan dan memastikan kemajuan peserta
didik dalam tingkat yang sesuai dengan cara mempergunakan penilaian untuk
memberikan masukan dalam perencanaan pembelajaran.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 √ Tahap ke-2 Tahap ke-1
Guru-guru kami memberikan Guru-guru kami selalu menggunakan Hasil tes digunakan sebagian guru- Hasil tes di sekolah kami tidak selalu
kesempatan kepada semua peserta hasil penilaian peserta didik dalam guru kami untuk merencanakan berpengaruh pada perbaikan
didik untuk memberikan pendapat mereview rencana pembelajaran perbaikan bahan pembelajaran program pembelajaran yang telah
terhadap hasil pencapaian kemajuan yang telah disusun. selanjutnya. disusun.
belajar yang mereka peroleh dan
terlibat dalam penetapan target
pembelajaran.
Rekomendasi:
Sekolah akan mengadakan pembinaan dan supervisi secara rutin pada semester II tahun pelajaran 2010-2011.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.1. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
Raport Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran
Buku rekaman Kasus pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan
pendidikan
Guru di sekolah kami melaporkan hasil Bimbingan dan Konseling terhadap orangtua bagi
peserta didik yang bermasalah saja.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami menyampaikan laporan Sekolah kami menyampaikan laporan Sekolah kami membuat laporan hasil Sekolah kami membuat laporan
semua hasil penilaian peserta didik hasil penilaian mata pelajaran untuk penilaian kepada orangtua secara kepada orangtua berupa hasil
kepada orangtua dan semua kelompok mata pelajaran rutin dan sistematis dalam bentuk penilaian akhir di setiap akhir
mendiskusikannya secara mendetail pada setiap akhir semester kepada laporan pendidikan. semester.
untuk masing-masing peserta didik orang tua/wali peserta didik dalam
secara berkala sesuai dengan bentuk laporan pendidikan.
kesepakatan
Rekomendasi:
Sekolah kami akan melaporkan hasil Bimbingan dan Konseling terhadap orangtua bagi peserta didik yang bermasalah saja.
8.3. Orangtua peserta didik terlibat dalam proses belajar anak mereka
8.3.2. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
Raport Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran
pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan
pendidikan
Sekolah belum melaporkan hasil Bimbingan dan Konseling terhadap orangtua peserta didik.
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 √ Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Sekolah kami membuat laporan Sekolah kami menjalin kemitraan Sekolah kami belum memberi Sekolah kami belum melibatkan
berkala pada orangtua mengenai dengan orangtua dalam kesempatan berdiskusi untuk orangtua secara aktif dalam
pencapaian hasil belajar peserta meningkatkan pencapaian hasil membangun kerja sama dengan membantu anak mereka belajar di
didik dan menawarkan kesempatan belajar siswa. orangtua agar membantu anak rumah.
untuk mendiskusikan kemajuan anak mereka belajar di rumah.
mereka serta mengajukan usulan-
usulan peningkatan hasil belajar
peserta didik.
Rekomendasi:
Sekolah akan melaporkan hasil Bimbingan dan Konseling terhadap orangtua peserta didik pada tahun pelajaran 2011-2012
secara berkala