Professional Documents
Culture Documents
Handout 1
A. Learning Outcome:
B. Uraian Materi
ilmu politik. Untuk itu harus tahu dulu pengertian sosiologi dan pengertian
cara mencapai tujuan itu.Jadi sosiologi politik tidak dapat dilepaskan dari
bukan saja masyarakat nasional, tetapi juga dalam masyarakat local dan
lain.
pada masyarakat, Negara dan kekuasaan dan fokus perhatian adalah melihat
DAFTAR PUSTAKA
Rush, Michael dan Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Said Gatara dan Dzulkiah Said. 2007. Sosiologi Politik. Bandung: Pustaka Setia.
41
Handout 2
SOSIALISASI POLITIK
A. Learning Outcome:
B. Uraian Materi
masyarakat luas, dari orang tua kepada generasi muda dan lain-lain, dengan
tujuan agar masyarakat atau anggota berperprilaku sesuai dengan aturan dan
tingkah lakunya
politik dapat dilihat sebagai proses warga negara atau negara dalam
1. Keluarga
khususnnya pada masa anak usia dini. Pengaruh keluarga sangat dalam
yang akan dimilki anak dan ini berpengaruh bagi kehidupan setelah dewasa
2. Sekolah
hubungan politik. Sekolah juga menenmkan sikap atas aturan politik yang
tak tertulis. Ia juga dapat memegang peran penting dalam pembentukan sikap
3.Teman Sepermainan
kelompok remaja yang lainadalah faktor yang dominan juga dalam proses
sosialisasi ini terutama pada masa remaja, masa remaja, masa pertumbuhan
dan perkembangan tidak lagi dipengaruhi secara penuh oleh faktor keluarga,
mereka sudah bergaul dan beradaptasi dengan teman sebaya lebih intensif
4. Media Massa
Media massa seperti surat kabar, radio, majalah, televise dan internet
memiliki penting dalam proses sosialisasi politik, media menbangun nilai dan
sikap kepada permirsa agar berpolitik sesuai dengan aturan yang telah
politik tak lepas dari kepentingan dari kelompok tertentu dalam proses
DAFTAR PUSTAKA
Rush, Michael dan Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Said Gatara dan Dzulkiah Said. 2007. Sosiologi Politik. Bandung: Pustaka Setia.
46
Handout 3
KOMUNIKASI POLITIK
A. Learning Outcome:
komunikasi politik.
B. Uraian Materi
yang lain dalam satu satuan sistem politik sehingga terjadi respon dari pesan
beragama.
1984: 14).
pesan yang bercirikan politik oleh aktor-aktor politik kepada pihak lain.
Kegiatan ini bersifat empirik, karena dilakukan secara nyata dalam kehidupan
Saluran pesan politik, pendengar pesan politik dan umpan balik dari pesan
a. Komunikator politik
dasarnya adalah semua orang yang berkomunikasi tentang politik, mulai dari
MA, MK)
2) Profesional, seperti para pegiat media massa bsik media cetak dan
diantaranya :
Komunikasi massa seperti radio, televisi dan surat kabar dan media
online
d. Komunikan (Pendengar).
yang stabil, terhindar dari perpecahan negara dan keutuhan nasional negara
tetap terjaga. Oleh karena itu negara memiliki kewajiban untuk melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Rush, Michael dan Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Said Gatara dan Dzulkiah Said. 2007. Sosiologi Politik. Bandung: Pustaka Setia.
52
Handout 4
PARTISIPASI POLITIK
A. Learning Outcome:
kegiatan politik.
B. Uraian Materi
keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung -- dengan cara legal,
politik dalam kehidupan bernegara dan berbangsa, posisinya bisa saja sebagai
wali nagari/ kepala desa samapai kepala daerah dan kepala negara. Kemudian
politik. Dalam hal ini golput juga termasuk partisipasi politik karena ikut
mengatur dana yang terkait dengan kegiatan pemilihan, menjadi tim sukses ,
melakukan kegiatan dalam rangka mencari dukungan suara dalam pemilu dan
sebagainya.
politik
pengajuan petisi.
kebijakan pemerintah.
Selain itu ada istilah Golongan putih ( Golput), golongan ini dapat
dianggap sebagai salah satu tipologi partisipasi politik, karena mereka yang
melakukan golput, ada karena kesadaran diri untuk golput dalam rangka
1-12 2012 juga menunjukan bahwa dari 2.050 responden yang diteliti dengan
tidak akan memilih pada pemilu 2014 mendatang, begitu juga dalam
peduli, tidak mau percaya, tidak mau patuh lagi, ini semua dari rasa lelah dan
ketidak berartian atas kondisi perpolitikan yang ada. Gejala ini dikenal
Alienasi politik terasa ketika rakyat banyak merasa ada suatu jarak
yang lebar antara proses politik yang terjadi di tingkat elit, rakyat mulai tak
mengerti, tidak percaya dan tidak mampu berbuat atas kondisi yang ada,
bersifat apatis dan asing di tengah hiruk pikuk politik. Singkat kata,
(powerlessness), dengan kata lain masyarakat mulai ragu, apakah saat ini,
menjadi suatu sukar untuk diprediksi apa kejadian yang akan terjadi. Bak
kata orang “ pengamat saja sulit menerka apa kemana arah politik ini, apalagi
paling dari rasa keterasingan itu adalah menarik diri, skeptis, apatis, dan
tidak mau tahu dengan segala hal yang bersangkutan dengan kepentingan
politik bersama.
ini, faktanya kita lihat pada pemilu akan datang, namun dianalisis, saat ini,
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rush, Michael dan Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Said Gatara dan Dzulkiah Said. 2007. Sosiologi Politik. Bandung: Pustaka Setia.
Silvia Bolgherini. 2010. "Participation" dalam Mauro Calise and Theodore J. Lowi.
Hyperpolitics: An Interactive Dictionary of Political Science Concept
Chicago: The University of Chicago.
60
Hand-out 5
REKRUTMEN POLITIK
A. Learning Outcome:
perempuan.
B. Uraian Materi
2004: 117). Sedangkan menurut Cholisin, rekrutmen politik adalah seleksi dan
elit atau pihak pengambil keputusan atau jaringan sosial lainnya, artinya
peran yang penting dalam perpolitikan dalam negara, ini tak lepas proses
muncul tak lepas dari perpanjangan tangan politik yang dimiliki oleh suami
atau orang tua/bapak, sehingga tidaklah heran kita menjumpai istri seorang
Republik Indonesia ini dan suatu yang tidak heran juga, perempuan akan sulit
berpeluang untuk berkiprah di dunia politik jika mereka memang tidak sama
DAFTAR PUSTAKA
Rush, Michael dan Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Said Gatara dan Dzulkiah Said. 2007. Sosiologi Politik. Bandung: Pustaka Setia.
63
Handout 6
KEKUASAAN POLITIK
A. Learning Outcome:
B. Uraian Materi
1. PengertianKekuasaanPolitik
politik , dimana hubungan itu saling mempengaruhi satu sama lain Kedua,
politik dilihat sebagai aktivitas yang berkaitan dengan proses dan sistem
negara (state), konflik dan resolusi konflik (conflict dan conflict resolution),
(distrubution) atau alokasi (allocation) dipandang dari sisi teori , konsep dan
64
rupa sehingga tingkah-laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan
3. Single Majority
politik dalam suatu negara, dengan kata lain bahwa ada kekuasaan yang satu
itu lebih kuat dengan jalan mengkoordinasi kekuasaan yang lain. Ini dikenal
DAFTAR PUSTAKA
Rush, Michael dan Philip Althoff. 2005. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Said Gatara dan Dzulkiah Said. 2007. Sosiologi Politik. Bandung: Pustaka Setia.
66
Handout 7
C. Learning Outcome:
D. Uraian Materi
dalam politik. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Istilah konflik
pemerintah.
sosial.
dibentuk.
ketegangan patologis.
buruk.
yaitu sebab individual dan sebab kolektif. Pnyebab individual berupa (a)
dan sosial kedalam satu kesatuan wilayah, dan pada pembentukkan suatu
identitas nasional. Kedua, integrasi digunakan dalam arti yang serupa untuk
atas unit-unit atau wilayah-wilayah politik yang lebih kecil yang mungkin
kelompok sosial budaya dalam satu kesatuan wilayah dan dalam satu
69
nasional pusat terhadap daerah atau wilayah politik yang kecil, yang
terdiri atas`satu atau lebih kelompok budaya. Konsep wilayah ini meliputi
darat, laut, udara dan semua isinya sehingga integrasi wilayah berkaitan
sistem nilai (ideologi nasional) yang dipandang ideal, baik dan adil
d. Integrasi elit dan khalayak. Integrasi elit dengan khalayak ialah upaya
khalayak atau rakyat yang diperintah. Integrasi antara elit dan khalayak
bekerja sama dalam suatu organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara
bersama tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Rafael Raga Maran. 1999. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rineka Cipta.
71
Handout 8
GERAKAN SOSIAL
A. Learning Outcome:
B. UraianMateri
1. Pengertian GerakanSosial
adalah; (a) kurang terorganisir, (b) tidak memiliki jalur staf pusat, (c)
bersimpati terhadap pandangan sosial atau doktrin tertentu, (d) berperan serta
dalam kegiatan demonstrasi, (e) bertindak dengan cara lebih menyatu, dan
2. TipeGerakanSosial
berikut:
a. Lingkup:
mendukung atau yang menolak adanya, hukuman mati atau hak untuk
agama. Sifat gerakan semacam itu tidak hanya terkait dengan masalah
semua orang Amerika (gerakan ini luas dan mencakup hampir seluruh
menuju kepada tata nilai sistem poltik sistem ekonomi atau ke dalam
b. Jenis perubahan
c. Target
Beberapakelompokiniakanberubahataumenjadiatauakanbergabungden
ganpartaipolitik, tetapibanyaktetapberada di
luarsistempartaipolitikpartai.
d. Metodekerja
e. Eksistensi
9) Gerakan lama - gerakan untuk perubahan yang telah ada sejak awal
10) Gerakan baru - gerakan yang menjadi dominan mulai dari paruh
sekitar isu-isu yang sama yang tidak terpisahkan dari masalah sosial.
f. Jangkauan
12) Gerakan lokal - sebagian besar dari gerakan sosial memiliki lingkup
pusat-pusat sosial.
internasional.
g. Ideologi
mengubahmasyarakatdenganmenentangnilai-nilai fundamental.
seluruh negara. Kesamaan tipe gerakan sosial ini lebih dikarenakan adanya
masyarakat.
77
3. PenyebabGerakan Sosial.
yaitu:
a. Pendekatankonflik.
Pendekataninimenyatakanbahwagerakansosialmunculkarenakeseng
akibat dari eksplloitasi kapitalis. Lambat laun kondisi semacam ini akan
ditentang keras oleh kaum pekerja. Para pekerja akan menemukan akar
sosial dari penderitaan mereka, yakni karena ulah majikan mereka. Oleh
sangat intensif dan alienasi yang diakibatnya pun sangat masif, sehingga
majikan dan para pekerja akan melebar yang menyebabkan para pekerja
warga kulit hitam pada tahun 1960-an di Amerika Serikat adalah akibat
warga kulit hitam. Mereka mengalami adanya jurang pemisah antara apa
yang secara aktual mereka miliki dan apa yang mereka harapkan dan
gerakan sosial.
4. PerkembanganGerakan Sosial.
dengan istilah gerakan sosial lama dan gerakan sosial baru. Gerakan sosial
demokrasi dan gerakan buruh diEropa, gerakan hak suara yang diajukan oleh
sosial seperti gerakan para penganggur, dan kaum fasis di beberapa negara
demokrasi barat. Pada tahap ini dijumpai banyak sekali kebangkitan dan
DAFTAR PUSTAKA
Rafael Raga Maran. 1999. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rineka Cipta.
Handout 9
DEMOKRASI
A. Learning Outcome:
1. Mahasiswadapatmenjelaskanpengertiandemokrasi.
B. UraianMateri
1. Pengertian Demokrasi
penyelenggaraan negara.
kesempatan yang sama dianggap sebagai hal yang wajar karena manusia
memang mempunyai bakat dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu
dari jabatannya.
berikut:
aspirasi mereka.
keselamatan diri.
yang gagal dengan cara yang santun dan damai, serta memuluskan proses
j. Adanya musayawarah
selururh warga negara. Oleh karena itu demokrasi tidak boleh menjadi
gagasan yang utopis dan berada dalam alam retorika semata, melainkan
dalam konsep yang lebih praktis untuk dapat diukur dan dicirikan. Ciri-ciri
watak, dan pola hubungan yang akan terbagngun. Untuk semetara ini,
yang baik.
suatu tata aturan yang membatasi dan sekaligus memberikan koridor dalam
utama, yaitu:
memungkinkan terbangun sebuah relasi yang baik, yakni suatu relasi kuasa
yang simetris, memiliki sambungan yang jelas, dan adanya mekanisme yang
memihak, serta menjamin hak azazi manusia. Ciri-ciri negara hukum ini
masyarakat madani.
masa kemerdekaan hingga saat ini. Dalam perjalanan bangsa dan negara
sebagai berikut:
parpol dan DPR. Kabinet yang dibangun atas partai politik tudak dapat
pembuburan DPR hasil pemilu 1959 dan diganti dengan DPRGR oleh
presiden seumur hidup. Ciri-ciri periode ini adalah peranan ABRI sangat
Pancasila pada rezim Orde Baru ini hanya bersifat retorika dan gagasan
demikian, jika dilihat lebih jauh, hingga saat ini masih dijumpai indikasi-
DAFTAR PUSTAKA
Tim ICCE UIN Jakarta. 2003. Demokrasi, Hak Azazi Manusia dan Masyarakat
Madani. Jakarta: Prenada Media.
Beetham, David dan Boyle, Kevin. 2000. Demokrasi. Yogyakarta: Kanisius.
Moh. Mahfud MD. 2003. Demokrasi dan konstitusi di Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
91
Handout10
MASYARAKAT SIPIL
A. Learning Outcome:
1. Mahasiswadapatmenjelaskanpengertianmasyarakatsipil.
B. UraianMateri
1. PengertianMasyarakat Sipil
secara umum masyarakat sipil atau istilah lain disebut masyarakat madani
mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik. Istilah lain
pendapat. Pada ruang publik yang bebaslah individu dalam posisinya yang
memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik. Warga negara berhak
Prasyarat denokratis ini banyak dikemukakan oleh para pakar yang mengkaji
serta aktivitas yang dilakukan oleh kelompok masyarakat lain yang berbeda.
berbeda.
balance).
terhadap hak dan kewajiban setiap warga negara yang mencakup seluruh
yang ikut mengontrol dan mengkritisi kebijakan penguasa. Pilar penegak ini
terdiri dari:
c. Supremasi hukum. Setiap warga negara baik yang duduk dalam formasi
dilakukan dengan cara-cara yang damai dan sesuai dengan hukum yang
masyarakat.
dengan baik, dan hanya dalam suasana demokratislah masyarakat sipil dapat
DAFTAR PUSTAKA
Tim ICCE UIN Jakarta. 2003. Demokrasi, Hak Azazi Manusia dan Masyarakat
Handout 11
PERUBAHAN POLITIK
A. Learning Outcome:
1. Mahasiswadapatmenjelaskanpengertianperubahan politik.
B. UraianMateri
1. PengertianPerubahan Politik
pengambil alihan pemerintahan dari satu pihak oleh pihak lain. Sedangkan
sosial yang besar, yang ditandai oleh pergantian cara-cara lama dalam
masyarakat.
sebagai berikut :
c. Perubahan dinasti
Berikut ini beberapa tipe-tipe perubahan politik secara agak rinci, yaitu:
99
dengan damai.
Pihak yang menjadi agen perubahan politik ini adalah negara, dinasti,
etnis dan budaya. Mereka ini memainkan peranan yang sangat menentukan
100
DAFTAR PUSTAKA
Press.
Rafael Raga Maran. 1999. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rineka Cipta.