Professional Documents
Culture Documents
Chapter III V
Chapter III V
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2010 sampai dengan selesai
skripsi ini. Penelitian ini dilakukan di PT. Miduk Arta Medan, yang beralamat di
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan
data kuantitatif. Data kualitatif berisi mengenai kondisi perusahaan seperti daftar
aktiva tetap, dan kebijakan akuntansi serta perpajakan perusahaan serta kebijakan
seperti laporan laba rugi perusahaan, laporan laba rugi fiskal perusahaan beserta
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber
perusahaan.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode
tax planning seperti laporan laba rugi komersial, laporan laba rugi fiskal,
peraturan perpajakan.
A. Data Penelitian
berkantor pusat di jalan Jendral Ahmad Yani No.58 Pematang Siantar, dengan
kantor cabang di jalan Sisingamangaraja km 6,3 No.40 Medan. PT. Miduk Arta
ini bergerak dalam bidang penjualan jasa transportasi kepada pertamina untuk
mendistribusikan bahan bakar minyak seperti bensin dan solar ke SPBU. Selain
itu PT. Miduk arta juga sebagai Agen BBM yang menjual dan mendistribusikan
bahan bakar minyak seperti bensin dan solar kepada perusahaan industri. PT.
Miduk Arta memiliki tiga cabang yaitu Medan, Sibolga dan Kerinci.
Pada saat ini PT. Miduk Arta telah memiliki 170 orang karyawan dan
karyawati yaitu terdiri dari 80 supir dan kernek dan 90 orang karyawan dan
karyawati di bidang perkantoran. Pada tahun 2005 PT. Miduk Arta telah memiliki
dari waktu ke waktu. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa, konsumen pemakai
selektif dalam memilih pelayanan terbaik. Hal ini tentu saja bermuara pada upaya
pelayanan terbaik.
sama dengan orang lain dengan selektif mungkin untuk mencapai suatu tujuan.
Bagan struktur organisasi pada PT. Miduk Arta cabang Medan disajikan pada
gambar 4.1
Pengawas Internal
Direktur Operasional
52
Universitas Sumatera Utara
Secara singkat, job description masing – masing bagian dari struktur
a. Direktur Utama
perusahaan.
b. Pengawas Internal
mengambil keputusan
keuangan perusahaan
c. Direktur Operasi
3) Koordinasi dengan kepala bagian yang lain dalam hal mempersiapkan job
description
Adapun tugas dan tanggungjawab Perwakilan PT. Miduk Arta adalah sebagai
berikut:
sampai tujuan
g. Koordinator Operasional
berikut :
cadang
h. Bagian Akuntansi
Adapun tugas dan tanggung jawab Bagian Akuntansi adalah sebagia berikut :
sparepart
pemberitahuan pajak
akuntasi
i. Bagian Keuangan
Adapun tugas dan tanggung jawab Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :
benar
j. Staff Penagihan
Adapun tugas dan tanggung jawab staff penagihan adalah menagih kepada
pelanggan dengan membuat surat permintaan tagihan yang dibuat oleh Kepala
Bagian Keuangan
k. Staff Piutang
Adapan tugas dan tanggung jawab staff piutang adalah menerima piutang
yang dari pelanggan dan membuat daftar umur piutang tak tertagih.
l. Staff pembelian
Adapun tugas dan tanggung jawab staff pembelian adalah membeli segala
Adapun tugas dan tanggung jawab staff anggaran adalah sebagai berikut :
2) Kasir wajib membuat laporan keuangan harian mengenai uang masuk dan
uang keluar.
Adapun tugas dan tanggung jawab Bagian umum dan Personalia adalah
sebagai berikut :
4) Memilih supir kantor untuk kelancaran pekerjaan perusahaan pada saat ada
Planning
tax planning dan sebelum rekonsiliasi fiskal yang disajikan dalam tabel 4. yang
dimaksudkan untuk keperluan berbagai pihak. PT. Miduk Arta Medan menyusun
Laporan laba rugi perusahaan disusun pada akhir tahun dengan tujuan untuk
Pendapatan
Penghasilan Jasa Angkutan Rp.6.705.488.734
Penghasilan Agen BBM 6.603.214.240
Total Pendapatan 13.308.702.974
Harga Pokok Penjualan
HPP Jasa Angkutan Rp. 4.962.473.394
HPP Agen BBM 4.958.016.789
9.920.490.182 -
Laba Kotor 3.388.212.792
Biaya Operasional
Biaya Gaji Rp. 554.876.904
Tunjangan Hari Raya 123.549.876
Biaya Posko 5.295.000
Biaya Askes 109.654.860
Biaya Listrik,Telepon,dan Air 137.164.181
Biaya Kantor 98.654.903
Biaya Pajak 67.237.500
Biaya Pemeliharaan Aktiva 34.853.109
Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 1.353.753.422
Biaya Adm dan umum Lainnya 287.721.563
yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan modal pada tanggal penutupan buku.
Penyajian Neraca PT. Miduk Arta Medan sebelum melaksanakan kebijakan tax
planning dan sebelum rekonsiliasi fiskal dapat dilihat dalam Tabel sebagai
berikut :
di jalan SM. Raja Km.63 No.40 dan mempunyai tiga cabang yaitu
seluruh cabang tersebut berada dalam satu kesatuan hukum (one legal
entity)
Laporan keuangan yang disusun oleh PT. Miduk Arta Medan, merupakan
tersebut berupa neraca, laba rugi dan rincian – rincian penjelasan sebagaimana
mestinya. Data dan laporan tersebut yang akan digunakan direksi sebagai bahan
laba rugi PT. Miduk Arta Medan tahun buku 2010- 2011 yang terdiri dari
Adapun penerapan tax planning yang dilakukan oleh PT. Miduk Arta
setelah koreksi fiskal adalah sebesar Rp.295.453.279,00. Dari data tersebut maka
jumlah angsuran pajak penghasilan yang harus dibayar pada tahun pajak 2011
Maka besarnya arus kas keluar yang harus disediakan perusahaan untuk
membayar angsuran pajak tersebut adalah sebesar Rp. 24.621.106 per bulan atau
membuat anggaran laba rugi untuk tahun 2011 . Perusahaan merencanakan agar
pajak penghasilan tahun pajak 2010, artinya perusahaan merencanakan agar pajak
Penghasilan Badan dengan beberapa cara legal untuk memperkecil pajak dari
suatu badan usaha untuk meminimalkan Pajak Penghasilan terutang PT. Miduk
berikut. Misalkan, PT. Miduk Arta Medan selama tahun 2010 mempunyai data
sebagai berikut :
• Pada awal tahun membeli alat kantor dengan masa manfaat 5 tahun
lebih kecil daripada metode garis lurus, yaitu dapat menghemat pajak
Rp.1.000.000
bentuk natura bukan sebagai biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan
bruto, dengan demikian penghasilan kena pajak akan menjadi lebih besar.
65.000.000 menjadi unsur biaya administrasi dan umum. Jika tunjangan tersebut
sebagai unsur biaya operasi. Jika tunjangan tersebut diberikan dalam bentuk uang,
maka biaya tersebut dapat dimasukkan ke dalam unsur biaya operasi peluang ini
Maka selisih pajak yang dapat dihemat ( Rp. 180.277.147 – Rp. 147.777.147) = Rp. 32.500.000
Dari perhitungan tabel IV. 2 total hutang pajak penghasilan yang harus
dibayar PT. Miduk Arta Medan apabila memberikan tunjangan makan dalam
Rp.147.777.147. Dari kasus diatas maka, PT. Miduk Arta Medan dapat
% = 18%
sendirinya akan memperkecil pajak yang terutang. Sebagai contoh, Tuan Susanto
adalah wajib pajak dengan status kawin dengan tiga anak, bekerja sebagai
karyawan PT. Miduk Arta Medan. Gaji yang diperoleh setiap bulan Rp
3.583.000,00 dan membayar iuran kesehatan sebesar Rp 39.800 dan iuran Taspen
yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto perusahaan tercantum dalam pasal
6 ayat 1 huruf a, selengkapnya dapat dilihat contoh perhitungan pada tabel IV. 3
dalam daftar gaji, maka biaya gaji yang diperhitungkan oleh perusahaan untuk
perusahaan dalam hal ini tax saving dapat mencapai shift to lower bracket (dari
planner harus melakukan analisa dan evaluasi untuk melihat sejauh mana hasil
suatu pelaksanaan suatu tax planning terhadap: beban pajak, perbedaan laba kotor
dan pengeluaran selain pajak atas berbagai alternatif perencanaan. Analisa dan
evaluasi yang dilakukan dilihat dari penerapan tax planning pada PT . Miduk Arta
yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, dilakukan selama masa
manfaat yang telah di tentukan straigh line method atau declining balance
method.
Pemilihan metode ini berpengaruh pada kondisi cash flow yang berasal dari
penyusutan. Yang jelas, penyusutan adalah beban non kas yang akan
membedakan antara laba dalam fiskal dan laba komersial. Dalam hal metode
penyusutan, PT. Miduk Arta Medan menggunakan straigh line method untuk
seluruh jenis aktiva tetapnya dengan menggunakan persentase yang tetap dari
harga perolehannya, dimana metode ini telah digunakan secara konsisten dari
karyawan dalam bentuk natura, total hutang pajak yang harus dibayar menurut
Pendapatan Rp 13.308.702.974
Harga Pokok Penjualan (Rp 9.920.490.182)
Biaya Operasi (Rp 2.772.761.318)
Biaya pegawai:
Bentuk Natura (Rp 65.000.000)
Pendapatan dan beban lain-lain
Pendapatan lain-lain Rp 278.602.755 )
Beban lain-lain (Rp 237.945.640 )
Selisih Rp 40.657.115
25 % x Rp 591.108.588 = Rp 147.777.147
huruf e yang menyebutkan bahwa pemberian dalam bentuk natura bukan sebagai
biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto sehingga total hutang pajak
Penjualan Rp 13.308.702.974
Harga Pokok Penjualan ( Rp 9.920.490.182)
Biaya Operasi (Rp 2.772.761.318)
Biaya pegawai:
Bentuk Natura Rp 65.000.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Pendapatan lain-lain Rp 278.602.755
Beban lain-lain (Rp 237.945.640)
Selisih Rp 40.657.115
karyawan dalam bentuk natura dialihkan menjadi bentuk nilai uang maka
perusahaan dapat menghemat pajak seperti terlihat dalam perhitungan berikut ini:
Selisih Rp 40.657.115
25 % x Rp 591.108.588 = Rp 147.777.147
Penghematan pajak yang diperoleh PT. Miduk Arta Medan adalah Rp.
Pada saat suatu perusahaan hendak membayar gaji karyawannya tentu akan
pada kesepakatan awal atau kebijakan perusahaan, apakah akan dibayar karyawan
atau ditanggung oleh pemberi kerja, apabila ditanggung karyawan tentunya akan
pemberi kerja (perusahaan) ternyata biaya pajak tersebut tidak dapat dikurangkan
dari penghasilan bruto perusahaan, seperti terlihat pada perhitungan berikut ini:
akan sama dengan besarnya biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan bruto
dalam bentuk uang dan dimasukkan dalam daftar gaji, perusahaan dapat
selisih pajak yang dapat dihemat, terlihat dalam perhitungan berikut ini:
Namun perlu diingat bahwa, terjadi peningkatan atas pajak yang harus
karyawan tidak turun, maka peningkatan pajak tersebut ditutup dari selisih pajak
yang dapat dihemat Rp 292.000. Jadi dengan memberikan tunjangan pajak dalam
bentuk uang dan dimasukkan ke dalam daftar gaji, perusahaan akan memperoleh
pajak tambahan atas tunjangan pajak bagi pajak penghasilan karyawan pada tarif
pajak 5%. Sedangkan bagi karyawan tidak ada ruginya karena penghasilan netto
PKP = Rp 20.466.000
Rp 243.333
= Rp 19.587.398 (dibulatkan)
karyawan, tidak diberi dalam tunjangan pajak, seperti terlihat dalam perhitungan
berikut ini:
Tunjangan Pajak
Gross up
Gaji Rp 3.583.000 Rp 3.648.000
Dana Kesehatan 40.000 -
Iuran Taspen 25.000
Tunjangan Pajak 85.275 85.275
Potongan (182.500) (182.500)
Penghasilan kena pajak Rp 3.550.775 Rp 3.550.775
saat terjadi kenaikan gaji, perusahaan tidak harus menanggung tunjangan pajak
Sedangkan bagi karyawan, penghasilan netto yang dibawa pulang tetap tidak
Arta belum melakukan perencanaan ini, sehingga pada saat pihak fiskus
karyawan.
A. Kesimpulan
kena pajak. Hal ini mencakup begitu banyak pos dan perlakuan
dan cukup akurat, untuk membedakan berbagai cara atau pendekatan yang
2. Hingga saat ini PT Miduk Arta Medan telah berupaya menerapkan tax
dilakukan PT. Miduk Arta Medan, yang belum efektif dan efisien
terutang.
sistem admistrasi yang tertib, rapi dan teratur sehingga dapat berjalan
planning, maka semakin optimal beban pajak yang dapat dihemat serta
semakin kecil resiko sanksi atau denda pajak yang akan diderita oleh
perusahaan.
B. Saran
bagi karyawan, penghasilan neto yang dibawa pulang tetap tidak berubah,