You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

PELUANG

Mata Kuliah : Botani Umum


Kelas :B
Nama Mahasiswa. : Rizki Insyani Putri (163-069)

Laboratorium Genetika
Fakultas Biologi
Universitas Nasional
Jakarta
2016/2017
Latihan 9

Judul : Peluang Genetika


Hari, tanggal : Selasa, 5 Desember 2016

1. Tujuan
a. Menentukan penerapan teori peluang dalam analisa genetika Mendel.
b. Menggunakan dasar-dasar teori peluang seperti :
 Aturan penjumlahan
 Aturan Perkalian
c. Dapat melakukan perhitungan Uji Chi Kuadrat dalam analisis genetika
Mendel.

2. Tinjauan Pustaka
Genetika dalam biologi berawal dari penemuan-penemuan seorang
biarawan asal Austria, Gregor Mendel pada abad ke-19. Mendel memulai
percobaannya dengan menanam kacang ercis (Pisum sativum). Mendel
kemudian tertarik mempelajari penurunan sifat dari tanaman kacang ercis
tersebut.
Teori pertama mengenai sistem pewarisan yang diakui kebenarannya
adalah teori yang dikemukakan oleh Mendel pada tahun 1865. Teori-teori
lainnya yang dikemukakan oleh Mendel, yaitu teori pewarisan sifat,
persilangan, segregasi (pemisahan), serta hukum pemilahan independen yang
dinyatakan oleh Mendel secara keseluruhan dikenal dengan istilah
“Mendelian”.
Pada awalnya, hanya penurunan sifat satu karakter (monohibrid) yang
menjadi fokus Mendel. Namun, lama-kelamaan penelitiannya berkembang
menjadi pewarisan kombinasi antar sifat, dua sifat (dihibrid), tiga sifat
(trihibrid) dan banyak sifat (polihibrid).
Pewarisan lebih dari satu sifat inilah yang kemudian mencetuskan
perhitungan-perhitungan untuk mencari kemungkinan hasil suatu persilangan
dengan aturan umum probabilitas. Aturan umum probabilitas ini tak lain
merupakan teori-teori dalam kombinatorial seperti aturan penjumlahan dan
aturan perkalian.
Probabilitas merupakan kemungkinan dari suatu peritiwa yang
diharapkan. Perbandingan peristiwa yang diharapkan dengan peristiwa yang
mungkin terjadi terhadap suatu objek (Wildan Yatim, 2013).
Aplikasi ini dapat diterapkan sebagai dasar untuk menentukan kejadian
yang diharapkan dari tipe-tipe pengulangan genotipe yang berbeda. Teori ini
memungkinkan untuk menduga suatu kemungkinan diperolehnya suatu hasil
tertentu dari persilangan tersebut.
Metode Chi Kuadrat adalah suatu cara yang dapat digunakan untuk
membandingkan data percobaan yang diperoleh dari persilangan dengan
persilangan dengan hasil yang diharapkan berdasar hipotesa. Metode ini
digunakan sebab pada percobaan genetika pada umumnya ilmuwan
menggunakan hewan percobaan atau tumbuhan, dengan metode ini
diharapkan penyimpangan-penyimpangan, dan rasio yang diharapkan dapat
ditentukan. Sedangkan untuk rumus Khi kuadrat sendiri adalah sebagai
berikut :
(𝑜 − 𝑒)2
𝑥2 = ∑ [ ]
𝑒2
Keterangan:
x2 = chi kuadrat hitung
o = data yang diamati
e = data yang diharapkan

Ada beberapa teori kombinatorial yang nantinya akan diperlukan saat


menganalisis genetika Mendelian. Teknik menghitung kemungkinan
pengaturan objek dalam kombinatorial ada dua, yaitu aturan penjumlahan
(sum rule) dan aturan perkalian (product rule).
1. Aturan Penjumlahan
Aturan penjumlahan digunakan pada kasus dua atau lebih
percobaan yang tidak dilakukan secara bersamaan (tidak simultan).
Tidak simultan berarti waktu percobaan tidak bersamaan, tempat
percobaan tidak sama, atau objek berasal dari kelompok yang
berbeda. Aturan penjumlahan ini ekuivalen dengan mencari
peluang gabungan dari dua kejadian yang saling lepas.
2. Aturan Perkalian
Aturan perkalian digunakan pada persoalan yang diselesaikan
dengan aturan ini adalah dua percobaan atau lebih yang dilakukan
secara bersamaan (simultan). Percobaan-percobaan pada aturan
perkalian ekuivalen dengan kejadian-kejadian yang saling bebas.
Terjadinya kejadian yang satu tidak mempengaruhi kejadian
lainnya, begitu pun sebaliknya.
3. Permutasi
Permutasi merupakan penyusunan objek-objek yang urutannya
diperhatikan. Berikut ini representasi permutasi dalam simbol-
simbol :

4. Kombinasi
Kombinasi kebalikan dari permutasi. Kombinasi merupakan bentuk
khusus dari permutasi yang mengabaikan urutan kemunculan.
Kombinasi juga disebut bentuk khusus dari permutasi karena
persamaan di atas diturunkan dari rumus permutasi:

Mendel menggugurkan hipotesis pencampuran sifat pada organisme


dengan teori-teori berdasarkan hasil penelitiannya. Penelitian Mendel
membuktikan bahwa dua karakter berbeda bisa memunculkan karakter-
karakter lain yang tidak selalu sama dari generasi ke generasi. Penelitian
Mendel tersebut melahirkan hukum-hukum Mendel, yaitu :

1. Teori Penurunan Sifat Mendel


Persilangan dua varietas yang berbeda, induk galur murni disebut
generasi P (parental, orangtua), dan keturunan hibridnya adalah
generasi F1 (filial pertama, keturunan pertama). Jika dibiarkan lagi
F1 menyerbuk baik sendiri maupun buatan, akan menghasilkan F2
(filial kedua, keturunan kedua).
2. Hukum Segregasi (Pemisahan) Mendel
Kedua alel setiap karakter berpisah selama produksi gamet. Jika
suatu organisme mempunyai alel yang sama untuk karakter tertentu,
maka organisme tersebut merupakan galur murni karakter tersebut
dan akan muncul salinannya di semua gamet. Namun, jika ada alel-
alel yang berlawanan, seperti hibrid F1, maka 50% dari gamet
mendapat alel dominan, sedangkan 50% lainnya mendapat alel
resesif.
3. Hukum Pemilahan Independen Mendel
Setiap karakter diwarisis secara independen (tidak tergantung satu
sama lain, maksudnya penyilangan dua sifat beda). Pemisahan
secara independen dari pasangan alel selama pembentukan gamet
inilah yang disebut hukum pemilahan independen Mendel.

3. Alat dan Bahan


a. Alat
 Alat-alat tulis (ATK)
 Koin
 Tabel Uji Chi Kuadrat
b. Bahan
 Praktikan
 Soal analisis peluang

4. Cara Kerja
1. Melemparkan sebuah mata uang logam (koin) sebanyak 120 kali,
kemudian catatlah hasil pengamatan (Observed) pada tabel hasil
pengamatan.
2. Hitung jumlah yang diharapkan muncul (Expected) untuk muka gambar
dan angka, tentukan devisiasinya (O-E) antara hasil yang diamati dan
yang diharapkan.
3. Yakinkan apakah setiap deviasinya nilai positif atau negatif
5. Hasil Percobaan
a. Terlampir
b. Tabel Chi Kuadrat

No. Peluang Observed(O) Expected (E) Chi Kuadrat (X2)

1 P0 6 3,75 0,416

2 P1 15 18,75 0,75

3 P2 37 37,5 0,006

4 P3 37 37,5 0,006

5 P4 22 18.75 0,563

6 P5 3 3,75 0,15

Jumlah 120 120 1,891

Diketahui : (db = 5, α = 0,05, Ftable = 11,07)


Kesimpulan :
ƩX2 hitung 1,891< F tabel, maka percobaan peluang untuk mendapatkan 5
anak laki-laki dan 5 anak perempuan dari 120 keluarga sesuai dengan teori
peluang yang ada.
6. Pembahasan
Analisis genetika Mendellian menggunakan teori kombinatorial.
Penurunan sifat Mendelian dalam hukum segregasi dan pemilahan
independen Mendel menggambarkan aturan probabilitas yang serupa dengan
kasus pelemparan koin.
Skala probabilitas berkisar dari angka 0-1. Suatu kejadian yang sudah
pasti akan terjadi mempunyai nilai peluang 1, sedangkan kejadian yang pasti
tidak akan terjadi memiliki nilai peluang 0. Misalkan pada pelemparan koin
yang kedua sisinya gambar, maka peluang munculnya gambar adalah 1 dan
peluang kemunculan angka adalah 0. Namun, jika koin tersebut terdiri dari
dua sisi, sisi gambar dan angka, maka peluang kemunculan angka dan gambar
masing-masing adalah ½.
Hasil dari pelemparan koin pada percobaan tertentu tidak dipengaruhi
percobaan lainnya, baik oleh pelemparan sebelumnya atau sesudahnya.
Percobaan berurutan ini tergolong aplikasi aturan penjumlahan.
Jika percobaan pelemparan dilakukan secara bersamaan untuk banyak
koin sekaligus, kemunculan gambar atau angka pada satu koin tidak
mempengaruhi kemunculan koin yang lain. Untuk kasus ini, aturan perkalian
yang berlaku.
Untuk menerapkan analisis genetika mendelian pada teori
kombinatorial diawali dengan menentukan genotip yang akan muncul.
Gunakan aturan perkalian untuk menghitung peluang individu untuk setiap
genotip dari penyilangan, selanjutnya gunakan aturan penjumlahan untuk
menggabungkan peluang yang memenuhi syarat dua sifat beda.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan untuk mendapatkan 5
anak laki-laki dan 5 anak perempuan dari 120 keluarga, maka permutasi
ditunjukkan dengan urutan dari peluang yang muncul. Pada percobaan ini
permutasi yaitu :

Peluang Pria Wanita Jumlah

P0 0 5 6

P1 1 4 15

P2 2 3 37

P3 3 2 37

P4 4 1 22

P5 5 0 3

Teori kombinasi juga secara implisit ditunjukkan dalam analisis


genetika Mendelian. Pada percobaan yang telah dilakukan dapat diambil
sebagai contoh untuk mendapatkan 1 anak laki-laki dan 4 anak perempuan
maka kombinasi yang muncul yaitu 15.
Hal ini sesuai dengan penerapan kombinasi pada himpunan. Himpunan
bagian dari suatu himpunan merupakan bentuk kombinasi. Banyak himpunan
bagian tersebut dihitung dari elemen-elemen yang berbeda, bukan dari
susunan atau urutan yang berbeda.
.
7. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Teori peluang dapat digunakan dalam analisa genetika Mendel.
Analisa genetika Mendel menggunakan aturan penjumlahan dan aturan
perkalian. Analisis genetika Mendel merupakan aplikasi konsep-konsep
dalam teori kombinatorial yang berhubungan erat dengan teori
probabilitas.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka ƩX2 hitung yaitu
1,891 < F tabel, maka percobaan peluang untuk mendapatkan 5 anak laki-
laki dan 5 anak perempuan dari 120 keluarga sesuai dengan teori peluang
yang ada.
b. Saran
Penerapan teori kombinatorial ini tidak hanya diterapkan dalam
matematika saja, tetapi juga dapat diterapkan dalam bidang keilmuan
lainnya seperti halnya genetika.
DAFTAR PUSTAKA

Adriana. (2012). Laporan Hasil Praktikum Dasar-dasar Teori Peluang. Jurusan


Pendidikan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. UPI.
Tersedia:http//www.scribd.com/mobile/doc/95257281/Laporan-Hasil-
Praktikum-Peluang. Diakses tanggal : 20 Desember 2015

Anonim. (2011). Teori Peluang dan Uji Khi.


Tersedia:http://www.scribd.com/mobile/doc/46402024/Laporan-Genetika-
Dasar-Teori-Peluang-dan-Uji-Khi. Diakses tanggal : 20 Desember 2015.

Pujianti, N. (2014). Laporan Praktikum Dasar-Dasar Teori Peluang. Tersedia :


http://www.scribd.com/mobile/doc/249620989/Laporan-Praktikum-Dasar-
Dasar-Teori-Peluang. Diakses tanggal 20 Desember 2015.

Putri, E.D. (2007). Aplikasi Teori Kombinatorial dalam Analisis Genetika


Mendelian. Tersedia : http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2007-
2008/Makalah/MakalahIF2153-0708-035.pdf. Diakses tanggal : 20 Desember
2015.

You might also like