Professional Documents
Culture Documents
SEKT
OR KONTRUKSI
SUB SEKTOR SIPIL
JABATAN KERJA GEODETIC ENGINEER OF BUILDING
OR KONTRUKSI
SUB SEKTOR SIPIL
JABATAN KERJA GEODETIC ENGINEER OF BUILDING
KATA PENGANTAR
Penyusunan Modul Pelatihan (Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi) untuk jabatan kerja
Ahli Muda Perencana Irigasi mengacu kepada SKKNI Ahli Muda Perencana Irigasi, yang
dalam penjabarannya kepada program pelatihan tertuang pada Kurikulum Pelatihan Berbasis
Kompetensi (KPBK). Penyusunan KPBK dilakukan dengan mengindentifikasi Unit-unit
Kompetensi melalui analisis terhadap Kriteria Unjuk Kerja (KUK) yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang merupakan dasar rumusan penyusunan
kurikulum dan silabus pelatihan.
Modul ini merupakan salah satu sarana dasar yang digunakan dalam pelatihan sebagai
upaya memenuhi kompetensi standar seorang pemangku jabatan kerja seperti tersebut
diatas, sehingga dimungkinkan adanya tambahan materi-materi lainnya untuk lebih
meningkatkan kompetensi dari standar yang dipersyaratkan setiap jabatan kerja
Penyusunan modul ini melalui beberapa tahapan diantaranya Focus Group Discusion serta
Workshop yang melibatkan para nara sumber, praktisi, pemangku jabatan serta stakeholder.
Dengan keterbatasan pelibatan stakeholder terkait dalam proses penyusunan modul ini, dan
seiring dengan perkembangan dan dinamika teknologi konstruksi kedepan, maka tetap
diupayakan penyesuaian dan perbaikan secara berkelanjutan sejalan dengan
dilaksanakannya pelatihan dengan menggunakan modul ini dilapangan melalui respon
peserta pelatihan, instruktur , asesor serta semua pihak.
Pada kesempatan ini disampaikan banyak terimakasih kepada tim penyusun yang telah
mencurahkan segala kemampuannya sehingga dapat menyelesaikan modul ini, serta semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan modul pelatihan ini.
PUSAT PEMBINAAN
KOMPETENSI DAN PELATIHAN
KONSTRUKSI
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................. i
Daftar Isi ....................................................................................................................... 1
BAB I
PENGANTAR
3) Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban
dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
a. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
b. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian
keterampilan peserta pelatihan.
c. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
d. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
e. Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktek.
f. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
1.2.3 Penerapan materi pelatihan
1) Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah:
a. Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta
pelatihan sebagai sumber pelatihan.
b. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
c. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
d. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku
Kerja.
2) Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan
adalah:
a. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
b. Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja.
c. Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
d. Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja.
e. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
6. Memecahkan masalah 2
7. Menggunakan teknologi 2
BAB III
Jam
Kriteria Unjuk Metode Sumber/
Tujuan Tahapan Pelajara
No Kerja/Indikator Pelatihan yang Referensi yang
Pembelajaran Pembelajaran n
Unjuk Kerja Disarankan Disarankan
Indikatif
dengan cermat yang terkait 2. Menjelaskan Ketenagakerj
1. Dapat dengan profesi tata cara aan.
menjelaskan perencana pemilahan 3. Undang-
peraturan dan pada bidang pasal yang Undang
perundang- jasa konstruksi terdapat dalam tentang
undangan yang dengan cermat perundang- Keselamatan
terkait dengan undangan dan
profesi sebagai yang terkait Kesehatan
perencana dengan profesi Kerja serta
2. Mampu sebagai peraturanlain
memilah pasal perencana nya terkait
yang terdapat 3. Menjelaskan dengan
dalam tata cara keselamatan
perundang- pengidentifikas kerja
undangan yang ian Peraturan
terkait dengan perundang-
profesi sebagai undangan
perencana yang terkait
dengan profesi
sebagai
perencana
1.2 Ketentuan- Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelasakan 1. Undang- 10 menit
ketentuan terkait pembelajaran 2. Diskusi tentang undang
dengan tugas sesi ini, peser- pemilihan tentang Jasa
perencanaan ta mampu ketentuan- Konstruksi
yang terdapat di Menyusun ketentuan dan
peraturan dan Ketentuan- terkait dengan turunannya.
perundang - ketentuan tugas 2. Undang-
undangan terkait dengan perencanaan Undang
disusun dalam tugas 2. Menjelaskan tentang
suatu daftar perencanaan tentang Ketenagakerj
1. Mampu yang terdapat ketentuan- aan.
memilih di peraturan ketentuan 3. Undang-
ketentuan- dan terkait dengan Undang
ketentuan terkait perundang - tugas tentang
dengan tugas undangan perencanaan Keselamatan
perencanaan dalam suatu 3. Menjelaskan dan
yang terdapat di daftar tentang tata Kesehatan
peraturan dan cara Kerja serta
perundang – pembuatan peraturanlain
undangan daftar nya terkait
2. Dapat ketentuan- dengan
menjelaskan ketentuan keselamatan
ketentuan- terkait dengan kerja
ketentuan terkait tugas
dengan tugas perencanaan
perencanaan 4. Menjelaskan
yang terdapat di tentang tata
peraturan dan cara
perundang - penyusunan
undangan ketentuan-
3. Mampu ketentuan
membuat daftar terkait dengan
ketentuan- profesi
ketentuan terkait perencana
dengan tugas
perencanaan
yang terdapat di
peraturan dan
perundang –
undangan
Jam
Kriteria Unjuk Metode Sumber/
Tujuan Tahapan Pelajara
No Kerja/Indikator Pelatihan yang Referensi yang
Pembelajaran Pembelajaran n
Unjuk Kerja Disarankan Disarankan
Indikatif
1.3 Ketentuan- Pada akhir 1. Ceramah 1. Menjelaskan 1. Undang- 10 menit
ketentuan yang pembelajaran 2. Diskusi tata cara undang
terkait dengan sesi ini, peser- penerapan tentang Jasa
tugas ta mampu ketentuan- Konstruksi
perencanaan Melaksanakan ketentuan dan
dilaksanakan Ketentuan- terkait dengan turunannya.
dengan benar ketentuan tugas 2. Undang-
sesuai ketentuan yang terkait perencanaan Undang
1. Mampu dengan tugas 2.Menjelaskan tentang
menerapkan perencanaan tentang Ketenagakerj
ketentuan- dengan benar konsekwensi aan.
ketentuan yang sesuai jika mengikuti 3. Undang-
terkait dengan ketentuan ketentuan- Undang
tugas ketentuan tentang
perencanaan terkait dengan Keselamatan
2. Dapat tugas dan
menjelaskan perencanaan Kesehatan
konsekwensi 3.Menjelaskan Kerja serta
yang harus tentang peraturanlain
diterima, jika pemakaian nya terkait
mengindahkan ketentuan- dengan
ketentuan- ketentuan keselamatan
ketentuan yang terkait dengan kerja
terkait dengan tugas
tugas perencanaan
perencanaan
Diskusi:
Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan
Unit Kompetensi : Menerapkan Peraturan dan perundang-undangan yang terkait jasa konstruksi,
dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta Lingkungan
(SMK3L)
Elemen Kompetensi 2 : Mengaplikasikan ketentuan SMK3L
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
2.1 Ketentuan- Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelaskan 1. Undang- 5 menit
ketentuan tentang pembelajaran 2. Diskusi tentang Undang
SMK3L dalam sesi ini, peser- pengertian tentang
Perencanaan ta dapat SMK3L dalam Keselamatan
irigasi diidentifikasi Mengidentifikasi Perencanaan dan
secara cermat dan Ketentuan- irigasi Kesehatan
benar ketentuan 2. Menjelaskan Kerja serta
1. Dapat tentang SMK3L tentang tata peraturanlainn
mejelaskan dalam cara ya terkait
pengertian SMK3L Perencanaan pengidentifikasi dengan
dengan cermat irigasi secara an peraturan keselamatan
dan benar cermat dan dan perundang- kerja.
2. Mampu benar undangan yang 2.
mengidentifikasi terkait dengan Permennakert
peraturan dan SMK3L secara rans tentang
perundang- cermat SMK3.
undangan yang 3. Menjelaskan
berkaitan dengan tentang tujuan
SMK3L secara penerapan
cermat SMK3L dalam
3. Dapat perencanaan
menjelaskan irigasi
tujuan penerapan 4. Menjelaskan
SMK3L dalam tentang tata
perencanaan cara
irigasi pengidentifikasi
an ketentuan-
ketentuan
SMK3L dalam
Perencanaan
irigasi secara
cermat
2.2 Hasil studi analisis Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelaskan 1. Undang- 15 menit
mengenai dampak pembelajaran 2. Diskusi tentang Undang
lingkungan sesi ini, peser- pengertian tentang
(Amdal) yang ada ta dapat amdal Lingkungan
pada wilayah Menggunakan 2. Menjelaskan Hidup dan
sungai, digunakan hasil studi tentang hasil peraturan
sesuai kebutuhan analisis studi dampak lainnya terkait
1. Dapat mengenai lingkungan dengan
menjelaskan dampak pada wilayah pencegahan
pengertian amdal lingkungan sungai pencemaran
2. Dapat (Amdal) yang 3. Menjelaskan lingkungan
menjelaskan hasil ada pada tentang tata 2. Permen LH
studi dampak wilayah sungai, cara tentang SML
lingkungan pada sesuai pengidentifikasi
wilayah sungai. kebutuhan an hasil studi
3. Mampu analisis
mengidentifikasi mengenai
hasil studi analisis dampak
mengenai lingkungan
dampak pada wilayah
lingkungan pada sungai
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
wilayah sungai
2.3 Rencana Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelaskan 1. Undang- 15 menit
pengelolaan pembelajaran 2. Diskusi tentang Undang
lingkungan (RKL) sesi ini, peser- pengertian tentang
dalam rencana ta dapat rencana Lingkungan
pengelolaan SDA Melaksanakan pengelolaan Hidup dan
wilayah sungai, Rencana lingkungan peraturan
dilaksanakan pengelolaan (RKL) dalam lainnya terkait
secara konsisten lingkungan rencana dengan
1. Dapat (RKL) dalam pengelolaan pencegahan
menjelaskan rencana SDA wilayah pencemaran
pengertian pengelolaan sungai lingkungan
rencana SDA wilayah 2. Menjelaskan 2. Permen LH
pengelolaan sungai, secara tujuan rencana tentang SML
lingkungan (RKL) konsisten pengelolaan
dalam rencana lingkungan
pengelolaan SDA (RKL) dalam
wilayah sungai rencana
2. Dapat pengelolaan
menjelaskan SDA wilayah
tujuan rencana sungai
pengelolaan 3. Menjelaskan
lingkungan (RKL) tata cara
dalam rencana penerapan
pengelolaan SDA rencana
wilayah sungai pengelolaan
3. Mampu lingkungan
mengaplikasikan (RKL) dalam
rencana rencana
pengelolaan pengelolaan
lingkungan (RKL) SDA wilayah
dalam rencana sungai
pengelolaan SDA
wilayah sungai
secara konsisten
2.4 Rencana Pada akhir 1. Ceramah 1. Menjelaskan 1. Undang- 15 menit
pemantauan pembelajaran 2. Diskusi tentang Undang
lingkungan (RPL) sesi ini, peser- pengertian tentang
dalam rencana ta dapat rencana Lingkungan
pengelolaan SDA Melaksanakan pemantauan Hidup dan
wilayah sungai, Rencana lingkungan peraturan
dilaksanakan pemantauan (RPL) dalam lainnya terkait
secara konsisten lingkungan rencana dengan
1. Dapat (RPL) dalam pengelolaan pencegahan
menjelaskan rencana SDA wilayah pencemaran
pengertian pengelolaan sungai lingkungan
rencana SDA wilayah 2. Menjelaskan 2. Permen LH
pemantauan sungai, secara tujuan rencana tentang SML
lingkungan (RPL) konsisten pemantauan
dalam rencana lingkungan
pengelolaan SDA (RPL) dalam
wilayah sungai rencana
2. Dapat pengelolaan
menjelaskan SDA wilayah
tujuan rencana sungai
pemantauan 3. Menjelaskan
lingkungan (RPL) tata cara
dalam rencana penerapan RPL
pengelolaan SDA dalam rencana
wilayah sungai pengelolaan
3. Mampu SDA wilayah
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
menerapkan RPL sungai
dalam rencana
pengelolaan SDA
wilayah sungai
Diskusi:
Dilakukan setelah selesai penjelasan atau ceramah untuk setiap materi yang diajarkan
Unit Kompetensi : Menerapkan Peraturan dan perundang-undangan yang terkait jasa konstruksi,
dan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta Lingkungan
(SMK3L)
Elemen Kompetensi 3 : Mengaplikasikan prinsip ekosistem dalam sumber daya air (SDA)
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
3.1 Langkah-langkah Pada akhir 1. Ceramah 1.Menjelaskan 1. Undang- 15 menit
ekosistem dalam pembelajaran 2. Diskusi tentang Undang
pengelolaan sesi ini, peser- pengertian tentang
SDA, disusun ta mampu ekosistem Lingkungan
sesuai prosedur Menyusun dalam Hidup dan
1. Dapat Langkah- pengelolaan peraturan
menjelaskan langkah SDA lainnya terkait
pengertian ekosistem 2. Menjelaskan dengan
ekosistem dalam dalam langkah- pencegahan
pengelolaan SDA pengelolaan langkah pencemaran
2. Dapat SDA, sesuai ekosistem lingkungan
menjelaskan prosedur dalam 2. Permen LH
langkah-langkah pengelolaan tentang SML.
ekosistem dalam SDA 3. Peraturan-
pengelolaan SDA 3. Menjelaskan peraturan lain
3. Mampu tata cara yang terkait
mengidentifikasi pengidentifikasi dan berlaku
langkah-langkah an langkah-
ekosistem dalam langkah
pengelolaan SDA ekosistem
dalam
pengelolaan
SDA
Metode
Kriteria Unjuk Sumber/ Jam
Tujuan Pelatihan Tahapan
No Kerja/Indikator Referensi yang Pelajaran
Pembelajaran yang Pembelajaran
Unjuk Kerja Disarankan Indikatif
Disarankan
mengaplikasikan ekosistem
ekosistem dalam dalam
pengelolaan SDA pengelolaan
sesuai ketentuan SDA sesuai
ketentuan
BAB IV
4.1 Umum
K3 tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri.
Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan
konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula
meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja. Hal tersebut juga
mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah
terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis
kecelakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang
dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-
pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan
menjadi UU No.12 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau
buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai
dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama. Untuk mengantisipasi
permasalahan tersebut, maka dikeluarkanlah peraturan perundangan-
undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti
peraturan sebelumnya yaitu Veiligheids Reglement, STBl No.406 tahun 1910
yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan
yang ada.
8 UU No.3 TAHUN 1992 Jaminan sosial Tenaga Kerja X Kew ajiban keikutsertaan Jamsostek
Kesesuaian
No Peraturan Judul Aplikasi Pasal/Ayat Isi Tidak/
Ya
Belum
A K3 Umum dan SMK3
1 UU No.1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja A Pasal 8 Point 1 : Pengurus diwajibkan memeriksakan x
kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan
fisik dan tenaga kerja yang akan diterimanya
maupun akan dipindahkan sesuai dcngan sifat-sifat
pekerjaan yang diberikan padanya
Point 2 : Pengurus diwajibkan memeriksa semua x
tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya,
secara berkala pada Dokter yang ditunjuk oleh
pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur
Pasal 9 Point 1 : pengurus diwajibkan menunjukan dan
menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang :
Catatan:
UU : Undang – Undang
PP : Peraturan Pemerintah
KEPRES : Keputusan Presiden
KEPMEN LH : Keputusan Menteri Lingk ungan Hidup
KEPMENAKER : Keputusan Menteri Tenaga Kerja
PERDA : Peraturan Daerah
SK : Surat Keputusan
JAKPINDUM : Jak sa Muda Tindak Pidana Umum
MENKES : Menteri Kesehatan
b) bidang pekerjaan sipil yang meliputi antara lain jalan dan jembatan, jalan
kereta api, landasan, terowongan, jelan bawah tanah, saluran drainase
dan pengendalian banjir, pelabuhan, bendung/bendungan, bangunan
dan jaringan pengairan atau prasarana sumber daya air, struktur
bangunan gedung, geoteknik, konstruksi tambang dan pabrik,
termasuk perawatannya, dan pekerjaan penghancuran bangunan
(demolition),
Ketentuan lain terkait dengan tugas perencanaan disebutkan dalam Pasal 26,
ayat 1 UUJK, bahwa jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan
karena kesalahan perencana atau pengawas konstruksi, dan hal tersebut
terbukti menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka perencana atau
pengawas konstruksi wajib bertanggung jawab sesuai dengan bidang profesi
dan dikenakan ganti rugi. Hal ini menunjukkan tugas dan tanggung jawab
perencana atau pengawas konstruksi.
Dengan adanya SMK3L ini diharapkan terdapat perpaduan yang serasi antara
pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan pekerjaan administrasi di atas meja.
Berikut ini merupakan beberapa hasil studi dampak lingkungan pada wilayah
sungai, antara lain: terjadinya sedimentasi di bagian hilir akibat adanya erosi
di bagian hulu, menurunnya kualitas air di bagian hilir akibat pencemaran
atau polutan yang masuk ke sungai di bagian hulu, dan sebagainya.
Rekap dari checklist diatas, selanjutnya bisa digunakan untuk analisis guna
menentukan hasil mengenai studi AMDAL dalam suatu pekerjaan.
Salah satu contoh penerapan RPL dalam rencana pengelolaan SDA wilayah
sungai, adalah pemantauan dilakukan pada sumber penyebab dampak dan
atau terhadap komponen/parameter lingkungan hidup yang terkena dampak.
Misalnya berubahnya tata guna lahan.
Sedangkan untuk penjelasan 5 (lima) kebijakan yang lain, dapat dlihat dalam
Lampiran Peraturan Presiden nomor 33 Tahun 2011 tentang Kebijakan
Nasional Pengelolaan Sumber Daya Air.
BAB V
5.1.2 Penilai
Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di
tempat kerja. Penilai akan :
1) Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan
merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan
peserta.
2) Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
peserta.
3) Mencatat pencapaian / perolehan peserta.
5.1.3 Teman kerja / sesama peserta pelatihan
Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber
dukungan dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses
belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang
berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta.