You are on page 1of 3

HAK PA SI EN DA N K E LU ARGA

Standar HPK 2.2


Pasien dan keluarga menerima informasi tentang penyakit, rencana tindakan, dan DPJP serta para PPA lainnya agar mereka dapat memutuskan tentang
asuhannya.

Maksud dan Tujuan HPK 2.2


Anggota staf menjelaskan setiap tindakan atau prosedur yang diusulkan kepada pasien dan keluarga.
Informasi yang diberikan memuat elemen:
a) diagnosis (diagnosis kerja dan diagnosis banding) dan dasar diagnosis;
b) kondisi pasien;
c) tindakan yang diusulkan;
d) tata cara dan tujuan tindakan;
e) manfaat dan risiko tindakan;
f) nama orang mengerjakan tindakan;
g) kemungkinan alternatif dari tindakan;
h) prognosis dari tindakan;
i) kemungkinan hasil yang tidak terduga;
j) kemungkinan hasil bila tidak dilakukan tindakan. (lihat juga HPK 5.2)

Staf klinis juga memberi tahu pasien, nama dokter, atau profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya sebagai penanggung jawab asuhan pasien yang diberi izin
melakukan tindakan dan prosedur. Sering, pasien bertanya tentang kompetensi, pengalaman, jangka waktu bekerja di rumah sakit, dan sebagainya dari para
DPJP serta PPA lainnya. Rumah sakit harus menetapkan proses untuk menjawab jika pasien minta tambahan informasi tentang DPJP dan perawat penanggung
jawab asuhan (PPJA) mereka. (lihat juga MKE 9)

Elemen Penilaian Hubungan dengan Standar lainnya


KKS 9


Rumah sakit menyelenggarakan pengumpulan dokumen kredensial
dari anggota staf medis yang diberi izin memberikan asuhan kepada
pasien secara mandiri.
Elemen Penilaian Hubungan dengan Standar lainnya
KKS 13


Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan proses untuk menjawab Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
1 pertanyaan informasi kompetensi dan kewenangan dari PPA (lihat verifikasi, dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (pendidikan,
juga KK 9; KKS 13 dan KKS 16). (R) registrasi, izin, kewenangan, pelatihan, dan pengalaman).
KKS 16


Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
verifikasi, dan mengevaluasi kredensial profesional pemberi asuhan
(PPA) lainnya dan staf klinis lainnya (pendidikan, registrasi, izin,
kewenangan, pelatihan, dan pengalaman).
HPK 5.1


Rumah sakit menetapkan regulasi pelaksanaan persetujuan khusus
(informed consent) oleh DPJP dan dapat dibantu oleh staf yang
terlatih dengan bahasa yang dapat dimengerti sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
AP 6


Pelayanan radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional
tersedia untuk memenuhi kebutuhan pasien, semua pelayanan ini
memenuhi peraturan perundang-undangan.
AP 5.11 EP 2


Pemberian darah harus mendapatkan persetujuan dari pasien atau
keluarga, yang sebelumnya telah mendapatkan penjelasan tentang
tujuan, manfaat, risiko dan komplikasi pemberian transfusi darah dan
produk darah. (D, W)
PAP 3.3

Pasien diberi informasi tentang elemen a) sampai dengan j) di maksud 

dan tujuan yang relevan dengan kondisi dan rencana tindakan (lihat Pelayanan darah dan produk darah dilaksanakan sesuai dengan
2
juga HPK 5.1; AP 6; AP 5.11 EP 2; PAP 3.3; PAB 3; PAB 4; PAB 7; dan peraturan perundang-undangan.
MKE 9 EP 4). (D, W)
Elemen Penilaian Hubungan dengan Standar lainnya
MKE 9 EP 4). (D, W)
PAB 3


Pemberian sedasi moderat dan dalam dilakukan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan.
PAB 4


Profesional pemberi asuhan (PPA) yang kompeten dan berwenang
pada pelayanan anestesi melakukan asesmen pra-anestesi.
PAB 7


Asuhan setiap pasien bedah direncanakan berdasar atas hasil
asesmen dan dicatat dalam rekam medis pasien.
MKE 9 EP 4


Bila dilakukan tindakan medik yang memerlukan persetujuan tindakan
kedokteran (informed consent), pasien dan keluarga belajar tentang
risiko dan komplikasi yang dapat terjadi untuk dapat memberikan
persetujuan. (D, W)
DPJP, PPJA, dan PPA lainnya harus memperkenalkan diri saat pertama
3 kali bertemu pasien. (W, S)

You might also like