You are on page 1of 1

MODEL PEMBELAJARAN TELAAH YURISPRUDENSI

(JURISPRUDENTIAL INQUIRY)
A. Orientasi Model
Model pembelajaran yang dipelopori oleh Donald Oliver dan James P. Shaver ini
didasarkan atas pemahaman masyarakat di mana setiap orang berbeda pandangan
dan prioritas satu sama lain, di mana nilai-nilai sosialnya saling berkonfrontasi
satu sama lain. Memecahkan masalah kompleks dan kontroversial di dalam
konteks aturan sosial yang produktif membutuhkan warga negara yang mampu
berbicara satu sama lain dan bernegosiasi tentang keberbedaan tersebut.
B. Prosedur Pembelajaran
Biasanya, kunci utama keberhasilan model ini adalah melalui Metode Dialog
Socrates (debat konfrontatif). Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi
enam langkah yaitu, (1) orientasi terhadap kasus (2) mengidentifikasi isu (3)
pengambilan posisi (sikap), (4) menggali argumentasi untuk mendukung posisi
(sikap) yang telah diambil (5) memperjelas ulang dan memperkuat posisi (sikap),
dan (6) menguji asumsi tentang fakta, definisi, dan konsekuensi.
C. Aplikasi.
Model ini diracang untuk siswa SLTP ke atas. Bagi siswa yang kelasnya lebih
rendah harus dimodifikasi sedemikian mpa sehingga memungkinkan terjadi
perdebatan kritis yang seru. Perdebatan kritis pada awalnya sangat menakutkan
bagi siswa, terutama bagi mereka yang pendiam. Untuk mengatasi hal ini, guru
sebaiknya tidak melakukan perdebatan dengan dirinya. Sebaiknya siswa dibagi
dalam beberapa kelompok kecil dan saling berargumentasi mempertahankan sikap
masing-masing terhadap isu-isu sosial yang sedang dibahas.

You might also like