You are on page 1of 4

UJIAN AKHIR SEMESTER (UTS)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Mata Kuliah : TEMATIK


Dosen Pembina :
Semester / Kls : IV / PGMI Kemenag
Nama : Ahmad Alfan Khoiriyanto
NIM : T20164058

Laporan Hasil Observasi


Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di kelas 1

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pada pembelajaran tematik tidak ada lagi yang namanya pemisahan mata pelajaran.
Kurikulum baru ini membuat banyak perubahan pada sistem pembelajaran sekolah dasar
(SD). Kurikulum 2013 itu mengurangi jumlah mata pelajaran SD menjadi 6 yang saat ini ada
10 mata pelajaran, yaitu: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Keterampilan, Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan, serta Muatan lokal dan Pengembangan diri. Enam mata pelajaran
yang diajarkan di SD pada kurikulum 2013 itu adalah Matematika, Bahasa Indonesia,
Agama, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Seni Budaya.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang sebelumnya
diajarkan di SD, akan diajarkan secara terpadu atau terintegrasi dengan mata pelajaran yang
lain

2. Tujuan Observasi

Mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran Tematik di kelas 4

B. ISI/PEMBAHASAN

1. Pelaksanaan
Nama kegiatan : Observasi proses pelaksanaan pembelajaran Tematik di kelas 1

Objek : Kelas 4

Lokasi : MI Kaliwining

Hari, tanggal : Senin, 07 Mei 2018

Waktu : 07.00 - 09.00 WIB

Nama pengamat : Ahmad Alfan Khoiriyanto

2. Hasil pengamatan

Pada hari ini, yang akan dibahas adalah :

 Tema 4 : Berbagai Pekerjaan

 Subtema 1 : mengenal macam-macam pekerjaan

 Materi pokok yang akan dibahas : Sumber daya alam

1. Wali kelas membagi siswa-siswi kedalam 6 kelompok dengan nama berbagai macam
profesi -ada kelompok Polisi, TNI-AU, TNI-AD, Perawat, Chef, dan Guru-. Di awal
kegiatan, guru memanggil dengan menyebutkan nama kelompok dan kelompok yang
di panggil bertepuk tangan, kemudian mengajak siswanya refresh dengan cara
bernyanyi. Buku yang digunakan oleh guru hanyalah LKS dari salah satu penerbit
Viva Pakarindo, di dalam LKS buku pegangan guru tidak terdapat materi, tetapi
hanyalah berisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik. Saat
pembelajaran, terjadi proses tanya jawab antara guru dan siswa, guru menanyakan
kepada siswa tentang salah satu profesi yakni perawat, kemudian menanyakan pada
siswa apa alat yang digunakan oleh sang perawat dan siswa menjawat alat suntik,
kemudian guru menanyakan kembali mengenai apa yangdiisikan dalam alat suntik
dan siswa menjawab obat, lalu guru menanyakan obatterbuat dari bahan apa, siswa
menjawab ada bahan kimia dan bahan herbal, laluguru bertanya kembali obat herbal
berasal dari apa dan para siswa menjawab berasal dari tumbuhan.
Dari situlah dapat terlihat bahwa guru mencoba menghubungkan antara mata
pelajaran IPS dengan mata pelajaran IPA tetapi tidak menyebutkan mata pelajaran,
dan ini sudah menggambarkan pembelajaran tematik. Dan anak kemudian membaca
materi bersama-sama setelah guru membacanya terlebih dahulu.
2. Disela-sela pembelajaran guru melakukan proses tanya jawab dan memberikan
penghargaan pada setiap siswa yang mencoba menjawab. Guru kemudian membagi,
lembar kerja siswa dan kartu yang bertuliskan tentang materi Sumber Daya Alam,
secara berkelompok siswa mengisikan nama-nama Sumber Daya Alam pada lembar
kerja yang telah disediakan. Guru membuat dan meny, iapkan kolom mengenai
klasifikasi SumberDaya Alam yang kemudian ditempel didepan kelaswaktu yang
diberikan gurukepada siswa untuk mengerjakan tugas tersebut adalah 20 menit. Siswa
terlihatsaling bekerja sama. Setelah waktu yang ditentukan habis guru meminta
perwakilan masing-masing kelompok untuk menuliskan hasil kerja kelompoknyadi
kolom yang telah disediakan didepan kelas. Guru menganjurkan siswa untuk mencatat
hasil kelompoknya di buku tulis masing-masing Disela pembelajaran guru
menjelaskan kepada kami tentang proses pembelajaran dan cara penilaian kurikulum
2013, dan menceritakan betapa sulitnya saat melakukan proses penilaian yang
prosedurnya sedikit rumit karena penilaiannya terbagi menjadi beberapa macam, ada
penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Dariawal guru juga memberi tahu
aspek-aspek penilaian pada siswa, sehingga siswa tahu apa yang dilakukannya akan
mempengaruhi nilainya. Setelah membahas lembar kerja kelompok guru meminta
siswa hanya menyiapkan buku tulis dan memberi soal secara lisan, dan siswa hanya
menulis jawabannya saja. Pertanyaannya berkisar tentang Sumber Daya Alam dan
pekerjaan. Soal yang perlu dijawab siswa terdiri dari 5 nomor kemudian di geser
kesamping dan dikoreksi antar anggota kelompok, ini juga menguji sikap kejujuran
siswa dalam memberi nilai pekerjaan temannya.

3. Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran kurikulum 2013 ini menurut guru adalah
buku yang belum datang diatasi dengan mendownload sendiri buku kurikulum 2013
akan tetapi didalam kelas tersebut tidak terdapat LCD sehingga guru menggunakan
LKS yang tetap mengacu pada buku pemerintah. Selain itu dalam satu hari harus
selesai satu pembelajaran yang terkadang tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Guru juga menceritakan tentang penilaian yang rumit, membingungkan guru karena
banyak sekali kolom penilaian. Untuk rapor guru mempunyai aplikasi tersendiri yang
dirasa sangat membantu untuk menganalisis hasil belajar siswa. Guru kelas
memperlihatkan soal dan hasil UTS yang telah dilaksanakan dengan cara tes pertema
yang soalnya tidak terdapat dengan jelas pengelompokan mata pelajaran. Meskipun
begitu guru mengatakan bahwa kurikulum 2013 memang sangat menyenangkan
untuk anak. Setelah pelajaran selesai anak-anak diperbolehkan istirahat yakni pada
pukul 09.00 WIB.

C. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat ditegaskan bahwa Pembelajaran Tematik Kurikulum


2013 dimaksudkan agar pembelajaran lebih bermakna dan utuh. Pembelajaran Tematik
Kurikulum 2013 ini memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan perhatian,
aktivitas belajar, dan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya, karena
pembelajarannya lebih berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung kepada siswa,
pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
dalam suatu proses pembelajaran., bersifat fleksibel, hasil pembelajaran dapat berkembang
sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa. Dengan diterapkannya sistem pembelajaran
berbasis tematik integratif di kurikulum 2013, mata pelajaran IPA dan IPS bukannya dihapus
dari kurikulum, tapi diintegrasikan berdasarkan tema. Untuk mata pelajaran IPA akan
menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika. Mata pelajaran IPS
akan menjadi pembahasan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, sedangkan mulok dan pengembangan diri itu kaitannya nanti dengan Seni
Budaya. Nama mata pelajaran IPA dan IPS sama sekali tidak dimunculkan, tetapi muatannya
di munculkan di pelajaran-pelajaran lain

You might also like