Professional Documents
Culture Documents
Oleh
MASROFAH
NPM 1913053019
Berbicara mengenai pendidikan pasti tidak terlepas dari belajar, belajar sendiri
dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku setiap individu agar bisa
menjadi lebih baik lagi, Syaiful Bahri Djamarah mengutip dari Sumadi Suryabrata,
menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang memiliki tiga ciri, yaitu: 1)
proses tersebut membawa perubahan (baik aktual maupun potensial), 2) perubahan
itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru, dan 3) perubahan itu
terjadi karena usaha (dengan sengaja). Definisi ini menekankan pada hasil belajar
berupa perubahan pada diri seseorang
Dalam belajar pasti mempunyai tujuan dan harapan yang ingin dicapai. Sedangkan
tujuan belajar dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan pasal 1 ayat 4, yaitu standar kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap, pengetahuan, dan
keterampilan tersebut tentunya bersifat positif bagi siswa, hal tersebut dapat
dituangkan dan disebut sebagai hasil belajar.
Hasil belajar adalah suatu kemampuan setiap individu yang diperoleh setelah
melakukan serangkaian kegiatan belajar, hasil kegiatan yang baik dapat diraih oleh
peserta didik apabila mereka dapat melakukan pembelajaran dengan baik dan
terhindar dari gangguan dan hambatan. Hasil belajar yang bagus dipengaruhi oleh
berbagai faktor yakni faktor internal yang meliputi aspek fisiologis dan aspek
psikologis, dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan (keluarga, sekolah,
masyarakat) dan instrumental termasuk didalamnya adalah bimbingan belajar.
Permasalahan yang muncul sekarang adalah banyak siswa yang hasil belajar nya
kurang memuaskan apalagi di masa pandemi seperti ini pembelajaran dilaksanakan
secara daring siswa sekolah dasar khusus nya untuk kelas rendah mereka lebih
banyka menghabiskan waktunya dirumah untuk bermain dibandingkan untuk
belajar, apalagi untuk wilayah per-desa an seperti di temapt saya mayoritas orang
tua disini bekerja sebagai petani maka dengan begitu orang tua sudah tidak ada
waktu untuk mendampingi anak – anak nya belajar mereka akan lebih
mementingkan pekerjaan nya.
Namun dengan permasalahan seperti itu hanya sedikit orang tua yang mau
memberikan bimbingan belajar kepada anak- anak nya terlebih dari itu mereka
hanya menyepelekan saja padahal sudah banyak penawaran mengenai bimbel
privat dan bimbel umum, sedangkan hasil belajar peserta didik yang mengikuti
bimbingan belajar dan yang tidak mengikuti itu sangat jauh berbeda, peserta didik
yang mengikuti bimbingan belajar mereka akan lebih mudah memahami materi
pembelajaran disekolah.
B. Identifikasi Masalah
2. Banyak orang tua yang tidak mau memberikan bimbingan belajar kepada
anaknya
C. Pembatas Masalah
D. Rumusan masalah
Berdsarkan latar belakang tersebut, peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut:
3. Mengapa masih banyak orang tua yang tidak mau memberikan fasilitas
bimbingan belajar kepada anaknya?
E. Tujuan Penelitian
3. Untuk mengetahui banyak orang tua yang tidak mau memberikan fasilitas
bimbingan belajar kepada anaknya
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
2. Bagi guru