You are on page 1of 4

Nama : NURLELI

NPM : 1720060016

Prodi : Manajemen Pendidikan Tinggi

ASSESMEN DAN SUPERVISI DI SEKOLAH

Berbicara tentang assesmen dan dan supervisi di sekolah, maka dari kita ada yang
mengartikan sama yaitu penilaian. Memang tidak salah pendapat tersebut, tetapi jika kita kaji
lebih dalam,maka akan tampak perbedaan antara assesmen dan supervisi. Untuk lebih
mengetahui istilah assesmen dan supervisi, berikut ini aka nada beberapa definisi dari para
ahli. Selain definisi assaesmen dan supervise,saya juga akan mamaparkan tentang perbedaan
antara assesmen dan supervisi, persamaannya, tujuannya, serta kesimpulan dari pembahasan
tentang assessmen dan supervisi.

A. Definisi assesmen menurut para ahli


- Asessmen adalah proses mengumpulkan informasi tentang siswa dan kelas untuk
maksud-maksud pengambilan keputusan instruksional (Richards I
Arends.2008:217)
- Assesmen berarti proses pengumpulan informasi. Untuk guru, assesmen dilakukan
sebagai,tujuan memutuskan ketrampilan mengajar. (James A .Poteet,1987,6)
- Assesmen adalah proses pengumpulan informasi dengan mempergunakan alat dan
teknik yang sesuai, untuk membuat keputusan pendidikan berkenaan dengan
penempatan dan program pendidikan bagi siswa tertentu.(Djaja Raharja)
- Asessmen diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran
berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu (S Eko Putro
Widoyoko,2012:3)
- Maka disimpulkan bahwa assesmen adalah proses mengumpulkan informasi
dengan mempergunakan alat dan teknik yang sesuai, untuk membuat penilaian
dan keputusan mengenai objek tersebut.

Berdasarkan kesimpulan definisi assesmen tersebut, maka untuk melakukan


assesmen, diperlukan suatu alat atau instrument dan teknik sebagai pengumpul
informasi dan pertimbangan penilaian mengenai objek.

Pengertian supervisi
Secara etimologi supervisi terdiri dari kata super yang artinya atas dan vision
yang artinya penglihatan. jadi supervisi pendidikan dapat diartikan pembinaan yang
berupa bimbingan dan tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya
dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya.

B Tujuan assesmen dan supervisi


1. Tujuan assesmen yaitu untuk menempatkan satu kedudukan dan diumumkan
seseorang layak sebagai pejabat tertentu atau untuk melihat seseorang layak
atau tidak memimpin ,atau menempatkan pada jabatan tertentu dan mencari
informasi seseorang pada seorang jabatan.
2. Tujuan supervise yaitu untuk melihat hasil yang telah di sepakati .sebagai
contoh apakah RPP yang telah mendapat persetujuan dari kepala sekolah dapat
dilaksanakan di depan kelas oleh guru tersebut?
3. Jika di jabarka lebih rinci, maka tujuan supervisi yaitu
4. Mengkatkan efektifitas dan efisien prose belajar mengajar
5. Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif di sekolah sesuai
dengan ketentuan dan kebijakan yang telah di tetapkan.
6. Menjamin agar kegiatan sekolah berlangsungsesuai dengan ketentuanyang
berlaku sehingga berjalan lancer dan berhasil secara optimal.
7. Menilai keberhasilan sekolah dalam pelaksanaan tugasnya.
8. Memberikan bi,bingan langsung untuk memperbaiki kesalahan dan
kekurangan,serta membantu memecahkan masalah yang di hadapi sekolah
sehingga dapat dicegah kesalahan yang lebih jauh.

C . Fungsi supervisi pendidikan


Menurut Swearingen, terdapat 8 fungsi supervisi yakni :
1. Mengkoordinasikan semua sekolah.
2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
3. Memperluas pengalaman
4. Menstimulasi Usaha-usaha yang kreatif
5. Memberikan fasilitas dan penilaian yang kontinyu.
6. Menganalisa situasi belajar
7. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan pada setiap anggota staf.
8. Mengintegrasikan tujuan dan pembentukan kemampuan.

Tehnik-tehnik supervise pendidikan


1. Tehnik supervise yang bersifat kelompok
Tehnik supervise yang bersifat kelompok ialah teknik supervisi yang di
laksanakan dalam pembinaan guru secara bersama-sama oleh supervisor dengan
sejumlah guru dalam satu kelompok. (Sahertian 2008 : 86). Teknik supervise yang
bersifat kelompok antara lain:
a. Pertemuan orientasi bagi guru baru
b. Rapat guru
c. Studi kelompok antar guru
d. Diskusi
e. Workshop

2. Tehnik supervise individual


Tehnik supervise individual menurut Sahertian yang di kutip oleh Sagala
(2010:216) adalah teknik pelaksanaan supervise yang digunakan supervisor kepada
pribadi-pribadi guru guna peningkatan kualitas pengajaran di sekolah. Teknik-teknik
individual dalam pelasanaan supervise antara lain:
a. Tehnik kunjungan kelas
b. teknik observasi kelas
c. Percakapan pribadi
d. Mengunjungi sekolah lain
e. Penyeleksi berbagai sumber materi untuk mengajar.
f. Menilai diri sendiri.

D. Perbedaan assesmen dan supervisi


Assessmen dilaksanakan untuk menempatkan satu kedudukan dan diumumkan
seseorang layak atau tidak memimpin jabatan tertentu. Jika supervisi dilaksanakan
untuk melihat hasil yang sudah disepakati, serta untuk meningkatkan kualitas orang
yang disupervisi.
E. Persamaan assesmen dan supervisi
Assesmen dan supervisi adalah sebuah kegiatan yang pada intinya melakukan
penilaian.
F. Prinsip-prinsip dasar supervise pendidikan.
1. Hubungan antara supervisor dengan guru,kepala sekolah dengan guru,guru
dengan mahasiswa,PPL,adalah mitra kerja yang bersahabat dan penuh
tanggung jawab.
2. Diskusi atau pengkajian balikan bersifat demokratis dan didasarkan pada data
hasil pengamatan
3. Bersifat interaktif terbuka, obyektif dan tidak bersifat menyalahkan.
4. Pelaksanaan keputusan, ditetapkan atas keputusan bersama.
5. Hasil tidak untuk disebarluaskan.
6. Sasaran supervise terpusat pada kebutuhan dan aspirasi guru, dan tetap berada
diruang lingkup pembelajaran.
7. Prosedur pelaksanaan berupa siklus, mulsi dsri tshsp peremcsnssn,tshsp
pelsksanaan ( pengamamatan ) dan tahap siklus balikan
G.Tipe-tipe supervisi pendidikan
1. Tipe Otokrat
2. Tipe laisses faire
3. Tipe coersive
4. Tipe Training dan guidance
5. Tipe Demokratis
H. Implementasi guru sebagai supervisor
1 Guru sebagai contoh
2 Guru sebagai proses sharingnof ideals
3 Guru dalam merancang supervise klinis
I. Sasaran supervisi pendidikan
Secara umum = Proses pembelajaran peserta didik.
Secara khusus
–Sasaran administrasi
– Sasaran edukatif
– Sasaran lembaga
J. Kesimpulan
Assesmen dan supervise di dunia pendidikan sangat di perlukan.
Menurut NA. Amatembum Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa
bimbingan atau tuntutan kea rah perbaikan situasi pada umumnya dan peningkatan
mutu mengajar dan belajar pada khususnya.
Dilihat dari supervii pendidikan yaitu supervisor ( dalam hal ini bisa kepala
sekolah atau pengawas ) harus dapat memberikan feedback berupa saran- saran dan
solusi yang mendukung untuk perbaikan situasi yang ada di sekolah.
1.

You might also like