Professional Documents
Culture Documents
Aneka Modal Ventura
Aneka Modal Ventura
MODAL VENTURA
PEMBAHASAN
a. Perusahaan yang sedang tumbuh dan inovatif serta berpotensi berkembang dimasa
datang.
b. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha namun mengalami keterbatasan.
c. Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi hutang-hutang.
d. Perusahaan yang sudah mempunyai pangsa pasar yang baik tetapi fasilitas produksi
sudah usang.
e. Perusahaan yang memerlukan benih modal dalam mengembangkan suatu produk baru
Dalam hal ini, perusahaan modal ventura melakukan penyertaan langsung pada Perusahaan
Pasangan Usaha (PPU) dengan cara mengambil bagian dari sejumlah saham milik PPU.
Pembiayaan dengan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan PPU.
Dalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sam dengan PPU mendirikan usaha yang baru
sama sekali.
Daftar bacaan
Kasmir,S.E. M.M,Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,cet.ke11,2011, Rajawali pers: Jakarta.
Hartanto, Dicki. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. 2012, Aswaja Pressindo: Yogyakarta.
Terbaru Headline Rubrik Event Masuk advertisement Modal Ventura Syariah 23 Juni 2015
12:17:34 Diperbarui: 23 Juni 2015 21:39:32
Modal ventura masih terlihat asing dikalangan umum apa lagi tentang modal ventura yang
syariah. Definisi Modal Ventura Syariah adalah suatu pembiayaan dalam penyertaan modal
dalam suatu perusahaan pasangan usaha yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka
waktu tertentu (bersifat sementara). Perusahaan yang diberi modal sering disebut sebagai
investee, sedangkan perusahaan pembiayaan yang memberi dana disebut sebagai venture
capitalist atau pihak investor. Penghasilan modal ventura sama seperti penghasilan saham biasa,
yaitu dari dividen dan dari pendapatan nilai saham dipegang (capital gain). Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa Modal Ventura Syariah yakni penanaman modal dilakukan
oleh lembaga keuangan Syariah untuk jangka waktu tertentu, dan setelah itu lembaga keuangan
tersebut melakukan penjualan bagian sahamnya kepada pemegang saham perusahaan. Tujuan
modal ventura adalah adalah untuk memberikan penambahan nilai (adding value) sehingga
venture capitalist dapat menjual partisipasinya dengan return positif. Injazat (berpusat di UEA)
adalah venture capital pertama yang beroperasi dengan sesuai dengan prinsip syariah, dengan
modal awal US$ 50 juta. Injazat Didirikan bersama-sama oleh the Islamic Corporation for the
Development of the Private Secto r(ICD), afiliasi dari the Islamic Development Bank (IDB),
dengan Gulf Finance House, Dubai Islamic Bank, Saudi Economic and Development Company
dan Iran Foreign Investment Corporation.
Fokus pada pembiayaan investee pada sektor telekomunikasi, media dan teknologi informasi,
namun hanya investee yang secara prinsip syariah diperbolehkan. Konsep Perusahaan Modal
Ventura Syariah konsep perusahaan modal ventura syariah adalah sebagai berikut: Mekanisme
pembiayaan dalam Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal. Metode
pengambilan keuntungan dalam Modal Ventura dilakukan melalui bagi hasil atas keuntungan
yang diperoleh kegiatan usaha yang dibiayai. Produk pembiayaan Modal Ventura dikeluarkan
oleh lembaga keuangan bukan bank, yaitu perusahaan pembiayaan Modal Ventura. Jaminan
dalam pembiayaan Modal Ventura tidak diperlukan, karena sifat pembiayaannya lebih condong
ke sebuah bentuk investasi. Sumber dana untuk pembiayaan Modal Ventura bisa berasal dari
perusahaan Modal Ventura sendiri dan juga berasal dari pihak lain. Upaya penyelesaian apabila
terjadi wanprestasi dalam pembiayaan Modal Ventura, baik yang dilakukan oleh perusahaan
Modal Ventura maupun perusahaan pasangan usaha, upaya penyelesaiaannya dapat dilakukan
melalui: upaya damai, pengadilan negeri, dan lembaga arbitrase.
Pada rubrik ini, dalam tulisan saya berjudul “Lembaga Pembiayaan Syariah di
Indonesia” (27 Januari 2016) pernah dinyatakan bahwa terdapat tiga lembaga pembiayaan,
yaitu perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, dan perusahaan pembiayaan
infrastruktur. Dari tiga lembaga pembiayaan tersebut, hanya dua lembaga pembiayaan yang
beroperasi berdasarkan prinsip syariah, yaitu perusahaan pembiayaan dan perusahaan modal
ventura. Tulisan ini akan menjelaskan secara singkat tentang perusahaan modal ventura syariah.
Perusahaan modal ventura (venture capital company) di Indonesia mulai beroperasi dengan
didirikannya PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia pada tahun 1973, sebuah perusahaan Badan
Usaha Milik Negara yang sahamnya 82.2% dimiliki oleh Kementerian Keuangan dan 17,8% oleh
Bank Indonesia. PT Bahana ini dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1973
tentang Penyertaan Modal Negara. Pada tahun 1993, melalui salah satu anak perusahaannya, PT
Bahana Artha Ventura (BAV), memperluas usahanya dengan mendirikan Perusahaan Modal
Ventura Daerah di seluruh provinsi yang tujuannya untuk membiayai usaha kecil menengah.
(UKM).
Pengaturan kegiatan modal ventura lebih lanjut diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 1251/KMK.13/ Tanggal 20 Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
469/KMK.17/1995 tanggal 3 Oktober 1995 tentang Pendirian dan Pemberian Modal Ventura.
Untuk mendorong perkembangan perusahaan modal ventura, di akhir tahun 2015 Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) mengeluarkan 4 peraturan baru. Peraturan tersebut terdiri dari: 1. POJK
Nomor 34/POJK 05/2015 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Modal
Ventura. 2. POJK Nomor 35/POJK 05/2015 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Modal Ventura. 3. POJK Nomor 36/POJK.05/2015 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Bagi Perusahaan Modal Ventura. 4. POJK Nomor 37/POJK 05 tentang Pemeriksaan Langsung
Perusahaan Modal Ventura.
Menurut Deputi Komisioner Pengawasan Industri Keuangan Non-bank (IKNB) OJK, Dumoly
Pardede, dalam sambutannya di acara Investor Best Insurance Awards 2015 di Jakarta, dengan
dikeluarkannya peraturan tersebut, OJK mendorong perusahaan modal ventura untuk untuk
mengembangkan industri kreatif, seperti industri kreatif berbasis online yang mempunyai
potensi besar untuk berkembang. OJK juga bisa membantu perusahaan yang berkembang
stagnan dan butuh diambil alih dan mendorong agar perusahaan modal ventura terlibat dalam
sektor ekonomi prioritas seperti energi terbarukan, hilirisasi industri, dan pariwisata. Di
samping itu, OJK juga mendorong perusahaan modal ventura untuk mengembangkan
pendapatan berbasis biaya (fee based income). Hal ini dilakukan dengan menyediakan jasa
konsultasi bidang administrasi. Ini juga sebagai distributor produk dan investasi yang
dibutuhkan, seperti yang saat ini berkembang di Thailand (BeritaSatu. 18 Januari 2016).
Perusahaan modal ventura (PMV) adalah ‘badan usaha yang melakukan kegiatan usaha modal
ventura, pengelolaan dana ventura, kegiatan jasa berbasis fee, dan kegiatan usaha lain dengan
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.’ (Pasal 1 Butir 2 POJK No. 35/POJK.05/2015). Dalam
menjalankan usahanya, perusahaan modal ventura dapat melakukan kegiatan berupa: ‘a.
penyertaan saham (equity participation); b. penyertaan melalui pembelian obligasi konversi
(quasi equity participation); c. pembiayaan melalui pembelian surat utang yang diterbitkan
Pasangan Usaha pada tahap rintisan awal (start-up) dan/atau pengembangan usaha; dan/atau
d. pembiayaan usaha produktif.’ (Pasal 2 ayat 1 POJK No. 35/POJK.05/2015). Berdasarkan
penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa perusahaan modal ventura mempunyai peran
strategis dalam meningkatkan perekonomian. Partisipasi aktif perusahaan modal ventura baik
dalam bentuk penyertaan modal maupun dukungan manajerial, operasional dan pemasaran
kepada pasangan usaha dapat membantu mengembangkan usaha perusahaan tersebut dan
memotivasi munculnya pengusaha-pengusaha baru.
Terkait dengan perusahaan modal ventura syariah, berdasarkan Pasal 1 butir 4 POJK No.
35/POJK.05/2015, adalah ‘badan usaha yang melakukan kegiatan usaha modal ventura
syariah, pengelolaan dana ventura, dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan Otoritas Jasa
Keuangan yang seluruhnya dilaksanakan berdasarkan prinsip syariah. Berdasarkan definisi ini
dapat dipahami bahwa kegiatan perusahaan modal ventura syariah pada prinsipnya sama
dengan perusahaan modal ventura konvensional, yakni melakukan kegiataan investasi dan atau
pelayanan jasa dalam jangka waktu tertentu untuk pengembangan usaha pasangan usaha.
Namun, yang membedakan adalah dalam menjalankan kegiatan perusahaan modal ventura
syariah tentu berdasarkan kepada prinsip syariah. Di samping itu, penyelenggaran kegiatan
usaha perusahaan modal ventura syariah wajib memenuhi prinsip keadilan (‘adl),
keseimbangan (tawazun), kemaslahatan (maslahah), dan universalisme (alamiyah) serta tidak
mengandung gharar, maysir, riba, zhulm, risywah, dan objek haram. (Pasal 5 POJK No.
35/POJK.05/2015). Unsur-unsur yang disebutkan di atas mesti dipenuhi, apabila dilanggar
akan menjadikan investasi yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura syariah menjadi
tidak sah.
Berbeda dengan perusahaan pembiayaan syariah yang telah berkembang dengan pesat, pelaku
perusahaan modal ventura syariah masih relatif sedikit. Semenjak dikembangkan pada tahun
2012 sampai 2015 baru 4 perusahaan modal ventura syariah yang berdiri. Dilihat dari
perkembangan jumlah aset, industri modal ventura syariah mengalami pertumbuhan rata-rata
sebesar 31,01 per tahun. Sedangkan aset industri modal ventura syariah dibandingkan dengan
total aset industri modal ventura adalah sebesar 4%. (Roadmap IKNB Syariah 2015-2019).
Apabila melihat perkembangan industri keuangan syariah secara global, perusahaan modal
ventura syariah mempunyai peluang untuk lebih berkembang ke depannya. Namun dukungan
pemerintah tetap diperlukan, terutama dari penambahan modal perusahaan modal ventura
syariah yang dinilai masih sangat terbatas. Di samping itu, perlunya sosialisasi dan edukasi
secara intensif kepada masyarakat tentang urgensi pengembangan perusahaan modal ventura
syariah untuk men-support lahirnya pengusaha dan perusahaan baru yang menjalankan
kegiatannya berdasarkan kepada prinsip syariah. Wallahua’lam. (***)
usaha kecil, menengah dan koperasi karena mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh perusaah lainnya.
Seperti misalnya kedudukan Perusahaan Modal Ventura bukan hanya akan terlibat dengan menginvestasikan
modalnya, melainkan sekaligus juga ikut berperan aktif dalam manajemen perusahaan yang di bantunya. Karena
Perusahaan Modal Ventura itu sendiri dikelola secara professional, maka hal ini akan memberikan dampak kepada
pengusaha kecil yang pada umumnya dikelola secara tradisional, berangsur-angsur akan menjadi professional.
Lahirnya perusahaan Modal Ventura telah memberi bantuan nyata kepada usaha kecil
menengah dan koperasi. Namun dalam upaya membina usaha khususnya pada para
pengusahamasih banyak berbagai permasalahan yang ditemui diantaranya:
1. Arah bisnis yang belum jelas, terutama untuk jangka panjang karena kebanyakan dari
Perusahaan Pasangan Usaha masih berpatokan pada pengalaman masa lalu.
2. Modal kerja yang minim, sehingga perkembangan usahan menjadi lamban, disamping
kurangnya pengetahuan tentang seluk beluk perkreditan maupun pembiayaan.
3. Manajemen yang belum profesional, adanya monitoring yang dilakukan oleh Perusahaan Modal
Ventura selalu dicurigai.
4. Kurangnya tenaga kerja yang terampil, berakibat pada produk yang dihasilkan tidak kompetitif.
5. Prospek pasar yang belum jelas (berorientasi produk).
6. Pemasaran kurang gencar dan cenderung cepat puas dengan pasar yang dimiliki.
7. Biaya produk tinggi, akibat kuantitas produk reatif kecil akibat daya serap pasar yang terbatas.
8. Mutu produk yang masih rendah.
9. Tidak teguh dan kurang ulet dalam menjalankan usaha.
10. Pemanfaatan waktu yang kurang efisien dan kurang efektif.
Solusi Perusahaan Modal Ventura dalam menghadapi permasalahan yang ada antara lain:
1) Mengidentifikasi kebutuhan.
2) Membantu permodalan.
3) Memberi tenaga pendamping yang profesional dari Perusahaan Modal Ventura.
4) Memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan usaha.
5) Membentuk kemitraan sesama pengusaha.
6) Membentuk jejaring (Net Working) diantara para pengusaha.
7) Memberikan teknologi yang tepat guna.
Adapun konsep perusahaan Modal Ventura Syariah adalah sebagai berikut:
a. Mekanisme pembiayaan dalam Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal.
b. Metode pengambilan keuntungan dalam Modal Ventura dilakukan melalui bagi hasil atas
keuntungan yang diperoleh kegiatan usaha yang dibiayai.
c. Produk pembiayaan Modal Ventura dikeluarkan oleh lembaga keuangan bukan bank, yaitu
perusahaan pembiayaan Modal Ventura.
d. Jaminan dalam pembiayaan Modal Ventura tidak diperlukan, karena sifat pembiayaannya lebih
condong ke sebuah bentuk investasi.
e. Sumber dana untuk pembiayaan Modal Ventura bisa berasal dari perusahaan Modal Ventura
sendiri dan juga berasal dari pihak lain.
f. Upaya penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam pembiayaan Modal Ventura, baik yang
dilakukan oleh perusahaan Modal Ventura maupun perusahaan pasangan usaha, maka upaya
penyelesaiaannya dapat dilakukan melalui upaya damai, pengadilan negeri, dan lembaga
arbitrase.
Referensi ; Hartanto MM, Dicky. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Konsep umum dan syariah,
Aswajaya Pressindo: Yogyakarta
A. MODAL VENTURA
1. Pengertian
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company)
untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan
modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha.
Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan
imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist
(VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura.
Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan
utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga
tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh
modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian
bantuan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok
investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang
melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.
Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura ini kebanyakan dilakukan terhadap
perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang
dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai bentuk kewirausahaan, pemilik
modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai
dengan jumlah saham yang dimilikinya.1[1]
2. Jenis Pembiayaan Modal Ventura
a. Equity Financing, merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal ini perusahaan modal
ventura melakukan penyertaan secara langsung pada perusahaan pasangan usaha dengan cara
mengambil bagian dari jumlah saham milik perusahaan pasangan usaha.
b. Semi Equity Financial, merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeli obligasi konversi
yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha.
c. Mendirikan perusahaan baru dalah hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama dengan
perusahaan pasangan usahamendirikan usaha yang baru sama sekali.
d. Bagi Hasil, merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecil yang belum
memiliki bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutup kemungkinan dengan yang berbadan
hukum PT, apabila kedua pihak saling menginginkannya.2[2]
3. Sumber-Sumber Dana Modal Ventura
3[3] Ibid.
4[4] Ibid.
a. Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
b. Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi
menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
c. Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan
kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue sharing).
b. Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net profit sharing).
c. Bagi hasil berdasarkan perjanjian.5[5]
B. MODAL VENTURA SYARIAH
1. Pengertian
Modal Ventura Syariah adalah suatu pembiayaan dalam penyertaan modal dalam suatu
perusahaan pasangan usaha yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka waktu tertentu
(bersifat sementara).
Modal ventura merupakan bentuk penyertaan modal dari perusahaan pembiayan kepada
perusahaan yang membutuhkan dana untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan yang diberi
modal sering disebut sebagai investee, sedangkan perusahaan pembiayaan yang memberi dana
disebut sebagai venture capitalist atau pihak investor. Penghasilan modal ventura sama seperti
penghasilan saham biasa, yaitu dari dividen (kalau dibagikan) dan dari apresiasi nilai saham
dipegang (capital gain).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Modal Ventura Syariah yakni
penanaman modal dilakukan oleh lembaga keuangan Syariah untuk jangka waktu tertentu, dan
setelah itu lembaga keuangan tersebut melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya
kepada pemegang saham perusahaan.6[6]
2. Konsep Perusahaan Modal Ventura Syariah
a. Mekanisme pembiayaan dalam Modal Ventura dilakukan dalam bentuk penyertaan modal.
b. Metode pengambilan keuntungan dalam Modal Ventura dilakukan melalui bagi hasil atas
keuntungan yang diperoleh kegiatan usaha yang dibiayai.
c. Produk pembiayaan Modal Ventura dikeluarkan oleh lembaga keuangan bukan bank, yaitu
perusahaan pembiayaan Modal Ventura.
d. Jaminan dalam pembiayaan Modal Ventura tidak diperlukan, karena sifat pembiayaannya lebih
condong ke sebuah bentuk investasi.
e. Sumber dana untuk pembiayaan Modal Ventura bisa berasal dari perusahaan Modal Ventura
sendiri dan juga berasal dari pihak lain.
f. Upaya penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam pembiayaan Modal Ventura, baik yang
dilakukan oleh perusahaan Modal Ventura maupun perusahaan pasangan usaha, maka upaya
penyelesaiaannya dapat dilakukan melalui: upaya damai, pengadilan negeri, dan lembaga
arbitrase.7[7]
5[5] Ibid.
6[6] http://blk-imt.blogspot.com diakses 21 April 2015 pukul 22.05
7[7] Ibid.
3. Operasional Modal Ventura Syariah
Di dalam pendirian Modal Ventura terdapat dua aspek penting dari maksud dan
tujuannya. Pertama Modal Ventura adalah modal yang disediakan sebagai resiko yang
mempunyai gagasan tanpa jaminan pengembalian modal atau keberhasilan di masa mendatang.
Yang ada hanya sistem bagi hasil berupa dividen. Sehingga aspek keberanian pemilik modal
menjadi hal penting dalam pengadaan keputusan. Itu sebabnya dasar utama semangat Modal
Ventura terletak pada keyakinan terhadap pasangan usahanya. Kedua, sesuai dengan
prinsip dasar yang terkandung dalam jiwa Modal Ventura maka diseluruh dunia dibuat semacam
kesepakatan bahwa penyertaan modal harus bersifat sementara. Jangka waktunya antara 5-10
tahun, sampai mitra usahanya mampu berdiri sendiri barulah sahamnya dijual kembali.8[8]
Definisi
Modal Ventura Syariah adalah suatu pembiayaan dalam penyertaan modal dalam suatu
perusahaan pasangan usaha yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka waktu tertentu
(bersifat sementara).
Modal ventura merupakan bentuk penyertaan modal dari perusahaan pembiayan kepada
perusahaan yang membutuhkan dana untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan yang diberi modal
sering disebut sebagai investee, sedangkan perusahaan pembiayaan yang memberi dana disebut
sebagai venture capitalist atau pihak investor.
Penghasilan modal ventura sama seperti penghasilan saham biasa, yaitu dari dividen (kalau
dibagikan) dan dari apresiasi nilai saham dipegang (capital gain). Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa Modal Ventura Syariah yakni penanaman modal dilakukan oleh lembaga
keuangan Syariah untuk jangka waktu tertentu, dan setelah itu lembaga keuangan tersebut
melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya kepada pemegang saham perusahaan.
Tujuan modal ventura adalah adalah untuk memberikan penambahan nilai (adding value)
sehingga venture capitalist dapat menjual partisipasinya dengan return positif
Injazat (berpusat di UEA) adalah venture capital pertama yang beroperasi dengan sesuai dengan
prinsip syariah, dengan modal awal US$ 50 juta. Injazat Didirikan bersama-sama oleh the
Islamic Corporation for the Development of the Private Secto r(ICD), afiliasi dari the Islamic
8[8] Ibid.
Development Bank (IDB), dengan Gulf Finance House, Dubai Islamic Bank, Saudi Economic
and Development Company dan Iran Foreign Investment Corporation. Fokus pada pembiayaan
investee pada sektor telekomunikasi, media dan teknologi informasi, namun hanya investee yang
secara prinsip syariah diperbolehkan (misalkan bukan pada investee dengan DER lebih 30%).
Aktif investor, dengan nilai tambah pada asistensi pengembangan strategi perusahaan (termasuk
GCG). Exit strategy dengan investee disepakati di awal.
Adding Value & Monitoring & Exit Strategy pada Modal Ventura Syariah
Adding Value & Monitoring & Exit Strategy adalah sebagai berikut: (1) Prinsip adding value,
monitoring dan exit strategi VC umumnya inline dengan prinsip syariah. (2) Memberikan adding
value terutama menyangkut penerapan GCG (good corporate governance). (3) GCG penting
karena dapat menjadi jaminan atas kepercayaan (trust) yang diberikan VC kepada investee. Trust
adalah hakikat dari transaksi mudharabah dan musyarakah
Problem Solving pada Modal Ventura Syariah
Solusi perusahaan modal ventura dalam menghadapi permasalahan yang ada antara lain: 1.
Mengidentifikasi kebutuhan. 2. Membantu permodalan 3. Memberi tenaga pendamping yang
profesional dari perusahaan modal ventura. 4. Memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan
usaha. 5. Membentuk kemitraan sesama pengusaha. 6. Membentuk jejaring (NetWorking) di
antara para pengusaha. 7. Memberikan teknologi yang tepat guna.
Sumber: http://www.eSharianomics.com
Market share IMV dibandingkan industri jasa keuangan lainnya seperti industri
perusahaan pembiayaan sangat kecil. Data OJK (2015) menyebutkan bahwa aset
Perusahaan Pembiayaan tumbuh 4,33 kali dalam 10 tahun terakhir, dengan total aset
pada tahun 2014 sebesar 420,4 T sedangkan aset Modal Ventura tumbuh 2,17 kali
dalam 10 tahun terakhir, dengan total aset pada tahun 2014 sebesar 8,99 T, total
besar aset Modal Ventura hanya sebesar 1,99% dari aset Perusahaan Pembiayaan.
Sungguh ironi, IMV di Indonesia padahal modal ventura di luar negeri merupakan
motor penggerak kewirausahaan, pencipta lapangan kerja baru dan penyumbang
devisa negara. Di luar negeri PMV sangat besar jasanya dalam membangun
enterpreneurship dan sukses membina perusahaan multinasional pada stage awal
pembentukan (early stage-company) dengan skema equity participation seperti di
Amerika: Ford, Apple Computer, Microsoft, Kentucky Fried Chicken, Sock Shop, Wang
Computer, Haagen Daz Ice Cream, IBM, HP, Facebook, Youtube, Google, Ebay, dan
IBM.
Sementara di dalam negeri karena Modal Ventura lokal tidak mampu bersaing dan
kalah dengan PMV asing dengan kekuatan dana, mereka telah masuk membina
perusahaan early stage baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menanamkan modal (equity) Rp 500 milliar hingga lebih dari Rp 1 triliun seperti
ZALORA (investee dari Scopia Capital), Traveloka (investee dari East Venture),
Bukalapak.com (investee dari GREE Ventures), Tokopedia (investee SIMI & Sequoia
Capital), Go-Jek, seribulancer.com, OLX, dan LAZADA serta puluhan start up lainnya
yang masih dalam inkubasi bisnis yang akan menjadi calon investee PMV asing.
Modal ventura merupakan alternatif dan paling cocok bagi UMKM dan kewirausahaan
di Indonesia sebagai sumber pendanaan bagi sektor produktif. Model investasi modal
ventura dengan penyertaan modal atau dalam bentuk pembiayaan lainnya ke dalam
suatu perusahaan sebagai pasangan usaha (investee company) dalam jangka waktu
tertentu yang dinilai memiliki prospek cerah. Investasi modal ventura dipandang
lebih tepat dalam pembiayaan UMKM karena dapat membangun dari tahap awal
perusahaan yang belum jelas bagaimana masa depannya dan belum memiliki standar
sebagai perusahaan terbuka ataupun memiliki riwayat operasional yang dapat
menjadi acuan seperti jika memperoleh dana pinjaman dari perbankan.
Revitalisasi Industri Modal Ventura
Upaya dan langkah untuk melakukan revitalisasi industri modal ventura menjadi
sangat mendesak, yakni untuk meningkatkan peran modal ventura bagi pertumbuhan
ekonomi nasional, khususnya dalam memberikan dukungan pembiayaan terhadap
sektor-sektor produktif terutama sektor yang menjadi prioritas pembangunan
ekonomi pemerintah.
Sebelumnya OJK selaku regulator industri modal ventura telah menyusun draft
revitalisasi modal ventura melalui rencana perubahan peraturan modal ventura dari
yang ada saat ini yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 18 Tahun 2012 tentang
modal ventura ke Peraturan OJK (POJK) tentang modal ventura yang menurut
rencana mulai berlaku pada akhir tahun 2015. Revitalisasi industri modal ventura
dalam paket kebijakan ekonomi jilid III pemerintahan Jokowi semoga bukan hanya
sekedar Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) tentang modal
ventura yang telah disusun oleh OJK. Apabila yang dimaksud Paket Kebijakan
Ekonomi Jilid III adalah POJK maka langkah revitalisasi tersebut tidak cukup untuk
mendorong modal ventura agar mampu berkembang seperti perkembangan industri
keuangan lainnya dan menjadi pendorong lahirnya entrepreneurs baru di Indonesia.
Disamping itu, revitalisasi modal ventura hanya bisa terlaksana apabila semua pihak
terkait memberikan dukungan seperti seperti Kementerian Koordinator di Bidang
Perekonomian, Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian
Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Badan Ekonomi Kreatif, KADIN, pelaku
industri modal ventura, dan dunia kampus. Serta dukungan political will dari Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR).
Tentunya dengan semakin kuatnya perusahaan modal ventura maka akan semakin
meningkatkan peran modal ventura dalam membangun UMKM dan enterprenuers
yang pada akhirnya memberikan dampak besar dalam program financial inclusion
dan kemajuan perekonomian nasional.
Pembentukan perusahaan modal ventura di Indonesia adalah untuk melakukan pembiayaan sebanyak-
banyaknya kepada UKM, padahal pada dasarnya penyertaan perusahaan modal ventura dilakukan kepada
perusahaan individu yang berstatus Perseroan Terbatas (PT)
Sumber dana perusahaan modal ventura lebih besar berasal dari pinjaman dari pada modal sendiri. Sifat
pinjaman yang mengharuskan adanya pembayaran secara tetap nominalnya setiap periode tidak sesuai
dengan sifat penyertaan yang fluktuatif penerimaan nominal dalam tiap periodenya.
Sifat pembiayaan modal ventura adalah disamping memenuhi kebutuhan keuangan, juga memenuhi
kebutuhan non keuangan yaitu dampingan manajemen. Untuk memenuhi kebutuhan non keuangan ini
dibutuhkan keahlian spesifik sesuai dengan jenis usaha penerima modal ventura. Karena di Indonesia
pembentukan perusahaan modal ventura untuk UKM sebanyak-banyaknya, maka officer harus memahami
jenis usaha UKM yang dibiayai. Padahal UKM yang ditangani cukup beragam jenis usahanya, maka officer
akan kesulitan membantu menangani berbagai jenis usaha yang dilakukan oleh UKM.
UKM sudah terbiasa dengan kredit. UKM lebih terbiasa melakukan pembayaran tetap tiap periodenya
layaknya angsuran kredit. Dengan angsuran tetap tiap periodenya, UKM tidak perlu repot untuk menghitung
berapa porsi yang harus dibayarkan tiap periodenya bila dilakukan penyertaan. Ada beberapa UKM yang
memang tidak bersedia menerima pembiayaan dengan model penyertaan. Pertimbangannya adalah bahwa
UKM tersebut yang membangun usahanya mulai dari awal, oleh karena itu UKM tersebut tidak mau berbagi
keuntungan dengan perusahaan modal ventura. Lebih baik mengeluarkan angsuran tetap sehingga dapat
diperkirakan pengeluaran tiap periodenya dari pada repot-repot menghitung pembagian keuntungan dengan
perusahaan modal ventura.
Kepemilikan usaha UKM adalah usaha keluarga. Kebanyakan usaha UKM di Indonesia adalah dibangun
oleh keluarga, sehingga tidak terjadi pemisahan yang jelas antara harta milik keluarga dan harta milik usaha.
Bila dilakukan penyertaan, tentu harus dihitung harta milik usaha untuk menentukan porsi keuntungan antara
UKM dan perusahaan modal ventura. Karena dijalankan oleh keluarga maka tidak ada laporan atas kinerja
usaha. Dengan demikian perusahaan modal ventura akan sulit menentukan kelayakan usaha UKM yang
akan dibiayai.
Implementasi Business Development Services (BDS) Melalui Sinergisitas Triple Helix Sebagai
Pola Pengembangan Usaha Pedagang Kaki Lima (PKL)
Ika Fitriani
1.3. Konsep Business Development Services (BDS) Melalui Sinergisitas Triple Helix
Business Development Services (BDS) merupakan salah satu program pemerintah yang
digunakan untuk pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Selama ini, pelaksanaan
BDS masih terfokus pada pembentukan lembaga untuk melayani UKM melalui beberapa
kegiatan, dimana kegiatan tersebut terbagi ke dalam tiga fungsi, yaitu: 1) fungsi perencanaan,
meliputi: layanan informasi, layanan konsultasi, bimbingan/pendampingan, dan penyusunan
proposal pengembangan usaha, 2) fungsi pelaksanaan, meliputi: layanan pelatihan, fasilitasi
pengembangan organisasi dan manajemen, fasilitasi dalam memperoleh permodalan, dan 3)
fungsi pengembangan, meliputi: penyelenggaraan kontak bisnis, fasilitasi dalam memperluas
pasar, serta pengembangan teknologi.
Melihat banyaknya fungsi BDS tersebut, maka hendaknya BDS juga diaplikasikan pada
pengembangan pedagang kaki lima (PKL). Untuk menerapkan program BDS tersebut diperlukan
adanya sinergisitas antara pilar-pilar pembangunan, yaitu akademisi (academia), pengusaha
(business), dan pemerintah (government) yang biasa disebut dengan Triple Helix. Ketiga pihak
tersebut memiliki fungsi masing-masing, yaitu academia berperan dalam fungsi perencanaan,
business berfungsi dalam peran pelaksanaan, dan government berperan dalam fungsi
pengembangan.
1.4. Implementasi Business Development Services (BDS) Melalui Sinergisitas Triple Helix
Berdasarkan konsep BDS yang telah dipaparkan sebelumnya, maka implementasi dari konsep
tersebut adalah sebagai berikut:
Fungsi perencanaan dalam BDS meliputi layanan informasi, layanan konsultasi, bimbingan atau
pendampingan, dan penyusunan proposal pengembangan usaha. Dalam hal ini, setiap PKL di
suatu daerah memiliki satu konsultan dari mahasiswa dan dua pendamping lapang yang juga
berasal dari mahasiswa.
a. Akademisi (mahasiswa) melakukan fungsi pemberian layanan informasi dengan cara
menjembatani antara pihak PKL dengan pihak pemerintah. Hal ini bertujuan agar kebijakan-
kebijakan yang dibuat pemerintah mengenai keberadaan PKL dapat tersampaikan dengan baik
dan tepat sasaran. Selain itu, mahasiswa juga berperan untuk menyampaikan aspirasi pihak PKL
kepada pihak pemerintah.
b. Layanan konsultasi diberikan dengan cara membuka layanan konsultasi bagi PKL yang ingin
berkonsultasi mengenai pelaksanaan usahanya. Agar layanan konsultasi berjalan dengan baik,
maka setiap PKL memiliki setidaknya satu mahasiswa sebagai konsultan.
c. Bimbingan atau pendampingan dilakukan oleh dua orang mahasiswa, dimana pendampingan
tersebut dilakukan dengan cara mahasiswa terjun langsung dalam pelaksanaan usaha.
Pendampingan ini dapat dilakukan pada saat proses produksi ataupun dengan mengadakan
inspeksi mendadak (sidak) pada tempat PKL menjalankan usahanya.
d. Penyusunan proposal pengembangan usaha dilakukan dengan cara membimbing PKL untuk
membuat proposal bisnis sederhana. Proposal tersebut dibuat dan ditujukan pada pebisnis untuk
mencari tambahan modal.
B. Pebisnis (business) berperan dalam fungsi pelaksanaan, meliputi layanan pelatihan,
fasilitasi pengembangan organisasi dan manajemen, fasilitasi dalam memperoleh
permodalan.
a. Layanan pelatihan yang diberikan oleh pebisnis kepada PKL meliputi pelatihan mengenai
produksi, pemasaran, serta keuangan. Dalam hal ini, pebisnis bekerja sama dengan mahasiswa.
Pelatihan ini dilakukan melalui penyelenggaraan workshop sehingga PKL dapat melakukan
praktek secara langsung.
b. Fasilitasi pengembangan organisasi dan manajemen dilakukan dengan cara membentuk
paguyuban PKL yang memiliki usaha sejenis karena PKL menggunakan sistem kerja
perseorangan. Pembentukan paguyuban PKL tersebut memiliki struktur organisasi sederhana
yang meliputi koordinator dan sekretaris.
c. Melalui Corporate Social Responsibility (CSR)nya, perusahaan memfasilitasi PKL dalam
memperoleh permodalan. Hal tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan mahasiswa disaat
PKL proposal pengembangan usaha telah disusun. Pebisnis akan memilih proposal bisnis yang
paling baik untuk mendapatkan modal dari perusahaannya.
Penyelenggaraan kontak bisnis dilakukan dengan cara memberikan kontak bisnis kepada PKL
melalui bantuan mahasiswa. Dengan adanya kontak bisnis ini diharapkan jaringan PKL akan
semakin luas sehingga daerah pemasaran juga akan semakin luas. Selain itu, pemerintah juga
berperan untuk melakukan penataan tempat untuk PKL menjalankan usahanya, sehingga para
PKL tersebut tidak khawatir akan terjadi penggususran oleh pemerintah.
1.5. Kelebihan dan Kendala Implementasi Business Development Services (BDS) melalui
Sinergisitas Triple Helix sebagai Pola Pengembangan Usaha Pedagang Kaki Lima (PKL)
Dalam setiap program tentunya ditemukan kelebihan dan juga kendala. Implementasi BDS akan
memberikan kesempatan bagi pedagang kaki lima untuk mengembangkan usahanya sehingga
mampu menambah tingat pendapatan nasional. Melalui BDS, para pedagang kaki lima akan
memiliki wadah untuk melakukan konsultasi, mendapatkan pendampingan serta akan
mendapatkan tambahan permodalan. Selain itu, pedagang kaki lima juga akan mendapatkan
tempat khusus untuk menjalankan usahanya sehingga tidak perlu khawatir dengan kemungkinan
adanya penggusuran.
Selain kelebihan tersebut, implementasi BDS tidak akan dapat terlaksana jika para pedagang
kaki lima itu sendiri tidak mau memberikan dukungan. Biasanya para pedagang kaki lima
ataupun para pelaku sektor usaha mikro akan sulit untuk mengikuti program yang dicanangkan
oleh pemerintah. Mereka cenderung untuk menghindar dengan anggapan bahwa mereka tidak
membutuhkan penyuluhan berupa workshop dan kegiatan lain yang mengharuskan mereka untuk
meninggalkan usahanya sejenak. Selain dari para pedagang kaki lima itu sendiri, kendala lain
yang mungkin timbul adalah susahnya mencari pebisnis yang mampu bergabung dalam BDS ini.
1.6. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari
penulisan ini antara lain sebagai berikut:
1. Business Development Services (BDS) dapat dijadikan salah satu pola pengembangan
usaha pedagang kaki lima
2. Agar pelaksanaan BDS dapat berjalan lancar, maka diperlukan adanya sinergi antara tiga
pilar pembangunan (Triple Helix) yang meliputi akademisi, pebisnis, dan pemerintah.
3. Dalam pelaksanaan BDS, akademisi berperan dalam fungsi perencana, pebisnis sebagai
pelaksana dan pemerintah sebagai fungsi pengembangan
4. Implementasi BDS melalui sinergisitas Triple Helix tersebut akan mampu mewadahi
pedagang kaki lima sehingga usaha mereka mampu berkembang dan mampu menambah
tingkat pendapatan asli daerah maupun pendapatan nasional.
1.7. Saran
Agar BDS terlaksana dengan baik, maka saran yang dapat diberikan antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Pemerintah: hendaknya benar-benar mendukung terlaksananya BDS melalui
pembuatan kebijakan-kebijakan dan regulasinya mengenai usaha pedagang kaki lima
(PKL)
3. Bagi Akademisi: hendaknya benar-benar memanfaatkan BDS sebagai salah satu sarana
untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan.
DAFTAR RUJUKAN
Anonymous. 2008. Penyangga Distorsi Sistem Ekonomi, (http://www.wikipedia.org), diakses pada
tanggal 10 Oktober 2011
Anonymous. 2007. (http://bappenas.go.id/), diakses pada tanggal 10 Oktober 2011
Arif, 2010. Industri Kreatif, (online), (http://arifh.blogdetik.com/ekonomi-kreatif/industri-kreatif/),
diakses pada tanggal 10 Oktober 2011
Dinas Koperasi, Pengusaha Keci dan Menengah Propinsi Jawa Timur, 2002.
(http://www.wikipedia.org), diakses pada tanggal 15 Oktober 2011
Harjanto, Sri. 2004. Catatan Kebijakan Nasional PPI Jepang (http://io.ppijepang.org/v2/), diakses
pada tanggal 17 oktober 2011
Moleong. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nazir, Moh. 1999. Metodologi Penelitian,Edisi kedua, Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia
Soetjipto, Wirosardjono. 2003. Batasan dan Masalah Sektor Informal. Jakarta: LP3ES
Sudikin. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Kerja. Jakarta: PT.Rineka Cipta
Selayang Pandang
Perusahaan Modal Ventura sangat diperlukan keberadaannya oleh dunia usaha dan para
pengusaha baru atau enterpreuneur yang memiliki potensi berkembang untuk memanfaatkan
peluang-peluang usaha baru. Peluang-peluang usaha baru yang mempunyai prospek baik
memerlukan rekanan pembiayaan usaha yang sama-sama memiliki visi untuk mengembangkan
usaha baru tersebut dengan harapan memperoleh hasil yang optimal, sehingga lembaga
pembiayaan lain seperti bank pada posisi tersebut belum saatnya menjadi rekanan atau partner
karena pembiayaan pada bank memiliki karakter berbeda, yaitu menghendaki kondisi usaha yang
sudah lama dan stabil. Modal ventura akan berfungsi sebagai jembatan bagi usaha-usaha baru
agar dalam jangka panjang layak dibiayai bank (bankable).
Islam merumuskan sistem ekonomi berbeda dengan sistem ekonomi lain, karena memiliki akar
dari syariah yang menjadi sumber dan panduan setiap muslim dalam menjalankan kehidupannya.
Dalam pelaksanaan aktivitas bisnisnya, Lembaga Keuangan Syariah termasuk PT. Persada
Ventura Syariah (selanjutnya akan disebut “PVS”) selalu menerapkan prinsip-prinsip atas dasar
kesetaraan, keadilan, keterbukaan, pembentukan kemitraan yang saling menguntungkan dan laba
yang diperoleh dari usaha yang halal. Memperhatikan peranan Perusahan Modal ventura Syariah
bukanlah semata-mata mengakomodasi kepentingan penduduk Indonesia yang mayoritas
muslim, namun lebih kepada adanya faktor keunggulan atau manfaat lebih dalam menjembatani
kegiatan ekonomi dan lebih imun terhadap krisis. Seiring dengan itu telah tumbuh sebuah
kecenderungan spiritual yang mulai melihat mudharatnya sistem bunga, bersamaan dengan
keyakinan yang luas bahwa bunga adalah haram.
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk
jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal
secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi
modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil
yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC),
adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini
mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan
investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan
standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan.
Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal.
Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya,
bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun
kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura
ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii
suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai
bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah
kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Bentuk pembiayaan modal ventura bisa berupa obligasi atau bahkan pinjaman, namun obligasi
atau pinjaman itu tidak sama dengan obligasi atau pinjaman biasa karena mempunyai sifat
khusus yang pada intinya mempunyai syarat pengembalian dan balas jasa.
1.1 Syarat pengembalian dan balas jasa dapat bermacam-macam, antara lain dapat berupa :
Bagi hasil pembayaran pinjaman hanya jika perusahaan pasangan usaha mampu (mengalami
tingkat keuntungan tertent) dan pinjaman dapat dikonversikan menjadi atau penyertaan.
Disamping pengertian di atas, modal ventura oleh beberapa pihak diberi batasan sebagai berikut:
a. Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan penerima bantuan untuk jangka waktu tertentu
( Keppres No. 61 tahun 1988 ) adalah “ Badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam
bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan. “
b. Modal ventura adalah usaha penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan pembentukan dan
pengembangan usaha-usaha baru di berbagai bidang ( Robert White ).
c. Modal Ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang
mengandung resiko, di mana penyedia dana ( Perusahaaan Modal Ventura ) terutama
mengharapkan capital gain di samping pendapatan bunga atau deviden ( Tony Lorenz ).
d. Modal Ventura adalah dana yang di investasikan pada perusahaan atau induvidu yang
memiliki risiko tinggo ( Clinton Richardson ).
Landasan hukum tentang kegiataan yang berkaitan dengan modal ventura di Indonesia
ditetepkan dengan berbagai peraturan. Peraturan peraturan inilah yang menjadi landasan hokum
berdiri dan beroperasinya kegiataan modal ventura.
Peraturan yang menjadi landasan hukum yang dimaksud adalah:
2. Sejarah
Muculnya konsep pembiayaan dengan diawali antara tahun 1920-1930 pada saat keluarga-
keluarga kaya di Amerika Serikat seperti Ford, Rockefeller, Payson dan lain-lain membentuk
suatu pendanaan. Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak
zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation
(AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah
merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melakukan penawaran
sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on investment-ROI)
sebesar 101% kepada AR&D .
Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957
tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.
Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilakukan
pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor.
Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang
investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika pada tahun 1958 dimana
secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small Business Administration
(SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu pembiayaan dan
permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.
Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan
modal ventura dapat membantu permodalan maupun bantuan teknis yang diperlukan calon
pengusaha maupun usaha yang sudah berjalan guna:
- Pengembangan suatu penemuan baru.
- Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
- Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
- Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
- Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
- Pengembangan berbagai penggunaan teknologi baru dan alih teknologi baik dari dalam maupun
luar negeri.
- Membantu pengalihan pemilikan perusahaan
Awal pengakuan secara formal adanya usaha modal ventura di Indonesia dalah pada saat
berlakunya paket 20 Desember 1988 ( Pakdes 20, 88 ) yang menempatkan usaha modal ventura
sebagai salah satu kegiataan pembiayaan di samping bentuk-bentuk kegiatan pembiayaan yang
lain. Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya
dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).
Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada
tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan
usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya,
usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.
Pada kenyataannya usaha modal ventura relative kurang berkembang di Indonesia dibandingkan
lembaga pembiayaan yang lain. Kurang berkembangnya usaha modal ventura di Indonesia
terutama disebabkan karena :
a. Belum Dikenal
Meskipun modal ventura sudah berkembang sejak awal abad ke- 20, usaha ini relative belum di
kenal oleh masyarakat di Indonesia baik Perusahaan Pasangan Usaha yang potensial maupun
pihak-pihak yang mempunyai kapasitas usaha mengembangkan atau menjadi perusahaan modal
ventura.
b. Risiko
Meskipun pembiayaan dengan cara penyertaan memungkinkan adanya rate of retrun yang lebih
tinggi bagi perusahaan modal ventura, namun salah satu konsekuensi dari pembiayaan dalam
bentuk penyertaan adalah adanya risiko yang lebih tinggi terhadap tida terbayarnya kembali
pembiayaan atau penyertaan serta tidak terbayarnya balas jasa modal.
c. Kesesuaian
Masing-masingperusahaan Modal Ventura mempunyai karesteristik dan selera yang berbada-
bada serta spesifik mengenai calon perusahaan pasang usahanya.
d. Tenaga Profesional
Sejalan dengan kurang berkembangnya usaha modal ventura di Indonesia, tenaga perofesional
yang berpengalaman dan menguasai bidang usaha modal ventura juga tidak mudah untuk
didapat.
e. Pasar modal
Penyertaan modal dengan skema modal ventura dibatasi hanya untuk jangka waktu tertentu saja.
f. Peraturan Perundang-undangan
Peraturaan perundang-undangan yang saat ini ada belum secar lengkap mendukung
perkembangan uasaha modal ventura di Indonesia.
Beberapa cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :
- Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
- Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat
dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
- Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan
kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
3. Tujuan
Tujuan Modal Ventura merupakan salah satu usaha yang berorentasi untuk memperoleh
keuntungan yang besar sebagai imbalan pembiayaan yang berisiko tinggi. Dahlan Slamat (1995)
menginventarisasi tujuan usaha Modal Ventura, disamping berorentasi untuk memperoleh
keuntungan yang tinggi dengan modal risiko tinggi pula. Tujuan ini tidak selamnya berdasarkan
hanya kepada keuntugan semata, akan tetapi dapat pula hanya membantu pengembangan atau
pendirian suatu perusahaan.
Secara garis besar maksud dan tujuan pendirian modal ventura antara lain adalah:
- Untuk pengembangan suatu proyek tertentu, misalnya proyek penelitian, dimana proyek ini
biasanya tanpa memikirkan keuntungan semata, akan tetapi lebih bersifat pengembangan ilmu
pengetahuan.
- pengembangan suatu teknologi baru, atau pengembangan produk baru. Pembiayaan untuk
usaha ini baru memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.
- pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan. Tujuan pembiayaan dengan mengambilalihkan
kepemilkan usaha perusahaan lain lebih banyak diarahkan untuk mencari keuntungan.
- kemitraan dalam rangka pengetesan kemiskinan, dengan tujuan untuk membantu para
perusahan lemah yang kekurangan modal akan tetapi punya jaminan materil, sehingga sulit
memperoleh pinjaman. Dengan adanya penyertaan modal dari keuntungannya.
- alih teknologi yang dilakukan ke perusahaan yang masih menggunakan teknologi lama,
sehingga dapat meningkatkn kapasitas produksi dan mutu produknya.
- membantu perusahaan yang sedang kekurangan likuiditas.
- membantu pendirian perusahaan baru, dimana tingka resiko kerugiannya sangat besar.
- Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
- Merealisasikan suatu gagasan menjadi produk terutama produk teknologi yang siap dipasarkan
tanpa bergantung dari pembiayaan kredit bank
- Pelaksanaan pendirian atau pembentukan suatu perusahaan.
Adapun keuntungan bagi masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiataan modal ventura
adalah sebagai berikut:
a. Bagi perusahaan Modal Ventura
- Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk saham.
- Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjual dan
penmbelian surat-surat berharga ( saham ).
- Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan perjanjian yang
sudah dibuatnya.
- Bagi Perusahaan Pasang Usaha ( PPU )
b. Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang mengalami kekurangan
modal ( likuiditas ).
c. Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru sehingga
dapat membantu peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan mutu produknya.
d. Membantu pengembangan usaha melalui perluasaan pasar dan pengambangan usaha baru
seperti deversifikasi usaha.
e. Mengurangi resiko kerugian. Maksudnya jika perusahaan beroperasi dengan modal sendiri,
maka resiko kerugianpun ditanggung sensiri, namun apabila dijalankan bersama dengan modal
ventura maka resiko dapat disebarkan antara keduanya.
5. Manfaat
Disamping tujuan yang telah disebutkan diatas, Dahlan Slamat (1995) juga menginventarisasi
manfaat usaha modal ventura dari sisi perusahaan pasangan usaha. Masuknya Modal Ventura
sebagai sumber pembiayaan akan memberi manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan .
Manfaat utama yang diterima oleh perusahaan pasang usaha adalah dapat dijalankannya kegiatan
usaha kerana kebutuhan dana untuk modal usaha telah dapat dipenuhi oleh perusahaan modal
ventura.
Disamping manfaat utama tersebut, manfaat lain yang diterima oleh Perusahaan Pasang
Usaha dan masih terkait dengan manfaat utama tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kemungkinan berhasilnya usaha
seseorang yang menemukan ciptaan baru belum tentu mampu memproduksi dan sekaligus
memasarkan produknya dengan berhasil karena membutuhkan keahlian, pengalaman, dan
jaringan disamping pengetahuan yang memadai yang dapat menjamin kelancaran usaha.
b. Kelancaran pendanaan yang bersal dari modal ventura menyebabkan kegiatan usaha
Perusahaan Pasangan Usaha menjadi lancar, sehingga kebutuhan dana investasi, kebutuhan dan
operasional dan nonoperasional dapat terpenuhi dengan baik. Kelancaran pendanaan ini
menyebabkan kemingkinan akan berhasilnya usaha akan menjadi lebih besar.
c. Peningkatan efisiensi kegiatan usaha
Bantuan yang dapat diberikan oleh perusahaan Modal Ventura tidak hanya dalam hal
pembiayaan saja. Perusahaan modal ventura juga dimungkinkan untuk ikut memberikan
bantuannya dalam mengelola kegiatan usaha perusahaan Pasangan Usaha, baik dari segi
keuangan, produksi, distribusi dan pemasaran.
d. Peningkatan Bankability
Perusahaan yang baru didirikan sering mengalami kesulitan memperoleh pembiayaan karena
memiliki tim manajemen yang lemah disamping struktur permodalan yang kuat. Akibatnya,
pemilik dana kurang berminat memberi pinjaman kepada perusahaan baru.
e. Peningkatan Kemampuan pengembangan usaha
Persyaratan pengembalian pembiayaan dan balas jasa yang relative lebih ringan meningkatkan
likuiditas perusahaan. Likuiditas perusahaan yang lebih baik ini dapat dimanfaatkan untuk
melakukan ekspansi usaha seperti peningkatan kapasitas produksi, perluasaan daerah pemasaran,
peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, dan lain-lain.
Mengingat usaha modal ventura mempunyai dua dimensi yaitu bisnis dan social, maka manfaat
utama yang dapat diperoleh Perusahaan modal ventura juga meliputi dua hal. Pertama,
Perusahaan Modal Ventua memperoleh balas jasa atas pembiayaan yang telah dilakukan kepada
Perusahaan Pasang Usaha. Kedua, Perusahaan Modal Ventura membantu peningkatan
kesejahteraan rakyat banyak melalui pengembangan uasaha yang sedang mengalami kesulitan
pembiayaan.
Disamping menfaat utama tersebut, Perusahaan Modal Vetura dapat juga memperoleh
manfaat lain yang masih terkait dengan manfaat utama tersebut yang antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Peningkatan kempuan teknis dan pngalaman keryawan dan staf Perusahaan Modal Ventura.
Karyawan dan staf Perusahaan Modal Ventura akan meningkatkan pengalaman dan kemampuan
teknisnya dalam mengelola berbagai macam perusahaan seiring dengan semakin seringnya
membantu Perusahaan Pasangan Usaha melakukan kegiatan usahanya. Paningkatan kemampuan
dan pengalaman, selain bermanfaat bagi yang bersangkutan, juga bermanfaat bagi perusahaan
Modal Ventura tempat yang bersangkutan bekerja.
b. Peningkatan informasi tentang modal ventura
Kesuksesan dalam mengadakan penyertaan modal dan membantu manajemen suatu
Perusahaan Pasangan Usaha dapat secar berthap meningkatkan pengetahuan dan kepercayaan
masyarakat terhadap Perusahaan Modal Ventura terutama di Indonesia. Pengetahuan dan
kepercayaan masyarakat yang lebih besar terhadap modal ventura sangat menguntungan bagi
pengembangan usaha modal ventura dalam jangka panjang.
6. Jenis- Jenis Modal Ventura
Perusahaan modal ventura secar umum dapat menghimpun dana dari pinjaman dan juga dari
modal sendiri dalam bernagai bentuk.jika ditinjau dari cara penghimpunan dananya modal
ventura dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Leverage ventura capital
Modal ventura yang bersumber dari suatu Perusahaan Modal Ventura dengan sebagian besar
penghimpunan dananya dalam bentuk pinjaman dari berbagai macam pihak disebut leverage
venture capital.
b. Equity venture capital
Modal ventura yang bersumber dari suatu Perusahaan Modal Ventura dengan sebagian besar
penghimpunan dananya dalam bentuk modal sendiri dalam berbagai bentuk disebut equity
venture capital.
Atas dasar kepemilikannya, perusahaan Modal Ventura dapat dibedakan dalam beberapa jenis
sebagai berikut:
a. Private ‘ venture-capital’ Company
perusahaan modal ventura yang belum go public atau belum menjual sahamnya melalui bursa
efek disebut Private ‘ venture-capital’ Company.
b. Public ‘ venture-capital’ company
perusahaan modal ventura yang telah go public atau menjual sahamnya melalui bursa efek
disebut Public ‘ venture-capital’ Company.
c. Bank Affoliate ‘ venture-capital’ Company
perusahaan modal ventura yang didirikan oleh bank-bank yang mengalami surplus dana atau
memang mempunyai misi khusus dalam hal modal ventura disebut Bank Affiliate ‘ venture-
capital’ Company.
d. Conglomerate ‘ venture-capital’ Company
Perusahaan modal ventura yang didirikan atau dimiliki oleh sejumlah perusahaan disebut
Conglomerate ‘ venture-capital’ Company.
8. Mekanisme
Sebelum subbab ini membicarakan mekanisme pemberian modal ventura kepada suatu
Perusahaan Pasangan Usaha, perlu diingatkan lagi bahwa bantuan yang diberikan oleh
Perusahaan Modal Ventura meliputi dua bentuk Yaitu bantuan dana dan bantuan manajemen.
Secara lebih spesifik, perusahaan Pasangan Usahanya dapat mendapatkan bantuan modal ventura
pada saat berikut ini:
a. Pengembangan ide
Ditinjau dari segi risiko yang ditanggung dari perusahaan Modal Ventura, tahap ini merupakan
tahapyang paling berisiko.
b. Awal kegiataan usaha
Pada tahap ini, calon Perusahaan Usaha sudah sangat yakin kelayakan dan prospek dari kegiatan
usaha yang akan dilakukan dan yang bersangkutan telah siap untu memulai kegiatan usahanya.
c. Awal pengembangan usaha
Pada tahap ini perusahaan pasangan uasaha telah berhasil memulaikegiataan usahanya dan
hasilnya menunjukkan tanda-tanda adanya prospek pengembangan usaha.
d. Ekspansi
Pada tahap ini perusahaan pasangan usaha telah berhasil melaksanakna kegiatan usaha dengan
baik dan berniat untuk melakukan pengembangan antara lain berupa peningkatan omzet,
peningkatkan pangsa pasar, perluasaan taerget pasar, diinvestasikan usaha.
e. Kejenuhan atau penurunan
Kegiatan usaha yang pada awal mulanya menunjukan tanda-tanda baik dapat saja berubah
menjadi kurang menhuntungkan karena berbagai macam sebab.
Perusahaan modal ventura dapat memberikan bantuan dana dalam satu atau lebih bentu-bentuk
di bawah ini:
a. Penyertaan modal dalam bentuk saham
b. Obligasi yang dapat dikonversikan menjadi saham
c. Pinjaman yang dapat dikonversikan menjadi saham
d. Pinjaman yang memberikan hak opsi bagi Perusahaan Modal Ventura untuk membeli saham
e. Pinjaman dengan tingkat bunga yang relative rendah
f. Pinjaman yang tidak perlu dibayar bila perusahaan belum mampu menutupi semua biaya
operasinya
g. Pinjaman yang apabila terjadi likuiditas, maka pengembaliannya berada pada prioritas setelah
obligasi dan pinjaman lainnya.
Dan lain-lain sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip modal ventura.
Perjanjian ini penting bagi pelaksanaan modal ventura karena kegiataan operasional modal
ventura selanjutnya akan didasarkan pada isi perjanjian tersebut. Isi dari perjanjian tersebut
meliputi:
a. jumlah pembiayaan
b. cara penarikan atau pencarian
c. jadwal penggunaan bantuan dana
d. jangka waktu bantuan dana
e. bentuk balas jasa financial
f. cara, jumlah, waktu pembayaran balas jasa financial
g. cara penarikan kembali investasi (divestasi)
h. syarat divestasi yang dipercepat
i. perubahan atau perpindahan kepemilikan
Divestasika atau penarikan kembali penyertaan modal yang telah dilakukan oleh Perusahaan
Modal Ventura pada Perusahaan Pasangan Usaha dapat dilaksanakan dengan cara-cara beriku ini:
a. pembelian kembali saham modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha
b. penawaran saham melalui pasar modal (go-public)
c. pemberian kredit atau pinjaman dari bank
d. Perusahaan Pasangan Usaha dijual kepada perusahaan atau pihak lain
e. Perusahaan Pasang Usaha Likuiditas
B. Obligasi Konversi
Jenis pembiayaan ini adalah dalam bentuk obligasi yang dapat dikonversikan ke dalam saham
biasa yang dikeluarkan oleh PPU yang sudah berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
Seseorang bisa membayangkan jika kaidah Usul Fiqih yang mengatakan "sesuatu dalam
muamalah dibolehkan kecuali yang dilarang" dijadikan pedoman dalam pengembangan produk
bisa dibayangkan betapa beragamnya produk yang dihasilkan. Yang dilarang dalam syariah
adalah apabila transaksi mengandung riba, judi (maisir), gharar, dharar, zhalim, risywah dan
muharramat (barang-barang haram). Selebihnya merupakan domain halal.
Saat ini yang sedang ngetrend adalah pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga
para praktisi keuangan merasa perlu untuk membuat program khusus untuk itu. Salah satunya
adalah modal ventura yang selama ini memang sudah malang melintang dalam dunia usaha kecil
dan menengah. Lalu mengapa perlu untuk menjadi syariah?
(Dari Pengalaman beliau) Pengembangan Baitul Mal Wattamwil (BMT), lembaga yang memang
didesain untuk melayani pengusaha super mikro ini begitu cepat terkenal dan mengalahkan
popularitas koperasi. Padahal hampir semua BMT mnggunakan modal sendiri alias self-
financing. Jika langkah ini yang diambil oleh modal ventura, maka sebuah langkah pertama yang
tepat telah diayunkan. Tinggal masalah substansi.
Kebanyakan modal ventura dalam membangun usaha kecil menggunakan model investasi-
divestasi dalam memberikan modal kerja. Artinya perusahaan modal ventura memberikan modal
kerja dan ikut menjadi pemilik saham pada usaha tersebut. Jika usaha telah berjalan, maka
pengusaha dapat secara berangsur membeli kepemilikan saham tersebut dari perusahaan modal
ventura. Pada batas waktu tertentu usaha itu kemudian menjadi milik pengusaha itu sepenuhnya.
Pertanyaannya, bagaimana prinsip keuangan syariah mengakomodasi transaksi seperti ini?
Dalam literatur keuangan syariah model investasi seperti ini dapat menggunakan musyarakah
atau mudharabah. Kedua transaksi ini mengakibatkan kepemilikan asset usaha dari para pemilik
dana yang kemudian dapat dijual kepada pihak lain, atau kepada pengelola (mudharib atau
patner). Tanpa disadari banyak orang, transaksi seperti ini bahkan sudah dipraktekkan ummat
Islam sejak abad sebelas.Jika modal ventura ingin mengembangkan model lain, seperti kredit
investasi atau leasing, dunia keuangan syariah sudah menyediakan alternatifnya, seperti
Murabahah, Istisna, Ijarah dan sebagainya. Tentu dengan ketentuan-ketentuan yang sama sekali
berbeda dengan praktek konvensional.
Akan sukseskah modal ventura syariah? Pertanyaan skeptis seperti ini tentu bukan tanpa dasar.
Ketika seminar pendirian Permodalan Nasional Madani (PNM) digelar pada tahun 1999,
terungkap data bahwa di Amerika saja sukses modal ventura hanya 60%. Di Negara tersebut
yang relatif jauh lebih maju sistem keuangannya. Pengalaman modal ventura di Indonesia,
seperti bisa ditebak, amat memprihatinkan. Diantara kendalanya ternyata pajak di negeri ini yang
amat memberatkan. Oleh karena itu baru pemerintah saja yang dapat mendirikan perusahaan
semacam ini, yang tentu bisa mendapat keringanan pajak. Kebetulan pula perusahaan modal
ventura yang didirikan pemerintah memang ditujukan untuk pembangunan usaha kecil.
(Menurut pendapat beliau) Perusahaan apapun yang dibangun berdasarkan kepada syariah
mestinya sukses, jika dasar syariahnya bukan hanya dalam produk dan transaksi, tetapi juga
dalam nilai dan prinsip. Ajaran syariah dalam keuangan, selain masalah transaksi dan produk,
juga mengharuskan adanya amanah, yang dapat diterjemahkan menjadi transparansi, ketelitian,
akuntabilitas, integritas dan service excellence. Jika prinsip ini hilang, maka apapun produk dan
transaksi yang dijalankan hanya sekedar ganti nama dari produk konvensional. Wallahu A'lam.
1. Definisi
Modal Ventura Syariah adalah suatu pembiayaan dalam penyertaan modal dalam suatu
perusahaan pasangan usaha yang ingin mengembangkan usahanya untuk jangka waktu tertentu
(bersifat sementara).
Modal ventura merupakan bentuk penyertaan modal dari perusahaan pembiayan kepada
perusahaan yang membutuhkan dana untuk jangka waktu tertentu. Perusahaan yang diberi modal
sering disebut sebagai investee, sedangkan perusahaan pembiayaan yang memberi dana disebut
sebagai venture capitalist atau pihak investor.
Penghasilan modal ventura sama seperti penghasilan saham biasa, yaitu dari dividen (kalau
dibagikan) dan dari apresiasi nilai saham dipegang (capital gain). Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa Modal Ventura Syariah yakni penanaman modal dilakukan oleh lembaga
keuangan Syariah untuk jangka waktu tertentu, dan setelah itu lembaga keuangan tersebut
melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya kepada pemegang saham perusahaan.
Tujuan modal ventura adalah adalah untuk memberikan penambahan nilai (adding value)
sehingga venture capitalist dapat menjual partisipasinya dengan return positif
Injazat (berpusat di UEA) adalah venture capital pertama yang beroperasi dengan sesuai dengan
prinsip syariah, dengan modal awal US$ 50 juta. Injazat Didirikan bersama-sama oleh the
Islamic Corporation for the Development of the Private Secto r(ICD), afiliasi dari the Islamic
Development Bank (IDB), dengan Gulf Finance House, Dubai Islamic Bank, Saudi Economic
and Development Company dan Iran Foreign Investment Corporation. Fokus pada pembiayaan
investee pada sektor telekomunikasi, media dan teknologi informasi, namun hanya investee yang
secara prinsip syariah diperbolehkan (misalkan bukan pada investee dengan DER lebih 30%).
Aktif investor, dengan nilai tambah pada asistensi pengembangan strategi perusahaan (termasuk
GCG). Exit strategy dengan investee disepakati di awal.
Dalam perspektif syariah, modal ventura memiliki beberapa ketentuan sebagai berikut:
A. Akademisi syariah umumnya sepakat bahwa pembiayaan venture capital pada early stage of
life dari suatu investee adalah suatu bentuk klasik dari pembiayaan musyarakah atau
mudharabah.
B. Dari sudut pandang syariah, penggunaan equity financing dalam bentuk saham atau
penyertaan terbatas dengan bagi hasil adalah suatu bentuk dari aplikasi akad mudharabah,
musyarakah ‘inan atau musyarakah ‘inan al-mutanaqisha.
C. Hubungan erat antara penyedia dana dan pengguna dana, mulai dari penetapan klausula yang
menyangkut penggunaan dana sampai ke adding value, monitoring dan pembagian hasil dan
risiko sesuai dengan semangat musyarakah.
D. Meskipun investasi venture capital secara prinsip sesuai dengan syariah, masih ada beberapa
aspek terkait dengan struktur pendanaan dan investasinya yang tidak sesuai dengan syariah.
E. Aspek-aspek tersebut dapat dimodifikasi dengan mudah tanpa perubahan yang terlalu besar.
Dalam pendirian modal ventura terdapat dua aspek penting dari maksud dan tujuannya. Pertama
modal ventura adalah modal yang disediakan sebagai risiko yang mempunyai gagasan tanpa
jaminan pengembalian modal atau keberhasilan pada masa mendatang. Yang ada hanya sistem
bagi hasil berupa dividen. Sehingga aspek keberanian pemilik modal menjadi hal penting dalam
pengadaan keputusan.
Itu sebabnya dasar utama semangat modal ventura terletak pada keyakinan terhadap pasangan
usahanya. Kedua, sesuai dengan prinsip dasar yang terkandung dalam jiwa modal ventura, di
seluruh dunia dibuat semacam kesepakatan bahwa penyertaan modal harus bersifat sementara.
Jangka waktunya antara 5–10 Tahun, sampai mitra usahanya mampu berdiri sendiri barulah
sahamnya dijual kembali.
Adding Value & Monitoring & Exit Strategy pada Modal Ventura Syariah
Adding Value & Monitoring & Exit Strategy adalah sebagai berikut:
(1) Prinsip adding value, monitoring dan exit strategi VC umumnya inline dengan prinsip syaria
(2) Memberikan adding value terutama menyangkut penerapan GCG (good corporate
governance)
(3) GCG penting karena dapat menjadi jaminan atas kepercayaan (trust) yang diberikan VC
kepada investee. Trust adalah hakikat dari transaksi mudharabah dan musyarakah
Solusi perusahaan modal ventura dalam menghadapi permasalahan yang ada antara lain:
1. Mengidentifikasi kebutuhan
2. Membantu permodalan
3. Memberi tenaga pendamping yang profesional dari perusahaan modal ventura
4. Memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan usaha
5. Membentuk kemitraan sesama pengusaha
6. Membentuk jejaring (NetWorking) di antara para pengusaha.
7. Memberikan teknologi yang tepat guna.
Daftar Pustaka
J. Fred Weston dan Eugene F Brigham, Essentials of Managerial Finance, Seventh Edition 1990
Sukrisno, Sejarah Modal ventura, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Jakarta 1992
Thomas Suyatno DKK, Kelembagaan Perbankan, Perbit PT. Gramedia Jakarta 1988.
Sigit Triandaru, Totok Budisantoso, bank dan lembaga keuangan lain,Jakarta: Salemba
Empat,2007
Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, Intermedia 1995
http://id.wikipedia.org/wiki/Modal_ventura
http://www.slideshare.net/mursan/modal-ventura
http://www.smecda.com/Files/Dep_Pembiayaan/Informasi/07_10_Pola_modal_ventura.pdf
http://amelyachristin.blogspot.com/2011/03/makalah-modal-ventura.html?m=1
http://diobloggo.wordpress.com/2012/07/12/pengertian-contohperusahaan-modal-ventura/
http://jatimventura.6te.net/index.php/component/content/article/10-artikel/12-hamabatan-modal-
ventura.html
http://www.investor.co.id/home/perusahaan-modal-ventura-kurang-berkembang/34490
http://hafismuaddab.wordpress.com/2011/12/19/dasar-hukum-pembiayaan-modal-ventura-di-
indonesia/
http://id.shvoong.com/business-management/investing/2077031-manfaat-modal-ventura/
http://74.125.153.132/search?
q=cache:Xg9eajXFpOUJ:repository.binus.ac.id/content/MG234/MG23442487.ppt+TAHAP-
TAHAP+PEMBIAYAAN+MODAL+VENTURA&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id
http://id.wikipedia.org/wiki/Modal_ventura
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/modal-ventura-tugas-blk/
http://ekonomi-keuangan-syariah.blogspot.com/2009/02/modal-ventura-syariah-
mungkinkah.html?m=1
http://www.eSharianomics.com
http://maxidayasyariah.wordpress.com/2012/03/19/modal-ventura-syariah/
http://tugaskuliah-syaifurrahman.blogspot.com/2012/03/modal-ventura-syariah.html?m=1
Diposkan oleh Vera. Hadiyati di 23.32