You are on page 1of 10

DIAGOSA KEPERAWATAN : Ansietas berhubungan dengan

Ansietas 00146
Definisi : Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respons
otonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu) perasaan
takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat
kewaspadaan yang memperingatkan individu akan adanya bahaya dan memampukan
individu untuk bertindak menghadapi ancaman.
Batasan karakteristik Faktor yang berhubungan
Perilaku  Ancaman kematian
 Agitasi  Ancaman pada status terkini
 Gelisah  Hereditas
 Insomnia  Hubungan interpersonal
 Kontak mata yang buruk  Kebutuhan yang tidak dipenuhi
 Melihat sepintas  Konflik nilai
 Mengekspresikan kekhawatiran  Konflik tentang tujuan hidup
karena perubahan dalam peristiwa  Krisis maturasi
hidup  Krisis situasi
 Penurunan produktivitas  Pejanan pada tokdin
 Perilaku mengintai  Penularan interpersonal
 Tampak waspada  Penyalahgunaan zat
Afektif  Perubahan besar (mis, status
 Berfokus pada diri sendiri ekonomi, lingkungan, status
 Distres kesehatan, fungsi peran, status
 Gelisah peran)
 Gugup  Riwayat keluarga tentang ansietas
 Kesedihan yang mendalam  stresor
 Ketakutan
 Menggemerutukkan gigi
 Menyesal
 Peka
 Perasaan tidak adekuat
 Putus asa
 Ragu
 Sangat khawatir
 Senang berlebihan
Fisiologis
 Gemetar
 Peningkatan keringat
 Peningkatan ketegangan
 Suara bergetar
 Tremor
 Tremor tangan
 Wajah tegang
Simpatis
 Anoreksia
 Diare
 Dilatasi pupil
 Eksitasi kardiovaskuler
 Gangguan pernafasan
 Jantung berdebar – debar
 Kedutan otot
 Lemah
 Mulut kering
 Peningkatan denyut nadi
 Peningkatan frekuensi pernafasan
 Peningkatan refleks
 Peningkatan tekanan darah
 Vasokonstriksi superfisial
 Wajah memerah
Parasimpatis
 Anyang – anyangan
 Diare
 Dorongan segera berkemih
 Gangguan pola tidur
 Kesemutan pada ekstremitas
 Letih
 Mual
 Nyeri abdomen
 Penurunan denyut nadi
 Penurunan tekanan darah
 Pusing
 Sering berkemih
Kognitif
 Bloking pikiran
 Cenderung menyalahkan orang lain
 Gangguan konsentrasi
 Gangguan perhatian
 Konfusi
 Lupa
 Melamun
 Menyadari gejala fisiologis
 Penurunan kemampuan untuk
belajar
 Penurunan kemampuan untuk
memecahkan masalah
 Penurunan lapang persepsi
 Preokuposi
NOC

Tingkat Kecemasan 1211


Definisi : keparahan dari tanda – tanda ketakutan, ketegangan, atau kegelisahan yang
berasal dari sumber yang tidak dapat diidentifikasi
121101 Tidak dapat beristirahat
121102 Berjalan mondar – mandir
121103 Meremas remas tangan
121104 Distress
121105 Perasaan gelisah
121106 Otot tegang
121107 Iritabilitas
121108 Tidak bisa mengambil keputusan
121109 Mengeluarkan rasa marah secara berlebihan
121110 Masalah perilaku
121111 Kesulitan berkonsentrasi
121112 Kesulitan dalam belajar/memahami sesuatu
121113 Kesulitan dalam penyelesaian masalah
121114 Serangan panik
121115 Rasa takut yang disampaikan secara lisan
121116 Rasa cemas yang disampaikan secara lisan
121117 Perhatian yang berlebihan terhadap kejadian – kejadian dalam kehidupan
121118 Peningkatan tekanan darah
121119 Peningkatan frekuensi nadi
121120 Peningkatan frekuensi pernapasan
121121 Dilatasi pupil
121122 Berkeringat dingin
121123 Pusing
121124 Fatigue
121125 Penurunan produktivitas
121126 Penurunan prestasi sekolah
121127 Menarik diri
121129 Gangguan tidur
121130 Perubahan pada pola buang air besar
121131 Perubahan pada pola makan
NOC

Tingkat Kecemasan Sosial 1216


Definisi : keparahan menarik diri dan penghindaran yang tidak rasional serta adanya
distress dalam mengantisipasi situasi sosial
121601 Menghindari situasi sosial
121602 Menghindari orang yang tidak dikenal
121603 Menghindari pergi keluar rumah
121604 Anstisipasi cemas pada situasi sosial
121605 Antisipasi cemas dalam menghadapi orang yang tidak dikenal
121606 Respon aktivasi sistem saraf simpatis
121607 Persepsi diri yang negatif pada ketrampilan sosial
121608 Persepsi diri yang negatif terhadap penerimaan oleh orang lain
121609 Takut diawasi oleh orang lain
121610 Takut berinteraksi dengan anggota jenis kelamin yang berbeda
121611 Takut berinteraksi dengan orang yang lebih unggul
121612 Tidak nyaman selama menghadapi sosial
121613 Tidak nyaman dengan perubahan yang rutin
121614 Memperhatikan tentang penilaian orang lain setelah pertemuan sosial
121615 Gejala panik dalam situasi sosial
121616 Gangguan dengan fungsi peran
121617 Gangguan dengan hubungan

NIC
Peningkatan Koping 5230
Definisi : fasilitasi usaha kognitif dan perilaku untuk mengelola stressor yang
dirasakan , perubahan atau ancaman yang menggaanggu aalam rangka memenuhi
hubugan hidup dan peran
Aktivitas-aktivitas:  Eksplorasi pencapaian pasien
 Bantu pasien dalam mengidenti sebelumnya
tujuan jangka pendek dan  Eksplorasi alasan pasien
jangka panjang yang tepat
mengkritik diri
 Bantu pasien dalam sumber-  Konfrontasi terhadap perasaan
sumber yang tersedia untuk
ambivalen pasien (kemarahan
memenuhi tujuan-tujuannya
atau di tekan)
 Bantu pasien untuk memecah  Tumbuhkan cara penyaluran
tujuan yang kompleks menjadi kemaran dan permusuhan yang
lebih kecil, dengan langkah
kontruksif
yang dapat dikelola
 Atur situasi yang mendukung
 Dukung dengan orang yang
otonomi pasien
memiliki ketertarikan dan tujuan
yang sama  Bantu pasien dalam
mengidentifikasi respon positif
 Bantu pasien untuk
menyelesaikan masalah dengan dari orang lain
cara yang konstruktif  Dukung identifikasi nilai hidup
 Berikan penilaian (kemampuan) yang spesifik
penyesuaian pasien terhadap  Eksplorasi bersama pasien
perubahan-perubahan dalam
mengenai metode sebelumnya
citra tubuh, sesuai dengan
indikasi pada saat menghadapi masalah
kehidupan
 Berikan penilaian mengenai
dampak dari situasi kehidupan  Mengenalkan pasien dengan
pasien terhadap peran dan orang (atau kelomok) tertentu
hubungan [yang ada] yang telah berhasil melewati
 Dukung pasien untuk pengalaman yang sama
mengidentifikasikan deskripsi  Dukung penggunaaan
yang realistik terhadap adanya
perubahan dalam peran mekanisme defensive yang tepat
 Dukung verbalisasi perasaan,
 Berikan penilaian mengenai
persepsi dan rasa takut
pemahaman pasien terhadap
proses penyakit  Diskusikan konsekuensi dari
tidak mengatasi rasa bersalah
 Berikan penilaian dan
diskusikan respon alternatif dan malu
terhadap situasi (yang ada]  Dukung pasien untuk
 Gunakan pendekatan yang mengidentivikasi kekuatan dan
tenang dan memberikan jaminan kemampuan diri
 Berikan suasana penerimaan  Turunkan stimulus yang dapat
diartikan sebagai ancaman
 Bantu pasien dalam
mengembangkan penilaian dalam suatu lingkungan tertentu
terkait dengan kejadian dengan  Berika penilaian terkait dengan
lebih obyektif
kebutuhan/keinginan pasien
 Bantu pasien untuk yang terkait dengan dukungan
mengidentifikasi informasi yang
sosial
dia paling tertarik untuk
dapatkan
 Sediakan info aktual mengenai  Bantu pasien mengidentivikasi
diagnosis, penanganan dan sistem dukungan yang tersedia
prognosis
 Pertimbangkan resiko pasien
 Sediakan pasien pilihan-pilihan melukai diri sendiri
yang realistis mengenai aspek
 Dukung keterlibatan keluarga
perawatan
dengan cara yang tepat
 Dukung sikap [pasien] terkait
 Dukung keluarga untuk
dengan harapan yang realistis
sebagai upaya untuk mengatasi memverbalisasi perasaan
perasaan ketidakberdayaan mengenai sakitnya anggota
 Evaluasi kemampuan pasien keluarga
dalam membuat keputusan  Berika keterampilan sosial yang
 Cari jalan untuk memahami tepat
perspektif pasien terhadap  Bantu pasien untuk
situasi yang penuh stres
mengidentifikasi strategi-
 Tidak mendukung pembuatan strategi positif untuk mengatasi
keputusan saat pasien berada
keterbatasan dan mengelola
pada situasi stres yang berat
kebutuhan gaya hidup maupun
 Dukung kemampuan mengatasi
perubahan peran
situasi secara berangsur- angsur
 Instruksikan pasien untuk untuk
 Dukung kesabaran dalam menggunakan teknik relaksasi
mengembangkan suatu
hubungan sesuai dengan kebutuhan
 Bantu pasien untuk (melewati
 Dukung aktivitas-aktivitas
sosial dan komunitas (agar bisa proses) berduka dan melewati
di- lakukan] kondisi kehilangan karena

 Dukung kemampuan dalam] penyakit kronik dan/atau


penerimaan terhadap kecacatan yang tepat
keterbatasan orang lain  Bantu pasien untuk
 Kenali latar belakang mengklarifikasi kesalahpahaman
budaya/spiritual pasien  Dukung pasien untuk
 Dukung penggunaan sumber- mengevaluasi perilakunya
sumber spiritual, jika di inginkan sendiri
NIC
Pengurangan Kecemasan 5820
Definisi : mengurangi tekanan, ketakutan , firasat, maupun ketidaknyamanan
terkait dengan sumber-sumber bahaya yang tidak teridentifikasi
Aktivitas-aktivitas :  Minta klien untuk rileks dan
 Gunakan pendekatan yang merasakan sensasi
tenang dan meyakinkan  Berikan ktivitas pengganti yang
 Nyatakan dengan jelas harapan bertujuan untuk mengrangi
terhadap perilaku klien tekanan
 Jelaskan semua prosedur x  Bantu klien mengidntifikasi
termasuk semua sensasi yang situasi yang memicu kecemasan
akan di rasakan yang mungkin  Control stimulasi untuk
akan di alami klien selama kebutuhan klien secara tepat
prosedur (dilakukan)  Dukung penggunaan mekanisme
 Pahami situasi krisis yang terjadi koping yang sesuai
dari perspektif klien  Bantu klien untuk
 Berikan informasi faktual terkait mengartikulasikan deskripsi
diagnosis perawatan prognosis yang realistis mengenai kejadian
 Berada disisi klien untuk yang akan datang
meningkatkaan rasa aman dan  Pertimbangkan kemampuan
mengurangi ketakutan klien dalam mengambil
 Dorong keluarga untuk keputusan
mendampingi klien dengan cara  Instruksikan klien untuk
yang tepat menggunakan teknik relaksasi
 Berikan objek yang  Atur penggunaan obat-obat yang
menunjukkan perasaan aman mengurangi kecemasan secara
 Lakuakan usapan pada tepat
punggung/leher dengan cara  Kaji untuk tanda verbal dan non
yang tepat verbal kecemasan
 Ciptakan atmosfir rasa aman  Dorong verbalisasi perasaan,
untuk meningkatkan persepsi dan ketakutan
kepercayaan  Identifikasi pada saat terjadi
perubahan tingkat kecemasan
NIC
Terapi Relaksasi 6040
Definisi : Penggunaan teknik – teknik untuk mendorong dan tujuan mengurangi
tanda dan gejala yang tidak diinginkan seperti nyeri, kaku otot dan ansietas
Aktivitas-aktivitas :  Gunakan suara yang lembut
 Gambarkan rasionalisasi dan dengan irama yang lambat
manfaat relaksasi serta jenis untuk setiap kata
relaksasi yang tersedia  Tunjukkan dan praktikkan
(misalnya, musik, meditasi, teknik relaksasi pada klien klien
bernafas dengan ritme, relaksasi untuk mengulan praktik teknik
rahang dan relaksasi otot relaksasi, jika memungkinkan
progresif
 Antisipasi kebutuhan
 Uji penurunan tingkat energi penggunaan relaksasi
saat ini, ketidakmampuan untuk
konsentrasi, atau gejala lain  Berikan informasi tertulis
yang mengiringi yang mungkin mengenai persiapan dan
mempengaruhi kemampuan keterlibatan di dalam teknik
kognisi untuk berfokus pada relaksasi
teknik relaksasi
 Dorong pengulangan teknik
 Tentukan apakah ada intervensi praktik-praktik tertentu secara
relaksasi dimas lalu yang sudah berkala.
memberikan manfaat
 Berikan waktu yang tidak
 Pertimbangkan keinginan terganggu karena mungkin saja
individu untuk berpartisipasi, ke klien tertidur
mampuan berpartisipasi,
 Dorong kontrol sendiri ketika
pilihan, pengalamana masa lalu
relaksasi dilakukan
dan kontraindikasi sebelum
memilih strategi relaksasi  Evaluasi laporan individu terkait
tertentu dengan releksasi yang dicapai
secara teratur, dan monitor
 Berikan deskripsi detail terkait
ketegangan otot secara periodik,
intervensi relaksasi yang dipilih
denyut nadi, tekanan darah dan
 Ciptakan lingkungan yang suhu tubuh dengan tepat
tenang dan tanpa dengan lampu
 Kembangkan kaset teknik
yang redup dan suhu lingkungan
relaksasi untuk digunakan
yang nyaman, jika
individu dengan tepat
memungkinkan
 Gunakan relaksasi sebagai
 Dorong klien untuk mengambil
strategi tambahan dengan (peng-
posisi yang nyaman dengan
gunaan] obat-obatan atau
pakaian longgar dan mata
sejalan dengan terapi lainnya
tertutup pesifikkan isi intervensi
dengan tepat
relaksasi (misalnya, dengan
meminta saran perubahan)
 Dapatkan perilaku yang  Evaluasi dan dokumentasikan
menunjukkan terjadinya respon terhadap terapi relaksasi
relaksasi dalam, pernafasan
perut, atau bayangan yang
menenangkan terjadi

You might also like