You are on page 1of 8

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN INSOMNIA

PADA LANJUT USIA DI POSBINDU MUGI RAHAYU


DESA SOMAGEDE KECAMATAN SOMAGEDE
KABUPATEN BANYUMAS

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :
ROMINI
NIM : 15142014107190

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1


STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
2017
LEMBAR PENGESAHAN
NASKAH PUBLIKASI

2
The Correlation betweenAnxiety Level and Insomnia in the Elderly at
Mugi Rahayu Integrated Health Coaching Post in Somagede Village Somagede
Subdistrict Banyumas Regency

Romini1, Ririn Isma Sundari2, Indri Heri Susanti3


1
Bachelor of Nursing Student
e-mail : romini2903@gmail.com
2
Bachelor of Nursing Lecturers Harapan Bangsa Institute of Health Science
Purwokerto
e-mail : ririnrahandika@yahoo.co.id.
3
Bachelor of Nursing Lecturers Harapan Bangsa Institute of Health Science
Purwokerto
e-mail : arttaiko@gmail.com

ABSTRACT

The aging process in the elderly is characterized by a decrease in physical and psychological
conditions (anxiety). Anxiety will lead to insomnia. Researcher found 10 elderly who experienced
insomnia at Mugi Rahayu integrated health coaching post, Somagede village, Somagede
subdistrict, Banyumas regency. Based on the pre-survey, it was caused by anxiety due to the
decrease of physical condition. The study was aimed to find out the correlation between anxiety
leveland insomnia in the elderly at Mugi Rahayu integrated health coaching post, Somagede
village, Somagede subdistrict, Banyumas regency. This research used correlative descriptive
method with cross sectional approach. The study was conducted from May to August 2017. The
population in this study was 35 elderly. Sampling technique in this study was saturation sampling
that was all 35 elderly became the samples of the research. Data were analyzed by using Spearman
Rank correlation. The conclusion of this study was that there was a correlation between anxiety
level and insomnia in the elderly at Mugi Rahayu integrated health coaching post, Somagede
village, Somagede subdistrict, Banyumas regencywith significance valuewas 0,000 (α <0,05). In
order to increase physical activity, the elderly can do some activities such as elderly gymnastics
and religious activities (spiritual learning) as well as to reduce physical anxiety so as to reduce the
occurence of insomnia.

Keywords: Anxiety level, insomnia, elderly

PENDAHULUAN

Lanjut usia adalah seseorang yang lahan (Atun, 2010). Proses menua akan diikuti
berusia 60 tahun atau lebih, yang secara fisik dengan perubahan emosi secara psikologis dan
terlihat berbeda dengan kelompok umur kemunduran kognitif seperti sering lupa, dan
lainnya. Proses menua (aging) merupakan hal-hal yang mendukung lainnya seperti
hilangnya kemampuan jaringan untuk kecemasan yang berlebihan, kepercayaan diri
memperbaiki diri, dan mempertahankan menurun, insomnia, juga kondisi biologis yang
struktur dan fungsi normalnya secara perlahan- semuanya saling berinteraksi satu sama lain.

3
Perubahan yang terjadi pada lanjut usia Tempat penelitian yaitu di Posbindu
meliputi perubahan fisik, psikologis dan sosial. Mugi Rahayu Desa Somagede Kecamatan
Adanya perubahan struktur dan fungsi tubuh Somagede Kabupaten Banyumas dimulai dari
sering menimbulkan berbagai masalah dalam bulan Desember 2016. Pengambilan data
kehidupan, termasuk masalah kejiwaan (Yusuf dimulai bulan Mei sampai bulan Agustus 2017.
et al., 2015). Teknik sampling dalam penelitian ini
Prevalensi gangguan tidur pada lansia menggunakan sampling jenuh. Sampel dalam
cukup tinggi yaitu sekitar 67%. Penurunan penelitian ini yaitu seluruh lansia di Posbindu
kondisi fisik dan psikologis membuat lansia Mugi Rahayu Desa Somagede dengan jumlah
sulit tidur. Insomnia adalah ketidakmampuan 35 responden.
untuk tidur walaupun ada keinginan untuk tidur. Dalam penelitian ini penulis
Keluhan insomnia mencakup sulit memasuki menggunakan instrumen atau alat pengumpul
tidur, sering terbangun dimalam hari, data dengan kuisioner untuk alat ukur tingkat
ketidakmampuan untuk tidur kembali, bangun kecemasan dan insomnia. Tingkat kecemasan
terlalu pagi, tidur yang tidak nyenyak. Insomnia diukur dengan menggunakan Depression
jika diremehkan sama artinya dengan Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Insomnia
membiarkan tubuh semakin melemah sedikit diukur menggunakan Insomnia Rating Scale
demi sedikit, mengundang masalah kesehatan yang dikembangkan oleh Kelompok Study
serius, dan menurunkan kualitas hidup. Psikiatri Biologi Indonesia (KSPBJ). Setelah
Kerugian yang diakibatkan oleh insomnia diperoleh data kemudian diolah, pengolahan
meliputi kerugian kesehatan fisik (gangguan data yang digunakan dengan program SPSS
jantung, diabetes), kerugian dalam hidup menggunakan uji Spearman Rank.
masyarakat, kerugian psikis, dan kerugian
finansial. Kerugian psikis diantaranya adalah HASIL PENELITIAN
kecemasan. Kecemasan merupakan pengalaman
tegang baik yang disebabkan oleh keadaan 1. Distribusi Frekuensi tingkat kecemasan pada
khayalan atau nyata. Konflik-konflik yang lanjut usia di Posindu Mugi Rahayu Desa
ditekan dan berbagai masalah yang tidak Somagede Kecamatan Somagede Kabupaten
terselesaikan akan menimbulkan kecemasan. Banyumas bulan Agustus 2017
Peneliti menemukan sebanyak 10 lansia Tabel 1 Distribusi frekuensi tingkat
yang mengalami insomnia di Posbindu Mugi kecemasan pada lansia di Posbindu Mugi
Rahayu Desa Somagede Kecamatan Somagede rahayu Desa Somagede Kecamatan
Kabupaten Banyumas. Berdasarkan survei awal Somagede Kabupaten Banyumas bulan
ditemukan bahwa sebagian besar lansia tersebut Agustus 2017
cenderung memiliki masalah gangguan tidur Tingkat Frekuensi Prosentase
atau insomnia. Berdasarkan masalah diatas, Kecemasan (F) (%)
penulis ingin mengetahui apakah ada hubungan Normal 11 31.4
tingkat kecemasan dengan insomnia pada lanjut Ringan 9 25.7
usia di Posbindu Mugi Rahayu Desa Somagede Sedang 10 28.6
Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas? Berat 4 11.4
Sangat 1 2.9
METODE PENELITIAN Berat
Jumlah 35 100.0
Jenis penelitian ini adalah penelitian Sumber : data primer, Agustus 2017
non-eksperimen. Penelitian ini menggunakan Dari tabel 1 data menunjukan bahwa responden
pendekatan cross sectional. Rancangan dengan kecemasan normal ada 11 (31,4%)
penelitian yang digunakan adalah deskriptif 2. Distribusi Frekuensi kejadian insomnia pada
korelasional. Data yang dihubungkan yaitu data lansia di Posbindu Mugi Rahayu Desa
tingkat tingkat kecemasan dengan insomnia. Somagede Kecamatan Somagede bulan
Agustus 217

4
Tabel 2 Distribusi frekuensi kejadian PEMBAHASAN
insomnia pada lansia di Posbindu Mugi
Rahayu Desa Somagede Kecamatan Tingkat kecemasan pada lanjut usia di
Somagede Kabupaten Banyumas Posindu Mugi Rahayu Desa Somagede
Kejadian Frekuensi Prosentase Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas
Insomnia (F) (%) bulan Agustus 2017
Tidak
3 8,6 Berdasarkan hasil penelitian (tabel 1)
Insomnia
Insomnia 32 91,4 dari 35 responden terdapat 11 (31,4%) lansia
Jumlah 35 100 dengan kategori kecemasan normal. Hal ini
Sumber : data primer, Agustus 2017 berkaitan dengan kondisi lansia dilingkungan
Tabel 2 diatas menunjukan sebagian besar desa yang punya hubungan erat baik sesama
responden mengalami insomnia, yaitu 32 keluarga maupun warga sekitar dan pola makan
(91,4%) yang lebih alami dibanding lansia dikota yang
3.Tabulasi silang tingkat kecemasan dengan memungkinkan lebih banyak mengalami
insomnia pada lanjut usia di Posbindu Mugi kecemasan karena lebih banyak stressor. Sesuai
Rahayu Desa Somagede Kecamatan Somagede dengan pernyataan bahwa proses menua akan
Kabupaten Banyumas diikuti dengan perubahan emosi secara
Tabel 3 Tabulasi silang tingkat psikologis diantaranya adalah kecemasan.
kecemasandengan insomnia pada lanjut usia di Menurut Yusuf et al (2015) kecemasan
Posbindu Mugi Rahayu Desa Somagede merupakan suatu perasaan tidak santai yang
Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas samar - samar karena ketidaknyamanan atau
rasa takut yang disertai suatu respons
ρ (penyebab tidak spesifik atau tidak diketahui
Tingkat Tidak oleh individu). Faktor yang mempengaruhi
Insomnia Val
Kecemas Insomnia Total % kecemasan diantaranya adalah faktor biologis.
ue
an Pada lansia adanya perubahan struktur dan
Jml % Jml %
Normal 2 18,2 9 81,8 11 100 0,000 fungsi tubuh sering menimbulkan berbagai
Ringan 0 0 9 100 9 100 masalah dalam kehidupan, termasuk masalah
Sedang 1 10 9 90 10 100 kejiwaan. Hal ini karena pada lansia akan
Berat 0 0 4 100 4 100 mengalami berbagai perubahan fisik,
Sangat 0 0 1 100 1 100 perubahan mental maupun perubahan
Berat psikososial. Selain mengalami berbagai
Jumlah 3 8,6 32 91,4 35 100 perubahan, pada lansia juga kerap muncul
Sumber : data primer, Agustus 2017 berbagai masalah.
Adanya berbagai perubahan dan
Tabel 3 diatas menunjukan kecemasan terbesar masalah yang timbul pada lansia tersebut
pada lansia di Posbindu Mugi Rahayu Desa mengakibatkan munculnya kecemasan pada
Somagede Kecamatan Somagede adalah lansia. Rentang respon kecemasan pada
kecemasan normal yaitu dari 11 lansia dengan masing- masing individu berbeda -beda, mulai
kecemasan normal 2 lansia tidak mengalami dari tingkat kecemasan normal, ringan, sedang,
insomnia, 9 lansia mengalami insomnia, 9 berat dan sangat berat. Hasil penelitian
lansia dengan kecemasan ringan semua sebelumnya oleh Oktarianti yang berjudul
mengalami insomnia, 10 lansia dengan Hubungan Kecemasan dengan Kualitas Tidur
kecemasan sedang 9 mengalami insomnia 1 Lansia di Posbindu Anyelir Kecamatan Cisarua
tidak insomnia, 4 lansia dengan kecemasan Kabupaten Bandung Barat menyatakan bahwa
berat semua mengalami insomnia, dan 1 lansia dari 66 responden tidak satupun lansia yang
dengan kecemasan sangat berat mengalami tidak mengalami kecemasan.
insomnia.

5
Kejadian insomnia pada lansia di Posbindu Salah satu penyebab insomnia menurut
Mugi Rahayu Desa Somagede Kecamatan Rafknowledge (2004) adalah stres atau
Somagede Kabupaten Banyumas kecemasan. Stres emosional menyebabkan
seseorang menjadi tegang dan seringkali
Berdasarkan hasil penelitian (tabel 2) mengarah frustasi apabila tidak tidur. Selain itu,
dari 35 responden, sebanyak 32 (91,4%) lansia pada lansia juga karena mengalami kelainan
mengalami insomnia. Hal ini disebabkan pada kronis, adanya efek samping pengobatan, dan
lansia mengalami berbagai penurunan fisik kurangnya olah raga yang disebabkan
sehingga mengalami proses penyakit yang keterbatasan fisik.
membuat lansia mengalami gejala nyeri, Menurut Yusuf et al, 2015 akibat stres
nokturia, sesak nafas, sakit perut sehingga psikososial yang dialami lansia dapat
lansia mengalami gangguan tidur. Sesuai mengakibatkan kecemasan yang mendalam,
dengan pernyataan bahwa prevalensi gangguan penurunan kondisi fisik, kemarahan yang tak
tidur (insomnia) pada lansia cukup tinggi, terkendali, bahkan dapat mengakibatkan
dibuktikan dengan prosentase kejadian perasaan depresi. Kecemasan yang dialami oleh
insomnia lebih tinggi dibanding lansia yang lansia juga dapat menyebabkan kesulitan tidur
tidak mengalami insomnia. Usia lanjut adalah atau insomnia. Hal ini menunjukan adanya
faktor tunggal yang paling sering berhubungan hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian
dengan peningkatan prevalensi gangguan tidur insomnia pada lansia di Posbindu Mugi Rahayu
atau insomnia. Desa Somagede Kecamatan Somagede
Sejumlah responden menyatakan Kabupaten Banyumas. Hal ini didukung dengan
bahwa mereka susah untuk mengawali tidur, hasil penelitian Nahariani yang berjudul
mempertahankan tidur dan tidak mampu untuk Hubungan Stress dengan Insomnia pada Lansia
tidur kembali setelah tidur. Hal ini sesuai di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung
dengan teori bahwa keluhan meliputi kesulitan Kabupaten Jombang yang menyatakan bahwa
tidur, kesulitan untuk tetap terjaga, kesulitan terdapat hubungan antara stress dengan
untuk kembali tidur setelah terbangun dimalam insomnia pada lansia dengan koefisien korelasi
hari, terjaga terlalu cepat dan tidur siang yang 0,602 ( ρ value 0,000 < 0,005) yang
berlebihan (Potter dan Perry, 2010). menunjukan berhubungan kuat.
Hal ini didukung oleh hasil penelitian
sebelumnya dengan judul Hubungan Tingkat KESIMPULAN
Kecemasan dengan Insomnia pada Lansia di
Balai Penyantunan Lanjut Usia Senja Cerah Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah
Paniki Kecamatan Mapanget Manado oleh sebagai berikut :
Sohat yaitu dari 27 responden ada 17 (63%) 1. Hasil observasi tingkat kecemasan pada
lansia yang mengalami insomnia. Ini berarti lansia di Posbindu Mugi Rahayu Desa
setengah lebih dari jumlah lansia mayoritas Somagede bulan Agustus 2017 yaitu 11
mengalami insomnia. (31,4 %) lansia dengan kecemasan normal
2. Hasil observasi kejadian insomnia pada
Tingkat kecemasan dengan insomnia pada lansia di Posbindu Mugi Rahayu Desa
lansia di Posbindu Mugi Rahayu Desa Somagede bulan Agustus 2017 yaitu ada 32
Somagede Kecamatan Somagede Kabupaten (91,4%) lansia dengan kejadian insomnia
Banyumas 3. Ada hubungan antara tingkat kecemasan
dengan insomnia di Posbindu Mugi rahayu
Berdasarkan hasil penelitian (tabel 3) Desa Somagede Kecamatan Somagede
data menunjukan hubungan tingkat kecemasan Kabupaten Banyumas dengan nilai koefisien
dengan insomnia pada lansia di Posbindu Mugi korelasi sebesar 0,560 dengan taraf signifikan ρ
Rahayu Desa Somagede Kecamatan Somagede value 0,000 < 0,005
Kabupaten Banyumas.

6
SARAN Direktorat Bina Kesehatan Komunitas Ditjen
Bina Kesehatan Masyarakat
1. Bagi Peneliti Selanjutnya Kementrian Kesehatan RI. (2010).
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut Pedoman Puskesmas Santun Lanjut
dengan memperbaiki keterbatasan atau Usia Bagi Petugas Kesehatan. Jakarta.
kelemahan penelitian sebelumnya sehingga Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan
menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat Penyehatan Lingkungan
agar lebih bermanfaat Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak
2. Bagi Posbindu Mugi Rahayu Desa Somagede Menular Kementerian Kesehatan RI.
Kecamatan Somagede KabupatenBanyumas (2015). Pedoman Umum dan Petunjuk
Perlu dilakukan pelatihan bagi kader - Teknis Pos Pembinaan Terpadu
kadernya agar dapat memberi pendidikan Penyakit Tidak Menular. Jakarta.
bagi anggota lansia akan pentingnya Hamidi . (2004). Metode penelitian Kualitatif.
perawatan kesehatan fisik dan psikis Malang. Penerbitan Universitas
khususnya bagi lansia dengan insomnia Muhammadiyah.
3. Bagi Stikes Harapan Bangsa Purwokerto Hawari,D. (2011). Manajemen Stress, Cemas,
Diharapkan dapat memberikan tambahan Depresi. Jakarta : Balai Penerbit
referensi bagi institusi pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
keperawatan dalam mengembangkan ilmu Indonesia.
keperawatan gerontik khususnya tentang Hidayat, AAA. (2007). Metode Penelitian
kecemasan dan insomnia pada lansia. Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
4. Bagi bidang keperawatan Jakarta. Salemba Medika.
Dapat memberikan metode-metode baru ___________. (2008). Riset Keperawatan dan
dalam peran pelaksanaan peran perawat Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta.
gerontik yang berorientasi pada kesehatan Salemba Medika.
para lansia. Meningkatkan promosi dan ___________. (2011). Metode Penelitian
sosialisasi kesehatan bagi lansia dalam Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
upaya membangun kesehatan para lansia Jakarta. Salemba Medika.
5. Bagi lansia Posbindu Desa Somagede Notoatmodjo,S. (2005). Metodologi Penelitian
Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
Melakukan aktivitas fisik, kegiatan Novianti & Nahariani. (2015). Hubungan Stress
keagamaan, dan menjaga pola makan secara dengan Insomnia pada Lanjut Usia di Desa
teratur. Sehingga lansia terhindar dari Gambiran Kecamatan Mojoagung Kabupaten
depresi dan resiko kejadian insomnia. Jombang. Skripsi.
Nursalam.(2013). Metodologi Penelitian Ilmu
DAFTAR PUSTAKA Keperawatan. Jakarta. Salemba
Medika.
Atun. (2010). Lansia Sehat dan Bugar. Bantul. Okatiranti, ED. (2015). Hubungan Kecemasan
Kreasi Wacana. dengan Kualitas Tidur Lansia di
Bandiyah,S. (2009). Lanjut Usia dan Posbindu Anyelir Kecamatan Cisarua
Keperawatan Gerontik. Yogyakarta. Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Ilmu
Crawfard & Henry. (2003). Depression Anxiety Keperawatan. Volume III.
Stress Scale 42 (DASS 42). http://www.swin Potter & Perry.(2010). Fundamental
edu.au. Diakses tanggal 11 Maret 2007. Pukul Keperawatan Buku 1 edisi 7. Jakarta.
22.05 WIB. Salemba Medika.
Dhin, AF. (2015). Hubungan Tingkat _____________. (2010). Fundamental
Kecemasan Dengan Kejadian Insomnia Keperawatan Buku 3 edisi 7. Jakarta.
Pada Usia Lanjut di Posyandu Lansia Salemba Medika.
Desa Bener Wetan RW 01 dan 02
Ambal Kebumen. Skripsi.

7
Rafknowledge. (2004). Insomnia dan Tarwoto dan Wartonah. (2004). Kebutuhan
Gangguan Tidur Lainnya.Jakarta. Dasar Manusia dan Proses
Kelompok Gramedia. Keperawatan. Jakarta. Salemba
Sohat et al. (2014). Hubungan Tingkat Medika.
Kecemasan dengan Insomnia pada Yosep, HI dan Sutini,T. (2007).Buku Ajar
Lansia di Balai Penyantunan Lanjut Keperawatan Jiwa. Bandung. Refika
Usia Senja Cerah Paniki Kecamatan Aditama.
Mapanget Manado. Skripsi. Yusuf et al. (2015). Buku Ajar Keperawatan
Stuart, G.W. (2006) Buku Saku Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta. Salemba
Jiwa, Edisi 5. Jakarta. EGC. Medika.
Sugiyono. (2015). Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

You might also like