Professional Documents
Culture Documents
2 September 2016
Abstract
The role of knowledge in dealing with depression is to help individuals recognize the
existence in this world by expanding self-awareness, find himself again and is responsible
for the direction of his life. Initial survey results indicate that the 3 (three) responden
experienced the characteristics of someone who is depressed by the low level of
knowledge. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge
about the aging process with a level of depression in elderly Majasto Village, District
Tawangsari, Sukoharjo.
Subject of this study was elderly people in the village Majasto, based on an initial survey
found as many as 65 elderly. This research method in this study an analytic correlation
with cross sectional approach. Data collection tool used is a questionnaire to measure the
level of knowledge of the aging process with depression from Majasto village.
Results of the study there were respondents with a high level of knowledge nothing is
severely depressed, two respondents had moderate depression and 10 respondents did
not experience depression and 3 respondents with a low level of knowledge into a deep
depression and 2nd respondents had moderate depression. the results of Chi-Square test
with SPSS version 18.0 with α = 5% (0:05) was obtained p <0.001 to p value of <0.05,
which means that Ho refused and Ha accepted. Conclusion of this study there is a
relationship between the level of knowledge about the aging process with a level of
depression in residents in the village Majasto Tawangsari Sukoharjo.
PENDAHULUAN
Menua atau menjadi tua adalah Indonesia, terdapat 18.283.107
suatu keadaan yang terjadi di dalam penduduk lanjut usia. Jumlah ini
kehidupan manusia. Proses menua akan melonjak mencapai 33 juta
merupakan proses sepanjang hidup, orang lanjut usia (12% dari total
tidak hanya dimulai dari suatu waktu penduduk).
tertentu, tetapi dimulai sejak Memasuki usia tua berarti
permulaan kehidupan. Menjadi tua mengalami kemunduran, misalnya
merupakan proses alamiah, yang kemunduran fisik yang ditandai
berarti seseorang melalui tiga tahap dengan kulit yang mengendur,
kehidupannya, yaitu anak, dewasa, rambut memutih, gigi mulai
dan tua. Proses menua merupakan ompong, pendengaran kurang
proses sepanjang hidup, tidak jelas, penglihatan semakin
hanya dimulai dari suatu waktu memburuk, gerakan lambat, dan
tertentu, tetapi dimulai sejak figur tubuh yang tidak proporsional.
permulaan kehidupan. (Nugroho, Dari beberapa lansia yang
2008) mengalami kemunduran fisik
Masa dewasa tua (lansia) dimulai maupun kemunduran psikis kadang
setelah pensiun, biasanya antara 65 menyebabkan lansia mengalami
dan 75 tahun. (Potter and Perry, depresi. (Nugroho, 2008)
2005) Menurut perkiraan biro pusat Depresi bukan merupakan
statistik, pada tahun 2005 di kelemahan atau kemalasan tetapi
155
“KOSALA” JIK. Vol. 4 No. 2 September 2016
156
“KOSALA” JIK. Vol. 4 No. 2 September 2016
157
“KOSALA” JIK. Vol. 4 No. 2 September 2016
Tabel 1. Tabel 3.
Distribusi Frekuensi Tingkat Hasil Uji Statistik Tingkat
Pengetahuan Tentang Proses Pengetahuan Tentang Proses
Menua di Desa Majasto Menua Dengan Tingkat Depresi di
Tingkat Pengetahuan Desa Majasto Tawangsari
f %
Tentang Proses Menua Sukoharjo
Tinggi 12 18 Asymp.Sig.
Value df
Sedang 48 74 (2-sided)
Rendah 5 8 Pearson a
21,463 4 ,000
Jumlah 65 100 Chi-Square
Dari tabel di atas ditemukan ada 12 Likelihood
17,646 4 ,001
responden (18%) mempunyai Ratio
pengetahuan tinggi tentang proses Linear-
by-Linear 13,354 1 ,000
menua dan sebagian besar Association
responden atau 48 orang (74%) N of Valid
mempunyai pengetahuan sedang 65
Cases
atau cukup. Dapat dicermati bahwa Dari hasil penelitian hubungan
warga lanjut usia di Desa Majasto tingkat pengetahuan tentang proses
Sukoharjo sebagian besar menua dengan tingkat depresi pada
berpengetahuan cukup atau sedang warga di Desa Majasto Tawangsari
tentang proses menua. Hal ini Sukoharjo diperoleh hasil uji
dikarenakan warga lanjut usia dengan Chi-Square program SPSS
banyak memperoleh informasi versi 18.0 dengan α = 5% (0.05)
tentang proses menua dari media- diperoleh p < 0.001 sehingga nilai p
media yang dimiliki responden < 0.05, yang berarti Ho ditolak dan
seperti televisi, majalah atau koran. Ha diterima, sehingga dapat ditarik
Di desa Majasto juga terdapat kesimpulan bahwa ada hubungan
posyandu lansia yang rutin tingkat pengetahuan tentang proses
melaksanakan kegiatan posyandu menua dengan tingkat depresi pada
dan penyuluhan-penyuluhan tentang warga di Desa Majasto Tawangsari
proses menua mencakup Sukoharjo.
perubahan-perubahan yang terjadi
baik dari segi fisik maupun psikis. PEMBAHASAN
Hal tersebut sangat membantu 1. Pengetahuan tentang proses
lansia dalam menghadapai masa menua
tua yang dialaminya. Dari hasil tabel 1 dapat dicermati
Tabel 2. bahwa presentase pada kategori
Distribusi Frekuensi Tingkat Depresi tingkat pengetahuan tentang
di Desa Majasto proses menua pada responden di
Tingkat Depresi f % Desa Majasto Tawangsari
Depresi berat 6 9 Sukoharjo adalah rendah
Depresi sedang 23 36 sejumlah 5 responden (8%),
Tidak depresi 36 55 cukup atau sedang yaitu 48
Jumlah 65 100 responden (74%) dan tinggi 12
Dari tabel di atas ditemukan 6 responden (18%). Dari hasil
responden (9%) mengalami depresi tersebut dapat diketahui bahwa
berat, 23 responden (36%) sebagian besar responden
mengalami depresi sedang dan memiliki pengetahuan yang
sebagian besar responden sejumlah cukup tentang proses menua.
36 orang (55%) tidak mengalami Dari wawancara dengan
depresi. beberapa responden mereka
mengungkapkan pernah
158
“KOSALA” JIK. Vol. 4 No. 2 September 2016
159
“KOSALA” JIK. Vol. 4 No. 2 September 2016
160
“KOSALA” JIK. Vol. 4 No. 2 September 2016
161
“KOSALA” JIK. Vol. 4 No. 2 September 2016
162