You are on page 1of 5

ِ،‫ب ُإهليي هه‬ ‫ه‬ ‫ه‬

‫ال ُأكب ُكبيا ُوايلليملده ُل ُكثيا ُوسبحان ُال ُبكرِة ُال ُوأصييل ُإنن ُالم لد ُل ُ لينلم بدبه ُلونَليس تَل يعيتنببه ُلونَليستَلتيغفرِبه ُلونَتلتَبت يو ب‬
‫ِ ُلوأليشتلهبد‬،‫ي ُل به‬ ‫ضتلهل ُفل ل ه‬ ‫ِ ُلمتين ُيتليهتهدهه ُالبت ُفل ل‬،‫ت ُأليعلمالهنتلا‬
‫ونَتلعوبذ ُهبال ُهمن ُبشرِوهر ُألنَيتبفهسلنا ُوهمتن ُستيئا ه‬
‫ل ُلهتاد ل‬ ‫ِ ُلولمتين ُيب ي ي‬،‫ل ُبمضتنل ُلتبه‬ ‫ل ي لل‬ ‫ي ب‬ ‫لب‬
‫صتيل ُلولستلييم ُلعللىَ ُلهتلذا ُالنه ي‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫ل ُال ُلويحلدبه ُلل ُلشهرِيي ل‬ ‫ألين ُلل ُإلله ُإه ن‬
‫بت‬ ‫ِ ُاللبه نم ُ ل‬،‫بت ُبتليعتلدبه‬ ‫ك ُلبه ُلوأليشلهبد ُألن ُبملنمداا ُلعيبتبدبه ُلولربستيولببه ُلل ُنَل ل‬
‫ي ُبهتَلتيقلوا ُالتت ُفلتلقتيد ُفتلتالز‬ ‫يا‬ ‫ن‬ ‫ِ ُبأوهصييبكم ُوإه‬،‫ُ ُفلتيا ُهعبالد ُال‬:‫ِ ُأنما ُبتيعبد‬،‫صيحبههه ُوألتَيتباهعهه ُبههإيحسانن ُإهلل ُيتوهم ُاليدييهن‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫اليلكهرِيهي ُوعللىَ ُالهه‬
ُ ‫ه‬ ‫لل‬
‫ل‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬
ُ:‫َ ُوقال ُتَعال‬.‫اليبمتَنتبقيولن‬
Ya Ayyuhallazinamanu kutiba dst ….wakola ta’ala fi ayatil ukhro…

Qod aflahaman zakkaha, waqod hoba man dassaha…sodaqollahul ‘azim…

Kaum muslimin…Tenggelamnya matahari kemaren sore berpisahlah kita dengan bulan yang diagungkan oleh Allah
SWT. Bulan ramadhan, Disisi lain kita senang, kesenangan hati itu kita ungkapkan dengan ucapan takbir
Allhuakbar 3x, tapi ditengah kesenangan itu terbayang wajah orang2 yang dulu pernah berkesan dalam hidup kita,
kita hadir diatas muka bumi Allah ini hingga sampai detik ini tidak terlepas dari jasa-jasa orang-orang yang
membantu kita, ada orang tua kita, abang, kakak dan adek kita, sanak saudara handai taulan, guru-guru kita dan
sahabat-sahabat kita, bukan dari alam tanpa yang didahului oleh siapapun orang, manusia, tempat dan sudah
didahului oleh orang2 sebelum kita, dilahirkan dari rahim seorang ibu, 9 bulan 10 hari kita berada di dalam
kandungannya, andai masih ada nyawanya pagi ini dapat kita cium tangannya, kita peluk tubuhnya yang rapuh,
tapi kadang diantara kita tidak semua mendapatkan kebaikan, keberkahan itu, banyak diantara mereka telah
mendahului kita, terbayang wajahnya di pelupuk mata, terbayang kerinduan hati di pelupuk hati yang paling
dalam, tak ada yang dapat diucapkan selain “Robbaghfirlana zunubana.. dst…”. Dia laki2 yang selama ini menjadi
tulang punggung keluarga mencari nafkah yang halal demi sesuap nasi yang halal, dia kuatkan hidupnya khusus
untuk anak2nya, dia kerahkan seluruh tenaganya hanya untuk buah hati belaian jiwa, andai dia masih hidup hari
ini tubuhnya yang rapuh dapat kita peluk, tapi hari ini sebagiannya telah lama meninggalkan kita, tak ada yang
dapat kita ucapkan selain Robanaghfirlana zunubana (Ya tuhan kami ampunkan dosa kami) waliwalidaina wali
abaina wali ummahatina (ayahnda kami, ibunda kami) warhamhuma kama robbyana soghiro (sayangi mereka
sebagaimana mereka sudah memberikan peluk cium kepada kami ketika kami kecil, maka balaslah itu ya Allah tak
ada yang dapat membalasnya selain Allah SWT. Saat ini Kita Larut dalam kesedihan, adakah yang dapat mengusir
kesedihan itu ? tidak ada, kecuali lafadz Allahuakbar3x walillahilhamd. Besar kesedihan kami y Allah tapi lebih
besar lagi kasih sayangmu ya Allah, sempit rasanya dada kami ya Allah tapi hanya engkau saja yang dapat
melapangkannnya ya Allah, kesempitan hati, kesempitan pikiran, tidak ada yang dapat melapangkan, kecuali
lafadz Allahuakbar 3x, dalam alunan takbir maka semuanya menjadi larut, semua menjadi hening, semuanya
menjadi bersih, semuanya diserahkan kepada Allah. Iza zokot ‘alaikat dun ya (kalau sempit rasanya dunia) fakul Ya
Allah (maka katakanlah Ya Allah). Hari ini apa yang dapat kita balaskan kepada mereka orang2 yang sudah berbuat
baik kepada kita, tidak ada ungkapan selain daripada ungkapan doa, maka panjatkanlah doa, mintakanlah
ampunan dan maaf kepada Allah SWT, di hari baik, di bulan mulia yang diagungkan Allah SWT dan Rosulullah SAW.
Maka pada hari ini khatib menyampaikan setidaknya ada 3 wasiat penting terutama bagi diri khatib sendiri dan
untuk kita semuanya yang dapat kita ambil dari khutbah kali ini.

1. Bahwa Apapun yang terjadi hidup manusia tetaplah dalam ujian dan cobaan, walanabluannakum bisyai’in
minal khouf (kami uji kamu dengan perasaan takut, takut sakit, takut susah, takut miskin, takut meralarat).
Saidatina Aisah RA, ketika bertanya kepada baginda Rosulullah SAW, wahai nabi andai aku berjumpa dengan
malam lailatul Qodr yang lebih baik dari pada seribu bulan, apakah yang aku mohonkan kepada Allah. Maka
nabi mengajarkan Allhuma ya Allah innaka ‘afuwun (engkau maha pemaaf), tuhibbul Afwa (engkau cinta
kepada maaf), fa’fuanni (maka maafkanlah kesalahanku), besar rasa takut kita kepada kemiskinan, tetapi lebih
besar lagi rasa takut kita kepada Allah SWT, orang2 yang takut miskin, takut melarat lalu gara2 takut itu
menghalalkan segala cara seperti sogok, suap, judi, Korupsi, curang dalam timbangan dll, maka dia telah
membuat dirinya takut kepada yang haram, sehingga dia lupa ada takut yang lebih besar lagi, yaitu takut
kepada Allah SWT, salah satu dari rukun khutbah adalah usikum wanafsi bitaqwallah (takutlah kepada Allah
SWT) apa sebenarnya inti ibadah yang kita lakukan selama 30 hari 3o malam ini, tidak lain tidak bukan selain
yang dinyatakan Allah “ya Ayyuhalladzina amanu kutiba alaikumus shiaam dst…)apa tujuannya, apakah Allah
ingin menyiksa hambanya, tidak, apakah Allah ingin mempersulit hambanya, tidak, tetapi yang diinginkan
Allah adalah la’alakum tattaqun (supaya kamu takut kepada Allah), selama sebulan kita takut air yang halal
menetes ke tenggorokan, takut makan, takut minum, menjaga mata takut memandang yang haram, menjada
telinga takut mendengarkan yang haram, menjaga langkah kaki ayunan tangan bahkan bisikan hati bahkan
lintasan pikiran dijaga itu semua selama 30 hari ini, maka puncaknya pada hari yang mulia ini, kitapun katakan
Allahuakbar 3x, aku takut kepada engkau ya Allah, besar kesusahan ku tapi tidak membuat aku menghalalkan
yang haram, besar musibah yang aku terima tapi tidak membuat aku menghalalkan yang haram, ya Allah
cukupkan kami dengan yang halal sehingga kami tidak perlu terjerumus kepada yang haram. Hari ini orang
begitu mudah menghalalkan yang haram, perbuatan haram terasa kecil dalam pandangan matanya,
sedangkan dalam sebulan ini yang halalpun kita tahan selama 13,5 jam lebih/hari mampu menahan yang
halal, mengapa kita rusak dengan menjerumuskan diri kepada yang haram, lalu bagaimana kalau kita makan
yang haram, ayukma lahmin, setiap daging, kalau yang haram itu masuk kedalam badanmu lalu dia menjadi
darah daging yang haram maka tempatnya adalah api neraka, tidak ada tempat lain, orang hanya ada 2
tempat saja, allazi naamanu waamilusholihat orang beriman dan beramal soleh ulaika azhabul jannah
tempatnya adalah surge, wallazina kafaru wakazabu min ayatina dan orang2 yang kafir mendustakan ayat2
kami, ulaika ashabunnaar.. tempatnya adalah neraka. Tiap pagi tiap sore, tiap siang, tiap malam, sering kita
meminta kepada Allah wakina ‘azabannar 3x, maka seharusnya itu bukan hanya sekedar kata diujung lidah, di
pinggir bibir, bukan sekedar pemanis kata, dia bukan hanya kata2 didalam khutbah, tapi dia masuk kedalam
otak kita, kedalam hati kita.
Kaum muslimin ….esok lusa kita akan kembali ke aktifitas kita yang lama, kita akan kembali lagi bekerja,
apakah ramadhan tinggal ramadhan apakah syawal hanya menjadi tempat kembali pada perbuatan maksiat,
laisal idulimantafi sajadi hari raya bukanlah bagi orang yang memakai baju baru, innamal idul liman to’ati
kaziib, hari raya hanya layak bagi orang yang bertambah taatnya, bertambah takutnya, bertambah hati2nya
menjalani hidup yang diamanahkan Allah SWT, maka tanamkanlah dalam takbir Allahuakbar3x, tanamkan rasa
takut kepada Allah sebagaimana dulu ktia takut mengunyah yang halal, takut memandang yang halal pada
saat siang yang ramadhan, takut memakan nasi yang halal pada siang ramadhan, maka yang haram, yang
subhat kita tinggalkan, karena setiap yang dimakan berobah menjadi darah daging. Mata melihat yang haram,
telinga mendengar yang haram, kaki melangkah kepada yang haram, itu semua berasal dari makanan yang
haram, Hari ini kita meneteskan air mata karena takut kepada Allah, tapi pekan depan kita akan kembali
beraktifitas seperti semula, sengaja atau tidak sengaja, sadar atau tidak sadar, banyak sekali godaan agar kita
terjerumus kepada yang haram, kita bawa yang haram itu ke rumah, kita berikan ke istri, ke anak kita, kita
sudah menyuapkan makanan yang haram kepada perut mereka. Maka pesan pertama khutbah idul fitri ini
adalah Allahuakbar 3x, takutlah kepada Allah SWT. Makanan yang haram menyentuh lidah, lidah yang
memakan haram dipakai berdo’a, robbana hablana minasholihin, beri aku anak yang soleh, doa ditolak oleh
Allah, wakina azabannar, jauhkan aku dari neraka, doa ditolak oleh Allah SWT, allahuhdina fiiman hadaiit, beri
kami hidayah, doapun ditolak oleh Allah, karena lidah yang memakan yang haram, Allah haramkan
mengabulkan do’a, makananya haram, minumannya haram, dia memberikan makanan2 yang haram, apakah
mungkin doanya dikabulkan oleh Allah SWT, Allahuakbar3x.
kaum muslimin…9 takbir di khutbah pertama, 7 takbir di khutbah kedua, 7 takbir di rakaat pertama, 5 takbir di
rakaat kedua, itu bukan hanya diujung lidah, tapi masuk ke kepala dan hati kita, bahwa sejak hari ini yang kita
agungkan Allah, selama ini mungkin kita mengagungkan atasan, kita mengagungkan idola kita, kita
mengagungkan harta kita, kita mengagungkan jabatan kita, maka sejak hari ini masa lalu apa boleh buat, kita
pinta kepada Allah Robbana zolamna anfusana (kami sudah menzolimi diri kami) wa ilam taghfirlana (kalau
kau tidak mengampuni kami) watarhamna (kalau kau tidak merahmati kami) lanakunanna minal khosirin (pasti
kami termasuk orang yang rugi ya Allah), siapa yang tidak berdosa di atas muka bumi Allah SWT, kullu bani
adama khoto un (semua anak cucu adam pernah silap dan salah) semua yang bersalah akan menjadi baik
kalau dia bertaubat dengan taubat nasuha. Ya ayyuhallazina amanu (hai orang2 yang beriman) tubu ilallah
(bertaubatlah kepada Allah) taubat nasuha , taubatan nasuha, meminta, bermunajat kepada Allah SWT, sejak
hari ini jauhkan diri dari maksiat, jauhkan dari segala dosa, illa man taaba (kepada orang2 yang bertaubat) wa
aamana (orang yang beriman) Wa’amila amalan soliha (dan orang yang melakukan amal sholeh), bertaubat
dia, perbaiki segala yang buruk, lalu kemudian dia menjadikan amalnya amal yang sholeh maka mereka itu
dijadikan Allah hasyai aatihim hasanaat (segala yang kotor2, segala yang buruk2, diganti Allah dengan yang
baik2). Oleh karena itu semua anak cucu adam silap, salah, dosa, kita memang tempat silap, salah dan dosa,
tapi orang yang baik bukanlah orang yang larut dalam kesalahan. Bersegeralah bertaubat kepada Allah SWT,
Allahuakbar3x laillaha illallah wallahuakbar, Allahuakbar walillahilhamd..

2. Pelajaran kedua yang dapat kita ambil adalah, bahwa setelah sebulan lamanya kita memberikan kesanggupan
kita dalam bentuk tenaga, mata kita tahan tidak tidur malam, tangan kita bawa mengayunkan tangan
melangkahkan kaki shalat tarawih 30 malam, apakah cukup hanya disitu, tidak, kita berikan sebagian harta kita
membayar zakat fitrah, zakat fitrah adalah ungkapan bahwa kita tidak pelit, kita tidak bahil, kita tidak kikir,
wamayyuksuannafsini faula ika humul muflihun siapa yang terpelihara dari sifat pelit, kikir, maka dialah orang2
yang beruntung dihadapan Allah SWT. Oleh sebab itu tidak hanya sekedar memberikan 2,5KG beras, 55.000
rupiah atau berapapun yang kita bayar, tetapi sebaiknya kita lanjutkan perbuatan baik ini dengan
memperbayak shodakoh, yang wajib dalam bentuk zakat, yang sunat dalam bentuk infak dan shodakoh, saat
kita masuk masjid kita minta rahmat (Allahumaftahli abwaba rohmatik, ya Allah bukalah pintu rahmatmu
untuk kami), tetapi ketika kita keluar masjid yang kita minta Allahumaftahli abwaba fadhlik (ya Allah
bukankanlah pintu rizki/karuniamu). Kalau shalat sudah dilaksanakan, fantasiru fil ardh (bertebaranlah diatas
muka bumi Allah), carilah karunia Allah, karena mukmin yang kuat lebih disukai Allah dibandingkan mukmin
yang lemah. Oleh sebab itu mari tingkatkan ekonomi umat yang berdagang dengan barang dagagannya, yang
bertani dengan hasil pertaniannya, yang jasa pemikiran dengan pemikirannya, yang pegawai dengan
khidmatnya, yang nelayan dengan hasil ikannya, semuanya berperan, dan merupakan cara untuk mencari rizki
yang halal, tapi setelah rizki didapat, ingat, pakailah di jalan Allah SWT. Sesungguhnya harta yang kita infakkan,
harta yang kita sedekahkan, itu tidak seberapa dibanding nikmat Allah yang sudah kita terima.
kaum muslimin wal muslimat …coba kita renungkan sejenak ketika kita menjenguk saudara kita yang sakit,
atau coba kita bayangkan, kita ingat bagaimana ketika kita sakit, berapa banyak tetes darah keluar yang dicuci
oleh ginjal kita yang selama ini mungkin sering kita lupakan, bagaimana dengan nikmat mata yang mungkin
selama ini luput dari ingatan kita, bagaimana dengan nikmat telinga yang selama ini mungkin kita sepelekan,
bagaimana dengan lidah, bagaimana nikmat jantung yang masih berdetak,nikmat nafas, nikmat kaki, nikmat
tangan, nikmat kulit, nikmat tenaga, bahkan nikmat kuku, rambut, pori-pori dan masih banyak lagi nikmat2
Allah yang telah kita terima yang tidak akan sanggup untuk kita menghitungnya, itu semua tidak tertebus
dengan materi kita hadiriin... Apakah harus menunggu itu semua dicabut oleh Allah SWT baru kita
menyadari itu karunia yang amat besar dari Allah SWT? Jangan pernah kita menyangka kita sudah menebus
sorga dengan harta yang kita punya, kita hanya baru sekedar mensyukuri nikmat Allah dengan bentuk zakat
kita, infak kita, sedekah kita. Berapa ramai dipagi ini kita sholat idul fitri dimasjid nurul falah ini, tanah masjid
ini tanah wakaf, tiang ini tiang wakaf, lantainya wakaf, semuanya merupakan wakaf, mungkin sebagiannya
adalah wakaf dari kita dan sebagian lagi mungkin orangnya sudah lama meninggal dunia, bahkan mungkin
kulitnya, dagingnya tulang belulangnya telah habis dimakan cacing tanah, tapi pahala tetap mengalir kepada
mereka, kita dapat pahala beribadah disini, dia juga dapat pahala, kenapa karena iza matal insaan..kalau
manusia mati inkoto’a putus, tapi ada yang tetap mengalir, yang tetap mengalir itu adalah shodaqotun jariah,
kalau kita berharap pada istri akan kecewa, setelah kita mati dia akan lupa dengan kita, berharap kepada
suami akan menderita, setelah kita mati dia akan lupa kepada kita, berharap pada anak, kalau dia sholeh dia
akan doakan kita, tapi kalau tidak sholeh dia akan pakai harta warisan kita di jalan yang tidak disukai Allah
SWT, berharap pada harta akan binasa, berharap pada kuasa akan sirna, berharap pada kawan berobah
menjadi lawan, maka berharaplah pada infak shodakoh kita, kullun riim tahta shodaqotihi, semua orang akan
bernaung di bawah shodakohnya. Dengna shodakoh itulah dia akan mendapat naungan di padang mahsyar,
yang disaat ini tidak ada naungan kecuali naungan Allah SWT..Allahuakbar3x… Allah maha besar, kita kecil, kita
kerdil, kita tidak ada apa2nya, kita hanya butiran debu dihadapan karunia Allah, maka ketika dititipkan Allah
umur panjang, rizki yang halal, pakailah rizki itu untuk menolong agama Allah SWT.
Kaum muslimin… kelak sampai masanya kita akan di antar pada suatu tempat yang dikatakan orang tempat
peristirahatan terakhir, kalau kita orang sholeh memang betul tempat istirahat, tapi apabila kita tidak ada
amal, itu adalah tempat azab pertama, akan disusul dengan azab kubur, akan disusul dengan azab mungkar
dan nakir, akan di susul dengan azab padang mahsyar, akan disusul dengan azab neraka jahannam. Yang
selama ini mungkin berat untuk berinfak dan bersodaqoh, ingatlah isma syi’ta hiduplah semau mu, fainnaka
mayyit.. tapi ingat kau akan menjadi mayat, semua yang kita tumpuk akan tinggal, akan hilang, yang kita bawa
hanya 3 helai, 5 helai, itulah yang kita bawa menghadap Allah SWT. anak, menantu, sahabat, handai taulan,
teman seperjuangan, teman sepermainan, atasan, karyawan, tetangga, mereka hanya mengantar, setelah kita
dimasukkan keliang lahat, mereka akan pulang, 2 hari setelah itu mereka akan tertawa, mereka akan
terbahak2, kitalah yang akan menanggung azab di sisi Allah SWT. Maka ketika harta ada, pakailah untuk
menolong agama Allah SWT, yarjius nani, yang dua akan pulang kerumah, harta pulang, keluarga pulang, istri,
suami yang katanya sehidup semati, mereka akang pulang, akan terlelap dalam kasur yang empuk, dalam
mimpi yang indah, kita akan sendiri ditempat paling gelap, ditempat paling sempit, alam kubur, maka saat itu
ada yang pernah kita berikan dijalan Allah, itulah yang akan mengalir, dia tidak akan pernah putus ketika kita
menghadap Allah SWT. Allahuakbar3x dst sampai walillahilhamd.

3. Pelajaran ketiga Bahwa kita sudah meminta maaf kepada Allah, Allahumma Innaka Afuwun tuhibbul afwa
fa’fuanni. Kita sudah mintakan ampun unutk kita dan orang tua, robanaghfirlana dst…tapi ada dosa yang tak
dapat dimaafkan kepada Allah, walaupun menangis bertumpah air mata darah meminta kepada Allah ,
maafkan salahku padas sifulan, maafkan silapku pada sifulan, menangis dipintu kakbah, Allah tidak dapat
memafkan karena itu hubungan kita dengan sesama manusia. Oleh sebab itu, maka dianjurkan pulang dari
sholat id jalan dari jalan kanan, pulang dari jalan kiri, datang dari arah kiri, pulang dari arah kanan, kenapa,
karena makin banyak orang yang kita jumpai, makin banyak tempat, makin banyak kita bersalaman, mammin
muslimaini (dua orang muslim) berjumpa, berjabat tangan, maka Allah ampunkan dosa mereka sebelum
mereka berpisah. Inilah kesempatan baik dan mulia, sifat orang bertaqwa, wal ‘afiina aninnas (mereka orang2
yang bisa memafkan orang lain). Banyak yang mampu menahan makanan, banyak yang mampu menahan
minum, tapi tak banyak yang mampu menahan emosi, menahan amarah, maka hari ini 30 hari Allah menguji,
hai hambaku, ku uji kau dengan tidak makan, lulus, ku uji kau dengan tidak minum, lulus, kuuji kau dengan
nafsu syahwat, lulus, tapi hari ini kuuji kau dengan yang tampaknya ringan, sanggupkah kau untuk memafkan
saudaramu, hari ini kita ingin kembali kepada fitrah, idul fitri, kembali kepada fitrratul islam, kesucian islam,
laksana bayi kecil yang suci, bersih, dia tidak pernah berdosa kepada orang tuanya, kepada orang lain, karena
dia tidak pernah berkata kasar, anak kecil yang tulus murni, kita hari ini ingin lahir seperti lahirnya bayi, maka
kita cium tangan orang tua kita, raih tangan saudara kita, sahabat kita yang pernah berselisih paham dengan
kita, kata2 kita kasar telah menyakiti dia, ucapan kita menyinggung perasaannya, mungkin dia diam, karena
dia baik, karena dia tulus, tapi didalam hatinya tetap tergores, goresan itu kita hapus hari ini. Tetesan2 darah
yang pernah tumpah, hari ini kita balut lukanya dengan senyum, dengan ucapan maaf. Minal aidin walfa izin
mohon maaf lahir dan bathin.
Kaum muslimin …Adapun orang yang menyimpan sampai mati inilah orang yang ditanyakan kepada nabi, ya
rosulullah (wahai rosulullah), ada si fulan banyak puasa sunatnya, puasanya banyak sekali, sholat sunatnya
banyak, tarawihnya penuh tapi dia kasar, sehingga dia sering menyakiti hati tetangganya dengan lisannya yang
tajam. Maka apa kata nabi la khaira fiha (tidak ada kebaikan dalam dirinya), hia fil ahlinnar (dia termasuk ahli
neraka). Nauzubillah.. kaum muslimin…jangan katakan diri kita suci, karena sudah khatam alquran, kita sudah
shalat di masjid, kita sudah tadarus, kita sudah tarawih, kita sudah tahajud, tapi tindakan dan lidah kita masih
menyakiti orang lain.
Barakallahu…

Kaum muslimin wal muslimat sidng sholat id rohimakumullah…marilah dihari yang mulia ini kita sejenak
bermunajat kepada Allah SWT, memohon kepada Allah SWT…..Astaghfirullahal ‘aziim…3x
Alhamdulillah ya Allah, Allahuakbar3x walilahilhamd
Duhai Allah yang maha menatap, duhai yang maha tau segala rahasia, duhai yang maha menyaksikan setiap
maksiat dan dosa, duhai yang maha tau setiap aib yang tersembunyi. Wahai Allah, di hari yang fitri ini kami
mohon kepadamu terimalah amal2 kami ya Allah. Robbana takobbal minna solatana, watakobbal minna
siamana, wataqobal minna kiyamana, ya Allah, terimalah semua amal2 kami seburuk apapun niatnya, sejelek
apapun amalnya, robbana takobbal minna innaka antas samiun alim, watub alaina innaka antat
tawwaburrohim…duhai Allah yang maha pengampun, jadikan hari ini benar-benar hari yang penuh dengan
ampunanmu, ampuni ya Allah, ampuni sebusuk apapun hidup yang pernah kami jalani, ampuni ya Allah
sekelam apapun masa lalu kami, wahai Allah ampuni sekotor apapun tubuh kami ini, ampuni dosa yang
terang-terangan dan sembunyi-sembunyi, ya Allah, ALlahumaghfirlana Wali2 dina warhamhum kama robauna
sighoro, wahai yang maha menatap ampuni orang tua kami ya Allah, wahai yang maha baik sayangi orang tua
kami, berkahi sisa umurnya ya Allah, jadikan akhir hayat orang tua kami khusnul khotimah, lapangkan
kuburnya ya Allah, kami mohon padamu, kumpulkan keduanya disorgamu ya Allah bersama nabiMu Syaidina
Muhammad SAW, ya Allah, ampuni kederhakaan kami selama ini, wahai Allah berikan kesempatan kami bisa
menjad jalan kebahagiaan dunia, kubur dan akhirat ibu bapak kami, ya Allah ya hayu ya qoyum, robbana
hablana min azwajina wazuriatina qurota a’yun dst… wahai yang menggenggam segala2nya, berkahi keluarga
kami ya Allah, jadikan keluarga kami benar2 keluarga yang benar2 engkau sukai, keluarga yang patuh padamu
ya Allah, keluarga yang terpelihara dari apapun yang engkau murkai, titipkan kepada kami keturunan yang
sholeh, sholehah. Ampuni kami belum jadi orang tua yang benar ya Allah, belum jadi contoh yang baik,
titipkan keturuan yang mulia akhlaknya, sehat lahir bathinnya, teguh imannya ya Allah. Wahai Allah yang
maha mendengar, jadikan keturunan kami waj’alna lil muttaqiina imama. lindungi dari kedurhakaan dan
kesesatan ya Arhama rohimin. Allahuma inanas aluka ridhokawal jannah dst.. ya Allah jadikan jamaah ini ahli
sholat yang khusuk, ahli sedekah yang ikhlas, bukakan rizki yang halal dan barokah, jauhkan dari segala bala
wal fitnah, ya Allah jadikan jamaah ini engkau undang ke baitullahmu ya Allah sebelum ajal tiba ya
arhamarrohimin, Allahuma ina nas aluka taubatan nasuha, wataubatan koblal maut, warohmatan indal maut
dst…Allahuma inna nas aluka husnul khotimah, wa na’u zubika min syu il khotimah, ya Allah jadikan sisa umur
ini barokah, jadikan sisa umur ini jadi ahli ibadah, karuniakan kepada kami hati yang bersih, jika ajal kami tiba
ya Allah cabutlah nyawa kami dengan khusnul khotimah, bukan dengan syu il khotimah… Allahumaghfirlil
mu’minin wal mu’minal wal muslimin wal muslimat al ahya imin hum wal amwat..Allahuma ‘aizal islam wal
muslimin, Allahumansur mujahidin, ya Allah tolonglah saudara2 kami dimanapun yang teraniaya ya Allah, baik
di palestina, di suriah, di Myanmar, di rohingnya, di Filipina dan dimanapun berada ya Allah, engkau maha
kokoh perlindunganmu, maha mudah menyelamatkan hamba2mu. ya Allah karuniakanlah kepada kami para
pemimpin yang sholeh, para pemimpin yang jadi contoh, para pemimpin yang amanah, robbana atina fidun ya
dst….ya Allah jadikan jamaah ini penuh barokah, kampong ini penuh barokah, jauhkan dari segala bala dan
fitnah, robbana takobal minna innaka anta samiul alim watub alaina innaka antat tawaburrohim..subhana
robbika robil izzati amma ya sifun wasalamun alar mursalin walhamdulillahirobbil alamiin… ibadallah…
ibadallah

You might also like