Professional Documents
Culture Documents
,
,
2
, .
.
Hadirin Jamaah Jumat rahimakumullah,
Marilah kita berupaya secara lebih sungguh-sungguh
memperbaharui iman dan ketaqwaan kita kepada Allah,
memperbaiki kembali kemantapan hati kita kepada
Allah yang sering kita nyatakan berulang kali namun
jarang diresapi, sebuah kemantapan hati yang mestinya
selalu menyertai setiap perjalanan hidup kita,
sebagaimana yang selalu kita lafalkan di dalam shalat :
,
.
Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam. Tiada satu pun sekutu bagi-Nya, demikianlah aku
diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang
berserah diri.
.
"Akan tetapi kalian (orang-orang yang ingkar) justeru
lebih memilih kehidupan duniawi. Padahal sungguh
kehidupan akhirat itu jauh lebih baik dan kekal. (QS. al-
Ala: 16-17).
Hadirin Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Terkait bagaimana seharusnya kita memanfaatkan
hidup, jika kita membuka lembaran kisah-kisah ulama
salafus shalih terdahulu, kita akan menemukan
karakteristik amal yang berbeda satu dengan yang
lainnya. Dalam konteks keilmuan misalnya, di antara
5
mereka ada yang konsen pada bidang kajian tafsir,
hadits, fiqih, akhlak, tasawuf, dan berbagai macam
kajian ilmu lainnya. Namun, satu titik persamaan yang
dapat kita temukan dari berbagai macam amal kajian
yang digeluti para ulama tersebut, adalah ketulusan
dan kesungguhan hati mereka dalam beramal demi
memberikan sumbangan terbaik untuk mendidik
kehidupan manusia. Sebuah amal yang tidak hanya
bersifat pengabdian diri secara personal antara seorang
hamba dengan Tuhannya (ibadah munfaridah), namun
juga memiliki nilai manfaat yang luar biasa bagi umat
manusia dan generasi setelahnya hingga sekarang
(ibadah ijtimaiyah). Dalam hal ini, kiranya patut kita
renungkan kembali firman Allah berikut:
Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu berupa (kebahagiaan) akhirat, dan
janganlah kamu melupakan nasibmu di dunia; berbuat
baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
6
kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS.
al-Qashash: 77).
...
Persiapkanlah bekal, sesungguhnya sebaik-baik bekal
adalah takwa. (QS. al-Baqoroh: 197)
,
, ,
:
12
.
,
,
.
.
Khutbah Kedua:
,
.
,
,
.
. ,
13
,
.
,
.
,
. ,
14
,
.
.
.
! .
15
,
,
.