You are on page 1of 12

1

Umur Manusia Sangat Singkat
















.

:







2

,


....
Jamaah Jum'ah Rahimakumullah !
Bertaqwalah kepada Allah, dengan sebenar-benar
taqwa, Karena hanya dengan taqwa itulah yang dapat
menyelamatkan kita di dunia ini ataupun di akherat kelak.
Taqwa dalam arti melaksanakan perintah Allah Swt. serta
meninggalkan apa yang larangan-Nya. Karenanya tidak ada
bekal terbaik di hari kiamat nanti, yang menjadikan
manusia mulia di sisi-Nya kecuali karena taqwanya. Dan
tidak ada yang mampu menjadi tameng dari adzab dan api
neraka-Nya melainkan karena taqwa yang kita miliki.

Kaum muslimin rahimakumullah,


Sejenak kita renungkan tentang dunia yang singkat ini,
perhiasannya selalu menggoda, banyak dan sangat cepat
perubahannya. Sehingga barangsiapa yang percaya
kepadanya maka ia telah terpedaya, barangsiapa yang
bersandar kepadanya maka ia telah binasa. Singkatnya bila
direnungkan dengan hati yang hening, maka terasa sekali
3
bahwa umur dunia hanyalah sesingkat umur seorang
manusia. Karena umur seseorang dimulai dari detik, menit,
jam, hari demi hari, lalu bulan demi bulan, dan tahun demi
tahun lalu selesailah umur manusia, dan kemudian tidak
tahu apa yang akan terjadi perkara-perkara berat setelah
kematiannya?. Umur seseorang hanya sesaat dibandingkan
umur sebuah sekelompok generasi, bahkan dunia hanyalah
kesenangan sementara. Sebagaimana Firman Allah Swt :

Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan
(sementara) dan Sesungguhnya akhirat Itulah negeri yang
kekal. (QS. Ghofir: 39).
Sang Pemelihara, telah mengabarkan kepada kita tentang
berapa lama manusia di alam kubur hingga hari
kebangkitan untuk dihisab. Waktu tersebut telah dijelaskan
Allah dengan firman-Nya :



Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah
mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu)
seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia)
hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling
berkenalan. (QS. Yunus: 45).
4
Allah juga berfirman:




Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-
orang yang berdosa; Mereka tidak berdiam (dalam kubur)
melainkan sesaat (saja). seperti Demikianlah mereka
selalu dipalingkan (dari kebenaran). (QS. Ar-Ruum: 55).
Maka dari itu, Sungguh beruntung orang yang melakukan
amalan sholeh serta menjauhi hal-hal yang dilarang, maka
ia akan meraih keridhoan Allah di dalam kenikmatan surga.
Sebaliknya celakalah mereka yang mengikuti syahwatnya,
meninggalkan kewajiban dan perintah-Nya.

Kaum muslimin rahimakumullah,


Dalam hadits Nabi shallallahu alahi wa sallam bersabda


Ingatlah penghancur keledzatan
Karena tidaklah ia mengingat kematian dalam sesuatu yang
banyak kecuali akan menjadikan yang banyak tersebut
sedikit, dan tidaklah disebutkan pada yang sedikit kecuali
menjadikannya terasa banyak.
Bila mau merenungkan maka sungguh bahwa dengan
datang dan perginya tahun merupakan pelajaran, karena
5
hari yang telah ditinggalkan akan semakin jauh di belakang
kita dan hari yang akan datang akan kita jumpai di hadapan
kita menjadi sangat dekat, hingga tiba-tiba ajal pada kita
dan pada akhirnya terputuslah harapan kita. Allah
berfirman :

( )

() ( )
()
Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh
selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya
usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian
akan diberi Balasan kepadanya dengan Balasan yang paling
sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah
kesudahan (segala sesuatu). (QS An-Najm : 39-42).
Maka marilah beramal untuk akhirat yang kekal yang tidak
akan sirna kenikamatannya selamanya
Allah berfirman:

( )

()
6
Masukilah syurga itu dengan aman, Itulah hari kekekalan.
Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka
kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya. (QS Qa:
34-35).
Jagalah diri kita dari neraka jahanam yang tidak pernah
lelah untuk membakar penghuninyadengan menjalankan
perintah Allah yang ditekankandengan menjauhi
kemurkaanNya.

Allah berfirman:


()

Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan
bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu
kelak akan menemui-Nya. dan berilah kabar gembira
orang-orang yang beriman. (QS. Al-Baqarah : 223).

ayat ini merupakan peringatan terhadap hamba-Nya agar


waspada dalam bersikap, berucap dan bertindak, sebab
akan dimintai tanggung jawab oleh Allah SWT tatka
menjumpai-Nya.[21] Menurut al-Baydlawi ayat ini
bermana :
7



(bertaqwalah kepada Allah dengan menjauhi pelanggaran
masiat. Sesungguhnya kamu akan bertemu dengan-Nya,
maka bersiaplah menghadapi-Nya jangan melakukan
kesalahan).[22]
Oleh karena itu hendaklah pandai menjaga diri jangan
sampai bersikap dan bertindak yang membahayakan,
sebab di akhirat akan bertemu dengan Allah SWT yang
bakal meminta tanggung jawab. Jika ingin ringan tanggung
jawab di akhirat, maka berlakulah baik dan dapat
dipertanggung jawabkan secara syariah.



Beritakanlah berita gembira bagi orang mu`min.
Jika segalanya dilakukan atas dasar iman, bakal
mendatangkan kebahagiaan paripurna, baik di dunia
maupun di akhirat.

Semoga Allah memberkahi kita semua dikarenakan


mengikuti aturan yang terdapat dalam Alquran yang
agung.
8
Kaum muslimin rahimakumullah, Sungguh Allah telah
berfirman,




()

Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan aku


tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa,
yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat kami. (QS Al-Araf: 156).
Wahai hamba Allah, gunakanlah masa sehatmu untuk
berbuat baik. Dari Ibnu Abbas semoga Allah meridhoinya
bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda:



Dua kenikmatan yang banyak orang tertipu yaitu
kesehatan dan waktu luang.
Dan dari Ibnu Umar semoga Allah meridhoinya
bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda :











Jadilah engkau di dunia ini seperti orang yang asing atau
musafir yang numpang lewat.
9

Akhirul kalam, bahwasannya manusia tidak boleh berputus


asa untuk selalu memburu rahmat Allah, karena
sesungguhnya rahmat itu amat luasnya, hanya kebanyakan
manusia tidak memahami hikmah dibalik itu semua.
Demikianlah, semoga Allah membantu dan menolong kita
dalam memahami betapa luasnya keberadaan Rahmat
Allah Swt, yang telah Allah anugerahkan kepada kita.
Karenanya kita tidak selayaknya meremehkan ataupun
menyepelekan amal kita apalagi orang lain, karena kita
tidak tahu pada amal manakah Allah menaruh Rahmat-
Nya, dalam arti pada amal yang mana yang Allah Swt
meridhainya, dan semoga Allah Swt menerima amal
ibadah kita. Amin Ya Rabbil alamin.






Khutbah II
10









:






:






11





:





























12


.













.

You might also like