Professional Documents
Culture Documents
1, Maret 2014
DOI: 10.26699/jnk.v1i1.ART.p041-046
ABSTRACT
*)
Praktisi Bidan, **) STIKes Patria Husada Blitar 50
Lia Rahmawati, Wahyu Wibisono
pada lokasi injeksi dan demam. Efek dari 50 % ibu masih khawatir dengan
samping pada DPT mempunyai efek adanya efek samping demam pasca
ringan dan efek berat, efek ringan seperti imunisasi DPT. Setelah diadakannya
pembengkakan dan nyeri pada tempat penyuluhan diharapkan ibu akan dapat
penyuntikan dan demam, sedangkan efek memiliki sikap yang tepat dalam
berat dapat menangis hebat kesakitan menangani dampak panas yang di
kurang lebih empat jam, kesadaran timbulkan oleh imunisasi DPT.
menurun, terjadi kejang, ensefalopati, dan Berdasarkan latar belakang di atas maka
shock (Alimul, 2008). Menurut Youssef et peneliti tertarik untuk meneliti tentang
al, bahwa 95% ibu khawatir bila anaknya Pengaruh Penyuluhan Imunisasi DPT
demam. Alasan ibu karena demam pada Terhadap Sikap Ibu Dalam Menangani
anak dapat menyebabkan kejang (69%), Febris Pada Bayi Usia 3-5 Bulan Pasca
kerusakan otak (16%), koma (14%), Imunisasi DPT Di Pustu Slorok
gejala dari penyakit yang berat (11%), Kecamatan Garum.
bahkan demam bisa menyebabkan Rumusan masalahnya adalah
kematian. Kekhawatiran ibu tersebut adakah pengaruh penyuluhan imunisasi
terkadang sangat berlebihan dan juga dpt terhadap sikap ibu dalam menangani
tidak realistik, seperti selalu memanggil febris pada bayi usia 3-5 bulan pasca
petugas kesehatan walaupun demamnya imunisasi DPT di pustu slorok kecamatan
tidak tinggi (Youssef et al, 2002). garum.
Ibu merupakan salah satu bagian Tujuan umumnya adalah
yang dapat menunjang pencegahan mengetahui pengaruh penyuluhan
demam pada anak. Dari segi usia, terhadap sikap ibu menangani febris pasca
pendidikan, pekerjaan, pengalaman imunisasi DPT pada bayi usia 3-5 bulan di
merawat anak akan memperhatikan Pustu Slorok Kecamatan Garum.
bagaimana pencegahan demam. Begitu Sedangkan tujuan khususnya adalah 1)
juga ketika anak mengalami demam, ibu Mengidentifikasi sikap ibu sebelum
harus mempunyai sikap yang tepat untuk diberikan penyuluhan, 2)
menghadapinya. Sikap merupakan suatu Mengidentifikasi sikap ibu setelah diberi
pengetahuan yang disertai kesediaan penyuluhan, 3) Menganalisis pengaruh
kecenderungan bertindak. Sikap seorang penyuluhan terhadap sikap ibu dalam
ibu dalam menghadapi demam akan menangani febris pada bayi usia 3-5 bulan
sangat mempengaruhi apakah demam pasca imunisasi DPT di Pustu Slorok
akan menurun atau meningkat. Ibu yang Kecamatan Garum.
mengetahui demam dan memiliki sikap Manfaat penelitian ini dapat
yang baik dalam memberikan perawatan dijadikan sebagai dasar masukan atau
dapat mencegah dampak negatif demam informasi terutama bagi tenaga kesehatan
yang tidak diatasi dengan benar dalam memberikan pelayanan imunisasi
(Harjaningrum, 2004). Dilihat dari peran pada balita serta sebagai referensi bagi
ibu yang begitu besar dalan merawat serta mahasiswa dalam pengkajian dan
memantau tumbuh kembang anak maka penelitian lebih lanjut tentang pengaruh
penyuluhan tantang imunisasi DPT serta penyuluhan imunisasi DPT terhadap sikap
dampaknya dirasa perlu dilakukan agar ibu dalam menangani febris pada bayi
ibu tahu cara menangani demam yang usia 3-5 bulan pasca imunisasi.
terjadi pasca imunisasi secara tepat.
Selain itu juga penyuluhan perlu BAHAN dan METODE
dilakukan karena masih ada ibu yang Desain penelitian ini adalah Pre-
khawatir berlebihan bila terjadi demam Experiment Design dengan pendekatan
pasca imunisasi DPT. Menurut studi Pre- Post Test Design dilakukan untuk
pendahuluan yang dilakukan tanggal 20 mengetahui pengaruh penyuluhan
Mei 2013 di Wilayah kerja Pustu Slorok terhadap sikap ibu menangani febris pasca
Kecamatan Garum pada bulan April imunisasi DPT pada bayi usia 3-5 bulan.
jumlah ibu yang memiliki bayi usia 3-5 Penelitian dilakukan di Pustu Slorok
bulan sebanyak 27 ibu. Pada wilayah Kecamatan Garum, karena berdasarkan
tersebut didapatkan laporan sekitar lebih survey yang dilakukan peneliti bahwa ibu
yang memiliki bayi usia 3-5 bulan masih dalam menghadapi febris pasca imunisasi
memiliki tingkat kecemasan yang tinggi DPT pada bayi usia 3-5 bulan.
bila terjadi febris pasca imunisasi DPT. Pegumpulan data penelitian
Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan kuesioner yang
adalah 19 ibu yang memiliki bayi usia 3-5 diberikan pada ibu yang memiliki bayi
bulan di Pustu Slorok Kecamatan Garum usia 3-5 bulan, diberikan dengan cara pre
pada 25 – 27 Juni 2013, yang dipilih test dan post test kemudian dikumpulkan
dengan teknik sampling jenuh atau total dan dianalisis dengan Wilcoxon Sign Rank
sampling. Test.
Variabel bebasnya adalah
penyuluhan tentang imunisasi DPT.
Variabel tergantungnya adalah sikap ibu
Hal ini menunjukkan bahwa
HASILPENELITIAN adanya pengaruh antara penyuluhan
Tabel 1 Karakteristik responden tentang penanganan febris pasca
No Karakteristik f % imunisasi DPT terhadap sikap responden.
1 Umur :
- 15 – 20 th 3 15,8 PEMBAHASAN
- 21 – 25 th 3 15,8 Sikap ibu sebelum dilakukan
- 26 – 30 th 8 42,1 penyuluhan
- >30 th 5 26,3 Sikap responden sebelum
2 Pendidikan : dilakukan penyuluhan tentang
- SD 3 15,8 penanganan febris pasca imunisasi DPT
- SLTP 7 36,8 menunjukkan bahwa 52,6% responden
- SLTA 9 47,4 bersikap negatif. Sikap adalah sebagai
- PT 0 0 keteraturan tertentu dalam hal perasaan
3 Pekerjaan : (avektif), pemikiran (kognitif), dan
- IRT 7 35 predisposisi tindakan (konatif) seseorang
- Petani 3 15 terhadap suatu aspek dilingkungan
- Wiraswasta 7 40 sekitarnya. Sikap negatif disini berarti
- PNS 2 10 belum ada kemauan atau kemampuan
4 Informasi Imunisasi responden dalam memberikan
- Pernah 13 68,4 penanganan febris pasca imunisasi DPT.
- Tidak pernah 6 31,6 Faktor-faktor yang
5 Sumber Informasi Imunisasi mempengaruhi sikap antara lain faktor
- Petugas kesehatan 13 68,4 intern yaitu faktor-faktor yang terdapat
- Tidak pernah 6 31,6 dalam diri orang yang bersangkutan
seperti selektifitas dan pengalaman
Tabel 2. Distribusi frekuensi sikap pribadi serta faktor ekstern yang
sebelum penyuluhan dan sikap merupakan faktor diluar manusia atau
sesudah penyuluhan tentang lingkungan (Azwar, 2011). Faktor-faktor
penanganan febris pasca yang mempengaruhi pembentukan sikap
imunisasi DPT. menurut Azwar (2011) adalah
pengalaman pribadi, kebudayaan tempat
Kategori % sikap % sikap tinggal, orang lain yang dianggap penting,
sikap pre test post test media massa (informasi).
Positif 47,4 68,4 Sikap negatif reponden ini diduga
Negatif 52,6 31,6 dipengaruhi oleh informasi dan
pengalaman pribadi responden.
Wilcoxon sign rank test: p = 0,046
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
Kategori sikap positif pre test 47,4% post
bahwa sebagian besar dari responden
test 68,4% dan sikap negatif pre test
(68,4%) sudah pernah mendapatkan
52,6% post test 31,6%. Wilcoxon sign
informasi tentang imunisasi. Selain itu
rank test: p = 0,046
semua informasi yang didapatkan berasal
dari petugas kesehatan. Semakin
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu menangani febris paska imunisasi DPT 52
Lia Rahmawati, Wahyu Wibisono
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu menangani febris paska imunisasi DPT 54
Lia Rahmawati, Wahyu Wibisono
Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu menangani febris paska imunisasi DPT 56