You are on page 1of 7

64

SUMBANGSIH UJI PROTEIN TELUR DENGAN


MENGGUNAKAN BAWANG PUTIH PADA MATA
PELAJARAN BIOLOGI MATERI MAKANAN KELAS XI
SMA/MA
Syarifah1, Awalul Fatiqin2*, Istiroha2
1Dosen Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang
Jl. K. H. Zainal Abidin Fikri No. 1 A KM 3,5 Palembang 30124, Indonesia
2Dosen Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah

Palembang
Jl. K. H. Zainal Abidin Fikri No. 1 A KM 3,5 Palembang 30124, Indonesia
3Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden

Fatah Palembang
Jl. K. H. Zainal Abidin Fikri No. 1 A KM 3,5 Palembang 30124, Indonesia
1*Email: awalulfatiqin_uin@radenfatah.ac.id

ABSTRACT
Protein compounds containing amino acids, composed of atoms C, H, O and N. Eggs are the
source of animal protein that has the highest quality or biological value. The purpose of this
study was to determine the value of protein in eggs and application in biology subjects. This
research was conducted in June 2016 at IPA Laboratory UIN Raden Fatah Palembang. Protein
analysis using Kjedahl method. The result of protein analysis obtained was lowest with the
addition of garlic P3 (200 g) the average value of 9.25%, the addition of garlic P2 (150 g) and
P1 (100 g) with the mean of 9.42% and 9.48% had the same result systematically. Contribution
in biology subjects is given in the method of egg protein test work with the addition of garlic in
a systematic manner. In this case it can be concluded Fcount> Ftabel, so the addition of garlic
is able to maintain the quality of protein in eggs awake and its contribution in the biology lesson
of food in the form LKS.

Keywords: Protein; Egg; Garlic; Biology; Food.

PENDAHULUAN bawang putih yaitu alisin. Alisin adalah zat


Sub materi makanan di kelas XI yang memberikan bau yang khas,
SMA/MA membahas tentang zat gizi dan mempunyai daya antibiotik, antibakteri,
fungsinya bagi manusia. Salah satu indikator serta berkhasiat menurunkan kolesterol
yang terdapat di dalam silabus pada sub dan tekanan darah tinggi (Sarasvati, 2008).
materi ini adalah: menentukan kandungan Telur ayam kampung, adalah salah
gizi yang terdapat dalam makanan dan satu bahan makanan yang dihasilkan dari
mengidentifikasi zat yang terdapat di dalam ternak ayam kampung, berbentuk bulat
makanan dan fungsinya bagi tubuh. Menurut sampai lonjong dengan berat yang relatif
Soedibyo (1998), salah satu tanaman yang lebih kecil dari telur ayam negeri yaitu
dapat menjaga kadar protein adalah bawang sekitar 36-37 gram per butirnya dengan
putih. Bawang putih mempunyai kandungan warna cangkang berwarna putih (Sudaryani,
yaitu saponin, dan flavonoid yang berfungi 2000). Meskipun telur ayam kampung
sebagai anti bakteri. Bawang putih berukuran lebih kecil, warna kulitnya lebih
merupakan tanaman berkhasiat sebagai obat putih dan harganya lebih mahal dari telur
untuk penyakit batuk, cacingan, tekanan ayam negeri, namun telur ayam kampung
darah, menghambat penuaan, maag, dan lebih diminati oleh masyakarat dari pada
diabetes. Senyawa yang terkandung didalam telur ayam negeri. Telur ayam kampung
65

dikonsumsi masyarakat sebagai bahan Kesehatan Jurusan Analisis Kota


makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi Palembang. Penelitian ini menggunakan
karena banyak mengandug zat-zat yang metode eksperimen kuantitatif. Penelitian
dibutuhkan oleh tubuh diantaranya protein ini meliputi sampel berupa telur ayam
yang lengkap dengan asam amino, lemak, kampung dan serutan bawang putih yang
vitamin, dan mineral dengan daya cerna dibeli di pasar km. 5 Palembang.
yang tinggi (Sudaryani, 2000).
Bawang putih mengandung lebih Analisis Protein Telur
dari 200 senyawa kimia. Beberapa Menurut Sudarmadji, dkk (2007),
diantaranya sangat penting, salah satunya analisis kadar protein ada bebarapa tahap,
termasuk: volatile oil (0,1-0,36 %) yang yaitu:
mengandung sulfur, termasuk didalamnya a. Tahap destruksi
adalah alliin, ajoene dan vinyldithiines 1. Pada tahap ini pertama-tama sampel
(produk sampingan alliin yang dihasilkan dipanaskan dalam asam sulfat pekat
secara non enzimatik dari allicin), S- 2. Selanjutnya tambahkan katalisator
allylmercaptocysteine (ASSC) dan S- berupa campuran Na2SO4, untuk
methylmercaptocysteine (MSSC), terpenes mempercepat proses destruksi
(citral, geraniol, linalool, α-phellandrene, 3. Hasil dari destruksi ditampung dalam
dan β-phellandrene). Allicin (diallyl labu kjedhal, yang akan digunakan
thiosulphinate) yang diproduksi secara untuk tahap destilasi.
enzimatik dari alliin, berperan sebagai b. Tahap destilasi
antibiotik. Ajoene berperan sebagai anti 1. Pada tahap destilasi, tambahkan NaOH
koagulan dari bawang putih. Bawang putih untuk memecah ammonium sulfat
juga mengadung enzim allinase, peroxidase menjadi ammonia (NH3) sampai kalis
dan myrosinase, serta bahan lain seperti dan panaskan.
protein, mineral, vitamin, lemak, asam 2. Hasil dari destilasi selanjutnya
amino dan prostaglandin (Newall et al., ditampung dalam penampung destilan
1996). (Lampiran 8 hal. 69).
Andrianto (2013), menganalisis c. Tahap titrasi
kandungan albumin dan organoleptik telur 1. Pada tahap ini asam khorida yang
ayam leghorn setalah penambahan ekstrak bereaksi dengan ammonia (NH3) yang
bawang putih (Allium sativum) dengan ditampung didestilan di titrasi dengan
kosentrasi berbeda, pemberian ekstrak NaOH 0,1 N.
bawang putih dengan kosentrasi berbeda 2. Selanjutnya pada tahap akhir titrasi di
mempengaruhi organoleptik dan kandungan tandai dengan perubahan warna
protein albumin ayam leghorn. Sidiq (2014), larutan menjadi merah muda
Uji kadar protein dan organoleptik pada telur 3. Kemudian gunakan indikator PP
ayam leghorn setelah disuntik ekstrak Black (Phenolflafain) untuk melihat
garlic menunjukkan penambahan ekstrak perubahan warna tersebut (Lampiran
bawang putih mempengaruhi kadar protein 3 hal. 46 dan lampiran 8 hal. 70)
dan organoleptik pada telur. Dari penelitian 4. Dan hitung kadar proteinnya dengan
ini menganalisis kandungan protein pada mengalihkan suatu faktor
telur agar tetap terjaga dengan menggunakan
bawang putih untung memperoleh nilai Sumbangsih Pada Pelajaran Biologi
protein dan kadar organoleptiknya terjaga. Sumbangsih pembelajaran di
Khususnya peningkatan materi pada sekolah khususnya pada kelas XI SMA/MA
pelajaran biologi. semester genap pada materi zat-zat
makanan untuk pembaharuan pembelajaran
METODOLOGI PENELITIAN baik teori di kelas maupun kegiatan
Penelitian ini akan dilaksanakan praktikum siswa dengan metode
pada bulan juni 2016 di Laboratorium MIPA eksperimen, untuk mencapai kegiatan
Uin Raden Fatah Palembang dan pembelajaran, diberikan contoh perangkat
Laboratorium Kimia Terapan Politeknik
66

pembelajaran yaitu Lembar kerja siswa Hasil penelitian sumbangsih analisis


(LKS). uji protein telur dengan menggunakan
bawang putih pada pelajaran biologi materi
HASIL DAN PEMBAHASAN makanan kelas XI SMA/MA sebagai
A. Hasil berikut:

1. Analisis Protein Telur

Tabel 1 Hasil Kadar Protein Putih Telur Ayam Kampung


Perlakuan (t) Ulangan (r) (%) Jumlah Rerata
1 2 3 (TA)
P0 (Kontrol) 9,47 9,66 9,73 28,86 9,62
P1 (100 gram) 9,42 9,50 9,53 28,45 9,48
P2 (150 gram) 9,35 9,42 9.50 28,27 9,42
P3 (200 gram) 9,32 9,27 9,18 27,77 9,25
Jumlah (TU) 37,56 37,85 37,94 113,35 37,77

Berdasarkan hasil yang diperoleh, kali ulangan. Adapun hasil analisis tersebut
kemudian dilakukan analisis of varians adalah sebagai berikut:
dengan pola RAL dengan 4 perlakuan dan 3

Tabel 2 Analisis Sidik Ragam Kadar Protein Putih Telur Ayam Kampung
SK DB JK KT Fhitung Ftabel 5%

Perlakuan 3 0,204 0,068 8,5** 4,07


Galat 8 0,064 0,008
Total 11 0,268
KK= 0.94%
* *= Berpengaruh sangat nyata

Berdasarkan hasil analisis data tabel 2 protein telur ayam kampung. Selanjutnya
diketahui bahwa Fhitung > Ftabel hal ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh
menyatakan bahwa pengaruh pemberian masing-masing perlakuan dilakukan uji
bawang putih pada telur ayam kampung lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur
memberikan pengaruh nyata terhadap kadar (BNJ) pada taraf 5 % seperti pada tabel 3
berikut:

Tabel 3 Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) Pengaruh Bawang Putih Terhadap Kadar
Protein Telur Ayam Kampung
Perlakuan Rataan Beda dengan BNJ
P2 P1 P0 0.05
P0 9,62 0,37** 0,2 0,14 B
P1 9,48 0,23* 0,06 _ B
P2 9,42 0,17 _ Ab
P3 9,25 _ A
Q0.05 (p,8) 4,04
Q0.01 (p.8) 5,63
ω = Q 0,05 (p.8). Sȳ 0,22
ω = Q 0,01 (p.8). Sȳ 0,29
*= Berbeda nyata
**= Berbeda sangat nyata
67

2. Sumbangsih Pada Mata Pelajaran 1. Kerjakan LKS dengan tepat!


Biologi 2. Ikuti petunjuk yang disediakan
Lembar Kerja Siswa sebagai berikut: dengan cermat !
Judul : Struktur dan fungsi 3. Tuliskan laporan dan kesimpulan
organ, penyakit atau kegiatan ini, kemudian
kelainan pada sistem kumpulkan kepada guru.
pencernaan Materi
Standar kompetensi : Menjelaskan Makanan yang bergizi adalah
struktur dan fungsi organ makanan yang mengandung zat pengatur,
manusia dan hewan pembangun, dan sumber energi. Oleh
tertentu, kelainan/penyakit karena itu, sumber makanan harus selalu
yang mungkin terjadi serta tersedia pada setiap saat. Makanan harus
implikasinya pada selalu terjaga kualitasnya agar tetap baik.
Salingtemas Untuk mengetahui bahan makanan bergizi
Kompetensi dasar : Menjelaskan atau tidak perlu pengujian. (Dyah
keterkaitan struktur, fungsi, Sushmita, 2012).
dan proses kelainan Bawang putih termasuk klasifikasi
penyakit yang dapat terjadi tumbuhan berumbi lapis atau siung yang
pada sistem pencernaan bersusun. Bawang putih tumbuh secara
makanan pada manusia dan berumpun dan berdiri tegak sampai
hewan (misalnya setinggi 30-75 cm, mempunyai batang
ruminansial). semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah
Indikator : daun. Helaian daunnya mirip pita,
1. Menentukan kandungan gizi yang berbentuk pipih dan memanjang. Akar
terdapat dalam bahan makanan bawang putih terdiri dari serabut-serabut
dengan menggunakan telur. kecil yang bejumlah banyak. Setiap umbi
2. Mengidentifikasi zat-zat yang bawang putih terdiri dari sejumlah anak
terdapat dalam bahan makanan dan bawang (siung) yang setiap siungnya
fungsinya bagi tubuh terbungkus kulit tipis berwarna putih
Nama percobaan : Analisis Protein (Linn, 2009). Bau khas pada bawang akan
Tujuan : Untuk mengetahui timbul bila jaringan tanaman tersebut
pengaruh bawang putih terluka, karena prekursor bau dan cita rasa
(Allium sativum) terhadap terletak pada bagian sitoplasma.
kadar protein telur? Telur merupakan produk peternakan
Alat dan Bahan yang mengandung asam amino esensial
Alat yang dibutuhkan tubuh manusia.
Alat yang digunakan dalam penelitian Berdasarkan kandungan gizinya telur
ini meliputi Neraca analitik, Toples, dapat dikategorikan sebagai makanan
parutan, pengaduk, pisau, gelas ukur, bergizi tinggi. Telur merupakan salah satu
alat tulis, labu kjedhal, Erlenmeyer, pipet sumber protein hewani disamping daging
tetes, lampu bunsen, tabung reaksi, ikan dan susu yang baik dikonsumsi oleh
pengaduk kaca, alat destilasi, alat titrasi, manusia, baik anak-anak pada masa
neraca teknik analitik. pertumbuhan, ibu hamil dan menyusui,
serta mereka yang sedang dalam proses
Bahan penyembuhan. Selain itu telur juga
Bahan yang digunakan dalam mengandung vitamin A dan B, lemak serta
penelitian ini adalah telur ayam kampung mineral (Suprapti, 2005).
sebanyak 24 butir, bawang putih, aquades,
H2SO4 pekat (Asam Sulfat), serbuk Langkah-langkah:
CuSO4, NaOH 0,1 N (Natrium Hidrosida), 1. Persiapan Alat dan Bahan
HCl 0,1 N, Na2SO4 (Anhidrat), NaOH a. Siapkan alat dan bahan yang akan
45%, PP 1%, alcohol. digunakan untuk penelitian.
Petunjuk Pengerjaan:
68

b. Cari dan tinjau tempat penjualan alat 1. Pada tahap ini pertama-tama sampel
dan bahan yang diperlukan untuk dipanaskan dalam asam sulfat pekat
penelitian. 2. Selanjutnya tambahkan katalisator
c. Selanjutnya rancang dosis bawang berupa campuran Na2SO4, untuk
putih yang akan digunakan sebagai mempercepat proses destruksi
perlakuan. 3. Hasil dari destruksi ditampung
d. Lalu cuci toples yang akan dalam labu kjedhal, yang akan
digunakan. digunakan untuk tahap destilasi.
e. Kemudian atur letak toples yang b. Tahap destilasi
akan digunakan sesuai parameter. 1. Pada tahap destilasi, tambahkan
f. Siapakan kertas label yang NaOH untuk memecah ammonium
bertuliskan rancangan perlakuan dan sulfat menjadi ammonia (NH3)
ulangan dengan spidol permanen sampai kalis dan panaskan.
agar tidak tertukar. 2. Hasil dari destilasi selanjutnya
Tempelkan label pada toples yang ditampung dalam penampung
akan digunakan dan tutup label destilan.
dengan lakban bening agar tidak c. Tahap titrasi
basah. 1. Pada tahap ini asam khorida yang
2. Pembuatan bawang putih sebagai bereaksi dengan ammonia (NH3)
campuran dalam pemeraman telur ayam yang ditampung didestilan di titrasi
kampung dengan NaOH 0,1 N.
a. Pertama-tama kupas kulit bawang 2. Selanjutnya pada tahap akhir titrasi
putih dengan pisau kemudian dicuci di tandai dengan perubahan warna
bersih dengan air. larutan menjadi merah muda
b. Kemudian bawang putih diparut 3. Kemudian gunakan indikator PP
dengan menggunakan alat parut. (Phenolflafain) untuk melihat
Berat bawang putih yang digunakan perubahan warna tersebut.
adalah 100 gr, 150 gr, dan 200 gr. 4. Dan hitung kadar proteinnya
c. Selanjutnya telur ayam kampung dengan mengalihkan suatu faktor
dibersihkan cangkangnya dengan air Pertanyaan Diskusi
hangat. 1. Berdasarkan hasil pengamatan,
d. Lalu telur ayam kampung dibalut apakah ada pengaruh pemberian
dengan bawang putih dan dimasukkan bawang putih pada protein telur
atau diperam kedalam toples dengan kadar yang berbeda-beda?
e. Untuk pemeraman, 3 toples tidak 2. Kesimpulan apakah yang dapat
diberi bawang putih, sedangkan 9 diperoleh dari kegiatan praktikum
toples diberi bawang putih dengan ini.
ukuran yang berbeda-beda yaitu
Sebanyak 100 gr, 150 gr dan 200 gr B. Pembahasan
f. Selanjutnya dilakukan pemeraman Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
selama 14 hari bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata.
g. Setelah 14 hari telur ayam kampung Dari data yang di dapat, perlakuan P3 dengan
di angkat, lalu dibersihkan dan dicuci penambahan bawang putih seberat 200 gram
dengan air. memiliki kadar protein yang paling rendah
h. Kemudian direbus selama 10-11 dengan rata-rata sebesar 9,25 gram.
menit. Rendahnya kadar protein pada perlakuan P3
i. Setelah itu dilakukan uji protein pada dengan penambahan bawang putih seberat
telur tersebut. 200 gram disebabkan karena protein pada
3. Analisis Kadar Protein telur ayam kampung mengalami denaturasi
Menurut Sudarmadji, dkk (2007), atau terjadi perubahan struktur protein
analisis kadar protein ada bebarapa tahap, setelah penambahan bawang putih. Menurut
yaitu: Zulfikar “dalam” Ayuz (2008), denaturasi
a. Tahap destruksi protein merupakan suatu keadaan dimana
69

protein mengalami perubahan atau ke 9,25 g (0,16 %) atau sebesar 0,01 %, hal
perusakan struktur sekunder dan tersier. ini disebabkan karena bawang putih masuk
Sedangkan faktor yang dapat menyebabkan dari celah-celah cangkang telur sehingga
terjadinya denaturasi protein diantaranya menyebabkan sedikit penurunan pada kadar
pemanasan, suasana asam basa. protein telur ayam kampung. Ditambahkan
Kemudian, untuk perlakuan P2 oleh Patria dkk (2015), menunjukkan bahwa
dengan penambahan bawang putih seberat penambahan ekstrak bawang putih 0 % ke 20
150 gram dan perlakuan P1 dengan % pada daging ayam dapat menurunkan
penambahan bawang putih seberat 100 gram kadar protein 20,43% menjadi 19,89 %.
memiliki rata-rata sebesar 9,42 gram dan Selanjutnya untuk mengetahui
9,48 gram. Pada perlakuan P2 (150 gram) perbedaan pengaruh masing-masing
dan P1 (100 gram) mempunyai hasil yang perlakuan dilakukan uji lanjut menggunakan
sama secara statistik, hal ini disebabkan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5 %.
karena penambahan bawang putih pada Dari uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dapat
kadar tersebut telah terjadi koagulasi yang disimpulkan bahwa perlakuan P3 tidak
sempurna sehingga kadar protein telur ayam berbeda nyata dengan perlakuan P2,
kampung tidak berpengaruh. Ditambahkan kemudian perlakuan P3 berbeda nyata
oleh Zulfikar “dalam”Ayuza (2008), dengan perlakuan P1, selanjutnya perlakuan
penambahan bawang putih dapat P2 berbeda nyata dengan perlakuan P1, lalu
menyebabkan pumutusan ikatan hidrogen perlakuan P3 berbeda sangat nyata dengan
yang menompang struktur sekunder dan perlakuan P0 dan perlakuan P2 berbeda
tersier suatu protein sehingga menyebabkan sangat nyata dengan perlakuan P0, dalam hal
sisi hidrofobik dari gugus samping ini bearti Ho pada penelitian ini diterima
polipetida terbuka. pada taraf uji 5% karena pengaruh kedua
Selain itu, senyawa tanin yang perlakuan yang dibandingkan tidak berbeda
terkandung dalam bawang putih nyata atau bisa dikatakan bahwa rataan antar
menghambat proteolitik yang berperan perlakuan < dari nilai BNJ 0,05.
menguraikan protein menjadi asam amino Keberhasilan seorang guru dalam
dan senyawa allicin yang terkandung dalam menyampaikan pembelajaran merupakan
bawang putih juga dapat merusak dinding sesuatu yang diharapkan sehingga untuk
sel dan menghambat sintesis protein. memenuhi tujuan tersebut diperlukan
Minyak atsiri pada bawang putih diduga sesuatu yang matang. Sukardi (2013)
memiliki kemampuan anti oksidan, yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah
artinya minyak atsiri dari bawang putih suatu kegiatan pendidikan yang mewarnai
dapat menurunkan radikal bebas yang interaksi yang terjadi antara guru dengan
menyebabkan penurunan kadar protein pada anak didik. Dalam interaksi ini guru dengan
telur. Menurut penelitian Riko Andrianto sadar merencanakan kegiatan mengajarnya
tahun 2013, menunjukkan bahwa secara sistematis dengan memanfaatkan
penambahan ekstrak bawang putih (Allium segala sumber yang ada.
sativum) dapat menurunkan kadar protein Setiap makhluk hidup membutuhkan
pada telur ayam leghorn. Penurunan kadar makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup
protein terbesar terjadi pada penambahan akan sulit dalam mengerjakan aktivitas
ekstrak bawang putih sebesar 1,5 mL/ 1 butir sehari-harinya. Makanan dapat membantu
telur ayam. Sedangkan kadar protein telur kita dalam mendapatkan energi, membantu
ayam kampung yang paling tinggi adalah pertumbuhan badan dan otak. Memakan
telur ayam kampung yang tidak diberi makanan yang bergizi akan membantu
bawang putih P0 (kontrol) dengan rata-rata pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.
sebesar 9,62 g. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi
Menurut penelitian yang telah yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak,
dilakukan menunjukkan bahwa pemberian dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi
bawang putih 0 gram (0 %) ke 200 gram (3,6 yang akan kita dapatkan dari makanan.
%) pada telur ayam kampung dapat Makanan yang bergizi adalah
menurunkan kadar protein 9,62 g (0,17 %) makanan yang mengandung zat pengatur,
70

pembangun, dan sumber energi. Oleh karena Protein dan LKS Materi Makanan
itu, sumber makanan harus selalu tersedia (Protein).
pada setiap saat. Makanan harus selalu
terjaga kualitasnya agar tetap baik. Untuk DAFTAR PUSTAKA
mengetahui bahan makanan bergizi atau [1] Newall, C.A., Anderson, L.A.,
tidak perlu pengujian. Phillipson, J.D., 1996. Herbal
Penelitian berjudul “Pengaruh Medicines, A Guide for Health-care
Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Professionals. London: The
Kadar Protein Telur Ayam Kampung dan Pharmaceutical Press.
Sumbangsihnya Pada Mata Pelajaran [2] Prawirohartono, EP. 2001. Makanan
Biologi Materi Makanan Kelas XI sebagai Penyebab Alergi dalam Alergi
SMA/MA.” Ini akan di sumbangsihkan pada Makanan. Yogyakarta: Gajah Mada
kegunaan pembelajaran di sekolah Universitas Press.
khususnya pada kelas XI SMA/MA [3] Sarasvati. 2008. Rainbow Diet 60
semester genap pada materi zat-zat Resep Sajian Warna-Warni Lezat Dan
makanan untuk pembaharuan pembelajaran Sarat Khasiat. Jakarta: PT Gramedia
baik teori di kelas maupun kegiatan Pustaka.
praktikum siswa dengan metode [4] Soedibyo, M. 1998. Alam Sumber
eksperimen, untuk mencapai kegiatan Kesehatan Manfaat dan Kegunaan.
pembelajaran, diberikan contoh perangkat Balai Pustaka. Jakarta.
pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan [5] Sudarmadji, S. 2007. Analisis Bahan
Pembelajaran RPP dan LKS Makanan Dan Pertanian. Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada
[6] Sudaryani, T. 2000. Kualitas Telur.
Jakarta : Penebar Swadaya.
[7] Supraptini, M.S. 1985. “Pengkajian
KESIMPULAN Sifat-Sifat Produksi Ayam Kampung
1. Bawang putih berpengaruh sangat serta Persilangannya dengan Rhode
nyata terhadap penurunan kadar Island Red” (Disertasi) Bogor : Institut
protein telur ayam kampung dan Pertanian Bogor.
Fhitung > Ftabel dengan rata-rata 9,25 [8] Warsito, A. 1996. Biokimia. Surakarta:
pada perlakuan (P3) dengan kadar 200 FKIP UMS
gram.
2. Sumbangsih dari penelitian ini berupa
Rpp Praktikum Analisis Kadar

You might also like