Professional Documents
Culture Documents
10 Buku Penilaian Pembelajaran OK PDF
10 Buku Penilaian Pembelajaran OK PDF
Beaty, Janice J. 2010. Observing Development of The Young Child. New Jersey: Pearson
Education, Inc.
Dodge,Diane Trister, Laura J Colker, Cate Heroman. 2002. Creative Curriculum For
Preschool Fourth Edition, Washington DC : Cengage Learning.
Eliason, Claudia, Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum Eight
Edition. New Jersey, Pearson Education, Inc.
Essa, Eva L., Introduction to Early Childhood Education, Annotated Student’s Edition, 6th ed.
Belmont, USA: Wadsworth, 2011.
http://www.educate.ece.govt.nz/learning/curriculumAndLearning/Assessment for learning/Kei
TuaotePae/Book1/WhatAreTheEarlyChildhoodExemplars.aspx
Huffman, Priscilla D. “Look What I Did!” Why Portfolio-Based Assesment Works,
EarlychildhoodNews, University of Wisconsin, 2007.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014. 2015.
PEDOMAN PENILAIAN
National Alliance, Provocations on Assesment in Early Childhood Education, Children’s Services
Central, New South Wales, 2012.
Sekolah Bukit Aksara, Semarang, Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak,
PEMBELAJARAN
http://www.bukitaksara.sch.id
Wortham, Sue. Assessment in Early Childhood Education, Ohio: Pearson
Merrill Prentice Hall, New Jersey, Columbus, 2005.
PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI
ii PEDOMAN
PED
PPE
EED
DOOMA
OM
MA
MAN PENILAIAN
PEENI
EN
NILA
LLAI
AIA
A AN
N PE
PPEM
PEMBELAJARAN
E BELLAJA
AJARAN
AN PENDIDIKAN
PEENDI
N DIDIK
KAN AN
ANA
ANAK
AK US
U
USIA
SIA
IA DINI
DIN
DINI 2
29
Kata Sambutan
Penutup
Pada umumnya, pencapaian perkembangan ananda hingga akhir triwulan
pertama ini berkembang sesuai harapan. Kemandirian, tanggung jawab dan
U
ndang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
kreativitas ananda berkembang sesuai usianya. Harapan kami pada triwulan menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
berikutnya, ananda semakin mampu mengembangkan ide-ide kreatifnya mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
dan kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah ada. Juga semakin menunjukkan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi
perkembangan kesehatan yang baik seiring dengan kesukaannya terhadap pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
makanan yang berasal dari sayur. Semoga guru dan orang tua dapat sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
senantiasa bekerja sama dalam memberikan stimulasi-stimulasi yang dapat Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
memaksimalkan potensi, bakat, dan kreativitasnya demi perkembangan yang struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian
optimal. yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran
konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang
Semarang, 10 Oktober 2015 pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum
tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak
Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan
Kepala Sekolah, Guru Wali, di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu
berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama,
kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas.
Ninuk Helista, S. Psi Gemma Mirda C, S. Psi Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
Komentar Orang Tua tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi
juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama
…………………………………………………………………………………………… antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
…………………………………………………………………………………………… Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD,
…………………………………………………………………………………………… guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai
…………………………………………………………………………………………… rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di
satuan pendidikannya.
……………………………………………………………………………………………
Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD
Semarang, ……………… merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Terima kasih.
Jakarta, Oktober 2015
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
(Orang Tua/ Wali) dan Pendidikan Masyarakat,
P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori, unik sesuai dengan kreasinya
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai sendiri yang mewakili pohon
dengan contoh-contoh penerapannya. apel dan buahnya yang
Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat ada di gunung dan sungai.
dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD Setelah selesai menggambar
yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan ananda menempelkan
kajian-kajian yang melandasinya.
kertas gambarnya pada
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang
sebuah frame yang sudah
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya
disediakan. Kemudian ananda
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, menempelkan hasil karyanya
sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan ke papan untuk memajang
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka hasil karya. Ananda tampak
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami
puas telah menyelesaikan
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan
gambarnya dan memajang hasil karyanya di tempat umum supaya dinikmati
penyempurnaan.
oleh teman-teman.
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi Hal ini menunjukkan bahwa ananda
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa mampu menunjukkan karya dan
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan
aktivitas seni menggunakan berbagai
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.
media. Karya dan aktivitas seni ananda
juga tampak ketika ananda berperan
Jakarta, Oktober 2015 seolah-olah sebagai seorang nelayan,
Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usi
Usia Dini,
ananda mampu berinteraksi dengan
meja yang dibalik yang ia gunakan
untuk mewakili sebuah perahu. Ananda juga membuat sendiri alat pancing
dari kertas koran dan tali. Sesekali ananda memperagakan gerakan seorang
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. nelayan yang sedang melempar pancing ke laut saat mencari ikan.
NIP 195804091984022001
Hal ini menunjukkan bahwa ananda adalah anak yang kreatif.
menjadi guru yang lebih baik. Ananda mampu bercerita kepada guru
Yulianti Siantajani
tentang apa yang dibuatnya. Baik saat
selesai membangun karya dari balok-balok
atau karya dari cat dan kertas. Hampir setiap
ananda mendapatkan kesempatan untuk
bercerita, ia menceritakan karya tangan
yang dibuatnya.
“Aku buat nahkoda…” Saat bermain peran di Sentra
Drama, ananda membangun komunikasi secara wajar
dengan teman-teman mainnya.
Perkembangan bahasa lainnya yang tampak,
antara lain ananda mampu menunjukkan kemampuan
keaksaraan awal dalam berbagai bentuk karya. Ananda
mampu meronce huruf-huruf yang ada di kartu
namanya, dan berusaha merangkainya sesuai dengan
urutan huruf dengan bantuan guru. Hal ini menunjukkan
kemampuan membaca dan menulis mulai berkembang.
Pada dasarnya perkembangan bahasa ananda
berkembang baik, baik bahasa reseptif ataupun bahasa ekspresif. Untuk
pengenalan terhadap keaksaraan, sesuai usianya, ananda boleh diajak
mengenali bunyi huruf-huruf yang ada di sekitarnya.
Perkembangan Kognitif
Pencapaian perkembangan kognitif ananda hingga akhir
triwulan ketiga ini berkembang sesuai harapan. Beberapa
perkembangan yang tercapai antara lain ananda mampu
Enam program pengembangan yang menjadi Koordinasi otot-otot tangan dan mata
area
a penilaian mengarah berkembang sesuai usianya. Ananda mampu
pada
p tercapainya Kompetensi merobek kertas dan menempelkannya di atas kertas HVS menjadi bentuk
Ellen berbagi payung dengan teman
Inti
In yang menjadi Standar orang. Tangan mungil ananda merobek kertas menjadi bagian kecil-kecil
Tingkat
T Pencapaian Perkembangan Anak. Silahkan para kemudian ditempel di kertas putih. Ia
pembaca
p mengingat kembali empat kompetensi inti yang mampu menggunakan kuas dan krayon
merupakan
m penjabaran dari kompetensi sikap spiritual, untuk menggambar dan melukis.
sikap
si sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Tangan mungil ananda juga tampak
luwes ketika bermain meronce huruf.
Kapan melakukan penilaian terhadap anak?
K Ananda mampu memasukkan benang
Penilaian pada anak dilakukan pada saat anak ke dalam lubang balok huruf tanpa
m
melakukan kegiatan. Penilaian dapat dilakukan dalam mengalami kesulitan.
b
berbagai aktivitas anak, sejak anak datang, berbaris, Ananda juga mulai menunjukkan perkembangan yang berarti dalam hal
m
mengikuti proses belajar, mencuci tangan, makan hidup sehat. Awalnya ananda tampak ragu untuk makan sayur, namun karena
bekal, bermain bebas, sampai pulang kembali. Penilaian
b dukungan teman dan guru, ananda akhirnya mau mencoba makan sayur
itu dilakukan secara alami, baik berdasarkan kondisi
it sebagai sumber makanan bergizi. Ananda juga mampu menolong
n
nyata yang muncul dari perilaku anak selama proses diri sendiri untuk hidup sehat. Hal ini tampak ketika ananda
b
berkegiatan maupun hasil dari kegiatan tersebut. Itulah berinisiatif mencuci piring dan peralatan memasak usai digunakan.
ya
yang disebut penilaian autentik.
Ikko menyusun kreasi dari bentuk geometri
“ Tips sederhana
menulis catatan
kegiatan anak selama melakukan kegiatan
setiap harinya. Catatan anekdot memungkinkan
perkembangan kemampuan anak terhadap karya tersebut.