You are on page 1of 7

e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

HUBUNGAN KELELAHAN KERJA DENGAN KINERJA


PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RSU
PANCARAN KASIH GMIM MANADO
Cheryl Esther Majore
Flora P. Kalalo
Hendro Bidjuni

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : cherylmajore@gmail.com

Abstract: The quality of human resources is related to the ability problem, both physical ability
(health) and non-physical ability (which concerns the ability of work, thinking, mental, and
other skills). Working fatigue in nurses results in decreased physical and mental abilities and
loss of work efficiency. A nurse who has good performance is the main key in improving the
quality of health services. Aimed, to determine the relationship between Work Fatigue
Relationship with Performance Nurse In Installation Inpatient Care RSU Pancaran Kasih
GMIM Manado. Method, used analytic survey method with cross sectional approach, by took
all sample from population (total sample) that is 44 people. By the test of Fisher’s Exact Test
in level of significance 95% (α = 0,05). Results of based on research results, it can be concluded
that the fatigue of nurses in the category not tired of as much as 35 respondents (79,5%) of
respondents. And nurse performance were largely included in the category of good with 40
respondents (90,9%) of respondents, with p value 0,023 < α = 0,05. Summary of this study has
shown there is a relationship between work fatigue with the performance of nurses at Inpatient
Care Installation RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.
Keywords: Fatigue Work, Performance of Nurses

Abstrak: Mutu sumber daya manusia yaitu menyangkut masalah kemampuan, baik
kemampuan fisik (kesehatan) maupun kemampuan non fisik (yang menyangkut kemampuan
bekerja, berpikir, mental, dan keterampilan-keterampilan lainnya). Kelelahan kerja pada
perawat berakibat pada penurunan kemampuan fisik dan mental serta kehilangan efisiensi kerja.
Perawat yang mempunyai kinerja baik merupakan kunci utama dalam peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan. Tujuan Penelitian mengetahui Hubungan Kelelahan Kerja Dengan
Kinerja Perawat Di Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Metode
penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross
sectional, menggunakan sampel keseluruhan (total sampling) yakni 44 perawat pelaksana,
dengan uji pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil Penelitian dapat disimpulkan bahwa
kelelahan kerja perawat berada pada kategori tidak lelah sebanyak 35 responden (79,5%)
responden. Dan kinerja yang sebagian besar termasuk dalam kategori baik yaitu 40 responden
(90,9%) responden, dengan nilai p 0,023 < α = 0,05. Kesimpulan hasil penelitian ini
menunjukkan terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan kinerja perawat di Instalasi
Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.
Kata kunci: Kelelahan Kerja, Kinerja Perawat.

1
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

PENDAHULUAN “Pengembangan Sumber Daya Manusia”,


Pelayanan keperawatan diberikan yaitu menyangkut masalah kemampuan,
kepada pasien sebagai pengguna jasa baik kemampuan fisik (kesehatan) maupun
pelayanan keperawatan yang bermutu dan kemampuan non fisik (yang menyangkut
berkualitas. Pada pasal 63 UU No. 36 tahun kemampuan bekerja, berpikir, mental, dan
2014 pelayanan keperawatan merupakan keterampilan-keterampilan lainnya).
pelayanan profesional yang merupakan Kelelahan (fatigue) adalah suatu keluhan
bagian integral dari pelayanan kesehatan. umum pada masyarakat umum dan pada
Kualitas pelayanan dipengaruhi oleh populasi pekerja. Kelelahan dapat diatasi
karakteristik organisasi, karakteristik dengan beristirahat untuk menyegarkan
perawat (individu), dan karakteristik kerja tubuh. Tetapi apabila kelelahan tidak segera
(Nursalam, 2014). Data yang diperoleh diatasi dan pekerja dipaksa untuk terus
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan bekerja, maka kelelahan akan semakin parah
Sumber Daya Manusia Kesehatan berakibat pada penurunan kemampuan fisik
(BPPSDMK) Kemenkes RI (2017) dan mental serta kehilangan efisiensi kerja
melaporkan total sumber daya manusia (Tarwaka, 2004).
kesehatan pada tahun 2016 di Indonesia Kinerja atau performance merupakan
mencapai 1.000.780. Perawat merupakan fungsi dari kemampuan (ability), motivasi
tenaga kesehatan dengan jumlah terbesar (motivation) dan kesempatan atau
dari tenaga kesehatan yang lain yaitu lingkungan kerja (opportunity) (Nursalam,
sebanyak 296.876 (49%), disusul bidan 2014). Kunci utama dalam peningkatan
27%, dokter spesialis (8%). Rasio perawat kualitas pelayanan kesehatan adalah perawat
pada tahun 2016 secara nasional adalah yang mempunyai kinerja baik. Namun tak
113,40 per 100.000 penduduk dimana angka jarang ditemukan keluhan yang berkaitan
ini masih jauh dari target rencana tahun 2015 kualitas pelayanan kesehatan yang
- 2019 yaitu 180 perawat per 100.000 muaranya berasal dari perawat. Untuk itu
penduduk. Menurut Kemenkes (2016) Total perlu kiranya rumah sakit memfokuskan
sumber daya manusia kesehatan di rumah masalah kualitas pelayanan terhadap kinerja
sakit di Indonesia pada tahun 2015 sebanyak perawat (Mulyono, 2013). Penelitian yang
493.856 orang yang terdiri dari 322.607 dilakukan oleh Kasmarani (2012) dalam
orang tenaga kesehatan (65,32%) dan jurnal yang berjudul ‘Pengaruh beban kerja
34,68% tenaga penunjang kesehatan. Jumlah fisik dan mental terhadap stress kerja pada
tenaga kesehatan terbanyak juga yaitu perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
perawat sebanyak 147.264 orang (45,65%). RSUD Cianjur’, menunjukkan tidak ada
Strategi pembangunan dan digariskan hubungan antara beban kerja fisik dengan
dalam RPJMN 2015–2019 adalah stres kerja pada perawat. Dalam penelitian
”meningkatkan kualitas hidup manusia dan tersebut mengemukakan hasil bahwa beban
masyarakat Indonesia”. Arah kebijakannya kerja fisik yang berlebihan pada pekerja
adalah meningkatkan ketersediaan, dapat menimbulkan kelelahan yang dapat
penyebaran, dan kualitas sumber daya berujung pada stres kerja. Penelitian tersebut
manusia kesehatan. Dalam mencapai agenda menyimpulkan bahwa kelelahan kerja
pembangunan tersebut tenaga perawat adalah faktor utama penyebab stres kerja.
berkontribusi dalam mewujudkan visi-misi Kurniawati (2012) melakukan
itu, tetapi yang terjadi sekarang dan masih penelitian tentang ‘Hubungan kelelahan
akan berlanjut di masa yang akan datang kerja dengan kinerja perawat di bangsal
adalah bahwa ketersediaan tenaga perawat rawat inap Rumah Sakit Islam Fatimah
sedang mengalami krisis (Manalu, 2017). kabupaten Cilacap’, bahwa terdapat
Kualitas yang menyangkut mutu sumber hubungan antara kelelahan kerja dengan
daya manusia menurut Notoatmodjo (2009) kinerja. Tingkat kelelahan sebesar 63,8%,
dalam bukunya yang berjudul dan tergolong dalam tingkat kelelahan yang

2
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

tinggi. Tingkat kinerja perawat di bangsal Lukas. Penelitian ini telah dilaksanakan
Rumah Sakit Islam Fatimah sebesar pada tanggal 23 Desember 2017 sampai 8
persentase 67,5%, dan tergolong dalam Januari 2018. Populasi penelitian ini adalah
tingkat kinerja yang tidak baik. Hasil survei seluruh tenaga perawat di instalasi rawat
sementara di RSU Pancaran Kasih GMIM inap di ruangan Maria, Hana, Ester, Lukas
Manado, didapati jumlah perawat yang RSU Pancaran Kasih GMIM Manado
bekerja di bagian rawat inap yaitu sebanyak sebanyak 48 orang.
135 orang termasuk kepala ruangan di 11 Sampel dalam penelitian ini diambil
ruang rawat inap. Pada bulan Oktober 2017 dengan teknik total sampling. Pada
jumlah pasien masuk sebanyak 972 dan penelitian ini sampel yang diteliti adalah
pasien keluar baik hidup/mati sebanyak 993. perawat pelaksana sebanyak 44 responden.
Data awal yang peneliti dapat dari RSU Kriteria inklusi : Perawat yang bekerja di
Pancaran Kasih GMIM Manado, diketahui ruang rawat inap Maria, Hana, Ester, Lukas
jumlah pasien masuk rumah sakit terbanyak RSU Pancaran Kasih GMIM Manado,
ditemukan di ruangan kelas II dan kelas III perawat yang bersedia menjadi responden
pada tahun 2016 sehingga peneliti dengan mengisi surat kesediaan menjadi
mengambil tempat penelitian di ruangan responden. Kriteria eksklusi Perawat kepala
rawat inap Maria, Hana, Ester dan Lukas. ruangan.
Hasil wawancara secara umum
terhadap 7 dari 48 perawat yang bertugas di HASIL dan PEMBAHASAN
ruang rawat inap di RSU Pancaran Kasih Tabel 1. Distribusi Frekuensi berdasarkan
GMIM Manado, didapatkan bahwa 4 umur, jenis kelamin, pendidikan, dan masa
diantaranya mengatakan bahwa kinerja kerja responden di Instalasi Rawat Inap RSU
mereka menurun ketika kelelahan Pancaran Kasih GMIM Manado Tahun
dikarenakan akibat pekerjaan yang harus 2018.
menuntut untuk bekerja maksimal dengan
Umur n %
beban kerja seperti jumlah pasien di
≤25 Tahun 15 34.1
ruangan. Bukan hanya dari sisi pasien saja
yang membuat perawat mengalami 26-35 Tahun 25 56.8
kelelahan fisik, emosi dan mental tetapi juga > 35 Tahun 4 9.1
dari sisi keluarga pasien yang banyak Total 44 100,0
menuntut dan rekan kerja kadang tidak Jenis Kelamin n %
sejalan. Sementara itu, 3 perawat lainnya Laki-laki 5 11.4
mengatakan walaupun mengalami Perempuan 39 88.6
kelelahan, kinerja mereka tetap baik. Total 44 100.0
Pendidikan n %
Penelitian tentang hubungan kelelahan
D3 34 77.3
kerja dengan kinerja perawat belum pernah S1 7 15.9
dilakukan sebelumnya di instalasi rawat inap Ners 3 6.8
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. Total 44 100.0
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis Masa Kerja n %
tertarik untuk melakukan penelitian tentang ≤ 3 Tahun 27 61.4
“hubungan kelelahan kerja dengan kinerja > 3 Tahun 17 38.6
perawat di instalasi rawat inap RSU Total 44 100.0
Pancaran Kasih GMIM Manado” Data primer (diolah tahun 2018)

METODE PENELITIAN Tabel karakteristik responden diatas


Desain penelitian ini adalah survei menjelaskan bahwa dari 44 responden,
analitik. Penelitian telah dilaksanakan di ditemukan umur responden yang paling
Instalasi Rawat Inap Pancaran Kasih GMIM banyak dengan rentang umur 26-35 tahun
Manado di ruangan Maria, Hana, Ester dan yaitu 25 perawat (56,8%). Untuk jenis

3
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

kelamin, yang paling banyak dengan jenis Tabel 4. Tabulasi silang hubungan
kelamin perempuan yaitu 39 perawat kelelahan kerja dengan kinerja perawat di
(88,6%). Dan pada tabel pendidikan Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih
ditemukan responden yang paling banyak GMIM Manado Tahun 2018.
dengan pendidikan yaitu 34 perawat (77, 3).
Kinerja Perawat
Serta masa kerja responden yang paling Total
banyak ada pada rentang masa kerja ≤ 3 Baik Kurang
tahun yaitu 27 perawat (61, 4%) dan sisanya Kelela baik
17 perawat (38,6%). han
kerja n % n % n %

Tabel 2. Distribusi Frekuensi berdasarkan


Kelelahan kerja di Instalasi Rawat Inap Lelah 6 13.6 3 6.8 9 20.5
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado
Tahun 2018. Tidak 34 77.3 1 2.3 35 79.5
Lelah
Kelelahan kerja n %
40 90.9 4 9.1 44 100%
Lelah 9 20.5 Total

Tidak lelah 35 79.5 ρ = 0,023


Total 44 100.0 Data primer (diolah tahun 2018)
Data primer (diolah tahun 2018)
Uji yang digunakan adalah uji Fisher’s
Exact Test. Hasil uji diperoleh nilai ρ =
Tabel diatas menjelaskan bahwa dari
0,023. Hal ini berarti bahwa nilai ρ lebih
44 responden, ditemukan responden
kecil dari α (ρ = 0,023 < α = 0,05), maka
kelelahan kerja terbanyak yaitu tidak lelah
dengan demikian dapat dikatakan bahwa H0
sebanyak 35 perawat (79,5%) dan responden
ditolak dan Ha diterima atau terdapat
kelelahan kerja lelah sebanyak 9 perawat
hubungan yang antara kelelahan kerja
(20,5%)
dengan kinerja perawat pelaksana di
Instalasi RSU Pancaran Kasih GMIM
Tabel 3. Distribusi Frekuensi berdasarkan
Manado.
Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Tahun
PEMBAHASAN
2018.
Sebagian besar perawat pelaksana
Kinerja Perawat n % rawat inap di ruangan Maria, Hana, Ester
Baik 40 90.9 dan Lukas RSU Pancaran Kasih GMIM
Manado memiliki kelelahan kerja tidak lelah
Kurang baik 4 9.1
yaitu sebanyak 35 perawat (79,5%) dan
Total 44 100.0 kelelahan kerja lelah sebanyak 9 perawat
(20,5%). Sebagian besar perawat di instalasi
Data primer (diolah tahun 2018)
rawat inap dalam penelitian ini yang
mengalami kelelahan kerja kategori tidak
Tabel diatas menjelaskan bahwa dari
lelah. Kelelahan yang terbagi atas kelelahan
44 responden, ditemukan responden dengan
otot dan kelelahan umum (Tarwaka, 2004).
kinerja perawat baik sebanyak 40 responden
Dimana pada umumnya keluhan otot
(90,9%) dan responden dengan kinerja
pertama terjadi pada usia kerja di atas 35
perawat kurang baik sebanyak 4 orang
tahun. Kekuatan otot maksimal terjadi pada
(9,1%).
saat umur antara 20 - 29 tahun, selanjutnya
terus terjadi penurunan sejalan dengan
bertambahnya umur. Beban kerja baik fisik

4
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

maupun mental harus disesuaikan dengan terhadap pekerjaannya (Nursalam, 2014).


kemampuan atau kapasitas kerja pekerja Kemampuan/keterampilan bekerja seorang
yang bersangkutan dengan menghindarkan perawat dapat dilihat dari tingkatan masa
adanya beban berlebih maupun beban yang kerjanya dan pendidikan (Notoatmodjo,
terlalu ringan. Apabila beban kerja melebihi 2009).
kapasitas kerja, maka resiko terjadinya Lolongan (2013) tentang ‘Faktor-
keluhan otot akan semakin besar (Tarwaka, Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja
2004). Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah
Lendombela (2017) dalam Lakipadada Kabupaten Tana Toraja’ dalam
penelitiannya tentang Hubungan Stres Kerja hasil penelitiannya didapati perawat yang
dengan Kelelahan Kerja Perawat Di Ruang memiliki kinerja cukup baik lebih banyak
Rawat Inap RSU GMIM Kalooran Amurang dibandingkan dengan perawat yang
didapati 16 responden (23,5%) mengalami memiliki kinerja kurang yaitu 47 orang
kelelahan kerja dan 52 responden (76,5%) (85,5%) Hal ini bertolak belakang dengan
yang tidak mengalami kelelahan kerja. penelitian Kurniawati (2012) dalam jurnal
Peneliti berasumsi bahwa penyebab tidak ‘Hubungan kelelahan kerja dengan kinerja
mengalami kelelahan kerja yaitu responden perawat di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit
masih berada pada usia produktif. Islam Fatimah Kabupaten Cilacap’ bahwa
Berdasarkan data dari responden didapati kinerja perawat sebagian besar tergolong
sebagian besar perawat beumur 25-30 tahun. dalam kategori tidak baik sebesar 67,5%.
Perawat yang didapati tidak mengalami Peneliti menemukan usia perawat yang
kelelahan kerja saat dilakukan penelitian ini berkinerja baik berkisar di atas 25 tahun
dapat mengatasi kelelahan saat bekerja. dimana usia tersebut merupakan usia
Berdasarkan analisis univariat produktif. Selain itu, hasil observasi
menunjukan bahwa perawat pelaksana yang menunjukkan masa kerja di bawah 3 tahun
memiliki kinerja yang baik yaitu 40 pada umumnya kinerja baik karena dituntut
responden (90,9%) dan sebanyak 4 untuk memiliki kemampuan/keterampilan
responden (9,1%) dengan kategori kinerja yang baik disertai motivasi yang tinggi
yang kurang baik. Dari gambaran persentase dalam berusaha memberi pelayanan yang
kinerja tersebut dapat disimpulkan bahwa terbaik yang menimbulkan kepuasan kerja.
sebagian besar perawat rawat inap Peneliti berasumsi bahwa setiap individu
mempunyai kinerja yang baik. Akan tetapi mempunyai kemampuan dan
dari sekian banyak yang memiliki kinerja keterampilannya masing-masing. Kepuasan
yang baik, masih ada perawat dengan kinerja kerja didapat ketika mereka telah bekerja
yang kurang baik. Kinerja merupakan memberikan pelayanan yang terbaik
perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap merupakan salah satu faktor penting
orang sebagai prestasi kerja. Kebutuhan menghasilkan sebuah prestasi/kinerja.
seseorang untuk mencapai prestasi Hasil penelitian menunjukkan
merupakan kunci suatu motivasi dan responden yang lelah dan memiliki kinerja
kepuasan kerja. Penilaian kinerja diperlukan baik berjumlah 6 perawat (13,6%),
karena tanpa mengukur hasil kinerja rumah sedangkan responden dengan kelelahan
sakit/keperawatan tidak dapat diketahui kerja lelah dan memiliki kinerja kurang baik
apakah input dan proses yang baik telah berjumlah 3 perawat (6,8%). Sementara
menghasilkan output yang baik pula. responden yang tidak mengalami kelelahan
Kemampuan melaksanakan tugas kerja dan memiliki kinerja baik berjumlah
merupakan unsur utama dalam menilai 34 perawat (77,3%), sedangkan responden
kinerja seseorang. Keberhasilan yang tidak mengalami kelelahan kerja dan
penyelesaian tugas sebagai strategi memiliki kinerja kurang baik berjumlah 1
meningkatkan kepuasan kerja. Kepuasan perawat (2,3%). Kinerja seseorang dinilai
kerja sebagai sikap umum individual dari kemampuan melaksanakan tugas

5
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

merupakan unsur utama dalam menilai Kasmarani, Murni. (2012). Pengaruh beban
kinerja seseorang (Nursalam, 2014). Ramli kerja fisik dan mental terhadap stress
(2016) dalam jurnalnya ‘Pengaruh konflik kerja pada perawat di Instalasi Gawat
peran ganda, beban kerja dan kelelahan kerja Darurat (IGD) RSUD Cianjur. Jurnal
(burnout) dengan kinerja perawat wanita di Mahasiswa Fakultas Kesehatan
RSUD I Lagaligo’ menyimpulkan bahwa Masyarakat, Universitas Diponegoro.
ada pengaruh yang signifikan antara burnout Diunduh pada tanggal
dengan kinerja perawat wanita di ruang
rawat inap RSUD I Lagaligo Kabupaten Kurniawati, Dian. (2012). Hubungan
Luwu Timur, perawat wanita yang tidak kelelahan kerja dengan kinerja perawat
mengalami burnout lebih berpeluang di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit
berkinerja baik dibandingkan dengan Islam Fatimah Kabupaten Cilacap.
perawat wanita yang mengalami burnout Jurnal Mahasiswa Fakultas Kesehatan
dengan p = 0.001 (α = 0,05). Masyarakat, Universitas Ahmad
Penelitian yang terkait dengan Dahlan, Yogyakarta. Diunduh pada
penelitian ini yaitu penelitian Terok, (2015) tanggal 28 September 2016.
dalam penelitiannya yang berjudul
‘Hubungan Kinerja Perawat Pelaksana Lendombela, Ditya. (2017). Hubungan
dengan Penerapan Proses Keperawatan di Stress Kerja dengan kelelahan kerja
Irina C BLU RSUP Prof Dr.R.D. Kandou Perawat di Ruang Rawat Inap RSU
Manado’ didapati perawat dengan kinerja GMIM Kalooran Amurang. Jurnal
baik dan penerapan proses keperawatan Mahasiswa Program Studi Ilmu
yang baik sebanyak 28 responden (70%). Keperawatan, Universitas Sam
Perawat pelaksana yang memiliki kinerja Ratulangi.
baik dan menerapkan proses keperawatan
dengan benar sesuai standar dapat menjamin Lolongan (2013) tentang ‘Faktor-Faktor
setiap orang yang berkunjung di rumah sakit Yang Berhubungan Dengan Kinerja
akan merasa puas dengan pelayanan Perawat Di Rumah Sakit Umum Daerah
keperawatan yang diberikan. Lakipadada Kabupaten Tana Toraja

SIMPULAN Notoatmodjo, Soekidjo. (2009).


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
di ruang rawat inap Sebagian besar perawat Jakarta: Rineka Cipta.
pelaksana mengalami kelelahan kerja pada
kategori tidak lelah. Sebagian besar kinerja Manalu, Lister Friska. (2017, 2 Juni)
perawat pelaksana ada pada kategori kinerja Menyikapi Krisis Kekurangan Perawat.
perawat baik. Terdapat hubungan antara Koran Sindo, Hal. 1.
kelelahan kerja dengan kinerja perawat di di
instalasi rawat inap RSU Pancaran Kasih
GMIM Manado. Mulyono, Hadi. (2013). Faktor yang
mempengaruhi terhadap kinerja
DAFTAR PUSTAKA perawat di Rumah Sakit Tingkat Iii
Kementrian Kesehatan. (2017). Pusat data 16.06.0 Ambon. Jurnal Mahasiswa
dan informasi: Situasi tenaga Fakultas Kesehatan Masyarakat
keperawatan Indonesia. Universitas Hassanudin Makassar.
http://www.depkes.go.id/resources/dow Diunduh pada tanggal 1 Oktober 2017.
nload/pusdatin/infodatin/infodatin%20
perawat%202017.pdf Diunduh pada
tanggal 30 Oktober 2017.

6
e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 6 Nomor 1, Mei 2018

Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan


: Aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional (Edisi 4.) Jakarta: Salemba
Medika.

Ramli, Hera. (2016). Pengaruh Konflik


Peran Ganda, Beban Kerja Dan
Kelelahan Kerja (Burnout) Dengan
Kinerja Perawat Wanita di RSUD I
Lagaligo Kabupaten Luwu Timur.
Jurnal. Mahasiswa Program Studi
Manajemen Keperawatan STIE
AMKOP Makassar Indonesia.

Tarwaka. (2004). Ergonomi untuk


Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.

Terok, Maria. (2015). Hubungan Kinerja


Perawat Pelaksana dengan Penerapan
Proses Keperawatan di Irina C BLU
RSUP Prof Dr.R.D.Kandou Manado.
Jurnal Mahasiswa Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Manado. Diunduh
pada tanggal 4 Desember 2017.

You might also like