You are on page 1of 12

Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.

3, Oktober 2014

EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA


MELALUI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Oleh :
Supardi U.S.
Haryanto
Huri Suhendri
Universitas Indraprasta PGRI
Email: supardiuki@yahoo.com

Abstract. This study aims to analyze and effectiveness of the development of the
character of the nation's values (self-reliance, self-discipline, tolerance, mutual
cooperation, ketahanmalangan, and creativity) through extracurricular activities scout. The
research method in this study using a survey method ex post facto by using multivariate
data analysis techniques of analysis of variance (MANOVA). Research respondents are
students and instructors extracurricular high school level. Data collection techniques used
in this study was a questionnaire (questionnaire), interviews, and documentation. In an
effort to obtain research data that can be justified or legitimate, then the data
keabsahannnya research first examined by cross-checking techniques. Prior to testing the
hypothesis, then the first test performed data analysis requirements consist of tests of
normality and homogeneity tests. The results of hypothesis testing, it is concluded that there
are differences in the values of national character (self-reliance, self-discipline, tolerance,
mutual cooperation, ketahanmalangan, and creativity) in terms of their organization and
extracurricular activities scout. So the advice that can be given in the development of
national character values (self-reliance, self-discipline, tolerance, mutual cooperation,
ketahanmalangan, and creativity) can scout through extracurricular activities.

Keywords: the values of the nation's character, ektrakurikuler scout.

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan efektivitas pengembangan


nilai-nilai karakter bangsa (kemandirian, kedisiplinan, tenggang rasa, kegotongroyongan,
ketahanmalangan, dan kreativitas) melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Metode
penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode survey expost facto dengan teknik
analisis data mengunakan multivariat of analaisis varians (MANOVA). Responden
penelitiannya adalah siswa dan pembina ekstrakurikuler di tingkat SLTA. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuisioner),
wawancara, dan dokumentasi. Dalam upaya memperoleh data penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan atau absah, maka data penelitian terlebih dahulu diperiksa
keabsahannnya dengan teknik cross check. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka
dilakukan terlebih dahulu pengujian persyaratan analisis data yang terdiri dari uji
normalitas dan uji homogenitas. Hasil pengujian hipotesis, maka disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan nilai-nilai karakter bangsa (kemandirian, kedisiplinan, tenggang rasa,
kegotongroyongan, ketahanmalangan, dan kreativitas) ditinjau dari adanya organisasi dan
kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Sehingga dapat diberikan saran bahwa dalam
pengembangan nilai-nilai karakter bangsa (kemandirian, kedisiplinan, tenggang rasa,
kegotongroyongan, ketahanmalangan, dan kreativitas) dapat melalui kegiatan
ekstrakurikuler pramuka.

Kata kunci: nilai-nilai karakter bangsa, ektrakurikuler pramuka.

A. PENDAHULUAN terjaga agar setiap generasi dapat


Pendidikan nilai-nilai karakter bangsa memahami dengan baik dan mampu
merupakan kebutuhan yang harus tetap mengangkat citra bangsa Indonesia di mata

374 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

bangsa lain. Apabila setiap warga negara pasal 3 yang menyebutkan bahwa
memiliki karakter bangsa yang baik dan “Pendidikan nasional berfungsi
melaksanakan dengan baik pula, maka mengembangkan kemampuan dan
kehidupan bermasyarakat dan bernegara membentuk karakter watak serta peradaban
yang terjadi akan baik pula. Selain itu, bangsa yang bermartabat dalam rangka
karakter merupakan salah satu unsur dari mencerdaskan kehidupan bangsa,
jati diri selain kepribadian. bertujuan untuk berkembangnya potensi
Semakin pesatnya perkembangan peserta didik agar menjadi manusia yang
teknologi informasi menyebabkan semakin beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
mudah pula seseorang dalam mengakses Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
berbagai informasi dari dalam maupun luar cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negeri. Sehingga secara langsung maupun Negara yang demokratis dan bertanggung
tidak langsung, informasi yang diperoleh jawab.” Artinya melalui pendidikan
dari kemajuan teknologi ini dapat diharapkan setiap warga Negara khususnya
mempengaruhi nilai-nilai kesadaran peserta didik memiliki nilai-nilai karakter
berbangsa dan bernegara seseorang. yang baik seperti : kreatif dan mandiri.
Sehingga pola hidup dan kehidupan Dengan memiliki nilai-nilai karakter yang
seseorang dipengaruhi oleh budaya dari baik, maka jati diri peserta didik akan baik
luar yang diperoleh melalui pemanfaatan pula.
teknologi informasi tersebut. Dalam kurikulum 2013 juga
Begitu pentingnya nilai-nilai ditekankan bahwa pendidikan karakter
kebangsaan bagi kelangsungan hidup suatu kebangsaan merupakan materi yang
bangsa maka setiap bangsa berusaha terintegrasi dalam mata pelajarn yang
menanamkan rasa nasionalisme dan disampaikan kepada peserta didik. Tujuan
kebangsaan ini melalui pendidikan formal, dari hal tersebut agar peserta didik
informal, dan non formal. Bahkan memahami karakter bangsa Indonesia dan
pemerintah berupaya dengan menetapkan menyadari bahwa bangsa Indonesia
menetapkan agar mata pelajaran yang memiliki ciri-ciri yang berbeda sengan
berhubungan dengan penanaman nilai-nilai bangsa lain sehingga tidak mudah
karakter bangsa diajarkan pada siswa dari menerima faham atau ajaran dari luar yang
tingkat sekolah dasar (SD) sampai tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter
perguruan tinggi (PT). bangsa Indonesia.
Hal tersebut dengan mengacu pada Nilai-nilai karakter bangsa merupakan
pernyataan dalam UU nomor 20 tahun nilai kepribadian suatu bangsa yang
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mencerminkan sikap-sikap positif yang

375 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

menjadi ciri khas dari suatu negara. Nilai- serta pengembangan sikap dan kepribadian
nilai karakter bangsa juga merupakan suatu profesional.”
ciri khas yang menjadi pembeda dengan Kegiatan esktrakurikuler merupakan
yang lain. Sehingga sebuah bangsa harus kegiatan yang dilaksanakan secara
memiliki karakter bangsa yang menjadi terorganisir oleh peserta didik baik di
kepribadian atau jati diri setiap warga tingkat sekolah maupun perguruan tinggi
negaranya. Karakter bangsa memiliki di luar jam belajar kurikulum standar.
peranan penting dalam perkembangan Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan
suatu bangsa. Sehingga pendidikan dalam rangka pengembangan kepribadian,
karakter perlu dikembangkan dalam dunia bakat, dan kemampuan lain di luar
pendidikan khususnya dalam akademik dengan tujuan memberikan
pembelajaran. manfaat positif kepada peserta didik.
Usaha yang dilakukan pemerintah Kegiatan ekstrakurikuler merupakan
tidak hanya sekedar menetapkan pelajaran bagian dari pendidikan non formal.
pendidikan karakter bangsa sebagai salah Menurut Lestari (2013) bahwa “unsur
satu materi yang wajib diajarkan kepada didalam pendidikan nonformal adalah
setiap peserta didik di berbagai jenjang pendidikan kepemudaan. Unsur yang ada
pendidikan. Pemerintah juga berupaya di dalam pendidikan kepemudaan adalah
melakukan penanaman nilai-nilai karakter Gerakan Pramuka.”
bangsa melalui pendidikan non formal Salah satu kegiatan ekstrakurikuler
yaitu kegiatan ekstrakurikuler yang yang dilaksanakan di sekolah adalah
diselenggarakan di sekolah. Kegiatan gerakan pramuka. Melalui kegiatan
ekstrakurikuler tersebut dilaksanakan pramuka peserta didik dilatih dan
dengan tujuan untuk mendidik peserta dibimbing masalah pengembangan
didik agar memiliki keterampilan dan keterampilan dan nilai-nilai karakter
meningkatkan rasa nasionalisme yang ada bangsa yang baik. Dalam UU nomor 12
pada peserta didik. Hal tersebut sesuai tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
dengan pernyataan dalam UU nomor 20 pasal 1 ayat 1 disebutkan bahwa “gerakan
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan pramuka adalah organisasi yang dibentuk
Nasional pasal 26 ayat 2 bahwa oleh pramuka untuk menyelenggarakan
“pendidikan non formal berfungsi pendidikan kepramukaan.” Gerakan
mengembangkan potensi peserta didik pramukan merupakan organisasi resmi
dengan penekanan pada penguasaan yang ditetapkan baik nasional maupun
pengetahuan dan keterampilan fungsional internasional. Di Indonesia, gerakan
pramuka dilakukan secara berjenjang

376 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

mulai dari Gugus Depan di tingkat satuan Dalam kegiatan ekstrakurikuler


pendidikan dan Kwartir di tingkat kepramukaan, peserta didik dilatih dan
pemerintahan. Kemudian dalam UU nomor dikembangkan nilai-nilai karakter bangsa.
12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Menurut Patimah (2011) bahwa “Secara
pasal 20 ayat 2 dinyatakan bahwa “satuan umum nilai-nilai karakter yang tercantum
organisasi gerakan pramuka terdiri atas : a. dalam pembinaan kegiatan pramuka adalah
gugus depan, dan b. kwartir.” Kemudian percaya diri, patuh pada aturan-aturan
dalam UU nomor 12 tahun 2010 tentang sosial, menghargai keberagaman, berpikir
Gerakan Pramuka pasal 23 bahwa “kwartir logis, kritis, kreatif dan inovatif, mandiri,
terdiri atas : a. kwartir ranting di tingkat pemberani, bekerja keras, tekun, ulet/gigih,
kecamatan, b. kwartir cabang di tingkat disiplin, visioner, bersahaja, bersemangat,
kabupaten/ kota, c. kwartir daerah di dinamis, pengabdian, tertib, konstruktif.”
tingkat provinsi, dan d. kwartir nasional di Sedangkan menurut Sudrajad (2013)
tingkat negara.” Selain itu dalam UU bahwa “nilai-nilai kepramukaan adalah
nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan nilai-nilai positif yang diajarkan dan
Pramuka pasal 4 dinyatakan bahwa ditanamkan kepada para anggota pramuka.
“Gerakan pramuka bertujuan untuk Nilai-nilai ini merupakan nilai moral yang
membentuk setiap pramuka agar memiliki menghiasi perilaku anggota pramuka.”
kepribadian yang beriman, bertaqwa, Kegiatan gerakan pramuka
berakhlak mulia, berjiwa patriot, taat memberikan nilai-nilai kepribadian dan
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai karakter bangsa yang baik. Sudrajad
luhur bangsa, dan memiliki kecakapan (2013:2) menyatakan bahwa
hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga “kepramukaan adalah proses pendidikan di
dan membangun Negara Kesatuan luar lingkungan sekolah dan keluarga
Republik Indonesia, mengamalkan dalam bentuk kegiatan menarik,
Pancasila, dan melestarikan lingkungan menyenangkan, sehat, teratur, terarah,
hidup.” Selain itu, menurut pendapat praktis yang dilakukan di alam terbuka
Irwanto & Jatiningsih (2013:552) bahwa dengan Prinsip Dasar Kepramukaan
“pramuka merupakan salah satu kegiatan Metode Kepramukaan yang sasaran
ekstrakurikuler yang ada pada jenjang akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan
pendidikan.” Artinya kegiatan gerakan budi pekerti luhur.”
pramuka merupakan kegiatan yang Kegiatan pramuka tersebut
dilaksanakan di sekolah maupun perguruan dilaksanakan sebagai pemberian dasar atau
tinggi di luar jam belajar formal. bekal para peserta didik dalam menghadapi
perkembangan zaman dan teknologi

377 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

informasi yang semakin pesat. Pramuka SMA/SMK/MA di Indonesia. Dalam


adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler penelitian ini, hanya dikaji tentang
yang dilaksanakan mulai dari sekolah perbandingan nilai karakter yang
dasar (SD) sampai perguruan tinggi (PT). dikembangkan yaitu kemandirian,
Dilihat dari aktifitas kegiatan yang kedisiplinan, tenggang rasa,
dilaksanakan dalam kegiatan pramuka, kegotongroyongan, ketahanmalangan, dan
maka jelas terlihat adanya penanaman kreativitas berdasarkan keberadaan
nilai-nilai karakter bangsa yang kuat. organisasi dan pelaksanaan pramuka di
Walaupun sudah merupakan sekolah.
ektrakurikuler yang wajib dilaksanakan Penelitian ini dilaksanakan pada
oleh tiap sekolah, namum masih ada SMA/ SMK/ MA dengan target
sekolah yang belum melaksanakannya. wilayahnya adalah Jawa Timur, Bangka
Khususnya ditingkat SMA/ SMK/ MA Belitung, dan NTT. Lokasi penelitian
kegiatan esktrakurikuler pramuka masih terdiri dari : kota Pasuruan, kota Pangkal
jarang dilaksanakan. Hal ini menjadi Pinang, dan kota Kupang.
pemikiran pihak sekolah dan instansi Metode penelitian dalam penelitian ini
terkait agar mampu memberikan menggunakan metode expost facto dengan
pemahaman dan motivasi kepada peserta teknik analisis data mengunakan
didik ditingkat SMA/ SMK/ MA untuk multivariat of analysis varians
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (MANOVA). Dalam penelitian ini
pramuka. dilakukan analisa pengaruh kegiatan
Berdasarkan permasalahan- ekstrakurikuler pramukan terhadap tingkat
permasalahan yang diuraikan di atas, maka nilai-nilai karakter bangsa siswa.
perlu dilakukan suatu kajian dalam sebuah Desain penelitiannya dapat
penelitian. Penelitian ini dengan judul digambarkan seperti pada gambar di
“Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai bawah ini :
Karakter Bangsa melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Pramuka di Indonesia.”
Target subjek penelitian adalah siswa
A1 A2 A3

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6

Gambar 1. Desain Penelitian

378 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

A1 = sekolah yang memiliki organisasi SMA/SMK/MA kota Pangkal Pinang


pramuka (gugus depan/ gudep) dan provinsi Bangka Belitung, dan 60 siswa
melaksanakan kegiatan pramuka SMA/SMK/MA kota Kupang provinsi
secara aktif atau wajib. NTT.
A2 = sekolah yang memiliki organisasi Teknik analisa data yang digunakan
pramuka (gugus depan/ gudep) dan dalam penelitian ini terdiri dari : analisis
melaksanakan kegiatan pramuka statistik deskriptif, uji persyaratan analisis
secara tidak wajib atau pilihan. data, dan uji hipotesis. Analisis statistik
A3 = sekolah yang tidak memiliki deskripti meliputi : distibusi frekuensi data,
organisasi pramuka (gugus depan/ ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran
gudep) dan tidak melaksanakan data, dan histogram. Uji persyaratan
kegiatan pramuka. analisis data meliputi : uji normalitas dan
Y1 = nilai karakter kemandirian uji homogenitas. Uji hipotesis penelitian
Y2 = nilai karakter kedisiplinan menggunakan multivariat of analaisis
Y3 = nilai karakter tenggang rasa varians (MANOVA).
Y4 = nilai karakter kegotongroyongan B. HASIL DAN PEMBAHASAN
Y5 = nilai karakter ketahanmalangan 1. Deskripsi Data
Y6 = nilai karakter kreativitas Penelitian ini merupakan
Setiap target wilayah penelitian yaitu penelitian tahun ke-2 dari rencana 2
provinsi yang telah ditentukan akan dipilih tahun. Dalam penelitian tahun ke-2,
3 (sekolah) tingkat SMA/ SMK/ MA dilakukan pengumpulan data lapangan
secara random atau acak berdasarkan melalui survei dan pengamatan pada
organisasi ektrakurikuler pramuka dan lokasi penelitian yang telah ditentukan.
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Pengumupulan data lapangan tahap I di
pramuka. Populasi dalam penelitian ini Kota Pasuruan Provinsi Jawa Timur
adalah seluruh siswa SMA/SMK/MA di dan Kotamadya Pangkal Pinang
kota Pasuruan provinsi Jawa Timur, kota Provinsi Bangka Belitung, sedangkan
Pangkal Pinang provinsi Bangka Belitung, tahap II di Kota Kupang Provinsi NTT.
dan kota Kupang provinsi NTT. Sampel Pengolahan data dilakukan dengan
penelitiannya berjumlah 179 siswa, terdiri bantuan program SPSS 16.00. Data
dari : 60 siswa SMA/SMK/MA kota hasil analisis statistik deskriptif seperti
Pasuruan provinsi Jawa Timur, 59 siswa pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Ringkasan Statistik Deskriptif
Statisik kemandirian kedisiplinan
tenggang gotong ketahan
kreativitas
Deskriptif rasa royong malangan
Mean 102,68 108,33 105,51 101,54 105,94 96,23
379 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

Median 101,00 105,00 104,00 101,00 103,00 96,00


Standar Deviasi 15,76 17,59 18,09 16,70 17,33 10,05
Varian 248,42 309,27 327,31 278,73 300,24 101,08
Berdasarkan tabel 1, rata-rata nilai memiliki rata-rata 105,94 (maksimalnya
karakter siswa sudah cukup baik. 150), dan karakter kreativitas (Y6)
Karakter kemandirian (Y1) memiliki memiliki rata-rata 96,23 (maksimalnya
rata-rata 102,68 (maksimalnya 160), 150).
karakter kedisiplinan (Y2) memiliki 2. Uji Persyaratan Analisis Data
rata-rata 108,33 (maksimalnya 150), Pengujian persyaratan analisis data
karakter tenggang rasa (Y3) memiliki terdiri dari uji normalitas dan uji
rata-rata 105,51 (maksimalnya 150), homogenitas yang diolah dengan
karakter kegotongroyongan memiliki bantuan program SPSS 16.00. Hasil
rata-rata 101,54 (maksimalnya 150), pengujian normalitas data seperti pada
karakter ketahanmalangan (Y4) tabel di bawah ini :
Tabel 2. Ringkasan Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
kemandiri kedisipli tenggang gotong ketahan
an nan rasa royong malangan kreativitas
N 179 179 179 179 179 179
Normal Parametersa Mean 1.0833E
1.0268E2 1.0551E2 1.0154E2 1.0594E2 96.2346
2
Std. 1.75860
1.57614E1 1.80916E1 1.66953E1 1.73276E1 1.00538E1
Deviation E1
Most Extreme Differences Absolute .089 .099 .106 .099 .115 .061
Positive .089 .099 .106 .099 .115 .061
Negative -.080 -.082 -.079 -.043 -.065 -.043
Kolmogorov-Smirnov Z 1.194 1.321 1.424 1.326 1.534 .813
Asymp. Sig. (2-tailed) .116 .061 .055 .059 .058 .523
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 2, pada pengujian sehingga dapat disimpulkan bahwa keenam
Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai Sig. kelompok data tersebut berdistribusi
> 0.05 untuk keenam kelompok data, normal.
Tabel 3. Ringkasan Uji Homogenitas Data
Levene's Test of Equality of Error Variances a

F df1 df2 Sig.


Kemandirian 2.346 2 176 .099
Kedisiplinan .016 2 176 .984
tenggang_rasa .523 2 176 .594
Kegotongroyongan 2.388 2 176 .095
Ketahanmalangan .981 2 176 .377
Kreativitas 2.787 2 176 .064
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + ekstrakurikuler_pramuka

380 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

Berdasarkan tabel 3, pada 3. Uji Hipotesis


pengujian Levene’s Test diperoleh nilai Pengujian hipotesis dengan
Sig. > 0.05 untuk keenam kelompok menggunakan uji multivariat of
data, sehingga dapat disimpulkan analaisis varians (MANOVA) dengan
bahwa keenam kelompok data tersebut bantuan program SPSS 16.00. Dalam
memiliki varian yang homogen. pengujian MANOVA akan diuji
Berdasarkan uji normalitas dan uji komparasi berdasarkan kovariat. Hasil
homogenitas, maka direkomendasaikan pengujian hipotesis dapat dilihat pada
uji hipotesis. tabel di bawah ini :
Tabel 4. Hasil Uji MANOVA
Multivariate Testsd
Hypot
hesis Noncent. Observed
Effect Value F df Error df Sig. Parameter Powerb
Intercept Pillai's Trace 2.751E3
.990 a 6.000 171.000 .000 16507.883 1.000

Wilks' Lambda 2.751E3


.010 a 6.000 171.000 .000 16507.883 1.000

Hotelling's Trace 2.751E3


96.537 a 6.000 171.000 .000 16507.883 1.000

Roy's Largest Root 2.751E3


96.537 a 6.000 171.000 .000 16507.883 1.000

ekstrakurikuler_ Pillai's Trace .185 2.918 12.000 344.000 .001 35.015 .990
pramuka Wilks' Lambda .822 2.940a 12.000 342.000 .001 35.284 .990
Hotelling's Trace .209 2.962 12.000 340.000 .001 35.548 .991
Roy's Largest Root .160 4.582c 6.000 172.000 .000 27.490 .986
a. Exact statistic
b. Computed using alpha = ,05
c. The statistic is an upper bound on F that yields a lower bound on the significance level.
d. Design: Intercept + ekstrakurikuler_pramuka

Tabel 5. Hasil Uji Lanjut MANOVA


Tests of Between-Subjects Effects
Type III
Sum of Mean Noncent. Observed
Source Dependent Variable Squares df Square F Sig. Parameter Powerb
Corrected Kemandirian 1975.30
3950.610a 2 8.261 .000 16.522 .959
Model 5
Kedisiplinan 2689.09
5378.179c 2 9.165 .000 18.331 .975
0
tenggang_rasa 1480.30
2960.600d 2 4.436 .013 8.872 .757
0
kegotongroyongan 1193.614e 2 596.807 2.115 .124 4.229 .430
Ketahanmalangan 1723.99
3447.993f 2 5.856 .003 11.712 .869
6
Kreativitas 319.671g 2 159.835 1.521 .221 3.041 .321

381 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

Intercept Kemandirian 1894772.87 1894772 7.924


1 .000 7924.400 1.000
6 .876 E3
Kedisiplinan 2114538.67 2114538 7.207
1 .000 7207.113 1.000
1 .671 E3
tenggang_rasa 2008756.67 2008756 6.020
1 .000 6019.654 1.000
1 .671 E3
kegotongroyongan 1854073.19 1854073 6.570
1 .000 6569.558 1.000
9 .199 E3
Ketahanmalangan 2018216.47 2018216 6.855
1 .000 6855.102 1.000
8 .478 E3
Kreativitas 1670117.40 1670117 1.589
1 .000 15888.910 1.000
2 .402 E4
ekstrakurikuler_ Kemandirian 1975.30
3950.610 2 8.261 .000 16.522 .959
pramuka 5
Kedisiplinan 2689.09
5378.179 2 9.165 .000 18.331 .975
0
tenggang_rasa 1480.30
2960.600 2 4.436 .013 8.872 .757
0
kegotongroyongan 1193.614 2 596.807 2.115 .124 4.229 .430
Ketahanmalangan 1723.99
3447.993 2 5.856 .003 11.712 .869
6
Kreativitas 319.671 2 159.835 1.521 .221 3.041 .321
Error Kemandirian 42082.686 176 239.106
Kedisiplinan 51637.709 176 293.396
tenggang_rasa 58731.143 176 333.700
kegotongroyongan 49671.056 176 282.222
Ketahanmalangan 51816.309 176 294.411
Kreativitas 18499.737 176 105.112
Total Kemandirian 1940515.00
179
0
Kedisiplinan 2170655.00
179
0
tenggang_rasa 2069757.00
179
0
kegotongroyongan 1904419.00
179
0
Ketahanmalangan 2072661.00
179
0
Kreativitas 1688705.00
179
0
Corrected Total Kemandirian 46033.296 178
Kedisiplinan 57015.888 178
tenggang_rasa 61691.743 178
kegotongroyongan 50864.670 178
Ketahanmalangan 55264.302 178
Kreativitas 18819.408 178
a. R Squared = ,086 (Adjusted R Squared = ,075)

382 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

b. Computed using alpha = ,05


c. R Squared = ,094 (Adjusted R Squared = ,084)
d. R Squared = ,048 (Adjusted R Squared = ,037)
e. R Squared = ,023 (Adjusted R Squared = ,012)
f. R Squared = ,062 (Adjusted R Squared = ,052)
g. R Squared = ,017 (Adjusted R Squared = ,006)
Berdasarkan tabel 4, pada kegiatan pramuka secara pilihan, dan
pengujian Pillai’s Trace, Wilks’ (3) tidak memiliki organisasi pramuka
Lambda, Hotelling’s Trace, dan Roy’s (gugus depan) dan tidak melaksanakan
Largest Root diperoleh nilai Sig. < kegiatan pramuka.
0.05, sehingga dapat disimpulkan Kegiatan pramuka merupakan
bahwa terdapat perbedaan nilai-nilai salah satu ekstrakurikuler yang
karakter Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, dan Y6 dilaksanakan di sekolah. Hal ini sesuai
berdasarkan A. Artinya terdapat dengan pendapat Irwanto & Jatiningsih
perbedaan karakter kemandirian, (2013:552) bahwa “pramuka
kedisiplinan, tenggang rasa, merupakan salah satu kegiatan
kegotongroyongan, ketahanmalangan, ekstrakurikuler yang ada pada jenjang
dan kreativitas berdasarkan pendidikan.” Artinya kegiatan gerakan
pengelompokkan kegiatan pramuka merupakan kegiatan yang
ekstrakurikuler pramuka. dilaksanakan di sekolah maupun
4. Pembahasan perguruan tinggi di luar jam belajar
Berdasarkan hasil pengujian formal. Selain itu, kegiatan pramuka
hipotesis dengan uji multivariat of merupakan salah satu upaya dalam
analaisis varians (MANOVA) mengembangkan nilai-nilai karakter
diperoleh perbedaan nilai-nilai karakter bangsa. Sudrajad (2013:2) menyatakan
(kemandirian, kedisiplinan, tenggang bahwa “kepramukaan adalah proses
rasa, kegotongroyongan, pendidikan di luar lingkungan sekolah
ketahanmalangan, dan kreativitas) dan keluarga dalam bentuk kegiatan
siswa berdasarkan pengelompokkan menarik, menyenangkan, sehat, teratur,
organisasi pramuka dan pelaksanaan terarah, praktis yang dilakukan di alam
kegiatan pramuka. Sekolah terbuka dengan Prinsip Dasar
dikelompokkan menjadi (1) memiliki Kepramukaan Metode Kepramukaan
organisasi pramuka (gugus depan) dan yang sasaran akhirnya pembentukan
melaksanakan kegiatan pramuka secara watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.”
wajib, (2) memiliki organisasi pramuka Sehingga kegiatan pramuka sangat
(gugus depan) dan melaksanakan memberikan manfaat positif. Oleh
383 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

karena itu perlu didukung dan Berdasarkan hasil pengujian


dikembangkan lagi khususnya metode hipotesis penelitian, maka dapat
pelatihannya sehingga siswa lebih disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
tertarik mengikuti pramuka. Dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka
kurikulum 2013 lebih menekankan pada terhadap nilai-nilai karakter bangsa
pembentukkan karakter siswa. (kemandirian, kedisiplinan, tenggang
Pemerintah pula telah menetapkan rasa, kegotongroyongan, ketahan
pramuka merupakan kegiatan malangan, dan kreativitas) berdasarkan
ekstrakurikuler yang harus pengelompokkan : organisasi (gugus
dilaksanakan di setiap sekolah. Hal ini depan/ gudep) dan kegiatan pramuka.
sesuai dengan UU nomor 12 tahun 2010 Artinya nilai karakter bangsa siswa
tentang Gerakan Pramuka pasal 8 yang sekolahnya memiliki organisasi
dinyatakan bahwa “Nilai kepramukaan (gudep) dan kegiatan pramukanya
mencakup : a. keimanan dan ketaqwaan bersifat wajib berbeda dengan nilai
kepada Tuhan Yang Maha Esa, b. karakter bangsa siswa yang sekolahnya
kecintaan pada alam dan sesama memiliki organisasi (gudep) dan
manusia, c. kecintaan pada tanah air kegiatan pramukanya bersifat pilihan
dan bangsa, d. kedisiplinan, keberanian, serta nilai karakter bangsa siswa yang
dan kesetiaan, e. tolong menolong, f. sekolahnya tidak memiliki organisasi
jernih dalam berpikir, berkata, dan (gudep) dan tidak kegiatan pramuka.
berbuat, g. hemat, cermat, dan 2. Saran
bersahaja, h. rajin dan terampil.” Nilai- Berdasarkan hasil penelitian dan
nilai tersebut sangat penting dimiliki simpulkan, maka peneliti memberikan
oleh semua warga negara Indonesia beberapa saran, yaitu :
khususnya peserta didik dalam a. Dinas pendidikan baik tingkat
menghadapi perkembangan ilmu provinsi maupun kabupaten/ kota
pengetahuan dan teknologi informasi. agar memberikan kebijakan tentang
Sehingga peserta didik mampu memilah perlunya setiap sekolah memiliki
informasi dan pengetahuan yang organisasi pramuka (gudep) dan
diperoleh dari pemanfaatan teknologi pelaksanan kegiatan pramuka
informasi sehingga kepribadiannya diwajibkan atau minimal menjadi
tetap memiliki jiwa nasionalisme dan piihan.
kepribadian yang baik. b. Sekolah agar memfasilitasi dan
C. SIMPULAN mendorong agar kegiatan pramuka
1. Kesimpulan

384 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka


Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.3, Oktober 2014

di sekolahnya berjalan aktif dan u-


memiliki gudep. Indonesia/PENDIDIKANKARAKT
c. Siswa agar mengikuti kegiatan ER_PATIMAH_16759.pdf.html.
pramuka sebab dalam kegiatan diakses tanggal 2-12-2013.
pramuka dilatih dan diajarkan Sudrajad, J. (2013). Hubungan Nilai-Nilai
tentang pengembangan karakter- Kepramukaan, Karakter Disiplin,
karakter bangsa. dan Kerja Keras terhadap Prestasi
D. DAFTAR PUSTAKA Belajar Siswa Mata Pelajaran
Irwanto, A.C. & Jatiningsih, O. (2013). Produktif di SMK PGRI 1 Ngawi.
Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler http://eprints.uny.ac.id/10059/1/jurn
Pramuka dalam Membentuk al%20penelitian. diunduh tanggal 2-
Kedisiplinan Siswa di SMP N 1 12-2013.
Sugio Kabupaten Lamongan. Jurnal . (2010). Undang-Undang RI
kajian Moral dan Kewarganegaraan, Nomor 12 Tahun 2010 Tentang
Vol. 3 (1) : 549-563. Gerakan
Lestari, L.R. (2013). Pendidikan Karakter Pramuka.http://ditjenpas.go.id/sites/
melalui Kepramukaan. default/files/UU%20NO%2012%20
http://www.bppnfi- TAHUN%202010%20GERAKAN%
reg4.net/web/index.php/pendidikan- 20PRAMUKA.pdf. diunduh tanggal
karakter-melalui-kepramukaan.html. 2-12-2013.
diunduh tanggal 2-12-2013.
Patimah. (2011). Pendidikan Karakter
melalui Program Ekstrakurikuler.
http://skp.unair.ac.id/repository/Gur

385 Efektivitas Pengembangan Nilai-Nilai Karakter Bangsa Melalui Ekstrakurikuler Pramuka

You might also like