You are on page 1of 150

Kohesi (C)

Sudut geser (f)


Berat isi tanah (g s)
Berat isi beton (g c)
Berat jenis tanah ( q )

4.1.1Perhitungan koefisien tekanan tanah aktif

Gaya horizontal yang terjadi, yaitu :

Pusat momen = ½ x H3 x Kp
P1 = Ka x q x H
Pa = ½ x ys x H2 x Ka
Karena permukaan tanah urugan datar (b=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai :
Koefisien Tanah Aktif Menurut Rankine

Ka =

= 45 - 11.17
tan2
2

= 0.6754337961

Koefisien Tanah Aktif Menurut Coulomb

Ka = cos2 ∅

cos � 1.00
√ -
sin (∅+ �).sin (∅ -� )
cos �

=
cos2 11.17
cos
11.17 1.00 √ - sin 11.17
cos
+
11.17

cos2 11.17
=
0.981 1.00
√ - sin 22.34

0.981
. sin

cos2 11.17


=
0.380 . 0.194
0.981 1.00 -
0.981

0.9624722913
=
0.8902335317

= 0.2913671642 1.081146
4.1.2 Perhitungan koefisien tekanan tanah pasif

Karena permukaan tanah urugan datar (b=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai :

Koefisien Tanah Pasif Menurut Rankine

Kp =

= tan2 45 + 11.17

= 2.2263371593

Koefisien Tanah Pasif Menurut Coulomb

Kp = cos2 ∅

cos � 1.00

-
sin (∅+ �).sin (∅ -� )
cos �

=
cos2 11.17
cos
11.17 1.00 √ - sin 11.17
cos
+
0

cos2 11.17
=
1.000 1.00

- sin 22.34

1.000
. sin

cos2 11.17


=
0.380 . 0.194
1.000 1.00 -
1.000

0.9624722913
=
0.9263663782

0.2913671642

Perhitungan tekanan tanah pasif menurut Rankine

2c
Zo =
� √s . Ka
2 0.163
=
2.586√ 0.675434
=
= 0.163 t/m²
= 11.17 °
= 2.586 t/m³
= t/m³
= ton
11.17 . sin 11.17
11.17

11.17
11.17 . sin 11.17
0

11.17
BAB 4
PEMBAHASAN
Analisa Struktur Dinding Penahan Tanah Tipe Counterfort
4.3 Perhitungan Dan Pengecekan Stabilitas Lereng Terhadap Tinggi Kritis Dan Potensi Longsor
Data Tanah dari lokasi :
Kohesi (C) = 0.889 ton/m²
Sudut geser (f) = 27.411 °
Bobot isi tanah (g s) = 1.910 ton/m³
Bobot isi beton (g c) = 2.500 ton/m³
Nilai ( q ) = 1.000 ton/m

4.3.1 Perhitungan tinggi kritis dan potensi longsor

Hcr = 4.c  sin b. cos f 


 
g  1  cos(b  f) 
Dimana :
Hcr = tinggi lereng kritis.
c = kohesi tanah.
g = berat volume tanah.
b = kemiringan lereng terhadap bidang horizontal.
f = sudut geser dalam tanah.

Hcr =
4.c  sin b. cos f 
 
g  1  cos(b  f) 
= 4 x 0.889 61 x
1.910 1 -

= 3.556 0.875 x
1.910 1 -

= 3.556 0.776424
1.910 0.166973

= 1.862 4.650

= 8.657 m

4.3.2 Perhitungan dan pengecekan angka keamanan stabilitas lereng terhadap potensi longsor
Dihitung dengan menggunakan metode sayatan menurut Fellenius,
Kohesi (C) = 0.889 ton/m²
Sudut geser (f) = 27.411 ° tan f =
Bobot isi tanah (g s) = 1.910 ton/m³

F =
C.L  tan f .  W.Cos 
 W .Sin
C.L  tan f .  W.Cos 
 W .Sin
Tabel 4.1 Perhitungan faktor keamanan cara sayatan (Fellenius)

F =
350
C.L  tan f .  W.Cos  170 30 100 50
L1 L2 L3 L4
 W .Sin Tanah Timbunan

F = 0.889 x 9.38 + 0.519 x


50 H1
8.624

F = 8.339 + 13.585
Counterfort
8.624

F = 2.542
600 >500
1,25H2 Lereng relatif stabil
Beton

4.4 Analisa struktur dinding penahan tanah


Dinding penahan tanah berbentuk dinding tipe counterfort dengan material beton bertulang.
Adapun dimensi rencana dari dinding penahan adalah sebagai berikut :

50 H3

GA MBA R TYPICAL
DINDING PENAHA N TA NAH
TIPE COUNTERFORT

H 6
1⁄3L1 L2 L3 L4
1.7 0.3 1 0.5

2⁄3 L
3.50

4.5 Perhitungan Beban Vertikal (Gaya)


A. Perhitungan Beban Struktur dan Tanah
W1 = Luas Bidang 1 x t x Volume Beton
= L x H3 x Berat jenis Beton
= 3.50 x 0.50 x 2.50
= 4.38 ton

W2 = Luas Bidang 2 x Volume Beton


= L2 x (H1+H2) x Berat jenis Beton
= 0.30 x 5.50 x 2.50
= 4.13 ton

W3 = ½ x Luas Bidang 3 x t x Volume Beton


= ½ x L3 x H2 x
= 0.50 x 1.00 x 5.00 x
= 6.25 ton
W4 = ½ x Luas Bidang 3 x t x Berat isi tanah
= ½ x L3 x H2 x
= 0.50 x 1.00 x 5.00 x
= 4.78 ton

W5 = Luas Bidang 4 x t x Berat isi tanah


= L4 x H2 x Berat jenis tanah
= 0.50 x 5.00 x 1.910
= 4.78 ton

W6 = Luas Bidang 6 x t x Berat isi tanah


= (L3+L4) x H1 x Berat jenis tanah
= 1.50 x 0.50 x 1.910
= 1.43 ton

B. Perhitungan titik berat terhadap Titik A :


A1 = 3.50 / 2
= 1.75 m

A2 = 0.30 / 2 + 1.70
= 1.85 m

A3 = x 1.00 + 1.70 +
= 2.33 m

A4 = x 1.00 + 1.70 +
= 2.67 m

A5 = 0.50 / 2 + 1.70 +
= 3.25 m

A6 = 1.50 / 2 + 1.70 +
= 2.75 m

Hasil dari perhitungan diatas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1 Gaya vertikal dinding (struktur)


Berat W Jarak Terhadap Momen (Wx m)
No
(ton) Titik A (m) (ton/m)
1 W1 4.38 A1 1.75 7.66
2 W2 4.13 A2 1.85 7.63
3 W3 6.25 A3 2.33 14.58
∑V = 14.75 ∑Mv = 29.87

Tabel 4.2 Gaya vertikal Tanah


Berat W Jarak Terhadap Momen (Wx m)
No
(ton) Titik A (m) (ton/m)
4 W4 4.78 A4 2.67 12.73
5 W5 4.78 A5 3.25 15.52
6 W6 1.43 A6 2.75 3.94
∑V = 10.98 ∑Mv = 32.19

Maka ∑Pv = ∑V Struktur + ∑V Tanah


= 14.75
(2⁄3) + 10.983
= (2⁄3) ton
25.733

Maka ∑Mv = ∑Mv Struktur + ∑Mv Tanah


= 29.87 + 32.19
= 62.062 ton/m

√(

)
√( )
4.6 Perhitungan koefisien tekanan tanah aktif dan tanah pasif
Dari data dan desain yang ada maka koefisien tekanan tanah aktif menurut rankine dan Coulomb dihitung sebagai

4.6.1 Perhitungan Koefisien Tekanan Tanah aktif


Karena sudut permukaan tanah urugan datar dengan permukaan dinding penahan tanah maka (ß=0) maka rumus koefisien t

Koefisien Tanah Aktif Menurut Rankine

Ka =

= 45 - 27.411
tan2
2

= 0.370

Koefisien Tanah Aktif Menurut Coulomb

Ka =

Sin (   ) 2
f
tan 22( 45  )  Sin (   ) . Sin 
Sin  Sin 2 (   ) 1,00 
 Sin (   ) . Sin  

θ = arc tg = 0
α = 90 - 90o x 0 =
δ = x Ø
= x 27.411
= 18.274
ß = 0


Ka =
Sin (   ) 2
 Sin (   ) . Sin  
Sin 2
 Sin (   ) 1,00 
 Sin (   ) . Sin   b

0.788
=
0.716 x 0.460
0.950 1.00 +
0.950 x 1.000

0.788
=
0.329
0.950 1.00 +
0.950

0.788
=
0.950 1.00 + √( 0.589
²

)
√(
)
0.788
=
0.950 x √(
2.5248 )
= 0.788
2.398

= 0.329

Keterangan = δ : Faktor geser dan adhesi : lempung sedang 18 - 19o


ß : sudut permukaan tanah urugan datar dengan permukaan dinding penahan tanah
4.6.2 Perhitungan Koefisien Tekanan Tanah pasif
Karena sudut permukaan tanah urugan datar dengan permukaan dinding penahan tanah maka (ß=0) maka rumus koefisien t
Koefisien Tanah Pasif Menurut Rankine

Kp =

= tan2 27.411
45 +
2
= 1.743

Zo = Pp =

= ( 1 0.5 2
2c ( .2.c. Kp.Zo)
= 2 0.889 2
gs1.910
. Ka 0.370 = 1.452 ton

= 1.531 m

Perhitungan Koefisien Tekanan Tanah Pasif Cara Coulomb

Kp =

Sin (   ) 2
2
 Sin (   ) . Sin   b 
Sin  Sin (   )
2 1,000.788
 
=  Sin (   ) . Sin   b 
 0.716 x 0.460 
0.950 1.00 -
0.950 x 1.000

0.788
=
0.329
0.950 1.00 -
0.950

0.788
=
²
0.950 1.00 - 0.589

0.788
=
0.950 x 0.169

= 0.788
0.160

= 4.912
Zo = Pp =

= ( 0.5 2
= 2.000 0.889 1
2c ( .22.511
.c. Kp .Zo)
1.910 0.329 = ton
gs. Ka 2

= 1.624 m

Keterangan = δ : Faktor geser dan adhesi : lempung sedang 18 - 19o



ß : sudut permukaan tanah urugan datar dengan permukaan dinding penahan tanah
B. Perhitungan Tekanan Tanah Dari Nilai ”q”

σh =
1/2

β = 2q 18.2 0.3176499
α = b  sin b1.1047934
(63.3 cos 2 )

q = 500 kN,
1/2 50 ton

σh =

= 2 x 50 0.31765 -
2q 3.143
( b  sin b cos 2 )

= 100 0.317649924 - 0.005544 x


3.143

= 31.8182 0.312110037

= 9.93077391 ton/m
1/2

1/2
1/2
4.7 Perhitungan tekanan tanah aktif dan tanah pasif
Dari data dan desain yang ada maka tekanan tanah aktif menurut rankine dan Coulomb dihitung sebagai berikut :

4.7.1 Perhitungan Tekanan Tanah Aktif dan Pasif


1. Perhitungan Tekanan Tanah aktif dan Pasif menurut Coulomb
Hc =

= 2.000 0.889
1.910 0.329
2c
= gs1.624
. Ka m

Perhitungan Tekanan Tanah Pasif


Pp = x H3² x (g s )
= 0.500 x 0.250 x 1.910
= 1 1.173 ton

Perhitungan Tekanan Tanah Aktif


P1 = x H² x (g s )
= 0.500 x 36.000 x 1.910
= 11.301 ton

P2 = q x Ka
= 9.931 x 0.329
= 3.264 ton

2. Perhitungan Tekanan Tanah aktif dan Pasif menurut Rankine


Hc =

= 2.000 0.889
1.910 0.370

=
2c
1.531 m
gs. Ka
Perhitungan Tekanan Tanah Pasif
Pp = x H3² x (g s )
= 0.5 x 0.250 x 1.910
= 0.416 ton

Perhitungan Tekanan Tanah Aktif


P1 = x H² x (g s )
= 0.5 x 36 x 1.910
= 12.704 ton
P2 = q x Ka
= 9.9307739 x 0.370
= 3.670 ton
3. Perhitungan Lengan Panjang terhadap titik 0
Pp = ⅓ x H3
= 0.333 x 0.50
= 0.167 m

Pa1 = ⅓ x H
= 0.333 x 6.00
= 2.00 m

Pa2 = x H
= 0.500 x 6.00
= 3.00 m

Dari hasil dari perhitungan diatas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3. Perhitungan Tekanan tanah aktif dan pasif Coulomb


Lengan Terhadap
Tekanan Tanah Momen
No Alas
(t) (m) (t.m)
1 P1 11.301 2.000 22.601
2 P2 3.264 3.000 9.793
3 Pp 1.173 0.167 0.195
SPH 13.392 ƩMha 32.199

Tabel 4.4. Perhitungan Tekanan tanah aktif dan pasif Rankine


Lengan Terhadap
Tekanan Tanah Momen
No Alas
(t) (m) (t.m)
1 P1 12.704 2.000 25.408
2 P2 3.670 3.000 11.009
3 Pp 0.416 0.167 0.069
SPH 15.957 ƩMha 36.347
27.411
0.83303

0.888
0.833

0.519
ra sayatan (Fellenius)

26.195

H1 0.5

H2 5

H3 0.5
Berat jenis Beton
2.50
Berat jenis tanah
1.910

2
5

A1 1
175
A2
185
A3
231.8
A4
0.30 273.4
A5
325
A6
275

0.30 GA MBAR per hit unga n


ga ya ver t ik a l

0.30 + 1.00

0.30

Momen (Wx m)
(ton/m)
7.66
7.63
14.58
29.87

Momen (Wx m)
(ton/m)
12.73
15.52
3.94
32.19
n Coulomb dihitung sebagai berikut :

(ß=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai :

2
in (   ) . Sin   b 

in (   ) . Sin   b 

90

2
n (   ) . Sin   b 

n (   ) . Sin   b 

n dinding penahan tanah
(ß=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai :

0.889 1.743 1.531 )

2
 ) . Sin   b 

 ) . Sin   b 

0.889 4.912 1.624 )

n dinding penahan tanah


sin 0.3176499239 cos 2 x

0.99926

99.3077391436
b dihitung sebagai berikut :

x Kp
x 4.912

x Ka
x 0.329

x Kp
x 1.743

x Ka
x 0.370
Arah

Gaya
-
-
+

Arah

Gaya
-
-
+
4.8. Perhitungan Stabilitas Daya Dukung Tanah
4.8.1. Perhitungan Terhadap Stabilitas Gaya Guling Menurut Coulomb

 Mv
F guling =  Mh ≥ 1.5
62.062
= = 1.927
32.199

Sumber: (Sugiono kh; Teknik Sipil) NOVA

4.8.2. Perhitungan Terhadap Stabilitas Gaya Guling Menurut Rankine

 Mv
F guling =  Mh ≥ 1.5
62.062
= = 1.707
36.347

Sumber: (Sugiono kh; Teknik Sipil) NOVA

4.8.3. Perhitungan Terhadap Stabilitas Geser


Tahanan geser pada dinding sepanjang B = 3,5 m, dihitung dengan menganggap dasar dinding sangat k
(kohesi), maka :

ƩRh = Cd  B  Pv  tan b


= 0.889 x 3.50 +
= 16.456 ton

F geser Coulomb
ƩRh
F geser = 2.0 (Aman)
ƩPh
16.456
= = 1.229
13.392
Sumber: (Sugiono kh; Teknik Sipil) NOVA

F geser Rankine
Pv
F geser = > 2.0 (Aman)
Ph
25.733
= = 1.613
15.957
Sumber: (Sugiono kh; Teknik Sipil) NOVA

Dimana :
ƩRh = Tahanan dinding penahan tanah terhadap penggeseran
cd = Adhesi antara tanah dan dasar dindinng
B = Lebar pondasi
W = Berat total dinding penahan dan tanah diatas plat pondasi
ᵟb = Sudut geser antara tanah dan dasar pondasi

Karena kontruksi tidak memenuhi dari syarat stabilitas geser, maka kontruksi perlu ditambah dengan pondasi tian
menahan gaya geser atau gaya horizontal.
4.9 Stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas Daya dukung

q ult = cNc + Df.ɣNq + 0.5 ɣ BNɣ

φ Nc Nq Nγ N’c N’q
0o 5.7 1 0 5.8 1
5o 7.3 1.6 0.5 6.7 1.4
10o 9.6 2.7 1.2 8 1.9
15o 12.9 4.4 2.5 9.7 2.7
20o 17.7 7.4 5 11.8 3.9
25o 25.1 12.7 9.7 14.8 5.6
30o 37.2 22.5 19.7 19 8.3
35o 57.8 41.4 42.4 25.2 12.6
40o 95.7 81.3 100.4 34.9 20.5
45o 172.3 173.3 297.5 51.2 35.1
48o 258.3 287.9 780.1 66.8 50.5
50o 347.6 415.1 1153.2 81.3 65.6

Nc = 30.935
Dari tabel 3.3 Fondasi
Nq = 17.426
I , HC
Nγ = 14.408

q ult = 0.89 30.93 + 1.00 1.91


= 108.94 ton/m²

Dimana :
q ult = Daya dukung ultimit untuk pondasi memanjang
C = Kohesi tanah
Df = Kedalaman pondasi yang tertanam di dalam tanah
ɣ = Berat volume tanah
Nc = Faktor daya dukung tanah akibat kohesi tanah
Nq = Faktor daya dukung tanah akibat beban terbagi rata
Nɣ = Faktor daya dukung tanah akibat berat tanah

4.9.1 Stabilitas keruntuhan menurut Coulomb :

Xe =  Mv   Mh
 Pv
= 62.06 - 32.199
25.733
= 1.161 m

e = B
X
2
B
X
2
= 3.50 1.161 > 3.50
2 6
= 0.589 > 0.583

Karena e > B/6 maka : > B/6 = 0,583

q min = 0

q maks = 2 . ƩPv
3( B - 2 e )
= 2 25.733
3 ( 3.50 -
= 51.465
6.963

= 7.391 ton/m²

B' = B -2e
= 3.50 - 2 x
= 2.321 m

q’ = ∑PV
B'

= 25.733
2.321

= 11.086 ton/m²

Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung :

F = q ult 108.942
= > 3
q’ 11.086

= 9.827 > 3
4.9.2 Stabilitas terhadap keruntuhan menurut Rankine :

Xe =  Mv   Mh
 Pv
= 62.06 - 36.347
25.733
= 0.999 m

e = B
X
2
= 3.50 0.999 < 3.50
2 6
= 0.751 < 0.583

B' = B -2e
= 3.50 - 2 x
= 1.999 m

q’ = ∑PV
B'

= 25.733
1.999

= 12.875 ton/m²

Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung :

F = q ult 108.942
= > 3
q’ 12.875

= 8.461 > 3

Metode Faktor Kontrol


Stabilitas
Coulomb Rankine Aman Coulomb
Guling 1.927 1.707 > 1.5 Aman
Geser 1.229 1.613 > 2.0 Tidak Aman
Keruntuhan 9.827 8.461 > 3.0 Aman
Aman

≥ 1.5 Aman

Aman

≥ 1.5 Aman

anggap dasar dinding sangat kasar, sehingga sudut gesek δb = f; dan adhesi Cd = C

25.733 x 0.519

> 2.0 Tidak Aman

> 2.0 Tidak Aman

nah terhadap penggeseran


ar dindinng
dan tanah diatas plat pondasi
dasar pondasi

ditambah dengan pondasi tiang pancang untuk


N’γ
0
0.2
0.5
0.9
1.7
3.2
5.7
10.1
18.8
37.7
60.4
87.1

17.43 + 0.50 1.91 3.50 14.41


ok

2 0.589 )

0.589

Aman
Tidak OK

0.751

Aman

Kontrol
Rankine
Aman
Tidak Aman
Aman
4.10 Analisa Perhitungan Tiang Pancang

Tebal
Luas Luar
Luas Dalam
Keliling
Berat baja
Mutu baja
Panjang Rencana Pancang

4
d
t
Ao
Ai
Ak
Ws
Fs
L

Berat Beton isian 3 m dalam pipa

Berat tanah 7 m dalam pipa

Berat tiang Pancang

1
=
=
=
=
=
=
=
=

Wbj

Wc

Wt

Wp
0.35
0.01
0.10
0.09
1.10
0.64
540
12.00


Tiang Pancang rencana adalah pipa Baja Tipe Spiral Pipe berbentuk lingkaran

Diameter
Dimensi Tang Pancang

Maka, berat sendiri tiang (Wp) yang didapat sebagai berikut :


Berat Baja =
=
=

=
=
=

=
=
=

=
=
=

4.10.1 Analisa Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal Baja Spiral Pipe

Perhitungan Hasil CPT ( Cone Penetration Test )


Diketahui :
m
m
m
m2
m2
m
kN/m
N/mm2

( ws x L)
0.644
7.728

( 20 kN/m3 x 3 m x Ai )
20
5.482

( γ tanahrata-rata x 9 x Ai )
18
11.512

(Wbj+Wc+Wt)
7.728
24.722
qc

JHL

Ao
Ak
SF

Dimana :

P netto
=

=
=
=

=
=
=

=
=
=

=
56781.083
62505.483
625.055

P tiang - Wp
625.055
600.333

60.033
25.733
3
+
kg
kN

L 2
tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata di
sampai 4.D di bawah dasar tiang (kg/cm2)
jumlah hambatan lekat kerucut statis yang merupakan nilai rata-r
sampai 4.D di bawah dasar tiang (kg/cm2)

luas penampang tiang, rumus : A’o = π x r²


keliling penampang tiang, rumus : Ak = π x d
faktor keamanan, karena pembebanan pada konstruksi tetap mak
sf = 5 (friction pile).

Diperhitungkan terhadap Tahanan tanah keras dan kelekatan tanah (End Bearing pile a

Segmen 1 :
qc
JHL

P tiang
=
=

=
176.98
260.20

Ao  qc
sf
962.500

kg/cm2
kg/cm

Ak  JHL
x sf 176.980

5724.400

-
kN

4.2
=

24.722
=

Daya dukung tiang pancang dalam 1 tiang adalah : 600.333 kN = 60.033 ton

Kontrol : F

Kontrol keamanan diambil daya dukung yang terkecil yaitu pada

=
=
=

2.333
Tiang Pancang dicoba 2 baris

60.033 x 2
=
25.733

4.10.2 Daya Dukung Tiang Pancang Kelompok Baja Spiral Pipe

Konstruksi dinding penahan sepanjang 60 meter dan Beban vertikal yang b


vertikal menjadi :

Pv total = Pv x
= 25.733 x
= 1543.95 ton

Untuk perhitungan jumlah pancang dapat menggunakan rumus :

Pv total
n tiang pancang =
Ptiang
1543.95
=
60.03

Jumlah Pancang = 2
= 52

Perletakan tiang adalah 2 baris memanjang, masing – masing baris berisi 26


gunakan adalah :

Maka diketahui sesuai gambar


m = jumlah baris
n = jumlah tiang dalam 1 baris
θ = arc tan d/s
d = diameter tiang
s = jarak antara tiang (as ke as)

4.10.3 Perumusan untuk efisiensi tiang dari Converse-Labarre Formula :

Eff.h =
  (n  1) m  ( m  1)n 
1  
90  mn  8.436
= 1-
90

= 1- 8.436
90
=1 - 0.094 1.462
=1 - 0.137
= 0.863 = 86.3

QU Tiang = Eg  P tiang x Jumlah Pancang


= 86.3 x
= 2694.08 >

Gaya maksimum yang dipikul tiang berdasarkan jaraknya adalah sebagai be

Tabel 4.13 Perhitungan 

No X X² Y
1 0.50 0.25 0.75
2 2.86 8.18 3.50
3 5.22 27.25
4 7.58 57.46
5 9.94 98.80
6 12.30 151.29
7 14.66 214.92
8 17.02 289.68
9 19.38 375.58
10 21.74 472.63
11 24.10 580.81
12 26.46 700.13
13 28.82 830.59
14 31.18 972.19
15 33.54 1124.93
16 35.90 1288.81
17 38.26 1463.83
18 40.62 1649.98
19 42.98 1847.28
20 45.34 2055.72
21 47.70 2275.29
22 50.06 2506.00
23 52.42 2747.86
24 54.78 3000.85
25 57.14 3264.98
26 59.50 3540.25
ΣX2 31545.54 Σy2

X² = 31545.54 M2
Y² = 12.8125 M2
X maks = 59.500 M
Y maks = 3.5 M
ny = 2 (Jumlah Baris)
nx = 26 (jumlah Tiang Per Baris)
n = 52 (buah Tiang Pancang)
Mx = 36.347 ton/m
My = 62.062 ton/m
ΣPv = 1543.95 ton

Pv My  Xmaks Mx  Ymaks


P maks =  
n ny  x 2 nx  y 2

1543.95
= +
52

= 29.691 +

= 30.132 <
= 0.064 ton/m

x 12
kN = 0.773 ton

20 kN/m3 x 3 m x Ai )
x 3 x 0.091
kN = 0.548 ton

γ tanahrata-rata x 9 x Ai )
x 7 x 0.091
kN = 1.151 ton

Wbj+Wc+Wt)
+ 5.482 + 11.512
kN = 2.472 ton
g merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D atas dasar tiang
g/cm2)
s yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D atas dasar tiang
g/cm2)

an pada konstruksi tetap maka digunakan sf = 3 (end bearing) dan

tan tanah (End Bearing pile and Friction Pile), maka :

110.000 x 260.200
+
5

62.505 ton

60.033 ton

33 kN = 60.033 ton

2.8 + 1.4 ( 8 x D ) + (4 x D )
4.2

> 4.2 tidak aman


120.067
= = 4.666 > 4.2 Aman
25.733

er dan Beban vertikal yang bekerja untuk tinjauan 1 meter adalah (Pv) = 25.733 ton, Maka gaya

Panjang Dinding
60

ggunakan rumus :

= 25.718 Buah = 26 Buah

x 26
buah

asing – masing baris berisi 26 tiang (untuk tiang pancang tegak), maka total tiang pancang yang di

= 2
= 26
= 8.436
= 0.35
= 2.36

26 - 1 2 + 2 - 1
2 x 26

76
52
%

60.033 x 52
1543.95 ton

an jaraknya adalah sebagai berikut :

erhitungan X² dan Y² pancang spiral pipe


0.5625
12.25
12.8125

Jumlah Baris)
jumlah Tiang Per Baris)
buah Tiang Pancang)

s Mx  Ymaks

nx  y 2

62.06 x 59.5 36.347294 x 3.5


+
2 x 31545.54 26 x 12.8125

0.059 + 0.382

60.033 ton (ok)


26
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Analisa struktur dinding penahan tanah
Dinding penahan tanah berbentuk dinding counterfort dengan material beton bertulang.
Adapun dimensi rencana dari dinding penahan adalah sebagai berikut :
Q = 10.000

1 4

H 4.5 2

L1 L2 L3 L4
0.5 1 0.3 2

L
3.8

Data Tanah dari lokasi :


Kohesi (C) = 0.682 ton/m²
Sudut geser (f) = 24.852 °
Bobot isi tanah (g s) = 1.810 ton/m²
Bobot isi beton (g c) = 24.000 ton/m²
Nilai ( q ) = 10.000 ton

4.2 Stabilitas Lereng


Perhitungan tinggi kritis

Hcr = 4.c  sin b. cos f 


 
g  1  cos(b  f) 

Dimana :
Hcr = tinggi lereng kritis.
c = kohesi tanah.
g = berat volume tanah.
b = kemiringan lereng terhadap bidang horizontal.
f = sudut geser dalam tanah.

Hcr = 4.c  sin b. cos f 


 
g  1  cos(b  f) 

= 4 x 0.455 Sin 40° x


1.810 1 -

= 1.819 0.643 x
1.810 1 -

= 1.819 0.614195
1.810 0.0784

= 1.005 7.834

= 7.872 m
Dihitung dengan menggunakan metode sayatan menurut Fellenius,
Kohesi (C) = 0.682 ton/m²
Sudut geser (f) = 24.852 ° tanf =
Bobot isi tanah (g s) = 1.810 ton/m²

F = C.L  tan f .  W.Cos 


 W .Sin

Tabel 4.1 Perhitungan faktor keamanan cara sayatan (Fellenius)

F = C.L  tan f .  W.Cos 


 W .Sin
C.L  tan f .  W.Cos 
 W .Sin

F = 0.682 x 9.38 + 0.463 x


8.173

F = 6.397 + 11.498
8.173

F = 2.190 > 1,25 Lereng relatif stabil


4.1.1 Perhitungan Beban Vertikal (Gaya)
A. Perhitungan Beban Struktur dan Tanah
W1 = Luas Bidang 1 x Volume Beton
= L3 x (H1 + H2) x Berat jenis Beton
= 0.3 x 4 x 24.000
= 28.8 ton

W2 = ½ x Luas Bidang 2 x t x Volume Beton


= ½ x L2 x H2 x
= 0.50 x 1.00 x 3.500 x
= 42.00 ton

W3 = Luas Bidang 3 x t x Volume Beton


= L x H3 x Berat jenis Beton
= 3.8 x 0.5 x 24.000
= 45.6 ton

W4 = Luas Bidang 4 x t x Berat isi tanah


= L4 x (H1+H2) x Berat jenis tanah
= 2.00 x 4 x 1.810
= 14.48 ton

W5 = Q x Luas Bidang 5
= Q x L5
= 10 x 2.00
= 20 ton
B. Perhitngan titik berat terhadap Titik A :
A1 = 0.3 / 2 + 1.00 +
= 1.65 m

A2 = 2⁄3 x 1.00 + 0.5


= 1.17 m

A3 = 3.80 / 2
= 1.90 m

A4 = 2.00 / 2 + 0.3 +
= 2.80 m

A5 = 2.00 / 2 + 0.3 +
= 2.80 m

Hasil dari perhitungan diatas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.1 Gaya vertikal dinding (struktur)

Berat W Jarak Terhadap Momen (Wx m)


No
(k/N) Titik A (M) (k/N)
1 W1 28.8 A1 1.65 47.52
2 W2 42.00 A2 1.17 49.00
3 W3 45.6 A3 1.90 86.64
∑V = 116.4 ∑Mv = 183.16
Tabel 4.2 Gaya vertikal Tanah

Berat W Jarak Terhadap Momen (Wx m)


No
(k/N) Titik A (M) (k/N)
5 W4 14.48 A4 2.80 40.54
6 W5 20.00 A5 2.80 56.00
∑V = 34.48 ∑Mv = 96.54

Maka ∑Pv = ∑V Struktur + ∑V Tanah


= 116.4 + 34.480
= 150.880

Maka ∑Mv = ∑Mv Struktur + ∑Mv Tanah


= 183.16 + 96.54
= 279.704
4.1.2 Perhitungan Beban Horizontal (Gaya)

Q = 0.000

1 4

H 4.5 2

L1 L2 L3 L4
0.5 1.6 0.4 1

L
3.5

A. Perhitungan Koefisien Tekanan Tanah


Karena permukaan tanah urugan miring keatas (b=0) maka rumus koefisien tekanan tanah dipakai :

Koefisien Tanah Aktif Menurut Rankine

Ka =

= 45 - 24.852
tan2
2

= 0.408

θ = arc tg = 0
α = 180o - 90o x 0 =
δ = (2⁄3) x Ø
= (2⁄3) x 24.852
= 16.568
ß = 0

Koefisien Tanah Aktif Menurut Coulomb

Sin (   ) 2
 Sin (   ) . Sin   b
Sin 2  Sin (   ) 1,00 
 Sin (   ) . Sin   b

Ka = Sin (   ) 2
 Sin (   ) . Sin   b
Sin 2  Sin (   ) 1,00 
 Sin (   ) . Sin   b

Sin2(109.00 11.17 )
=
 Sin(11.17  7.447) . Sin11.17 - 0
Sin2109.00 Sin(109.00 - 7.447) 1,00 
 Sin(109.00 11.17) . Sin109.00  0

0.823
=
0.958 1.00 +
√( 0.662 x 0.420
0.958 x 1.000

0.823
)
=
0.958 1.00 +
√( 0.278 )
0.958

0.823
=
²
0.958 1.00 + 0.539

0.823
=
0.958 x 2.3673

= 0.823
2.269

= 0.363

Keterangan = δ : Faktor geser dan adhesi : lempung sedang 17 - 19o


ß : Sudut permukaan tanah miring keatas dengan bidang bangunan
Koefisien Tanah Pasif Menurut Rankine
f
Kp = tan 2 (45  )
2

= tan2 24.852
45 +
2
= 1.573

Zo = 2c Pp = 1
( .2.c. Kp.Zo)
gs. Ka 2
= ( 0.5 2
= 2 0.682

1.810 0.408 = 0.929

= 1.180

Perhitungan Koefisien Tekanan Tanah Pasif Cara Coulomb

Kp = Sin (   ) 2
2
 Sin (   ) . Sin   b 
Sin  Sin (   )
2 1,00  
 Sin (   ) . Sin   b 
 
= Sin2(109.0011.17 )
2
 Sin(11.17  7.447) . Sin11.17 - 0 
Sin 109.00 Sin(109.00 - 7.447)
2
1,00  
 Sin(109.00 11.17) . Sin109.00  0 
 

0.823
=
0.958 1.00 -
√( 0.662 x 0.420
) 0.958 x 1.000

0.823
=
0.958 1.00 -
√( 0.278 )
0.958

0.823
=
²
0.958 1.00 - 0.539

0.823
=
0.958 x 0.213

= 0.823
0.204
= 4.035

Zo = 2c Pp = 1
( .2.c. Kp.Zo)
gs. Ka 2
= ( 0.5 2
= 2.000 0.682

1.810 0.363 = 1.532

= 1.251

Keterangan = δ : Faktor geser dan adhesi : lempung sedang 17 - 19o


ß : Sudut permukaan tanah miring keatas dengan bidang bangunan

B. Perhitungan Tekanan Tanah Aktif dan Pasif


1. a. Perhitungan Tekanan Tanah Pasif menurut Coulomb
Pp = 1/2 x H3² x Kp
= 0.5 x 0.800 x 4.04
= 1.61 ton

b. Perhitungan Tekanan Tanah Aktif


P1 = 1/2 x H² x (g s )
= 0.5 x 20.25 x 1.810
= 6.650

Pa q = q x H x Ka
= 10 x 4.5 x 0.363
= 16.329
2. a. Perhitungan Tekanan Tanah Pasif menurut Rankine
Pp = 1/2 x H3² x Kp
= 0.5 x 0.800 x 1.573
= 0.629 ton

b. Perhitungan Tekanan Tanah Aktif


P1 = 1/2 x H² x (g s )
= 0.5 x 20.25 x 1.810
= 7.480

Pa q = q x H x Ka
= 10 x 4.5 x 0.408
= 18.368

3. Perhitungan Lengan Panjang terhadap titik 0


Pp = ⅓ x H3
= 0.333 x 0.8
= 0.267 m

Pa1 = ⅓ x H
= 0.333 x 4.5
= 1.500 m

Pa2 = 1 x H
= 0.5 x 4.5
= 2.25 m

Dari hasil dari perhitungan diatas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3. Perhitungan Tekanan tanah aktif dan pasif Coulomb


Lengan Terhadap
Tekanan Tanah Momen
No Alas
(t) (M) (t.m)
1 P1 6.650 1.500 9.975
2 P2 16.329 2.250 36.741
3 Pp 1.614 0.267 0.430
SPH 21.366 ƩMha 46.286

Tabel 4.4. Perhitungan Tekanan tanah aktif dan pasif Rankine


Lengan Terhadap
Tekanan Tanah Momen
No Alas
(t) (M) (t.m)
1 P1 7.480 1.500 11.221
2 P2 18.368 2.250 41.328
3 Pp 0.629 0.267 0.168
SPH 25.219 ƩMha 52.381
ton/m2

H1 0.5

H2 3.5

H3 0.5
Cos 17.160°
Cos ( 40° - 17.160° )

0.956
0.922
0.463

sayatan (Fellenius)
24.824
Berat jenis Beton
24.000
0.5

1.00 + 0.5

1.00 + 0.5

Momen (Wx m)
(k/N)
47.52
49.00
86.64
183.16

Momen (Wx m)
(k/N)
40.54
56.00
96.54
ton/m2

H1 0.5

H2 3.2

H3 0.8

fisien tekanan tanah dipakai :

90

2
   ) . Sin   b 

   ) . Sin   b 

2
   ) . Sin   b 

   ) . Sin   b 

2
17  7.447) . Sin11.17 - 0 

900 11.17) . Sin109.00  0 


0.682 1.573 1.180 )

2
 ) . Sin   b 

 ) . Sin   b 

2
7  7.447) . Sin11.17 - 0 

0 11.17) . Sin109.00  0 

0.9139213
0.461 1

0.213

0.682 4.035 1.251 )

x Ka
x 0.363
x Ka
x 0.408

Arah

Gaya
+
+
-

Arah

Gaya
+
+
-
4.11 Penulangan Dinding Penahan Tanah
Perancangan tulangan mengacu pada peraturan “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung” (SNI 03-2847-2002) menurut pasal – pasal yang sesuai.

Diketahui :
Ka = 0.329 f'c
gs = 1.91 T/m3 fy
q = 1.00 T/m D
y = 5.50 m Tebal beton
c = 0.889 T/m 2
Selimut beton

b = 300 mm
fc' = 30 Mpa < 30 Mpa
fy' = 400 Mpa
β = 0.85

a) Penulangan Dinding
Diketahui :
Mu = {(½ . gs . Ka .y² . (y/3).(1,2) + ½ q. Ka. Y²
= 0.50 x 1.91 x y2
0.50 x 1.00 x y2
= 0.13 (y3) + 0.26 y2
= 28.85 ton/m = 288.45 KN/m

Gaya lintang Faktor


Vu = {(½ . gs . Ka .y2 .(1,2) + q. Ka. Y .(1,6)
= 0.50 x 1.91 x 0.33
1.00 x 0.33 x y
= 0.38 (y 2)
+ 0.53 y
= 14.29 ton/m = 142.87 KN/m

menghitung kebutuhan tulangan geser

d = Tinggi dinding - Selimut Beton - diameter tulangan


d = 5500 - 50 - 19

Beban Geser Terfaktor


Vu = 14.29 T/m = 142.87 KN/m

Kuat geser beton :

Vc = 1 / 6 
fc' bxd
= 0.17 x 30 x 300
= 0.91 x 1629300
= 1487.34 kN = 148.73 ton
Dengan
Vc = Kuat Geser Beton
fc' = Mutu Beton (Mpa)
b = Permeter (mm)
d = Tinggi efektif (mm)

ϕVn = ϕVc > Vu ( aman )


= 0.75 x 1487.34
= 1115.51 > 142.87 kN Aman

Karena nilai ϕVc > Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geser hanya memerlukan tulan
1. Kebutuhan Tulangan Moment D19

 1,4  1.4
Ast = 
 fy 
bxd = 300 x
  400

= 5702.55 mm2

 Ast. fy  5702.55 x
a = 
 0,85. fc.b 
 =
  0.85 x 30
= 298.17 mm2

Ast 5702.55
ρ = =
b.d 300 x 5431
= 0.0035


 0 , 85 . f ' .b 600 

ρmax = 0.75 
c 1
 

 f y 600  f y 

0.75 0.85 x 30 x
=
400
= 0.75 x 0.054 x 0.6
= 0.75 x 0.033
= 0.024
Berdasarkan dengan SNI 03-2847-2002, Pasal 12.5 ayat 1). maka ρmin

 1,4  1.4 f 'c


ρmin =   = Atau  min  
 fy  400 4.f y
= 0.0035

Karena persyaratan rasio penulangan ρmin < ρ < ρmax dan dari perhitungan di dapat
0,0034<0,0035<0,024 maka rasio penulangan sesuai persyaratan, di gunakan ρmin

Mn.ϕ = 0.85.fc.b.a.(d-1/2-a)
= 0.85 x 30 x 300
5431 - 0.50 x 298.173
= 2281020.000 x 5281.914
= 12048150846
= 12048.151 T/m x 0.8
= 9638.521 kN > Mu 288.45

5702.55
n = = 20.10 buah =
1
. 22 2

4
s = 5431
= 258.62 mm 258.62
21
Maka tulangan lentur yang digunakan adalah 21 D19- 259 mm

2. Kebutuhan Tulangan Memanjang ( D 16 )


b' = 300 - 50 -
h' = 5500 - 50 -
As = 0.0034 x bxh
= 0.0034 x 215 x
= 3985.4518 mm2
n = 3985.4518 / 258.619 mm
= 15.41 buah
= 16 buah
Maka, tulangan memanjang yang digunakan adalah 16 D16-259 mm
Beton untuk

= 30 Mpa
= 400 Mpa
= 19 mm
= 30 cm 300 mm
= 5 cm 50 mm

x y3 x 0.11 x 1.20 +
x 0.33 x 1.60

x y2 + 1.20
x 1.60

= 5431 mm

( Beban geser yang bekerja pada dinding)

x 5431
anya memerlukan tulangan minimum saja.
5431

400
x 300

0.85 600
x
600 + 400

f 'c 30
 min  
4.f y 4 x 400
= 0.0034

x 298.173

21 buah
19 - 16 = 215
19 - 16 = 5415

5415.00
Diketahui :
Ka = 0.329 f'c
gs = 1.91 T/m3 fy
q = 1.00 T/m D
y = 3.33 m Tebal beton
c = 0.889 T/m2 Selimut beton

b = 666.67 mm
fc' = 30 Mpa < 30 Mpa
fy' = 400 Mpa
β = 0.85

b) Penulangan Penyokong
Diketahui :
Mu = {(½ . gs .y² . Ka . (y/3).(1,2) + ½ q.Y². Ka.1.6
= 0.50 x 1.91 x y2
0.50 x 1.00 x y2
= 0.13 (y3) + 0.26 y2
= 7.57 ton/m = 75.72 KN/m

Gaya lintang Faktor


Vu = {(½ . gs . Ka .y2 .(1,2) + q. Ka. Y .(1,6)
= 0.50 x 1.91 x 0.33
1.00 x 0.33 x y
= 0.38 (y 2)
+ 0.53 y
= 5.94 ton/m = 59.38 KN/m

menghitung kebutuhan tulangan geser

d = Tinggi dinding - Selimut Beton - diameter tulangan


d = 1667 - 50 - 19

Beban Geser Terfaktor


Vu = 5.94 T/m = 59.38 KN/m

Kuat geser beton :

Vc = 1 / 6 
fc' bxd
= 0.17 x 30 x 666.66667
= 0.913 x 1065111.11
= 972.31 kN = 97.23 ton
Dengan
Vc = Kuat Geser Beton
fc' = Mutu Beton (Mpa)
b = Permeter (mm)
d = Tinggi efektif (mm)

ϕVn = ϕVc > Vu ( aman )


= 0.75 x 972.309
= 729.23 > 59.38 kN Aman

Karena nilai ϕVc > Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geser hanya memerlukan tulan
1. Kebutuhan Tulangan Moment D19

 1,4  1.4
Ast = 
 fy 
bxd = 666.666666667 x
  400

= 3727.89 mm2

 Ast. fy  3727.89 x
a = 
 0,85. fc.b 
 =
  0.85 x 30
= 87.72 mm2

Ast 3727.89
ρ = =
b.d 666.66666667 x 1597.6667
= 0.0035


 0 , 85 . f ' .b 600 

ρmax = 0.75 
c 1
 

 f y 600  f y 

0.75 0.85 x 30 x
=
400
= 0.75 x 0.054 x 0.6
= 0.75 x 0.033
= 0.024
Berdasarkan dengan SNI 03-2847-2002, Pasal 12.5 ayat 1). maka ρmin

 1,4  1.4 f 'c


ρmin =   = Atau  min  
 fy  400 4.f y
= 0.0035

Karena persyaratan rasio penulangan ρmin < ρ < ρmax dan dari perhitungan di dapat
0,0034<0,0035<0,024 maka rasio penulangan sesuai persyaratan, di gunakan ρmin

Mn.ϕ = 0.85.fc.b.a.(d-1/2-a)
= 0.85 x 30 x 666.66667
1597.67 - 0.50 x 87.715
= 1491155.556 x 1553.809
= 2316971147
= 2316.971 T/m x 0.8
= 1853.577 kN > Mu 75.72

3727.89
n = = 13.143 buah =
1
. 22 2

4
s = 1597.67
= 114 mm 114
14
Maka tulangan lentur yang digunakan adalah 14 D19- 114 mm

Kebutuhan Tulangan Memanjang ( D 16 )


b' = 666.67 - 50 -
h' = 1597.67 - 50 -
As = 0.0034 x bxh
= 0.0034 x 581.667 x
= 3012.0214 mm2
n = 3012.0214 / 114 mm
= 26.39 buah
= 27 buah
Maka, tulangan memanjang yang digunakan adalah 27 D16- 114 mm
= 30 Mpa
= 400 Mpa
= 19 mm
= 30 cm 300 mm
= 5 cm 50 mm

x y3 x 0.11 x 1.20 +
x 0.33 x 1.60

x y2 + 1.20
x 1.60

= 1598 mm

( Beban geser yang bekerja pada dinding)

x 1597.67
anya memerlukan tulangan minimum saja.
1597.6667

400
x 666.666667

0.85 600
x
600 + 400

f 'c 30
 min  
4.f y 4 x 400
= 0.0034

x 87.715

14 buah
19 - 16 = 581.67
19 - 16 = 1512.67

1512.67
Diketahui :
Ka = 0.329 f'c
gs = 1.91 T/m3 fy
q = 1.00 T/m D
y = 0.50 m Tebal beton
c = 0.889 T/m2 Selimut beton

b = 500 mm
fc' = 30 Mpa < 30 Mpa
fy' = 400 Mpa
β = 0.85

c) Penulangan Pelat Kaki


Diketahui :
Mu = {(½ . gs .y² . Ka . (y/3).(1,2) + ½ q.Y². Ka.1.6
= 0.50 x 1.91 x y2
0.50 x 1.00 x y2
= 0.13 (y3) + 0.26 y2
= 0.08 ton/m = 0.81 KN/m

Gaya lintang Faktor


Vu = {(½ . gs . Ka .y2 .(1,2) + q. Ka. Y .(1,6)
= 0.50 x 1.91 x 0.33
1.00 x 0.33 x y
= 1.15 (y 2)
+ 0.526 y
= 0.55 ton/m = 5.49 KN/m

menghitung kebutuhan tulangan geser

d = Tinggi dinding - Selimut Beton - diameter tulangan


d = 3500 - 50 - 19

Beban Geser Terfaktor


Vu = 0.55 T/m = 5.49 KN/m

Kuat geser beton :

Vc = 1 / 6 
fc' bxd
= 0.17 x 30 x 500
= 0.91 x 1715500
= 1566.03 kN = 156.60 ton
Dengan
Vc = Kuat Geser Beton
fc' = Mutu Beton (Mpa)
b = Permeter (mm)
d = Tinggi efektif (mm)

ϕVn = ϕVc > Vu ( aman )


= 0.75 x 1566.03
= 1174.52 > 0.55 kN Aman

Karena nilai ϕVc > Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geser hanya memerlukan tulan
1. Kebutuhan Tulangan Moment D19

 1,4  1.4
Ast = 
 fy 
bxd = 500 x
  400

= 6004.25 mm2

 Ast. fy  6004.25 x
a = 
 0,85. fc.b 
 =
  0.85 x 30
= 188.37 mm2

Ast 6004.25
ρ = =
b.d 500 x 3431
= 0.0035


 0 , 85 . f ' .b 600 

ρmax = 0.75 
c 1
 

 f y 600  f y 

0.75 0.85 x 30 x
=
400
= 0.75 x 0.054 x 0.6
= 0.75 x 0.033
= 0.024
Berdasarkan dengan SNI 03-2847-2002, Pasal 12.5 ayat 1). maka ρmin

 1,4  1.4 f 'c


ρmin =   = Atau  min  
 fy  400 4.f y
= 0.0035

Karena persyaratan rasio penulangan ρmin < ρ < ρmax dan dari perhitungan di dapat
0,0034<0,0035<0,024 maka rasio penulangan sesuai persyaratan, di gunakan ρmin

Mn.ϕ = 0.85.fc.b.a.(d-1/2-a)
= 0.85 x 30 x 500
3431 - 0.50 x 188.37
= 2401700.00 x 3336.82
= 8014030234
= 8014.03 T/m x 0.8
= 6411.22 kN > Mu 0.81

6004.25
n = = 21.168 buah =
1
. 22 2

4
s = 3431
= 156 mm 156
22
Maka tulangan lentur yang digunakan adalah 22 D19 - 156 mm

Kebutuhan Tulangan Memanjang ( D 16 )


b' = 3500 - 50 -
h' = 500 - 50 -
As = 0.0034 x bxh
= 0.0034 x 3415 x
= 4851.5381 mm2
n = 4851.5381 / 155.95 mm
= 31.11 buah
= 32 buah
Maka, tulangan memanjang yang digunakan adalah 32 D16-156 mm
= 30 Mpa
= 400 Mpa
= 19 mm
= 30 cm 300 mm
= 5 cm 50 mm

x y3 x 0.110 x 1.20 +
x 0.33 x 1.60

x y2 + 1.20
x 1.60

= 3431 cm

( Beban geser yang bekerja pada dinding)

x 3431
anya memerlukan tulangan minimum saja.
3431

400
x 500

0.85 600
x
600 + 400

f 'c 30
 min  
4.f y 4 x 400
= 0.0034

x 188.37

22 buah
19 - 16 = 3415
19 - 16 = 415

415
Penulangan Dinding Penahan Tanah
Perancangan tulangan mengacu pada peraturan “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Bangunan Gedung” (SNI 03-2847-2002) menurut pasal – pasal yang sesuai.

Diketahui : tinjauan terhadap coulomb


Ka = 0.329 f'c
gs = 1.91 T/m3 fy
q = 1 T/m D
y = Err:509 m Tebal beton
c = 0.889 T/m 2
Selimut beton

b = 1000 mm = Lebar yang di tinjau per 1 meter


fc' = 30 Mpa < 30 Mpa
fy' = 400 Mpa
β = 0.85

* Penulanagan Dinding Vertikal


Diketahui :
Mu = {(½ . gs . Ka .y² . (y/3).(1,2) + ½ q. Ka. Y²
= 0.5 x 1.91 x y3
0.5 x 1 x y2
= 0.126 (y3) + 0.263 y2
= Err:509 kN/m

Gaya lintang Faktor


Vu = {(½ . gs . Ka .y2 .(1,2) + q. Ka. Y .(1,6)
= 0.5 x 1.91 x 0.33
1 x 0.33 x y
= 1.146 (y2) + 0.526 y
= Err:509
b) hitung kebutuhan tulangan geser
Potongan
d = Tebal dinding - Selimut Beton - diameter tulangan
d = 1600 - 50 - 22

Beban Geser Terfaktor


Vu = Err:509 T/m ( Beban geser yang bekerja pada dinding)

Kuat geser beton :

Vc = 1 / 6 
fc' bxd
= 0.17 x 30 x 1000
= 0.913 x 1528000
= 1394.867 kN
Dengan
Vc = Kuat Geser Beton
fc' = Mutu Beton (Mpa)
b = Permeter (mm)
d = Tinggi efektif (mm)

ϕVn = ϕVc
= 0.75 x 1394.867
= 1046.15 > Err:509 kN Err:509

Karena nilai ϕVc > Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geser hanya memerlukan tulan

1. Kebutuhan Tulangan Moment D19

 1,4  1.4
Ast = 
 fy 
bxd = 1000 x
  400

= 5348 mm2

 Ast. fy  5348 x
a = 
 0,85. fc.b 
 =
  0.85 x 30
= 83.890 mm 2

Ast 5348
ρ = =
b.d 1000 x 1528
= 0.0035


 0 , 85 . f ' .b 600 

ρmax = 0.75 
c 1
 

 f y 600  f y 

0.75 0.85 x 30 x
=
400
= 0.75 x 0.054 x 0.6
= 0.75 x 0.033
= 0.024
Berdasarkan dengan SNI 03-2847-2002, Pasal 12.5 ayat 1). maka ρmin

 1,4  1.4 f 'c


ρmin =   = Atau  min  
 fy  400 4.f y
= 0.0035

Karena persyaratan rasio penulangan ρmin < ρ < ρmax dan dari perhitungan di dapat
0,0034<0,0035<0,024 maka rasio penulangan sesuai persyaratan, di gunakan ρmin

Mn.ϕ = D14.fc.b.a.(d-1/2-a)
= 0.85 x 30 x 1000
1528 - 0.50 x 83.890
= 2139200 x 1486.055
= 3178968646
= 3178.969 T/m x 0.8
= 2543.175 kN > Mu Err:509

5348
n = = 18.855 buah =
1
. 22 2

4
s = 1000
= 52.632 mm 60
19
Maka tulangan lentur yang digunakan adalah 19D22-60

Kebutuhan Tulangan Memanjang ( D 19 )


b' = 1600 - 50 -
h' = 3200 - 50 -
As = 0.0034 x bxh
= 0.0034 x 1509 x
= 16060.187 mm2
n = 16060.187 / 60 buah
= 267.670 buah
= 230 buah
Maka, tulangan memanjang yang digunakan adalah D19-70

Penulangan Pelat Kaki


Diketahui
Mu = Err:509
Vu = Err:509
d' = 800 - 50 - 22
b' = 3500 - 50 - 22
fc' = 30
fy' = 400

Mu = {(½ . gs . Ka .y² . (y/3).(1,2) + ½ q. Ka. Y²


= 0.5 x 1.91 x y3
0.5 x 1 x y2
= 0.126 (y3) + 0.263 y2
= Err:509 kN/m

Gaya lintang Faktor


Vu = {(½ . gs . Ka .y2 .(1,2) + q. Ka. Y .(1,6)
= 0.5 x 1.91 x 0.33
1 x 0.33 x y
= 1.146 (y 2)
+ 0.526 y
= Err:509

Kuat geser beton :

Vc = 1 / 6 
fc' bxd
= 0.17 x 30 x 3428.00
= 0.913 x 2495584.00
= 2278.146 kN

ϕVn = ϕVc
= 0.75 x 2278.146
= 1708.61 > Err:509 kN

Karena nilai ϕVc > Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geserdan menggunakan tulang

1. Kebutuhan Tulangan Moment D19

 1,4  1.4
Ast = 
 fy 
bxd = 3428 x
  400

= 8734.544 mm2

 Ast. fy  8734.544 x
a = 
 0,85. fc.b 
 =
  0.85 x 30
= 39.969 mm

Ast 8734.5
ρ = =
b.d 3428 x 728
= 0.0035


 0 , 85 . f ' .b 600 

ρmax = 0.75 
c 1
 

 f y 600  f y 


 0 , 85 . f ' .b 600 


c 1
 

 f y 600  f y 

0.75 0.85 x 30 x
=
400
= 0.75 x 0.0541875 x 0.6
= 0.75 x 0.0325125
= 0.0244

Mn.ϕ = 0,85 . fc . b. a. (d-1/2.a)


Mn.ϕ = 0.85 x 30 x 3428.00
= 3493818 x 1508.0156863
= 5268731746 5268.73174578
= 5269 x 0.8
= 4215 > Err:509

8479 ,744 8734.544


n = =
1 379.94
. 22 2
4
= 22.989 buah = 23 buah/1000 mm

s = 3428.00 / 23
= 149.0434782609 mm = 150 mm

Maka tulangan lentur yang digunakan adalah 23D22-145

Kebutuhan Tulangan Memanjang ( D13 )


b' = 3500 - 50 - 22
h' = 800 - 50 - 22
As = 0.0034 . B . H
= 0.0034 x 3409.00 x 709
= 8273.969 mm2
n = 8273.969 / 150 buah
= 55.160 buah = 56 buah

Penulangan Pelat Kaki


Diketahui
Mu = Err:509
Vu = Err:509
d' = 1600 - 50 - 19
b' = 3200 - 50 - 19
fc' = 30
fy' = 400

Mu = {(½ . gs . Ka .y² . (y/3).(1,2) + ½ q. Ka. Y²


= 0.5 x 1.91 x y3
0.5 x 1 x y2
= 0.126 (y3) + 0.263 y2
= Err:509 kN/m
Gaya lintang Faktor
Vu = {(½ . gs . Ka .y2 .(1,2) + q. Ka. Y .(1,6)
= 0.5 x 1.91 x 0.33
1 x 0.33 x y
= 1.146 (y 2)
+ 0.526 y
= Err:509

Kuat geser beton :

Vc = 1 / 6 
fc' bxd
= 0.17 x 30 x 3131.00
= 0.913 x 4793561
= 4375.902 kN

ϕVn = ϕVc
= 0.75 x 4375.902
= 3281.93 > Err:509 kN

Karena nilai ϕVc > Vu maka dinding vertical tidak memerlukan tulangan geserdan menggunakan tulang

1. Kebutuhan Tulangan Moment D19

 1,4  1.4
Ast = 
 fy 
bxd = 3131 x
  400

= 16777.4635 mm2

 Ast. fy  16777.4635 x
a = 
 0,85. fc.b 
 =
  0.85 x 30
= 84.055 mm

Ast 16777.5
ρ = =
b.d 3131 x 1531
= 0.0035


 0 , 85 . f ' .b 600 

ρmax = 0.75 
c 1
 

 f y 600  f y 

0.75 0.85 x 30 x
=
400
= 0.75 x 0.054 x 0.6
= 0.75 x 0.033
= 0.0244

Mn.ϕ = 0,85 . fc . b. a. (d-1/2.a)


Mn.ϕ = 0.85 x 30 x 3131.00
= 6710985 x 1488.972549
= 9992473037 9992.47303747
= 9992 x 0.8
= 7994 > Err:509

8479 ,744 16777.4635


n = =
1 379.94
. 22 2
4
= 44.158 buah = 45 buah/1000 mm

s = 3131.00 / 45
= 69.5777777778 mm = 145 mm

Maka tulangan lentur yang digunakan adalah 23D22-145

Kebutuhan Tulangan Memanjang ( D13 )


b' = 3400 - 50 - 19
h' = 800 - 50 - 19
As = x . B . H
= x x 3312.00 x 712
= #VALUE! mm2
n = #VALUE! / 145 buah
= #VALUE! buah = 56 buah
Beton untuk
M1-1

= 30 Mpa
= 400 Mpa
= 22 mm
= 30 cm 300
= 5 cm 50

njau per 1 meter

x 0.110 x 1.2 +
x 0.33 x 1.6

x y2 + 1.2
x 1.6
= 1528 mm

x 1528

anya memerlukan tulangan minimum saja.

1528

400
x 1000

0.85 600
x
600 + 400
f 'c 30
 min  
4.f y 4 x 400
= 0.0034

x 83.890

19 buah 1000 mm

22 - 19 = 1509
22 - 19 = 3109.00

3109.00

= 728
= 3428
x 0.11 x 1.2 +
x 0.33 x 1.6

x y2 + 1.2
x 1.6

x 728

n menggunakan tulangan minimum.

728

400
x 3428.00
0.85 600
x
600 + 400

x 39.969 x 1528 - 0.5 x 39.969

buah/1000 mm

- 19 = 3409.00
- 19 = 709

= 1531
= 3131

x 0.11 x 1.2 +
x 0.33 x 1.6
x y2 + 1.2
x 1.6

x 1531

n menggunakan tulangan minimum.

1531

400
x 3131.00

0.85 600
x
600 + 400

x 84.055 x 1531 - 0.5 x 84.055


buah/1000 mm

- 19 = 3312.00
- 19 = 712
4.6. Analisa Perhitungan Tiang Pancang

Tiang pancang rencana adalah tiang pancang pipa baja berbentuk


lingkaran, panjang tiang 6,00 meter, tiang terbuat dari beton bertulang dengan mutu
beton K- 300 kg/cm².

8 D22

20 CM

TIANG PANCANG Ø 400mm

Gambar 4.6. Dimensi Tiang Pancang

4.6.1. Analisa Kemampuan Tiang Pancang Tunggal

a). Terhadap Kekuatan Bahan


P tiang =  ' bahan  A' tiang
P tiang = 750.00 x 2829
P tiang = 2121429 Kg = 2121

Dimana:
A'tiang = Luas Penampang Tiang, rumus: A' = π x d²
σ‘ = Tegangan Tekan Ijin beton, rumus: σ‘= 0,40 x f'c x 1000
σ‘ = 0,40 x f'c x 1000
σ‘ = 0,40 x 24.00 x 1000
= 7500 kN/ m2

b). Terhadap Kekuatan Tanah


Diketahui:
p = tahanan ujung konus dari hasil sondir =
JHP = jumlah hambatan pelekat dari sondir =
A'tiang = Luas Penampang tiang
O = Keliling Penampang tiang
Sf = faktor keamanan, karena pembebanan pada konstruksi
tetap maka digunakan sf = 3 (end bearing) dan sf = 5 (friction pile)

Dimana:

Diperhitungkan terhadap Tahanan tanah keras dan kelekatan tanah


(End Bearing pile and Friction Pile), maka :

Atiang  P O  JHP
Q tiang = 
sf sf
2829 X
=
3

569250.000
= +
3
= 189750.00 +
= 190863
= 19.086 ton

# Daya dukung tiang pancang dalam 1 tiang adalah :

c). Berat Sendiri tiang

W tiang = A'tiang  panjang tiang  gc


= 2829 x
= 42,429 kg
= 42 ton

d). Beban netto yang diperkenankan pada tiang

N = W tiang - Q tiang
= 19.086 -
= 23.34 ≥ tiang =
4.6.2. Analisa kemampuan tiang pancang kelompok

Konstruksi dinding penahan sepanjang 70 meter dan Beban


vertikal yang bekerja untuk tinjauan 1 meter adal 13.514

Maka gaya vertikal menjadi :

Pv total = Pv x Panjang Dinding


= 13.514 x 16.00
= 216.22 kg
= 0.216 ton

Jumlah pancan

Pv total
n tiang pancang =
Q tiang
21.62
=
19.086
1 Buah
10 Buah tiang pancang

perletakan tiang adalah 2 baris memanjang, baris pertamanya berisi


11 tiang (untuk tiang pancang tegak), dan yang kedua berisi 11
buah (tiang pancang tegak).

Maka diketahui sesuai gambar :

m = jumlah baris
n = Jumlah tiang pancang dlm 1 baris
θ = arc tan d/s
d = diameter tiang
s = jarak antara tiang ( as ke as )

perumusan untuk efisiensi tiang dari “Uniform Building Code” dari AASHO
  (n  1)m  (m  1)n 
Eff.h = 1   
90  m n 

= 8,79  (10  1) 2  ( 2  1)10 


1  
90  2  10 
= 1 -

= 0.902

= 90%

Q tiang menjadi = Eff.h  Q tiang

= 90% x
= 17.178 ton

Gaya maksimum yang dipikul tiang berdasarkan jaraknya

70 m
2.30 4.70 4.70

0.50

2.50 1.50

0.50

2.30
2.50 1.50

0.50

Gambar 4.4. Potongan Titik Pancang X² dan Y²


2.30

7.00

Tabel 4.4. X² dan Y²


11.70

No X X² No Y 16.40

1 3.50 12.25 1 1.75


2 7.00 49.00
3 10.50 110.25
4 14.00 196.00
5 17.50 306.25
6 21.00 441.00
7 24.50 600.25
8 28.00 784.00
9 31.50 992.25
10 35.00 1225.00
11 38.50 1482.25

Xn² = 6198.50 Yn² =

X² = 2 x (Xn² )
= 2 x 6198.50
= 12397 m

Y² = 10 x ( Yn² )
= 10 x 3.06
= 30.63 m

X maks = 38.50 m

Y maks = 1.75 m

ny = 2 (jumlah baris)

nx = 11 (jumlah baris)

n = 10 buah tiang pancang

Mx = Mh = #REF! Tm (momen tegak lurus sumbu X)


My = 0 Tm

Pv = 0.22 ton

P maks Pv My  Xmaks Mx  Ymaks


=  
n ny  X 2 nx  Y 2
18.836 0
= +
20 2

= 0.942 + 0

= 0.941902 Kg/m ≥

# Daya dukung tiang pancang Dalam kelompok tiang pancang adalah :


g dengan mutu

ton
201.25 kg/cm²
291.64 kg/cm

n sf = 5 (friction pile)

elekatan tanah

O  JHP
sf
201.250 188.5714 X 291.6
+
5

5562.86
5
1112.57

19.086 ton

6.00 x 2.500

^ yang dirubah Jadi 7,5 dari 6

42
2121 …..…...aman ( N ≥ P tiang )
ton

tamanya berisi

= 2.00
= 10.00
= 8.7917
= 0.40
= 3.50

ode” dari AASHO


20
0.098 X
20

0.95

19.086

7.75

70 m
4.70 4.70
11.70

Y² 16.40

3.06

3.06
Ymaks
Y 2
x 38.50 ### x 1.75
x
x 12397 20 x 30.63

x 0.003 X 0.713 X 0.057

19.086 ton ………..Aman

ang adalah : 9.419 ton ≥ ### ton……….Aman


Perhitungan tulangan dinding penahan tanah arah vertikal
1

1-1 =
2-2 =

Diketahui : tinjauan terhadap coulomb


Ka = 0.329
gs = 1.91 T/m3
q = 1 T/m
y = Err:509 m
c = 0.89 T/m2

(data tanah terlampir pada lampiran)

M1-1 = {(½ . gs . Ka .y² - 2. c S Ka) 1/3. (y-Hc)}+ ½ q. Ka. Y²


= 0.50 * 1.91
0.33 * Err:509
0.50 * 1
= Err:509 + Err:509
= Err:509 Tm

Mu = 1.6 * M1-1
= 1.6 * Err:509
= Err:509 Tm =
Digunakan Mutu beton f’c = 24 Mpa ; Mutu baja fy = 4
Direncanakan diameter tulangan utama 22 mm
Tebal beton ( a ) 40 cm
Selimut beton 5 cm

Lebar berguna beton


d = a – p – ½  tul. Ut
= 40 - 5
= 33.9

Mu Err:509
bd2 = 1 x 0.339
= Err:509

Dari tabel diperoleh


Mu
= 700
bd2

Mu
= 800
bd2

Dari interpolasi diperoleh

(  max -  min )
x 67 ,145   min
100
Mu
= Err:509
bd2

 maks =
 min =
Syarat
 min £  £  maks
0,0022 ≤ Err:509 ≤ 0,0026

Luas tulangan utama


As = *b*d
= Err:509 100 33.9
= Err:509 cm²

Dari tabel penampang baja polos untuk pelat selebar 1 m didapat :


Tulangan utama digunakan Φ22 – 20 ; dengan luas (A) = 19,01 cm²
Jumlah batang tiap satu meter 5 buah

Tulangan pembagi
Untuk tulangan bagi diambil 50% dari tulangan pokok

As’ = 50% x As
= 50 % x Err:509
= Err:509

Dari tabel penampang baja polos untuk pelat selebar 1 m didapat :


Tulangan digunakan Φ14 – 17; dengan luas (A) = 9,05 cm²
Jumlah batang tiap satu meter 5,89 buah

4.1.1 Perhitungan tulangan dinding penahan arah horizontal

Dalam hal ini potongan yang ditinjau adalah potongan 2 – 2, dan gaya yang mempengaruhi adalah reaksi dari tiang
pancang Berdasarkan gambar diagram gaya-gaya (cara cullman) diambil gaya vertikal dari pancang yaitu :

P1 (reaksi pancang tegak) = 50.91


Diketahui jarak as tiang ke titik potong (x1) = 0.9
(x2) = 0.1
Jumlah tiang pancang pada barisnya adalah (n) = 6
Panjang pondasi = 65
Untuk alasan keamanan berat telapak tidak ikut diperhitungkan karena akan mengurangi besar momen yang bekerj
Karena jarak antar tiang pancang > 1 meter maka momen menjadi

M 2-2 = (P1*x1 + x2) * n


= 50.914 0.9 0.1 6
= 275.537

Dan besar momen per meter


M’ = M 2-2
panjang pondasi
= 275.537
65
= 4.239 Tm/m

Mu = 1,2 * M’
= 1.2 4.239
= 5.087 = 50.868 KNm

Digunakan Mutu beton f’c = 25 Mpa ; Mutu baja fy = 400 Mpa


Direncanakan diameter tulangan utama = 19
Tebal beton ( a ) = 80
Selimut beton = 5

Lebar berguna beton :


d = a – p – ½ f tul. Ut
= 80 5 0.5 1.9
= 74.05

Mu 50.868
=
bd 2 1 0.548
= 92.768

Dari tabel diperoleh

Mu  
= 100 .................
bd 2

Mu  
= 200 .................
bd 2

(  max -  min )
x79,194   min
100

Mu
bd 2
Mu  
= 92.768 .................
bd 2

 maks = 0,0006
 min = 0,0003

Syarat
 min £  £  maks

0,0003 £ #VALUE! £ 0,0006

Karena keadaan diatas dipakai rasio tulangan minimum ( min)

Luas tulangan utama


As =  min * b * d
= 0,0003 100 74.05
= #VALUE!

Dari tabel penampang baja polos untuk pelat selebar 1 m didapat :


Tulangan utama digunakan Φ 19 – 11; dengan luas (A) = 25.78 cm²
Jumlah batang tiap satu meter 9.10 buah = 10 buah

Tulangan pembagi
Untuk tulangan bagi diambil 50% dari tulangan pokok

As’ = 50% x As
= 0.5 #VALUE!
= #VALUE!

Dari tabel penampang baja polos untuk pelat selebar 1 m didapat :


Tulangan digunakan Φ 12 – 20 ; dengan luas (A) = 5,65 cm²
Jumlah batang tiap satu meter 5 buah 7 buah
Arah Vertikal
Arah Horizontal

f'c = 24 Mpa
fy = 400 Mpa
D = 22 mm
Tebal beton = 40 cm
Selimut beton = 5 cm

1/3. (y-Hc)}+ ½ q. Ka. Y²


* 0.329 Err:509 -
-
* 0.329 Err:509

Err:509 kN

Err:509 KNm
f’c = 24 Mpa ; Mutu baja fy = 400 Mpa
tulangan utama 22 mm

- x 2.2

�= 0,0022

�= 0,0026

�= Err:509
........... terpenuhi

6 buah

pengaruhi adalah reaksi dari tiang


tikal dari pancang yaitu :

ton
m
m
buah

gurangi besar momen yang bekerja


0,0003

0,0006
#VALUE!

............. terpenuhi
Desain Penulangan

Untuk menahan gaya lentur maka struktur dinding penahan tanah perlu diberi tulangan, Tulangan berdasarkan momen ultimit

Diketaui :
Ka : 0.370
ɣs : 1.91 T/mᵌ
q : Err:509 T/mᵌ
y : Err:509 m
c : 0.889 T/m²

M 1-1 = {(½ . ɣs . Ka .y² - 2. c√ Ka) x 1/3. (y-Hc)}+ ½ q. Ka. y²


= {( ½ * 1.85 * 0.261 * 4.4² - 2 * 0.22 0.261 ) x ⅓ .
gan berdasarkan momen ultimit ( Mu )
Cek stabilitas
Terhadap penggulingan
Menurut Coulomb

F guling =  Mx 62.06
 Mh = 1.927
32.199
Menurut Rankine

F guling =  Mx 62.062
= 1.707
 Mh 36.347

Terhadap penggeseran
Menurut Coulomb

F geser = Rh Err:509


Ph
= Err:509
13.392

Menurut Rankine

F geser = Rh Err:509


Ph = Err:509
15.957

Rh = Cd  B  Pv  tan b

= 0.89 X Err:509 + 25.73

= Err:509
Terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung
Terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung

Pv = 25.733
Menurut Coulomb
X = Mv  Mh ‘e =
Pv

= 62.062 - 32.199 =
25.733

= 29.864 =
25.7325 =

= 1.161 m B/6 =

=
Menurut Rankine

Mv  Mh B
X = Pv
‘e =  X
2

=
62.062 - 36.34729 =
25.733
= 25.715 =
25.733
=
= 0.999 M
B/6 =

Karena e > B/6 maka q min = 0 (nol) dan rumus q maks adalah :
(Hary Christady Hardiyatmo; Teknik Pondasi 1
Terhadap keruntuhan kapasitas daya dukung Maksimal

Menurut Rankine

‘q maks = 2.Pv
3( B  2e )

= 2 x #REF!
3 ( #REF! - 2 X
= #REF!
= Err:509

= #REF! TON

Menurut Coulomb
‘q maks = 2.Pv
3( B  2e)
= 2 x #REF!
3 ( #REF! - 2 X
= #REF!
= Err:509

= #REF! TON

Perhitungan lebar efektif pondasi (mayerhof)


Menurut Rankine

B’ = B - 2e
= #REF! - 2 X Err:509
= Err:509 M

Menurut Coulomb

B’ = B - 2e
= #REF! - 2 X Err:509
= Err:509 M

untuk menghitung kapasitas daya dukung ultimit digunakan rumus Terzaghi yaitu :
qult C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5. γb.B’.Nγ
qult = Daya dukung Ultimate Pondasi
C = Kohesi tanah
γb = Berat Volume Tanah
Df = Kedalaman Dasar Pondasi
B’ = Lebar Efektif Pondasi
qult C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5. γb.B’.Nγ
Menurut Rankine
qult = C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5. γb.B’.Nγ

#REF! 31.143 + #REF! 17.59412 #REF! +


= #REF! + #REF! + #REF!
σijin tanah = #REF! / 3
= #REF! > 3 #REF!

Menurut Coulomb
qult = C.Nc + γb.Nq.Df + 0,5. γb.B’.Nγ

#REF! 31.143 + #REF! 17.59412 #REF! +


#REF! + #REF! + #REF!
σijin tanah = #REF! / 3
= #REF! > 3 #REF!

dari tabel koefisien tarzaghi

Menurut Rankine

 Pv
q maks = B ' = #REF!
Err:509
= #REF! ton/m2
#REF! #REF!
q maks ³ qu = HARUS LEBIH BESAR DARI PADA Q ULTIMIT
Menurut Coulomb

 Pv
q maks = B ' = #REF!
Err:509
= #REF! ton/m2
#REF! #REF!
q maks ³ qu = HARUS LEBIH BESAR DARI PADA Q ULTIMIT
AMAN
> 1.5

AMAN
> 1.5

Err:509
> 2

Err:509
> 2

X 0.519
B
 X
2

Err:509 - 1.161
2

Err:509 - 1.161
Err:509

Err:509
6
Err:509
B
 X
2

Err:509 - 0.999
2
Err:509 - 0.999

Err:509

Err:509
6
Err:509

maks adalah :

Err:509 )
Err:509 )
0.5 #REF! Err:509 14.594

0.5 #REF! Err:509 14.594

You might also like